https://id.pinterest.com
Polo Shirt atau yang populer dengan sebutan kaus polo merupakan salah satu pakaian
yang sudah ada sejak abad ke-19. Kaus ini memiliki desain yang cukup sederhana dengan ciri
khas kerah dan kancing di bagian atas sampai bagian dada.
Kaus polo memiliki banyak peminat, sebab kaus ini bisa dipakai oleh semua kalangan
mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, juga pria maupun wanita. Saat ini juga semakin
banyak brand-brand ternama yang memasukkan kaus ini sebagai salah satu pilihan modelnya.
Sebelum kita mengetahui inspirasi gaya kaus polo untuk wanita, mari kita tilik sejarah
singkat mengenai kaus polo terlebih dahulu, yuk!
Sejarah Perkembangan Kaus Polo
https://www.crfashionbook.com
Sebelum kaus polo memiliki fungsi estetik seperti sekarang ini, awalnya fungsi kaus polo
cukup sederhana, yakni atasan yang digunakan oleh Tim Olahraga Polo untuk bertanding. Dari
fungsinya tersebut, maka kaus ini disebut kaus polo. Kaus ini muncul sejalan dengan olahraga
polo yang mulai populer sekitar abad ke-19 di Manipur, India.
Kaus polo yang dipakai oleh tim polo pada waktu itu, memiliki model kemeja lengan
panjang tebal yang berbahan katun. Karena model kaus polo tersebut dirasa kurang nyaman
untuk digunakan bermain polo, maka mereka menambahkan kancing dan kerah pada bagiannya.
Pada akhir abad ke-19, John E Brooks, cucu dari pendiri firma Brooks Brothers di AS,
datang ke Inggris. Saat menonton pertandingan polo, ia melihat sesuatu yang menarik yakni
kerah pemain yang dikancingkan pada saat pertandingan untuk mencegah tertiup angin.
Merasa terkesan dengan hal itu, John kemudian menerapkan ide kerah kancing tersebut
pada kemeja resmi. Kemudian kemeja ini diperkenalkan pada tahun 1896 dan menjadi kemeja
formal Button-Down yang ikonik. Kemeja tersebut dikatakan sebagai 'item yang paling ditiru
dalam sejarah mode' dan Brooks Brothers masih menyebut kemeja mereka sebagai kaos polo
asli.
Kemudian pada tahun 1920, seorang pedagang pakaian laki-laki dan pemain polo
Argentina-Irlandia bernama Lewis Lacey membuka toko baju pria di Buenos Aires dengan
menjual kaos polo yang dibordir dengan gambar seorang pemain polo.
Lalu pada tahun 1900-an, terdapat kasus yang sama seperti pada olahraga polo. Para
pemain tenis merasa tidak nyaman menggunakan seragam dengan model kemeja lengan panjang
berkancing dengan lengan digulung.
Selain itu, para pemain tenis harus mulai mencari cara untuk mendapatkan keunggulan.
Maka dari itu, kaus polo menjadi alternatif baru bagi para pemain tenis pada saat itu.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kaus tenis pada tahun 1900-an ini diusung oleh
sebuah brand ternama yakni Lacoste yang membuat kaus polo dengan model lengan pendek,
kerah yang tidak terikat, dan bagian punggung yang lebih panjang. Selain itu, brand ini juga
mengembangkan bahan kaus polo yang lebih nyaman dan tidak kaku.
Pada tahun 1933, Lacoste beserta temannya seorang produsen pakaian rajut terkemuka
Andre Gillier mendirikan The Lacoste Shirt Company dan membuat kemeja lembut yang juga ia
sebut dengan ‘polo’. Dari sinilah kaus polo dideskripsikan sebagai kemeja berkerah lembut yang
tidak hanya dipakai oleh pemain polo saja.
Selanjutnya pada tahun 1951, Lacoste mengembangkan seragam tenis dengan berbagai
warna. Selain itu, Lacoste mulai memasarkan kaus polo ke Amerika dan kaus polo berkembang
menjadi pakaian yang dipakai oleh kelas atas dan dijual dengan harga mahal. Popularitas kaus
polo juga bertambah ketika kaus ini dipakai oleh presiden AS Dwight Eisenhower untuk
bermain golf.
Namun, tidak sampai di situ saja, pada tahun 1954, Fred Perry seorang legenda tenis
mencoba membuat produk kaus polo versinya sendiri. Perry mencoba menyempurnakan produk
kaus polo sebelumnya milik Lacoste. Produknya ini sukses menjadi pilihan fashion bagi para
remaja. Semenjak itulah terjadi perubahan fungsi kaus polo dari olahraga menjadi sebuah mode.
