PA SURAT Pembagian pasal dan ayat

• Tidak selalu akurat

Mengapa perlu PA (tidak dibaca saja)?
– E.g. Yoh 7:53 merupakan bagian dari ps 8:1-11, bukan bagian dari
1. Kesenjangan budaya
ps.7
• Nasihat untuk ‘budak’ (Ef 6:5-9)
• Bagian tertentu beda antara terj. Bhs. Indonesia dgn terj. Bhs Inggris
2. Keterbatasan bahasa
– E.g. Mazmur (judulnya menjadi ayat 1 dalam terj. Indonesia, tdk
• LAI: “Hendaklah kamu penuh dengan Roh” (Ef 5:18)
diberi nomor ayat dalam terj Inggris)
• teks Yun. “hendaklah kamu terus menerus dipenuhi dengan Roh”
Perlengkapan PA Induktif
3. Keterbatasan pengetahuan geografis
• Teks Alkitab beberapa terjemahan (Indonesia & Inggris: NIV/NRSV,
Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah
NASB/KJV, GNB)
mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke
• Peta alkitab
Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
• Kamus alkitab (misalnya: Ensiklopedi Alkitab Masa Kini)
Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah
• Konkordansi
ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.
(Dalam kapasitas yang sangat sederhana, alkitab biasa mencakup point 2-4.
Tikhikus telah kukirim ke Efesus.
Dalam kapasitas yang lebih memadai point 2-4 ada di dalam NIV Study Bible)
Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di
rumah Karpus dan juga kitab kitabku, terutama perkamen itu. (2 Tim
Prinsip-Prinsip Penafsiran
4:9-13)
1. Pahami teks sesuai konteks literaturnya
• Jenis tulisan (narasi, surat, puisi, dll)
Kenali teks sebelum menggali
• Struktur kalimat, kata sambung, dll (analisis gramatikal)
1. Ada berbagai jenis terjemahan Alkitab
2.Pahami teks sesuai konteks sejarah dan budayanya
2. Terjemahan yang ada tidak selalu akurat
• Analisis kata-kata yg signifikan, sesuai makna yg dipahami oleh pembaca
3. Pembagian pasal dan ayat secara lengkap baru muncul abad ke-16
mula-mula (khusus bentuk surat)
• Pahami latar belakang munculnya pernyataan tsb (khusus bentuk surat)
Variasi Terjemahan Alkitab
• Pahami latar belakang budaya peristiwa yg terjadi atau pernyataan yg
Literal Dynamic Free
Equivalent
diucapkan (bentuk narasi)

KJV NIV GNB Langkah-langkah Penafsiran

NASB NAB JB Philips
1. Observasi
• Data-data apa saja yang tersedia?
Terjemahan yang tidak selalu akurat 2. Interpretasi
• Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi • Prinsip-prinsip kebenaran apa yang bisa ditarik melampaui ruang dan
tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari waktu?
Allah. 3. Aplikasi
(LAI - 1 Yoh 3:9) • Apa relevansi kebenaran tsb dengan hidup saya?
• No one who is born of God will continue to sin, because God’s seed remains
in him; he cannot go on sinning, because he has been born of God
(NIV)
Overview PA Induktif Surat
OBSERVASI 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya,
1. Baca teks yang dipelajari beberapa kali yaitu Ia,
2. Temukan latar belakang penulisan (siapa penulis, siapa penerima surat yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu,
aslinya, mengapa dia menulis, apakah situasi khusus yg terjadi) akan meneruskannya sampai pada akhirnya
3. Lakukan penulisan ulang pada hari Kristus Yesus.
4. Susun outline bersadarkan paragrap yg dibangun atas kesatuan ide (central 1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua,
thought) sebab kamu ada di dalam hatiku,
5. Identifikasi kata-kata / istilah yang asing oleh karena kamu semua turut mendapat bagian
6. Identifikasi kata-kata yg diulang-ulang dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku,
7. Selidiki lebih lanjut: Ask! Think! Link! baik pada waktu aku dipenjarakan,
- hubungkan paragrap satu dengan yang lainnya maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan
8. Selidiki konteks: sebelum dan sesudah Berita Injil.
INTERPRETASI 1:8 Sebab Allah adalah saksiku
– Simpulkan prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut betapa aku
APLIKASI dengan kasih mesra Kristus Yesus
– Renungkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan anda saat merindukan kamu sekalian.
ini 1:9 Dan inilah doaku,
OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? semoga kasihmu makin melimpah dlm pengetahuan yg benar
1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X dan
2. Temukan latar belakang dlm segala macam pengertian,
• Kitab Filipi 🡪 Di tulis oleh Paulus 1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik,
• Untuk jemaat di Filipi, penatua & diaken supaya kamu suci & tak bercacat menjelang hari Kristus,
• Situasinya: 1:11 penuh dengan buah kebenaran
– orang Filipi adalah warganegara Roma, banyak penduduknya yang dikerjakan oleh Yesus Kristus
adalah pensiunan militer. untuk memuliakan dan memuji Allah.
