Anda di halaman 1dari 11

PENTINGI\-YA MEMBACA, ALKITAB SETIAP IIARI DENGAIY

METODE BACA GALI ALKITAB {BGA}


TUJUAI\i BGA :
1- Orang Kristeir menyadari pentingnya bersekutu alcab dengan Tuhaq melalui saat teduh dengan
membaca Alkitab secara rutin-
2- Orang Kriste,n membaca Alkitab secara benar dan sistematis dengan metode BGA.
3- Orang Kristen kenal selunrh Alkitab dan segeirry kebenarannya Uagi niAupnya
4, Orang Kristen cintaAlkitab setiap hari.
5- Pengkhotbah lisa mempirsiapkan renungan atau khotbah sesuai teks dan kontels, dengan menafsir
secara benar. Pengkhotbah mengerti pesan penulis pertama dm pendengar pertama S"f,i"ggu
pengfthotbah bisa menyampaik4n pesiul Atkitab pada pendengar zaman ini.

MENGAPA PERLU MEMBACA ALKITAB SETIAP IIART:


l. Alkit&b ad'iahFirmanAilah (II Timotius 3:t6; trpetrus l:21).
2- Didalem Alkitab Allah mau bicara kepada kita cbrani l:l-3).
3- Firman Allah menuntun manusia kepada keselamataq mengafar kebenarara menyatakan kesalahan,
,' memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (II Tim.3:15-l?; yes.5 5:ll;yer,23:29;
I P et.2 :2 ; Ibr. 5 : I 3 - I 4 ; Maz.t I 9 :9, I 0 5 ; Ef .6 :17 ; y ak.l :23 -25 ; Maz.33 4,9) -
:

4. Gereja akan kuat, hidup, bertunbuh" melayani dan menjadi saksi yang baik
5. Dampak membaca A,lkitab setiap hari:
Riset DnJeffrqt Leven dan DnDavid Larsen
Dari Majalah "Washington Times",30 Juli 1996, adalah:

METODE BACA GAI,I ALKITAB, (FGA)


SIAPKAhI : Perikop Alkitab yang akan di BGA

TAHAPI: BERDOA
e Nhnta Tuhan memberikan pencerahan atas perikop Atkitab yang akan andabac*
t Sertai dengan sikap: Rendah hati, hrlus dan t€rbuk4 bergantungpadapencerahan Roh Kudus, bersedia
untukmentaati firrran. I

TAHAP II :
APA YAIYG KU BACA?
Membaca perikop Alkitdb benrlang-ulang dengan teliti, detail, memperhatikan segala sesuatu secara
menyelunrh. Baca dengan tidak meremehkan setiap fakta atau informasi dalam prtitop tersebls.
Baca dengan konsenhasi, nikmati dan bayangkan perikop yang dibaca Usahak; untuk nenceritakan
kembali perikop tersebut dengan kata-kata sendiri dan bukan mat na dari perikop tersebut.
Calat apayang andatemukan dalamperikop iU4 misalnye
l. Tokoh utama
- Misalnya: Allah Bupq Yesus Kristus, Roh Kudus, Manusia, murid2Nya dlsb.
- Apa yang digambarkan tentang mereka?
- Apa yang merekakatakan?
- Apayang mereka lakukan?
- Bagaimana respon mereka terhadap oiang lain yang mereka temui? Dlsb.
2. Topik utama.
Penulis membabas tentang topik apa.
- Misalnya: Keselamatan, dosa, gereja, hidry Kriste,n,lestlL korban, pencobaan, dlsb.

'' "":T:1Ht;Hilf"iffl:'H;"*" .raram perikop 'ran atrm ]ang terjadi di situ


- Misalnya: di Bait Allah, di Bukit Zuatq di Golgota dlsb
4. Keterangan waktu.
- Informasi ini sering hanya dituiis dengan kata-kda singkat
- Misalnya: Ketika hari sudah malam, pag-pagi bnrt4 waktu mereka berkabrmg, dlsb.
5. Kata-kata kecil-
- Sebagai kata sambung arau bisa sebagai kata penekanan-
- Kata-kata kecil dapat sangat berarti dalam sebuah perikop-
- Apa peran kata-kata itu?
- Apalcah ada makna yang hrlang itka kata,-kata itu tidak ada?
- Misalnya : dan, atar4 oleh sebab itu" karena itq jik4 maka tetapi, lalu, supaya" jikalara
seperti, dalam, melalui, dengan, dslb.
- Tidak semuz bahasa penulis mengrrngkapkannya dengan cara yang sama, tetapi kata-kata
kecil bisa sangat penting.
6.)Kata-kata atau kalimat-kalirnat yang sering diulang
- Pengulangan kata atau kalimat bagi penulis mengartikan bahwa itu penting.
Misalnya: Yohanes 20: 19-26: Filipi 4:4.
7. Pentins:
a. g"rit* wakhr untuk mengarnati dan mencatat apa yang ada di perikop itu serinci mungkin.
b. Usatrakan membaca latar belakang kitab itu ditulis.