Pada tahun 1972, muncul seseorang penting dalam sejarah kaus polo, yakni Ralph
Lauren. Ia memasarkan kaus polo dengan mengenalkannya sebagai pakaian yang dapat
meningkatkan popularitas seseorang.
Setelah munculnya Lauren, terjadilah persaingan bisnis antara dirinya dengan Lacoste di
Amerika. Namun, pertarungan bisnis ini dimenangkan oleh Lauren dengan membawa nama
‘polo’. Dari sinilah, brand ‘Polo Ralph Lauren’ menjadi lebih terkenal dibandingkan dengan
brand ‘Lacoste’.
Saat ini, polo menjadi desain kaus yang masih diminati oleh banyak orang. Jika Anda
salah satu peminat dari kaus ini, Anda bisa menjadikan Golden River Konveksi sebagai salah
satu konveksi pilihan.
https://id.pinterest.com
Memadukan kaus polo dengan rok mini akan membuat penampilanmu tampak lebih
manis! Paduan outfit ini juga akan menambah kesan feminim pada penampilanmu tentunya.
Outfit ini sangat cocok dipakai untuk pergi jalan-jalan bersama temanmu!
https://id.pinterest.com
Untuk Anda si pecinta outfit minimalis, Anda bisa memadukan kaus polo dengan celana
warna senada. Walaupun terkesan sangat sederhana, namun outfit ini akan tetap memberi kesan
stylish dan tentunya anti mainstream!
3. Kaus Polo dengan Mini Pants
https://id.pinterest.com
Seiring berjalannya waktu, kaus polo tidak hanya berfungsi menjadi pakaian olahraga
atau pakaian formal saja. Maka dari itu, untuk menimbulkan kesan santai, kaus polo bisa
dipadankan dengan bawahan jeans pendek. Hasilnya, Anda akan tampak sporty tanpa
meninggalkan kesan girly!
4. Kaus Polo Tak Kalah Apik Dipadukan dengan Kulot
https://id.pinterest.com
Tidak hanya cocok dipadukan dengan celana jeans, kaus polo juga tak kalah ciamik
dipadukan dengan celana kulot. Selain tampak santai dan terlihat nyaman, paduan outfit ini
memberikan kesan dewasa kepada penggunanya. Apakah Anda tertarik meniru gaya yang satu
ini?
5. Kaus Polo untuk Pecinta Mom Jeans
https://id.pinterest.com
Paduan kaus polo dan mom jeans longgar ini sangat cocok untuk Anda yang senang
menggunakan pakaian oversize. Untuk meniru gaya ini, Anda cukup memasukkan atasan kaus
polo ke dalam celana bermodel mom jeans. Anda juga bisa menambahkan sabuk agar semakin
stylish dan lebih nyaman!
6. Paduan Rompi dan Kaus Polo Juga Tak Kalah Keren!
https://id.pinterest.com
Untuk Anda yang memiliki rompi dan bingung memadukannya dengan dalaman apa,
style ini sangat bisa Anda tiru! Rompi yang dipadankan dengan kaus polo selain tampak keren,
juga akan menjadikan Anda seorang yang stylish karena pastinya style ini anti mainstream.
7. Kaus Polo untuk Luaran
https://id.pinterest.com
Selain sebagai dalaman, kaus polo juga bisa dijadikan sebagai luaran dan pastinya gaya
ini anti mainstream loh! Caranya dengan kenakan dalaman panjang berwarna dasar dan padukan
kaus polo di luarnya, dan voila hasilnya Anda akan tampak sangat keren menggunakan outfit ini.
Itu dia beberapa inspirasi untuk memadupadankan kaus polo. Anda harus siap-siap dapat
pujian dari teman ya setelah meniru inspirasi tersebut!
Setelah mengetahui sejarah singkat, inspirasi, dan bahan terbaik kaus polo, apakah Anda
salah satu peminat dari model kaus yang satu ini? Konsultasikan secara gratis mengenai
pemesanan kaus polo hanya di Golden River Konveksi.
Golden River Konveksi adalah penyedia kaus polo dengan berbagai macam warna dan
model yang bisa disesuaikan dengan pilihan Anda. Kami selalu menjamin kualitas barang
pesanan Anda dengan pelayanan terbaik dari kami.
https://www.crfashionbook.com/fashion/a22777952/history-of-polo-shirt-
fashion/. (2018, 20 Agustus). History of Polo Shirt. Diakses pada 10
Desember 2020.