Dosen Pengampu :
Tingkat : 3B
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
NASKAH ROLE PLAY KOMUNIKASI
Peran :
2. Fase Orientasi
Perawat Adit dan Perawat Depa mendatangi pasien Ny. D yang terlihat
terbaring lemah di ruang IGD. (Anggi)
Depa : Assalamualaikum
Annisa : waalaikumussalam
Annisa : pagi bu
Delia : (Nenek terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah kata apapun)
Depa : perkenalkan saya Perawat Depa dan ini perawat Adit yaa mbaa
Annisa : Ohiya baik, saya Annisa dan ini adik saya Imas
Depa : Nenek perkenalkan saya Perawat Depa dan ini perawat Adit
Imas : Bu, ini perawatnya ramah, apa ibu tidak mau berkenalan dengan perawatnya?
Depa : Yasudah tidak apa apa mbaa, (sambil tersenyum kepada nenek),. oiyaa mbaa
bagaimana awalnya nenek bisa seperti ini?
Imas : Begini bu, 4 hari yang lalu ayah kami meninggal karena kecelakaan, ayah adalah
sesosok orang yang romantis, penyayang dan tanggungjawab. Semenjak kami berdua
sudah menikah dan memiliki rumah masing-masing ibu dan ayah hanya tinggal berdua
dirumah. Mungkin karena ibu belum siap ditinggal ayah,. sehingga setelah pemakaman
ibu hanya diam, menyendiri dikamar, gelisah dan sulit tidur bu.
Annisa : kami bingung dengan keadaan ibu karena hanya makan sedikit selama 3 hari ini
dan kondisi ibu sepertinya lemah kamipun sesegera mungkin membawa ibu kesini. kami
takut terjadi apa-apa dengan ibu kami.
Depa : oh jadi seperti itu mba ceritanya. Coba kami periksa dahulu
Adit : Nek Kami berdua perawat yang dinas pagi disini. Nenek sudah makan belum pagi
ini?? kok terlihat pucat dan lemah sekali nek? (sambil tersenyum)
Delia : (mengangguk)
Adit : nenek harus banyak makan ya nek, katanya sudah 3 hari susah makan ya nek.badan
nenek terasa lemas pasti ya?, nenek harus makan teratur,supaya tetap sehat ya kasian
anak-anak nenek khawatir.
Adit : makan apa tadi nek? Makannya banyak atau sedikit nek??
Adit : nanti ditambah ya nek porsi makannya, biar nenek tidak mudah sakit. Saya tahu
nenek sedang berduka tapi nenek juga harus tetap menjaga kesehatan supaya tidak
membuat anak-anak khawatir dan nenek juga tidak sakit.
Imas : Nah mulai nanti ditambah ya bu makannya biar pulih segar kembali badan ibuk
(sambil memegang pundak ibunya)
Adit : nenek susah tidur ya? Sudah berapa hari susah tidur nek?
Delia : iyaa, karena saya masih sedih jika teringat suami saya. sudah 3 malam ini saya
susah tidur.
Depa : Baiklah, nenek dan mbaa. Kami disini akan melakukan Pemeriksaan kepada
nenek. Apakah nenek bersedia??
Depa : iya mbaa, kami juga mohon kerjasamanya nanti dalam pemeriksaan.
Setelah itu perawat menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan
yang akan diberikan. (Anggi)
3. Fase kerja
Depa : Permisi nek.. maaf ya nek.. nenek tiduran saja ya... Saya periksa nenek dulu
(sambil mengecek ttv nenek)
Depa : tekanan darah nenek ini 110/70 nek. Nenek biasanya berapa?
Delia : biasanya 140/90 bu. saya sedikit pusing dan tidak bisa tidur
Depa : iya karena nenek banyak pikiran ditambah lagi makannya tidak teratur dan tidak
bisa tidur karena gelisah nek.
Depa : Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan kanannya...saya cek suhu
diketiak nenek ya
Depa : Nek... Langsung dijepit tangannya ya nek... dan jangan dulu dilepas Sebelum saya
suruh ..
Depa : mba ini advice dari dokter untuk ibu Delia diinfus dulu ya.
Imas : iya bu tidak apa-apa. Bu mau diinfus tidak apa-apa ya biar cepet sembuh (sambil
memegangi tangan ibunya)
Depa : nek ini sudah saya infus, saya tinggal dulu ya. mba tolong ibunya diberi minum
hangat kalau mau.
4. Fase terminasi
Annisa : sudah mendingan pak,tadi sudah saya suapin bubur juga Alhamdulillah sudah
tambah nafsu makannya ya walapun belum habis semua.
Adit : Alhamdulillah, jangan lupa ya nek harus teratur makannya, biar tidak sakit, dan
juga berbagi cerita jika dengan anak atau orang yang nenek anggap dekat dengan nenek
jika ada sesuatu, agar nenek lebih lega, tidak memikirkan masalahnya sendirian supaya
terasa ringan beban nenek.
Adit : Kalau begitu saya permisi dulu mbaa.. Nenek saya permisi dulu ya nek...