TAHAP III : APA PESAN ALLAH BAGI KU ?


l. Saxikan fakta-fakta di observasi menjadi kebenaran-kebenaran bagi kehidupan kita sekarang..
2. Kelompokkan kebenaran-kebenanm tersebut kedalam bcberapa kclompok :
- Apakah ada Janji : Janji Allah kepada kita.
- Apakah ada Teladan : Hidup tokoh yang diteladani, dicontob, diikuti.
- Apakah ada Peringatan : Peringatan yang seharusnya tidak dilakukan dan perlu diwaspadai.
- Apakah ada Perintah : Perintah yang sehanrsnya dilahkan atau ilitaati.
Apakeh ada Pengajaan : Yang firman Tuhan ajarkan dalsn perikop itu.
3. Usahatr&anlah mefirbuat dan me,ngernbangkm pgrtmyaan-p€rtanyaan se'ndiri, misalnya:
- Meogryatokoh itu berkatabegitu?
- Mengapatokoh itu berbuat begitu?
- Mengapa penulis kitab menceritakan hal itu?
- Mengapa ada kata atau kalimar yang diulang-ulang? Apa maksudnya?
- Bagaimanamereka bisa begitu ?
- Apayang dimaksud dengan itu? Dlsb,

TAIIAP fV: APA RESPONS KU ?


1. Ambillah penerapan berdasarkan kebenaran yang anda dapatkan dari Tahab III
2. Setiap penerapan yang anda ambil, haruslah p€nerurpan yang lihusus, depet diwaluesi dan dapat
diukur kebertasilanay&
3. Gunalan beberapa pertanyaanpenolong :
- Apakah adayangharus ku syukuri ?
- Apaleh adayang harus ku doakan ?
- Apakah ada dosa yang harus ku akui dan ku tinggalkan 7
- Apakah adatindakan yang barus ku lakukan ?
- Apakah adajanji Firman yang barus ku peeaod tekadku ?
2
ADA 5 GE1\TRE/JEFrIS SASTRA I}ALAM ALIfl'I-AII
DAN
PRINSIP PENGA.IARAI\TIIYA
1. NARASI

2. SI]RAT

3. PI]ISr

, Pribadi/ kondisi TtmannyrL

4. IIIKMAT

5. NIJBUATAN
MEM KIT-AI3 NAIttSt

KITAB NARASI
Kitab Narasi adalah kitab yang mencatat fak.fa-f*ea sejaab" tentang tokoh-tokoh, peristiwa-peristiwa yang
te"jadi. Dtulis oleh seorang Natator yang menuliskan dalam benfirk c€rita, Iryoran, pemapamn fakta-ibkta
tert€Nrfu.
Jenis Kitabkitab Narasi dnlam Alkitab adalah:
r Kitab Seiarah PL : Kejadian" Keluarao,ImamaL Bilangaa Ul*gao, yosra, Hakim-
hakino, Rut Sarnuel, Raja-raj4 Tawarikb" Er4 Nehemia" Ester,
o Kitab Sejarah PB : Kisah Para Rasul
r Kitab-kitab Injil : Matius,I,{a*us, Lukas, Yohanes.
MEI}fEI,AJARI KITAB NAR$SI :
l.' Pelajari l(onteks :
o Konthks sejarah Tokoh, sejarah Penulis ( yang melatar-belakangi ia menulis, sejarah yang
berhubungan erat dengan situasi dan kondisi yang ada).
r Konteks budaya yang melatar-belakangi budaya pada zaman itu.
o Konteks geografis
r Konteks sastra, teks, pasal, kitab.

2. Memahami apayang sebenerrrya dikstakan oleh nats itu:


r Kapan peristiwa itu terjadi? Dimana peristiwa itu terjadi?
o Dalam situasi apaperistiwa ituterjadi?
o Siapa yang menulis? Mengapa dia menulis? Apa yang ditulis/ diceritakan?
o Konteks teks sebel'm dan sesudahny4 kitab lain yang melatar-belakanginya.
r Kata-kata penting, katayagdiulang-ulan& yang punya makna tertentu.
r Kalimat langsung dalam teks tersebut
3. Memahemi maha X'irman Tuhan bagi pembaca pertama :
o Pengajaran utamayangakan dsampaikan
o Bandingkan dengan bagian-bagiankitab lain yang berhubrmga4 untuk mendapat tambahan
penjelasan atau pengertian lain.
o Peristiwa itu ditulis rmtuk memenuhi tujuan atau kebututran apa?
4. Memahami makna Firmen Tuhan bagi pembaca mast kini:
r Pelajari situasi yang mirip dengan situasi pembaca pertama yang dapat dibandingkan dengan
situasi sekarang.
. Pelqiari sejarah-yang melatar-belakangi penulis saat menulis, tokoh yang dimunculkarL yang
mirip dengan sejarahmasakini. ,
o Pelajari dan perhatikan tokoh utama dan tokoh figuran,
. Apayangdilakukanlterjadi pada tokoh utama afau tokoh figrnan"
. Pelejari : Pengajaran yang diberikan, Teladan yang dapat diteladmi, Peringatan yang jangan
dilanggar, P€rintah png banrs dilalailcq dan Jaqii yang dapat diimani. Untuk Perintah dau Janji
ada yang hanya berlaku rmtuk pembacapertam4 ada yang bersifar umnnn dan tanpabatas wakm.

4
MEM K['I'AIJ SUt{'Af

r..IEMS SURAT:
1. Surdt Biasa : Ditutis hanya rmtuk penerima surat ( Contoh: Srrrat Timotius)
2- Snrat Kiriman : Dihrjnkan rmtuk umuui atau dibacakan did€pan umum (Contqh: Surat Rom4
Korintus, Galati4 Efesus,Filipi, Kolose, dlsb)

tr BENTUKSURAT:
l. Pembukaan surat
oNamaPenulis
oNarnaPenerima
oSalam dan Berkat
oUcapan syukur dan doa/ harapan
2. Isi/ Tubuh Surat
o Menyatakan maksud dan tujuan penulis $rat, inti pesan surat, inti pesan dan argumentasi
yiurg digunakan untuk menyakinkan pembacalpendengar-
3. PenutupSurat
o Doxologi penutup dan salam daril kepada ... ( ada yang ttdak lengkap )
III. PEMAHAMAN KONTEI(S:
l. Konteks Histori
. Prlnulis : Siapa Penulis, mengapa menulis, dimana ia menulis dan tujuan ia menulis,
o Penerima : Siapa Penerima" dimana ia menerima, bagaimana sihrasi dan kondisi penerima surat
mengapa ia menerima sural
2. Konteks Sastre
oBerpikirsecaraparagraf
.Isi setiap Pamgraf
oLatm-belakangmenulis bagian ini
oHubungan dengdrparagraf yang lain,
3. Konteks Teks
o M*,nalmaksudPenulisdenganmemperhatikan I ,
t IGta, katimat yang dipergunalffI
tBeNrtukkatayangberhubrmgandenganwaktu/Gnses,pasiAaktif,kata gantiorang,
istilah atau kata l&usus
' t Kata sarnbrmg dari satu kalimat ke kalimat yang lain, atau dari paragraf ke ptragraf yang
lain, sb€luttt dn swvdahnya
o Pakailah : Kamug Ensiklo@ia, Buku Tafsir untuk metrdapatkan makna yang lebih mendalarn.
4. Konteks Budaya
r Situasi khusus yang melarar-belakangi penulisan surat.
o Apakah terkait dengan budaya pada zaman itu atau dapat terkait dalo'n budaya sepanjang masa-
o Perbandingan : Kesmaaodanperbedaarl

IV. MEMAHAMI KITAB SIJRAT.


. Untukpembacapertama
r Pengajaranutamayangdisampaikan
r Perbandingan dengan bagian Alkitab/ surat yang lain
o Tujuandaripenulisansurattersebut ,
. Prinsipprinsip kebenaran yang dipelajari
o Kda hubung atau kata sambung perlu diperhatikan
MEMAHAMT KT'I'AB PUIST
KTTABPTIISI
------fitaU yang ditulis dalam bentuk kalimat-kalimat puisi, syair-syair pujian dengan gaya batrasa puisi.
Dalam tulisan puisi banyak terdapat simbol-simbol dan illushasi yang me'niliki maksud dan tujuan tefientu
Puisi Alb'tab berbeda dengm puisi-puisi modern dalam hal iramanya. Pada puisi modern irama
terdaptpada bunyinya ataupdasampiran 6141 maknanya Pada puisi Alkitab, irama terutama pada
pengulangan ide atau pengkontrasan ide. Ini lazim disebw sebagai kesejajaran.
-
fenls Kttab Puirf : Ayub, lda'.mur,'Kidung Agung, Rafapan dan ada beberapatulisan-tulisan puisi
dalam kitab-kitab laia misalnya: Nyanyim Debora (ttatim-latin 5), Nymyim Mariq Nyanyian Z'akharia
6,rkas 1), dsb.
Ketika kita membaca kitab Puisi, ftila akan mendapatkan tulisan-tulis?n yang gaya sastra (genre)
adalah katimat-kalimat pendek yang rmgkapn makna lebih dalam dari yang tertulis. Pembaca perlu
berimajinasi, memakai perasaan ketika anau msmahaminya- Kata-kata singkat dan padat dipilih oleh penulis
unnrk menyampaikan berita yang tebih dalam atau luas dari yang dihrliskan. Sebab itu pembaca perlu telita
dan hati-hati. .

