Anda di halaman 1dari 6

PEMERAN :

Bidan 1 : Anugerah Eka Adelina (P17331201009)

Bidan 2 : Afifah (P17331201004)

Kader : Pinkan Anindya Kinasih (P17331203041)

Ibu anak umur 4 tahun : Arifah Zannuba Ch (P17331201002)

Ibu anak umur 5 tahun : Aliyatul Himmah Nadiro (P17331203020)

Anak umur 4,5 tahun : Nindya Djoeana A.A (P17331203027)

Anak umur 4 tahun : Elisa Tiara Devianti (P17331203018)

Disebuah Desa di Jalan Mangga akan diadakan posyandu rutin setiap satu bulannya.
Untuk bulan Agustus ini kegiatan posyandu rutin akan diadakan tepat di hari ini.

(Di pagi hari saat Nindy ingin bermain di Rumah Elisa)

Nindy : hallo Elisa, aku main disini boleh gak?

Elisa : (tertawa sambil berjalan di ke teras rumah menghampiri Nindy)

Ibu Elisa : ehh ada Nindy, sini main di dalem yuk sama Elisa.

Nindy dan Elisa sedang asik bermain. Nindy sedang mengurutkan peraga angka 1 –
10, Elisa sedang melompat – lompat dengan 1 kaki di ruang tamu. Lalu tidak lama kemudian
ibu Nindy datang untuk menjemput Nindy untuk pergi ke posyandu.

Ibu Nindy : permisi ibu Elisa, ada Nindy?

Ibu Elisa : ada bu, ini anak – anak main. Mau ke posyandu ya bu? Kita berangkat bersama
saja bu.

Ibu Nindy : iya bu, lebih baik berangkat barsama saja.


Bu kader sedang jalan melewati rumah ibu Elisa dan bertemu Ibu Elisa dan Ibu
Nindy yang akan bersiap untuk datang ke posyandu

Kader : eh ibu Elisa dan ibu Nindy. Jangan lupa datang posyandu bu. Hari ini jadwal untuk
anak anak monitoring mengenai tumbuh kembang anak.

Ibu Nindy : iya bu kader, ini siap siap berangkat ke posyandu.

Elisa dan Nindy : (berjalan keluar rumah untuk berangkat ke posyandu)

Ibu Nindy : ayo nak, kita pergi ke posyandu

Ibu Elisa : dek Elisa juga mau ke posyandu yaa (sambil berbicara kepada Elisa)

Elisa : iyaa (berbicara sambil mengangguk)

Setelah semua telah siap, mereka pun berangkat menuju tempat posyandu untuk melakukan
pemeriksaan rutin.

Kader : Assalamualaikum Wr.Wb. selamat pagi ibu ibu dan adik adik. Terimakasih sudah
hadir untuk posyandu pada bulan ini. Posyandu pada hari ini yaitu mengenai pemeriksaan
tumbuh kembang pada anak. Yang menemani saya pada pagi ini ada bidan adel dan bidan
afifah. Baik langsung saja, untuk bidan adel dan bidan afifah bisa langsung di mulai saja.

Bidan Afifah : selamat pagi adik- adik, habis ini main sama kakak yuk mau gak?

Nindy : gamauuu, nanti disuntik..

Elisa : (menangis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya)

Bidan Adel : oh, nggak dik. Nanti di sini kita bermain bersama. Ini mainannya, ayoo.. siapa
yang mau bermain sama kakak?

Ibu Elisa : (menghibur Elisa sambil berbicara kepada ani) gak apa-apa dik gausah takut itu
kakanya Cuma mau ngajak main aja kok.. itu bagus-bagus mainannya…

Nindy : (maju kedepan dan melihan mainan yang ada di depan)

Elisa : (ikut Nindy melihat mainan yang ada di depan)

Bidan Afifah : ini dik mainannya banyak kan, adik mau main gak sama kakak? bagus lo
mainannya… (sambil membuka tas yang berisi alat pemeriksaan tumbuh kembang anak)
(Elisa tertarik dengan mainnya dan menghampiri bidan sambil berjalan dengan dipegang oleh
ibunya)

Bidan Adel : hallo adikk namanya siapaa..

Ibu Elisa : Elisa, bu bidan.

Bidan Adel : ohh dik Elisa.. adiknya apa sudah bisa berlari kencang bu? atau jika berlari
masih jatuh jatuh?

Ibu Elisa : belum bu bidan, itu kenapa ya kalo boleh tau.. Elisa ini belum bisa berlari seperti
biasa, jika berlari terlalu lama masih sering tidak seimbang lalu jatuh (Kemudian bidan
melakukan tes deteksi dini tumbuh kembang anak dan menjelaskan kepada orang tua bahwa
akan dilakukan tes tumbuh kembang terhadap anak mereka)

Bidan Adel : ohh jadi begitu bu, pas sekali sekarang kita mau melakukan tes DDTK yaitu
deteksi dini tumbuh kembang anak. Apa disini ada yang sudah tau apa itu DDTK?

Ibu Nindy : belum bu, ini baru pertama kalinya saya mendengar adanya tes deteksi tumbuh
kembang anak karena sebelumnya bukan saya yang mengantarkan ke posyandu..

Ibu Elisa : saya sudah pernah mendengar bu bidan, apa yang seperti menghitung dan bermain
balok?

Bidan Afifah : iya bu benar sekali, jadi pengertian ddst sendiri yaitu suatu metode yang
digunakan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada anak. Tujuannya yaitu
memastikan anak yang diduga atau beresiko mengalami kelaianan perkembangan. Sedangkan
DDTK yaitu pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada anak terutama harus melibatkan ibu atau keluarga. Tujuannya sendiri untuk
mengetahui status gizi anak, mengetahui gangguan perkembangan anak, serta untuk
mengetahui adanya masalah mental emosi.