– Ada masalah perselisihan (2:1-11, 4:2-5) 4. Susun outline
– Jemaat yang mendukung Paulus saat ia dipenjara di Roma (1:5, • Outline Filipi 1:3-11
4:10-19) • Ucapan syukur Paulus untuk jemaat di Filipi (3-8) : persekutuan jemaat
– Sedang diserang oleh Yudaisme (psl 3) dalam pemberitaan Injil
3. Lakukan penulisan ulang • Doa Paulus untuk jemaat di Filipi (9-11) : kasih makin melimpah
• Filipi 1:3-11 5. Identifikasi kata-kata yg asing
1:3 Aku mengucap syukur kepada Allahku • Cari makna kata yg terasa asing atau kurang jelas tsb, baik dengan
setiap kali aku mengingat kamu. membandingkan dengan terjemahan lain (seperti NIV), atau dengan
1:4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, mencari keterangan maknanya (dalam NIV Study Bible atau commentary
aku selalu berdoa dengan sukacita. seperti Tyndale)
1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku Kata-kata yg asing dalam Filipi 1:3-11
karena persekutuanmu dalam Berita Injil • Persekutuan dalam berita Injil (ay.5)
mulai dari hari pertama – NIV: partnership in the gospel; persekutuan:
sampai sekarang ini. – Yun. koinonia
 – rekan sekerja dalam memberitakan Injil
• Suci dan tak bercacat (ay.10)
– NIV: pure and blameless;
– Yun. eilikrineis = terlihat bersih bahkan ketika disorot sinar yang
terang
– standar kemurnian moral/hidup yang tinggi
• Buah kebenaran (ay.11):
– buah yang dihasilkan dari hidup dalam kebenaran (Gal.5:22-23)
6. Identifikasi kata-kata yg berulang-ulang
Selidiki apakah ada pesan khusus yang ingin disampaikan oleh penulis.
• Kata-kata yg berulang-ulang
• Setiap kali (ay.3,4: 3X): menggambarkan penekanan intensitas ucapan
syukur Rasul Paulus.
• Mengucap syukur (ay.3,5: 3X)
• Berdoa (ay.4,9: 3X)
• Berita Injil (ay.5,7: 2X): persk R.Paulus dengan jemaat Filipi diikat oleh
berita Injil
• Hari Kristus (ay.6,10: 2X)
7. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!)
• Telusuri lagi outline yg sudah dibuat. Perhatikan kaitan antara satu bagian
dengan bagian lain, melalui kata sambung (jika, karena itu, maka, dsb).
• Perhatikan pengulangan kata tertentu, yang bisa jadi digunakan untuk
menyampaikan penekanan tertentu.
• Bagian ini menuntut kreatifitas sekaligus ketelitian.
• Kuncinya adalah mengajukan pertanyaan yang tepat untuk menggali tiap
bagian yang diselidiki
• Apakah yang menyebabkan Rasul Paulus bersyukur untuk jemaat di
Filipi?
– Karena kesetiaan mereka terhadap Injil
– Karena dukungan aktif jemaat Filipi terhadap pelayanan Injil yang
dilakukan oleh R. Paulus. Perhatikan kata ‘persekutuanmu dalam
berita Injil’ lebih dipertegas dalam terjemahan NIV ‘your
partnership in the gospel’. Jadi bukan sekedar kesetiaan jemaat
terhadap Injil, tapi juga dukungan aktif mereka untuk pekerjaan
pemberitaan Injil (band.4:15)
– Karena keyakinannya bahwa karya keselamatan yang sudah mulai
dikerjakan Allah dalam diri mereka tidak akan berhenti setengah
jalan. Tapi akan dituntaskan oleh-Nya hingga pada hari-Nya, yaitu
di Akhir Zaman nanti. Rasul Paulus menyadari bahwa kesetiaan
jemaat Filipi terhadap Injil tidak hanya bergantung pada diri
mereka semata – yang tentunya terbatas sebagai manusia,
melainkan pada pemeliharaan Allah yang Maha Kuasa.
• Apakah kaitan antara kalimat-kalimat di ay.7-8 dengan ayat-ayat
sebelumnya?
• Kata ‘berpikir demikian’ (di NIV ‘feel this way’) merupakan
kata kunci yang mengaitkan ay.7 dengan ay.3&4, yaitu
menunjuk pada ucapan syukur (atau sukacita) Rasul Paulus.
Lanjutan kalimat dalam ay.7 menjelaskan dampak dari
‘persekutuan’ atau ’partnership’ jemaat Filipi dengan Rasul
Paulus (ay.5), yaitu mereka seolah-olah hadir bersama
dengan Paulus ketika ia di dalam penjara ataupun dalam
kesempatan lainnya, sehingga mereka turut memperoleh
bagian dalam anugerah Allah bersama-sama dengannya.
• Sedangkan ay.8 tampaknya hanya merupakan cetusan
pikiran yang muncul sebagai reaksi Rasul Paulus mengingat
persekutuan yang erat diantara dirinya dengan jemaat
Filipi, meskipun dipisahkan oleh jarak yang jauh.
• Apakah yang menjadi fokus permohonan Rasul Paulus untuk jemaat
Filipi?
– Supaya kasih yang sudah mereka miliki makin melimpah dalam
pengetahuan yang benar (NIV. Knowledge) dan dalam segala
macam pengertian (NIV. depth of insight). Apa maksudnya?
‘Pengetahuan’ yang dimaksud adalah pengetahuan akan prinsip-
prinsip kebenaran yang bersumber pada Firman Tuhan. Sedangkan
‘pengertian’ adalah hikmat untuk mengaplikasikan kebenaran
Firman tsb dalam kehidupan sehari-hari.
• Apa dampak dari memiliki pengetahuan dan hikmat tsb?
Tampaknya ada 3 aspek yang disebutkan oleh Rasul Paulus. Perhatikan
bahwa kata ’supaya’ di ay.10 diterjemahkan ’and’ di NIV, yang
menunjukkan kesejajaran antara anak kalimat sebelum dan sesudahnya. 3
aspek yang dimaksud adalah:
1. Dapat memilih apa yang baik (’to discern what is best’). Terjemahan
NIV lebih tajam, lebih mencerminkan kata ’dokimazo’ yang berarti
’menguji’. Kata tsb sering digunakan untuk menyatakan pengujian
terhadap mata uang palsu. Jadi pengetahuan dan hikmat yang
bertumbuh akan menolong jemaat untuk tidak hanya sekedar
membedakan antara yang baik dan yang jahat, tapi lebih dari itu
adalah untuk memilih yang terbaik dari pilihan-pilihan yang baik,
sehingga mereka mampu mempersembahkan yang terbaik bagi
 Tuhan dalam seluruh aspek hidup mereka (band. dengan uraian
panjang lebar di ps.3).
2. Suci (pure) dan tak bercacat (blameless). Kata ’eilikrineis’ (pure)
menggambarkan kemurnian suatu benda yang teruji meskipun
diterangi oleh sinar matahari terik. Dapat diterjemahkan ’bebas
dari segala noda’. Kata ini hampir lebih sama maknanya dengan
kata kedua yaitu ’aproskopoi’ (tak bercacat). Pengenalan akan
kebenaran dan hikmat untuk menerapkannya dalam hidup sehari-
hari akan menuntun seseorang pada hidup yang murni dan tak
bercacat di hadapan Tuhan.
3. Penuh dengan buah kebenaran. Ungkapan ’buah kebenaran’
tersebut mengingatkan pada ’buah Roh’ dalam Gal 5:22 ( kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri), yang menyatakan
aspek-aspek karakter yang tumbuh dalam diri orang percaya yang
dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam dirinya. Di sini disebutkan
bahwa yang mengerjakan buah tersebut adalah Tuhan Yesus.
8. Konteks
Lihat bagian sebelum dan sesudah teks yang sedang dipelajari. Adakah
kaitan yang tampak?
• Konteks
• (Apakah kaitan dengan bagian sebelum dan sesudah bagian yg sedang
dipelajari? Adakah hal-hal dari konteks yang menolong untuk makin
memahami teks yg sedang dipelajari?)
• Apa yang diungkapkan oleh Rasul Paulus dalam bagian, yang merupakan
bagian awal surat ini, tidak lepas dari apa yang kemudian dibicarakan
dalam bagian-bagian berikutnya. Tidak ada kaitan eksplisit yang
diperlihatkan. Tapi tampaknya isi doa Rasul Paulus berkaitan dengan
kondisi jemaat Filipi saat itu
INTERPRETASI: Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui cerita tsb?