KTTAB MAZM .UR


*
Mazxnw batlasa Ibraninya Tehitliyn" berarti buku yang cemerlang atzu"Mianoriyrn'' berarti
Maznrur, atzu"shiyriynf' artinya Syatt, Puji-pujian; Bahasa Inggrisnya "Psfll.m" yang berasal dari bahasa
Yunani "Psalmof' yang berarti -PujiAujian". Ini menyatakan bahwa "Hibnat dan kasih Allah terpancar
.melaluiitmot pilihanNya, terutama pada diri orang tertentu- "
Didatam kitab Mazrnurterdapat 150 Pasal; Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) membagr dengan Lima
"JIr .ID", perhatikan pembagiannya:
o Jilid I Pasal l- 41
) Jilid II Pasal 42 - 72
. Jilid m Pasal 73 -89
o Jind rv Pasal 90 - 106
. Jilid V : Pasal rc7 - 150
Setiap selesai satu Jilid seTalu diak&ir dengan Doxologi: "Terpuiilah TUHAN, Allah Isrsef'. Dan
penghujungnya yaitu Mazrnur 150 adalah Klimaks dari selwuh pasal mengajak umat: "Pujilah Allah.....'
Kitab Maznrur tidak ditulis oleh satu orug saj4 tetapi oleh banyaf orang. Mulai Musa (Mzn.90)
sampai setelah masa pembuangan (Mzrn.l26). Diperkirakan masa Maznnn dari Musa sampai restorasi
kerajaan Israel adalah 1000-1200 Tatrun (dari +/- Th.3500-2500 SM).
Kitab Mazmur terdapat 150 pasat, 116 Mamur ada catatan historis yang melatar-belakangi, ada
catatan tentang lagq ada catatan yang memberikan penjelasan tenbng Maznrn tersebut (disebut'Tleading"
atau Kepala Karangan) . Ada24 tanpa Heading dan ada l0 Maznur yang dimulai dengan ucapan
"Ilalleluya". (MzL 106, Ill,ll2,113, 135, 146,147,148, 149, 150)-
Kitab Mazmur adalah kitab yang bedsi puji-pujian dan doa dari bangsa Israel sebagai umat yang
teftatas ditujukan kepada Allah yang kekal, Msnrn menrpakan lnrmpulan syair manusia yang
mengekspresikanhubungannyadengansesama,alamdankepadaAllahymgs€nnpuma Kitabinibisa
-rngkEran hati dan
disebut kitab puji-pujian. Kitab ini disebut kihb puji-pujian sebab kitab ini menryakan
batin serta pengalannan hidup pemazm111 tentang 4pa yang telah dialami dalam hidupnya Ma'mrn sebagian
besar dikarang oleh Daud dan sebagian beberapa Pemaz.mur yang lain(seperti: Musa, Bani Korah); ada yang
menyebut namany4 tetapi adajuga yang tidak menyebut namanya
Dalam Kitab Ma.rnur adabta"seld' berarti ketika membaca atau bernyanyi harus berhenti
sebentar. Juga adakata -Nyanyian Ziarflh',maksud "ltlyanyian ZiaraU' adalahHonaalot atau Nlwryian
Tingkat BernruFnr*yntudalam Mazmur 1J:A-l34. Masing-masing mezmilr ini memprmyai kepala
tara"gan yang bunyinya'Nyanyian ZianhlTingkafan". Mengapa dinamakan "Ziarff'alau "Tingkatan",
menrnut pengertian Orang Israel pada zaman dahuhl ke-15 lvlazmur itu hanrs dinyanyikan berturut-turut
pada saat mereka menaiki tingkat demi tingkat ke-15 tangga Bait Allah. lvlaanur ini dinyanyikan ketika
merekamau masuk Bait Allah.
LIKI.CIRI MAIZMUI(:
1. Kesejajaran
a- Kesejajaran Sinonim: Maknal ide pada baris pertama diulmg pada bais-bmis berikutnya. (misat
lv{amur 1:1)
b. Ksejajaren Antitesis: Makna/ ide pada baris pertama dikontraskan/ dilawan dengan baris kedua
(nisalMamur l:6)
c. Kesejajaran Sintesis: Makna/ ide pada baris pertarna ditenrskan/ dilengkapil disempumakan pada
baris-baris selanjutrya. (misal Maznnr I :3)
2. Lambang ,
Puisi menrpakanungkapanperasaanpervumur, maka sering memakai kata-katatidak dalarn arti
haxafiah melaiukan melainkan dengan kata-kata yang melambangkan sesuatu. (ndsal Maznur 23:1)
3. Sinonim/PersamaanArtl
Puisi dikenal keindahannya antara lain dengan memakai sinonim. (misal Maz. 119, selain kata Taurat
juga dipakai kata: Ketetapan, Hukum, Perintah, firman" Peraturan, dll, untuk arti yang sama; Mazmur
18:2-3-Kekr.ratankq Bukit batuku, Kubupertahanankq Penyelamatku" memiliki arriryngsinonim).
4. Gaya Bahasa/ Majas.
Gaya bahasa'atau Majas adalah bahasa kiasan yang digunakan unhrk menciptakan efek tertentu-
Pemazrnurkadang mengungkapkan Maznurnya dengan majas tertentu. ( Personiflftasi, contoh: Tuhan
adalatr Kubu Pertatrananku)