Bidan Adel : ayo, bu coba di ulang apa yang telah di jelaskan tadi. Ada salah satu yang mau
menyebutkan.

Ibu Nindy : jadi, tes deteksi tumbuh kembang ini untuk mengetahui adanya penyimpangan
tumbuh dan kembang anak ya sus?
Bidan Adel : iya benar bu, maka dari itu tes tumbuh kembang ini sangat penting untuk
dilakukan supaya kita bisa mengetahui jika ada penyimpangan tumbuh kembang anak sejak
dini.

Bidan Afifah : Bu ini juga ada jadwal kegiatan dan jenis tes yang akan kami lakukan terhadap
anak ibu. Jadi, nanti kami melakukan tes BB, TB, LK (Lingkar Kepala), KPSP (Kuisioner
Pra Srining Perkembangan), TDD (Tes daya dengar), TDL (Tes daya lihat), KMME (Deteksi
dini penyimpangan mental emosional), GPPH (Tes Hiperaktivitas) dan kegiatan belajar yang
lainnya. Setelah dilakukan pemeriksaan pada beberapa anak, ditemukan 1 anak yang
mengalami penyimpangan tumbuh kembang. Perawat memberitahukan hasil pemeriksaan
kepada orang tua dari salah satu anak.

Setelah melakukan penjelasan kepada ibu - ibu posyandu, selanjutnya yaitu


dilakukannya pemeriksaan.

Bidan Adel : Permisi bu dengan orang tua Elisa?

Ibu Elisa : ohh iya bu bidan, bagaimana dengan hasil tes anak saya..

Bidan Adel : Jadi begini bu, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tadi BB dan Panjang
badan anak ibu normal yaitu PB=101 cm, BB=18 kg dan status gizinya baik. Kemudian
untuk lingkar kepalanya 50 cm dan dalam kategori normal. tetapi anak ibu ada permasalahan
di status perkembangannya, seharusnya anak usia 48 – 60 bulan itu sudah dapat berlari
kencang dan lama dan tidak terjatuh – jatuh. Tetapi anak ibu masih belum bisa berlari
kencang dan lama dan tidak terjatuh – jatuh.

Ibu Elisa : bu apakah hasil yang menyimpang itu berbahaya bagi anak saya ?

Bidan Adel : tidak bu, asalkan ibu selalu memberikan stimulasi yang teratur untuk anak ibu.

Ibu Elisa : ohh baik bu bidan, selain itu cara apalagi ya yang bisa saya lakukan supaya ada
kemajuan untuk perkembangan berjalan anak saya..

Bidan Adel : banyak bu yang bisa dilakukan, yang paling sederhana ibu bisa memberinya
kesempatan untuk menapakkan kaki mungilnya di tempat dengan tekstur yang berbeda.
Dengan mencicipi permukaan tanah yang beragam, organ otak, otot dan saraf seluruh
tubuhnya akan lebih peka, terbiasa dan lebih kuat sehingga ia juga akan lebih siap saat berlari
nanti. Atau ibu bisa mengajak anaknya untuk mengunjungi tempat yang luas sehingga ia bisa
menggerakkan kakinya dengan lebih bebas lagi. 

Ibu Elisa : baik bu bidan makasih banyak ya buat informasinya..

Bidan Adel : iya bu sama-sama, nanti saya buatkan catatan hal-hal apa saja yang bisa
dilakukan ibu untuk meningkatkan perkembangan berlari dan keseimbangan anak ibu

Ibu Elisa : iya bu bidan, makasi banyak sekali lagi.

Bidan Adel : sama-sama bu ibu yang sabar ya selain itu ibu juga harus telaten dan sering-
sering memberikan stimulasi kepada anak ibu dengan rasa cinta dan kasih sayang serta harus
bertahap dan berkelanjutan ya buu…

Ibu Elisa : baik bidan saya akan melakukan semua saran dari bidan. Yausah saya pulang
duluan. marii..

Bidan Afifah : iya bu mari, dadah dek Elisa (sambil melambaikan tangan) selanjutnya ibu
dari dik Nindy?

Ibu Nindy : saya bu bidan, bagaimana dengan hasil tes Nindy ya bu?

Bidan Afifah : Jadi begini bu, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tadi BB dan
Panjang badan anak ibu normal yaitu PB=105 cm, BB=16 kg dan status gizinya baik.
Kemudian untuk lingkar kepalanya 49,5 cm dan dalam kategori normal. Untuk tumbuh
kembang anak ibu sudah sangat baik, dalam batasan normal anak seusia anak ibu saat ini.
Tetapi ibu harus tetap menjaga dan melatih anak ibu agar stimulasi anak ibu tetap
berkembang. Ibu bisa mengajari dik Nindy untuk bermain puzzle, menggunting bentuk,
berkebun, mengingat – ingat, membaca dan melihat berbagai macam buku, atau ajak dik
Nindy berbicara apa yang dia rasakan, dan bisa juga bermain kreatif dengan teman
sebayanya.

Ibu Nindy : oh jadi gitu ya bu, alhamdulilah kalau hasil pemeriksaan nindy baik baik saja.
Akan saya usahakan untuk mencukupi kebutuhan Nindy bu bidan. Terimakasih banyak ya bu
bidan atas sarannya.

Bidan Afifah : sama – sama bu Nindy.


Ibu Nindy : baik kalau gitu saya pulang dulu ya bu bidan. Terimakasih banyak ibu.
Wasalamualaikum wr.wb.

Acara posyandu pun selesai dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai