Anda di halaman 1dari 3

Bab 21 : Menutup Jalan menuju kesyirikan

Sungguh telah datang rasul dari kaum kalian sendiri merasakan penderi
-taan yang berat | ingin kebaikan bagi kalian, memiliki kasih sayang
bagi kaum mukminin (1) | (2)

-- rasul sangat menginginkan hidayah bagi umat dakwah beliau. Akibatna


beliau telah menutup segala jalan yang mengarah kepada kesyirikan.

50 Janganlah kalian jadikan rumah2 kaliah seperti kuburan, dan jangan


jadikan kuburku sebagai 'iidan

-- menunjukan tidak boleh ibadah di kuburan, kecuali yang di dalil


seperi shalat jenazah.
-- 'iid artinya berulang, bisa waktu / tempat. Berikutnya sebagai
pencegahan, rasul memerintahkan ucapkan shalawat dimanapun. Karena
ada malaikat yang tugasnya menyampaikan shalawat

dali ali ibnul husain (zaynul abidin, cucu ali) ada orang yang datang
ke celah kubur rasul dan berdoa pada Allah, namun tetap dilarang.
"ketahuliah aku akan memberitahu hadits yang kudengar dari ayah ku,
dari kakek ku, dari rasulullah.. (hadits serupa yg atas)

Bab 22 : Dalil2 yang menyebutkan sebagian umat beribadah kepada


berhala (Autsan)
-- autsan bisa jadi pohon dll tidak harus batu

tidakkah engkau memperhatikan orang yang diberikan alkitab (berarti


umat2 terdahulu) mereka beriman pada jibti (sihir) dan thagut (sembah-
an selain Allah)

maukkah engkau mengetahui orang yang balasannya buruk dihadapan Allah


mereka ada yang dijadikan kera dan babi, dan mereka adalah orang yang
menyembah thagut

begitu juga sebagian muslim di jaman al kahfi mereka mendirikan tempat


ibadah diatas mereka

52 : kalian akan mengikuti selangkah demi selangkah sampai masuk


ke lubang dabb, mereka adalah yahudi dan nasrani

53 : dari tsauban, sesungguhnya bumi dibentangkan dan aku melihat


barat dan timurnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan sampai ke
bagian itu. Dan aku diberikan 2 perhiasan yang berharga merah dan put-
ih. (Qisroh=romawi dan qoisar=persia) dan aku meminta pada rabb ku
untuk umat ku agar jangan sampai dibinasakan dengan kelaparan,
penyakit. Dan jangansampai dikuasai musuh selain mereka. Dan rabb ku
berkata " ya muhammadketika aku menetapkan ketetapan maka itu tidak
dapat berubah, dan aku telah memberikan pada umat mu : tidak akan
binasa karena paceklik, tidak akan dikuasai musuh kecuali diri mereka
sendiri

Sesungguhnya yang aku takutkan dari umatku adalah pemimpin sesat dan
menyesatkan, kalau terjadi antara mereka pedang, tidak akan diangkat
hingga hari kiamat. Tidaklah terjadi hari kiamat sampai ada sebagian
dari umatku yang dikelompokan menjadi musyrikin (lebih dekat pada
mereka secara fisik atau akidah) dan sampai mereka beribadah pada
atusan. Dan akan ada 30 pendusta semua mengaku nabi dan aku penutup
para nabi tidak ada setelah ku. dan ada sekelompok umat yang diatas
kebenaran akan ditolong, tidak akan membahayakan mereka lawannya
sampai datang hari kiamat.

-- diakhir masa Utsman sudah mulai pedang diangkat, akibat penyimpang-


an akidah. Dan seluruh perpecahan akibar penyimpangan akidah.

---------------------------------------------------------------------

Pondasi Ibadah:
1. Cinta pada Allah
2. Takut pada Allah
3. Berharap pada Allah

Babu minal Iman : Sobru 'ala addalillah, Sabar atas Ketetapan Allah
- Sabar ada 3 jenis :
- 1. Sabar dalam melaksanakan ketaatan
- 2. Sabar menjauhi kemaksiatan
- 3. Sabar dalam menjalani ketetapan Allah

- Ketika seorang bersabar untuk ketaatan, antara ia melakukan sesuatu atau


meninggalkan sesuatu
- Sabar menjauhi kemaksiatan, levelnya dibawah sabar untuk ketaatan karena ketika
itu dia hanya perlu melakukan satu hal, yaitu meninggalkannya.
"Jika aku larang sesuatu dari kalian, tinggalkanlah. Yang aku perintahkan,
lakukanlah semampunya"
- Sedangkan menjalani ketetapan paling rendah karena tinggal terima saja

- tapi itu secara umum, misalnya ada orang mudah maksiat wanita, maka sabar kedua
lebih utama baginya

"barangsiapa beriman pada Allah, Allah akan beri hidayah dan Allah maha mengetahui
segala sesuatu"

- bicara tentang takdir termasuk percaya pada rububiyah Allah


al-qomah berkata, ini adalah tentang seorang yang kena musibah dan mengetahui
musibah tersebut dari Allah kemudian dia tunduk dan menerima takdirnya

- Kategori orang tertimpa musibah :


- 1. Marah
- 2. Bersabar
- 3. Ridho : hatinya lapang
- 4. Bersyukur : bersyukur itu amalan ibadah
- Satu2nya tasalshul yang dibolehkan dalam agama adalah ini. Yaitu bersyukur ketika
- dimudahkan bersyukur, dan bersyukur karena dimudahkan bersyukur, dan selanjutnya

hadits muslim, dari abu hurairah "2 hal yang bila dilakukan manusia adalah
kekufuran
mencela nasab dan niyahah (meratapi mayyit)"
- ada 2 hal lainnya di hadits lain. 4 hal termasuk perkara jahiliyah jika tidak
- ditinggalkan : berbangga2 dengan nashab, mencela nasab, meminta hujan pada
bintang
- dan meratap
- ketika rasul menjelaskan hadits, bisa jadi pembatasan bisa jadi bukan
- tanda munafik kadang disebut 3, kadang 4. Angka itu untuk mudah dihafal saja

- kufur di dalil sebelumnya itu ashgar karena bukan pembatal keislaman


- di hadits ini dijelaskan meratapi maayyit, sedangkan sebelumnya meratap saja
kesimpulannya segala meratap tercela
dari ibnu mas'ud : "bukan termasuk kami orang yang menampar pipi, merobek pakaian,
menyeru dengan seruan jahiliyah"
"jika Allah menghendaki kebaikan maka akan dibalas di dunia,
jika ALlah menghendaki keburukan ALlah akan menahan dosanya sampai kiamat"
- Musibah itu bisa adzab teguran atau ujian jika dia langsung bertaubat
- Ketika ditimpa musibah, kita tidak boleh putus asa, langsung bertaubat
- Akhir hidup yang buruk bisa jadi Allah ingin menghapuskan dosa2nya

Anda mungkin juga menyukai