JEhtIS MAZMUR
l. Mez+ur Ratepan/ Keluhan (Contoh: Mazmur 22r69')
Ciri-ciri: Doa invokasi/ deftar keluhan, permohonan minta tolong, keluhan, pengakuan dosa atau
pernyataan bersalah, kutukan pada musuh. Mazrrur ini merupakan ratapan atas pergumulan paling
realistis dari pengal.rman kefanaan manusia yang dirasakan tidak cocok dengan pemahaman imannya.
Srunber keluhan menurut si pemazrrur bisa berasal dari Tuhan, muzul1 atau konflik batin/ diri sendiri.
Kebanyakan lvlaznrur Ratapan diakhiri dengan pujian atau keyakinan bahwa Tuhan akan atau sedang
menjawab doanya.
2. Mazmur Pujian (Contoh: Mazmur 98, 103)
Pujian disampaikan u$uk menyatakan perbuatan Tuhan y*!-bur- atas diri si Permzrnur atau atas-
umatnya Biasanya dimulai dengan : panggilan/ ajakan unhrk beribadatl atau memuji Tuhaq kemudian
alasan memuji Tuhan dan akhirnya ajakan lagi mtuk memuji Tuhan.
3., Mazmur Ucapen Syukur (Contoh: Mrzmur 32,56\
Ucapan syukur dipanjatkan karenajawaban Tuhan terhadap keluhan, doa permohonannya dll. Mirip
dengan pujian, tetapi int lebih spesilik alosannya.
Cirinya juga mirip dengan pujiarf ditarnbah dengan pengulangan keluhan yang pernah diucapkan
sebelumnya (nisal Mazmur 18:6-7).
4. Mazmur Keyakinan (Contoh: Mazmur 23146,
Penyataan keyakinan si Pernazmur akan kebaikan dan kuasa Tuhan. Mazrnur ini bisa sangat pribadi,
me,nikmati kedekatan antara si pemazmur de,ngan Tuhan.
5. Mazmur Peringatan (Contoh: Mazmur 77189,
Mazmur ini mengingatkan masa lampau yang bersejaratr dalam kehidupan Israel. Ada dua moment .

yang penting yang dirayakan oleh Israel yaitu Keluaran dan Peneguhan raja Daud. Kadang juga disebut
mtunur sejorah
6. Mazmur Hikmat (Contoh: Mazmur Irl9r73, ll9)
Mazmrn ini teruha berisikm pe,ngajffin hikmat. Biasmya sasha hikmat menampilkan kontras anttra
orang berhikmat dengan orang bodoh kelakuan benar dengan jahat. Ciri lain adalah meretrunglan
keindatran dan keajaiban hukum Tuhan, mazmur ini memuja keajaihn penciptaan dan Penciptanya
7. Mazmur Raja (Contoh: Mrznur 2O 45)
Ada dua jenis mazrnur raja yaitu Maznp11 yang berpusat pada raja Israel dao Mazr* yang me-Raja-kan
Tuhan. lvlaznur mengenai raja Israel beraneka ragam. -Ada yang penobatan raj4
pernikahannya, ada yang memohonkan berkat atasnya dtl. Mazmur yang me-R4ia-kan Tuhankadang
bersifat pujian kepada Allah sebagai nrja yang meneng sebagai pahlawao perang.
.t r$ rvrAemul( t'AI\ ISIN Y A:
Jenis Isi lylaryrur Pasal
Tentang OrangBmar dan l, 5,7, 14, 15, 17,24,25,32,34,36,
Omng Fasik 37,50, 52,53, 59, 73,75, g4, gl, 92,
7r2, r21,125, 127,129, 133

t9, 1,19.
Ma:-rnur Pengajaran
39 49, ga
yang sia-sia.

82, 101 .