• Kaitkan berbagai data yang ada. Ringkaskan dan simpulkan pengajaran atau
prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut.
• Perhatikan mana yang sentral dan mana yang bersifat pelengkap dalam
bagian teks yang sedang digali (seperti melihat lukisan). Simpulkan pesan
utama yang ingin disampaikan penulis.
• Evaluasi kesimpulan anda dengan 3 hal berikut:
✔ Rule of simplicity: Apakah cara menafsir anda wajar? (vs alegoris =
merohanikan sesuatu yang tidak rohani)
✔ Rule of history: Apakah kesimpulan tadi ada maknanya untuk para
pembaca/pendengar yang mula-mula menerima tulisan tersebut?
✔ Rule of harmony: Apakah kesimpulan tadi sinkron dengan ajaran alkitab
dari bagian-bagian yang lain?
• Selanjutnya hasil penggalian tersebut bisa dibandingkan dengan satu atau
dua tafsiran yang baik (misalnya: serial Bible Speaks Today)
• INTERPRETASI: Filipi 1:3-11
• Tiga alasan untuk mengucap syukur bagi orang lain:
– Kesetiaan mereka terhadap Injil
– Dukungan (partnership) mereka dalam pemberitaan Injil
– Keyakinan akan pemeliharaan Tuhan atas iman mereka, hingga Hari
Akhir nanti
• Dua penyebab lahirnya ucapan syukur yang tulus untuk orang lain:
– Hidup orang yang bersangkutan: kesetiaan mereka terhadap Injil
– Kasih yang tulus terhadap mereka
• Pentingnya mendoakan pertumbuhan rohani orang lain, dalam hal
pemahaman Firman dan hikmat untuk menerapkannya. Karena
pertumbuhan yang sehat dalam kedua aspek tersebut akan memampukan
seseorang untuk peka terhadap kehendak Allah, mampu memilih yang
terbaik dalam hidupnya. Sehingga ia bisa menjalani hidupnya dengan
standar kemurnian yang tinggi dan menghasilkan buah Roh (memiliki
karakter Kristus).
• Pertumbuhan dalam pemahaman Firman dan hikmat untuk
menerapkannya tersebut harus sejalan dengan pertumbuhan dalam hal
kasih. Tidak bisa digantikan oleh kasih.
APLIKASI: Apa relevansi pesan tersebut dengan diri saya?
Tahap ini membutuhkan lebih banyak meditasi dan refleksi. Kalau dalam tahap
sebelumnya otak kita yang banyak bekerja, maka dalam tahap ini hati kita yang
perlu lebih banyak bekerja. Kebenaran-kebenaran Firman Tuhan yang sudah
dinyatakan / kita temukan dalam tahap-tahap sebelumnya perlu dilihat
relevansinya dengan kehidupan nyata yang sedang kita jalani, baik yang
menyangkut pergumulan hidup secara praktis maupun yang menyangkut
keyakinan-keyakinan iman kita.
• Renungkan penerapan prinsip-prinsip tadi dalam kehidupan anda saat ini
– Adakah pengajaran yang baru?
– Adakah teguran?
– Adakah penghiburan?
– Dll
 • Bawa di dalam doa, sebagai respon atas kebenaran yang Tuhan
singkapkan bagi anda

APLIKASI: Filipi 1:3:11

• Hal-hal yang berulangkali muncul dalam doa-doa, baik itu permohonan
ataupun ucapan syukur, seringkali menunjukkan apa yang menjadi concern
utama dalam diri seseorang. Apakah doa-doa saya untuk orang-orang
terdekat dalam hidup saya mencerminkan concern yang sama dengan yang
dimiliki oleh R.Paulus? Apakah kehidupan rohani mereka, kesetiaan mereka
terhadap Injil, dan kemurnian hidup mereka yang menjadi fokus perhatian
saya? Ataukah doa-doa saya lebih banyak dipenuhi oleh hal-hal lain yang
lebih bersifat kesenangan mereka dan kepuasan duniawi mereka?
• Setelah sekian lama belajar Firman Tuhan, sejauh manakah dampaknya
dalam hidup saya? Sejauh manakah saya peka memahami dan mengikuti
kehendak Tuhan? Beranikah saya mengatakan bahwa sejauh yang bisa saya
pertangungjawabkan, hidup saya murni dan tak bercacat? Bisakah orang
lain di sekitar saya melihat buah-buah kebenaran tercermin dalam hidup
keseharian saya?