Karena kebaikan Allah


I 46,49, 65,66,69, 76" 91, 95, gg, toi,
secara umum pada fsrael.
i 124, 126, l2g, 135, 136, l4g.
Unhrk orirng yang Benar
I
gl,
I 23, 34,36, 100, 103, la7 , ll7 , l2l ,
Marrnur Pujian
I 145, 146.
I
I

Rahmat bagr Individu I g,rg, 22,30,40, T5,ro3, rog, n6,


119, 139, l4d.

Bagi Atribut (sifat-sifat g, 1g,24,29,33, 47,50, 65, 66,76, 77,


pribadi) Allah secara 93, 95, 96, 97,99, 104, I I 1, I I3, ll4,
uIIlLlm. I 15, 134, I 3_9, 147 , 149, 150.
Penyesalqrg pertobatan 6,25,32,39, 51, laz, 130, 143

Percaya dalam kesulitan 3,16, 27,3 1, 54,56, 57,61,62,71,g6.

Menderita dengan 13,22, 69,77,gg.


pengharapan

Marmuruntuk Tekanan yang sangat berat 4, 5, I I ,29,41,55, 59, 64,7A, l0g,


Devosi (doa) yang 124,140,141 ,143.
diungkapkan pada
saat : Perasaan-perosiulo yang 42,43,63,g4.
begrtu rindu akan Allah.

Merindukan pertolongan 7,17,26,35, 4,60, 74,79, g0, 93, gg,


94, lA2, 129,137.

Bersyafaat 2A,67,122, 132, lM.


lvlamur Sejarah 78, 105, 106
perbuatan Allah
lvlamurNubuatan 2, 16, 22, 40, 45,69, 69, 72, 97, 1 10,
akan terjadi I 19.
v r LITinfiAZIWUIff
Pemaznr.ur Pasal Jml
TanpaNamaJelas: l, 2, 33, 66, 67, 71,91, 92, 93, 94,95, 96,97,98, 99, 47
*. Nyanytan }lalleluya 100, laz, 104, 105, 106, la7, I 11, ll2, I13, ll4,
* Nyanyian narah I15, 116, Il7,l18, I19, 120, 12I,123, 125,126,
129,130, 132, 134, 135, 136, 137, t46, 147 ,148,
149,150.
Ma-rnurDaud 3, 4,5, 6, 7, 8, 9, 10, I 1, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 75
19,?0, 21, 22, 23, 24, 25, ?6, 27,28, 29,30, 31, 32,
34,35, 36,37,38, 39,40, 41,51, 52,53, 54,55, 56,
57,58, 59, 60, 61, 62,63,64,65, 68, 69, 7A,86, 101,
103, 108, 109, 110, 122, 124, 128, 131 ,133,138,
139, l4A, Ul ,142, 143,lM, 145.
Mazrn.ltr Salomo 7, 127 2

lvfamur&ni Korah 42, 43, M, 45, 46, 47 ,48, 49,84, 85, 87,88. t7

MazmurAsaf 50, 73, 74,75,76,77 ,78,79,80, 81, 82, 83 t2

Maanur Etan 89 I

MaanurMwa 90 1

Jumlah selumhnya 150

CARA MEMAIIAMI KITAB IEAZMTIR:


t- Setiap rrazmnrmerupakan satukesatuarU olehkarena ituharus dibacaberulang-ulang sampai
me,lrdapatkm pe,ngertian apa yang menjadi rmgkapan Pemaanur dalam mazmurnya.
) Apakah mazmur in\da \ubungannya dengan konteks sejarah, budaya" situasi dan kondisi tertentu.
3. Perhatikan gayab?hasayang dipakai, simbol-simbol yang dimunculkan,lambang-lambang dan kalimat
yang dipakai untuk menyatakao apa,vang digumulkan Pemazmw (mis. Ma:rnur 1,23).
4. Perhatikanparalelisme/ kesejajaran antar baris dengan baris atau bait dengan bait (mis. Mazrnur 1).
.5. Perhatikan kata-kata sinonim yang dipakai Pemazrnur (mis.Maznur I l9).
6. Perhatiftan suasanahati Pemazrnur waktu mengungkapkan isi hatinya" mungkin tentang: kesulitan"
masalab tmtanga4 komitmelrt, dosa" keselamatan, hidup umat Tuhan, hidup oftmg fasik (orang ti'tak
mengenal Allah/tidak takut alCIn Tuhan)
7. Perhatikan ini jenis mazmur aps.
8. Perhatikan tokoh yang dimunculkan: Allab Individr! umat Israel, umat manusia s€cara umum.
9. Peftdikan kata hubung atau kata sambung: Oleh karena itq sebab, meskipun dlsb.
10. Perhatikan kata ganti orang: dia" karut kami, -nya -Nya mereka-
1 l. Perhatikan bailhitnya/ sFsinya

12. Perhdikan ayat pertama dan ayat terat&ir, biasanya ditengahnya berisi penjelasan yang mengacu pada
ayat pertama danteralfiir (mis. Mazrnur 23)
MbMAFIAMI KI'I-AI} HIKMA'I'
Sastra Hikmat dalam PL adalah kitab Ayub, kitab Amsal, dan kitab pengt&othah. Kitab Mazrnur dan
Kidrmg Agung tenrtama adalatr puisi, walaupun di dalam kitab Mazrnur udajWu yang dapat digolongkan
Maz:mur Hihat (Misal Mazmur t), dan Kidung Agung juga me,miliki unsur pengqiaran sasta fftmat

Apa ciri utama sastra llikmat?


1. Pereonal. Sasha Hilcnat menghampiri pembacanya dalam lingkup pcrortmgan dan bukan
nasional. Kitab-kitab PL lainnya bersifat nasional; yang disapa selalu nmat danlatau pemimpin uma1.
Maka sasha Hihat ditujul€n kepada individu-individu, kadang kepala keluarga, juga kemrmitas
tertentu, tetapi hampir tidak pemah kepada bangsa. Misalnya Amsal l-9, sapaan dari peng-Amsal
adalatr hai analfru, dengarlah didikan ayahmu. BUKAN hai Israel dengarlah ajman-Ku. Sifat personal
juga bukanhanya dari sisi pembacanya, tetapi dari si penyapa. Misalnyapeng-Amsal menyebut dirinya
ayahkepada si pembaca yang disapanya anak
2. UniversaL Sastra Hikmat memuat nasihat-nasihat yang tidak dirinya secara langsung
kepada Hukum Taura! tetapi kepada prinsipprinsip yaog lebih universal, seperti narrrpak jelas pada
Amsal 8:22-31. Di perikop ini, Hilmat di personifikasikan seperti memiliki eksistensi tersendiri di
samping Allah walaupun merefleksikan hakekat Allah. Bandingkan dengan konsep logos. Sastra
Hihnat juga bersifat universal, dimana mendasarkan diri juga pada hukum-hukum moral/ etika bahkan
yang bersifat intemasional.
3. Didlldis/ Pcngajaran. Sastra Hikmat memiliki tujuan jelas yaitu rmtuk mengajar. Mengajarkan cara
hidup yang benar, bijaksana. Dalam hal ini hilanat dimengerti sebagai kebijakan dalam mengambil
keputusan yang benm sesuai dengan situasi saat itu dan prinsip moral yang universal. Hilanat di sini
bersifat pralaik4 bukan filosofika. Tetapi kadang juga sastra Hilcrna{ mengajak pembaca merefleksikan
hidup secara filosofis (Kitab Pengkhotbah) dimana prinsip kehidupan ber-Tuhan direnungkan don
dibandingkan 4sngg yang tidak ber-Tuhan. Atau juga sastra Hilxnat merefleksikan kehidupan secara
teologis (Kitab Ay,{b). Ayub mencoba menempatkan Allah dalam skema kehidupan manusia.
Dimanakan Allah ketika manusia menderita?
4. Genre Hilsmat yang unik adalahAmsal, yaitu ucapan pendek danpadatyang mengungkapkan ide/
kebenaran dirmgkapkan secara tajam dan cerdik. Peribahasa/ teka-teki adalah bentuk-bentuk yang
s€nrya dengan Amsal. Geme Hilanat lainnya
-vang cukup unik adalah dialog. Kitab ayub mengajarkan
kebenaran melalui dialog. Narnun bentuk ini tidak terutarna di kitab-'kitab Hikmat lainnya. Bentuk-
bentuk genre lainnya adalatr alegori, narasi otobiografi, orasi profetilcl *fiotbah nabi.

Prinsipprinsip menafsir sastra Hikmat


1: Teks digali dengan prinsip2 historis gramatikal pada umumnya dengan kadar historisnya minimal.
2. Karena sifamyapersonal dan universal, maka aclum Tawatl Perjanjianbiasanya ditaruhteraliihir sebagai
pembanding lcarena akal sehatlah yang menjadi acuan utama. Namrm ini tidak berarti kita kurang
menaruh terhadapkita-kitabHikmat,sebaliknyakitapercayzAllahmenyatakandiri-Nya
melelui wahyu umum maupun wahyu khusus. Wahyu umum memakai media alam semesta dan hati
nurani dan dalam media-media inilah sastra Hihat mendasarkan dirinya
3. Penafsiranterhadap genre-genre unik seperti Amsal; teka-teki lebih bermain dengan akal sehat
(common sense). Penafsiran terhadap genre Narasi otobiografi dan dialog; bermain dalarn tataran sifat-
sifat Allah yang universal, seperti kemalrakuasaan" kemahatahuaq prinsip moral umum dan bukan yang
secaralfiusus ditemukan dalam Taurat. Sekali lagi kita tidak mempertentangkan sifat Allah yang nyata
dalam Tauat dengan implisit di dalam alam ciptaan.

10
GENRE NUBUATAN DAN PRINSIP PENAFSIRANI\TYA
l. Nubuatan harus dimengerti dal^", arti luas, bulru hanya suatu prediksi ke masa depan. Nubuatan
dimengorti sebagai pesanyang disanpaikanoabi kepadaunat, baik dalem bentukteguran akan dosa-
dosa umat pada nasanya nraupun berita pengbrrkuman yang akan datang bila tidak bertobat juga jaqii
p€,ngampunan dm pe,mulihan pada masa

2. Kebanyakan penafsir setuju bahwa sebagian besar nabi mengkliotbahkan berita-beritanya sebel ,m
dituliskan dan dilengkapi dengan nmasi. Yang menjadi perdebatan adalah selang waktu ailtara saat
mengltotbahkm dengan saat menuliskan kbotbah itu; apakah pengkhotbah denganpenulis satu orang
atauorang lain (murid, asisten, p^da masa yang sama, padamasa yangjauh ke depan).
A,

J. Secara umum genrc nubuatan bisa di bagi menjadi 5 bagian besar:


a. Oracle/ khotbeh
Bagran inti dari kitab nabi-nabi. Isinya bisa berupa khotbah penghakiman yang dilanjutkan dengan
penghukpman, bisa khotbah keselamatan. Khotbah itu bisa bersifat maqa kini (Present: forthtelling),
bisa bersifat masa dspan (Future:foretelling). Ada beberapa nabi dalam }lrotbah masa depannya
memakai tense perfec (sudah terjadi) rmtuk menunjukkan seberapa yakin mereka akan kepastian
penggenapan janjl nubuatan itu-
Khotbah pengbakixlas/ penghukuman bisa dituj'rkan kepad Israel dan/ atau Yehuda bisa juga
ditujukan kepada bangsa-bangsa lain. Ada juga khotbah yang diperagakan (Prophetic enactment),
tujuanya unhk menegaskan berita yang hendak disampaikan oleh nabi tersebul Bentuk bahasa yang
dipakai bisa berupa puisi, kalimat pengajaran pros4 bisa memakai bentuk gugatan legal.
b, Visi
Visi menyertai khotbalu kadang nabi mengungkapkan penglihatan yang didapatrya- Penglihatan itu
biasanya khotbah tersebut dengan cara yang simbolis ftlmun membawa kesan yang
mendalam. Kadang visi itu me4iadi bahan untuk seorang nabi ber*hotbab. Visi-visi itu bisa berupa
gambaran sehari-hari yang dimaknai secara simbolis, bisa juga berupa penglihatan lllahi.
c. Puisi
Yang dimaksud disini bukan puisi pada umumnya melainkan bentuk-bentuk percakapan langsung
(Direct speech) yang bukan khotbatr, seperti doa, nyanyian pujian, ratapan dll.
d. Narasi Biografi
Bagian lain dari kitab nabi-nabi adalah cerita berkaitan dengan inteiaksi nabi tersebut dengan umat,
umat yang diceritakan dengan kata ganti orang ketiga Biografi ini jauh dari lengkap atau
detail, hanya sebatas hanya pada kebutuhan uptuk memberikan informasi konteks pemberitaan nabi.
Termasuk dalarn bagian ini adalah judul yang memberikan informasi tentang nana nabi, masa
pelayanannya dan informasi pribadi lainnya-
c. Narasi Otobiogrufi
Tidak banyak narasi dengan kata ganti orang pertama pada karya nabi-nabi.

4. Prinsip menafsirkan nubuatan.


a- Sama dengan prinsip genre-geue lainnya: gramatikal historis. Sebelum menyimpulkan bahwa suatu
lhotbah bersifat fsrctelring, mesianik dll, harus dicoba dulu untuk dimengerti secara harafiah dan
historis.
b. Beri perhatian yang lebih serius kepada konteks kontemporer sejarah sosial politilq walaupun tidak
se,uruapernberitaan nabi bisa secara jelas diletakkan dalarn konteks sejarah yang pasti.
c. Perhatikan genre-genre khusus perikopperikopnya karena itu akan menentukan tujuan penulisan.
d. Dalam lfiotbah-lqfiotbah penghakipan, para nabi memakai standart huhlm Tilxztr:t Perjanjian Sinai
untuk menuding pel dosa rrmat, baik itu penglfiianatan atau pelanggaran terhadap hukum-
hukwn masa lampau, bisajuga berupa penafsiran yang'kelinr terhadapnya

lr

Anda mungkin juga menyukai