Anda di halaman 1dari 5

Grasping God’s Word

Stevina Marlinawati
Jakarta

1. Jelaskan macam-macam pendekatan dalam proses penerjemahan teks Alkitab beserta


contoh-contoh versi terjemahannya!
- Formal approach
“literal” atau word-for-word: mencoba untuk sedekat mungkin dengan struktur
dan kata dari bahasa asli. Sehingga ada tanggung jawab untuk secara teliti
menghasilkan bentuk dari Bahasa aslinya. Formal Translation ini kurang sensitif
terhadap pembaca masa kini, sehingga beresiko mengorbankan arti/meaningnya
dami mengatur bentuk seperti tulisan aslinya.
Contoh: NASB, HCSB, ESV
- Functional Approach
“idiomatic” atau thought for thought: mencoba untuk menunjukkan arti dari
tulisan asli dalam Bahasa saat ini. Di sini, translator merasa bertanggung jawab
untuk menghasilkan arti dari tulisan aslinya sehingga efek/dampak pada pembaca
saat ini setara dengan pembaca mula-mula. Namun, pendekatan ini juga tidak
selalu sensitive terhadap kata-kata dan struktur Bahasa aslinya. Ketika bergerak
terlalu jauh dari bentuk Bahasa aslinya, the functional approach beresiko
mendistorsi arti sesungguhnya dari tulisan aslinya.

2. Mengapa kita perlu menggunakan beberapa versi Alkitab terjemahan dalam


menyelidiki Alkitab?
- Ketika kita ingin mempelajari Alkitab, bagaimana Alkitab tersebut diterjemahkan
juga merupakan bagian yang penting. Namun perlu diingat bahwa tidak ada
terjemahan yang sempurna. Bahasa berubah secara terus menerus. Untuk alasan
ini, maka para penterjemah maupun teolog terus bekerja keras untuk
menyampaikan pesan dari teks original kepada pembacanya sehingga pembaca
awam dapat memahaminya.
Oleh karena itu, ada beberapa perbendaharaan kata yang ebrbeda antar satu
terjemahan Alkitab dengan yang lainnya. Ketika kita membandingkan satu dan
yang lainnya, ini dapat menolong seseorang memaknai lebih dalam sesuai latar
belakang terjemahan yang digunakan, maupun membantunya mempermudah
maksud dari ayat yang ada.

3. Jelaskan 5 langkah “The Interpretative Journey!”


a. Grasping the Text in Their Town
menangkap pesan utama bagi pembaca mula-mula/pesan pada saat cerita terjadi
b. Measuring the Width of the River to Cross
melihat perbedaan-perbedaan konteks yang terjadi dalam Alkitab dengan
kehidupan masa kini
c. Crossing the Principlizing Bridge
Menemukan prinsip teologi yang ada dalam teks tersebut
d. Consult the Biblical Map
Menghubungkan prinsip tersebut dengan keseluruhan konteks Alkitab untuk
melihat kebenaran dan kesinambungannya
e. Grasping the Text in Our Town
Menghidupi prinsip teologi tersebut dengan aplikasi konkrit yang dapat dilakukan
pada masa kini

4. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang memisahkan kita dari pedengar/pembaca Alkitab
mula-mula
- Budaya, Bahasa, situasi, waktu, dan seringkali perjanjian.

5. Jelaskan hal-hal yang harus dicari dalam proses observasi terhadap kalimat-kalimat
yang ada dalam perikop!
- pengulangan kata : mencari kata ataupun frase yang diulang ulang karena dapat
menjadi bagian penekanan dari penulis
- kekontrasan antar kalimat. Kontras berfokus pada perbedaan yang ditampilkan.
- perbandingan. Comparison ini berfokus kepada persamaan.
- list atau daftar. Ketika menemukan lebih dari dua hal yang dikategorikan,maka itu
termasuk ke dalam daftar.
- penyebab dan dampak. Bisa ada lebih dari satu dampak yang tercatat.
- figures of speech merupakan gambaran dalam kata yang digunakan untuk turut
merasakan seperti halnya manusia. Contohnya firman-Mu pelita bagi kakiku,
Tuhan adalah batu karangku,dll
- Kata sambung ; memperhatikan bentuk-bentuk kata yang menghubungkan seperti
“dan”, “seperti”, “untuk”.
- Kata kerja : perhatikan apakah itu masa lampau, sedang terjadi, akan terjadi, terus
terjadi, dll.
- Kata ganti : perlu melihat kata sebelumnya

6. Jelaskan hal-hal yang harus dicari dalam proses observasi terhadap paragraph-
paragraf
- tema utama ; apakah penjelasan secara general atau secara spesifik
- pertanyaan dan jawaban : catat jika ternyata sebuah teks berisi format ini
- percakapan : siapa yang berbicara dan kepada siapa
- Tujuan/ result statement merupakan frase atau kalimat-kalimat yang menjelaskan
alasan, hasil, maupun konsekuensi dari suatu tindakan
- Maksud dari suatu tindakan, hasil, maupun tujuan.
- Kalimat keadaan. Contohnya : if; jika dan then; lalu
- Tindakan/ peran seseorang. peran Allah
- Hubungan emosi : adakah penggunaan bentuk-bentuk suatu relasi?
- Nada bacaan : apakah menyenangkan, sedih, menguatkan, dll?

7. Jelaskan dan berikan cotoh-contoh tentang apa yang dimaksud dengan:


(a) Klasme : kata harfiah yang mempesona yang jarang digunakan dalam Bahasa
inggris tapi seringkali digunakan oleh penulis Alkitab secara khusus di perjanjian
Lama. Dalam klasem, daftar dari beberapa hal, ide, maupun peristiwa tersturktur
dalam aturan bahwa hal yang pertama parallel dengan yang terakhir, yang kedua
parallel dengan kedua dari bawah, dan begitu seterusnya.
(b) Inclusio : merupakan teknik penulisan di mana dalam sebuah bacaan (cerita atau
puisi) memiliki kata, kalimat, kejadian, maupun tema yang sama atau mirip di
bagian awal dan akhir. Ini disebut juga dengan “framing”. Contoh: Mazmur 8
8. Jelaskan jenis-jenis konteks yang harus diperhatikan dalam menyelidiki Alkitab,
beserta alat-alat yang diperlukan untuk mempelajarinya!
- Jenis-jenis konteks:
a. Literary Context : memperhatikan cara penulisan, alur konflik, ,penggunaan
atau pemilihan setiap kata-kalimat-bahkan paragraph yang memberi arti suatu
teks yang dibaca
b. Historical-Cultural Context atau juga disebut latar belakang. Allah
menyampaikan pesannya dalam situasi spesifik, serta suatu cerita dalam
sejarah (adanya tempat teretntu, cara berbicara tertentu, budaya hidup
tertentu), yang melibatkan penulis, penerima mula-mula, dan elemen-eleman
masa itu.
- Alat-alat yang diperlukan:
a. Bible handbooks
b. Survei maupun pengantar PL & PB yang berisi infromasi-informasi latar
belakang serta diskusi-diskusi terkait latar belakang teks.
c. Commentary
d. Alat batu lain: atlas, kamus atau ensiklopedi, latar belakang, sejarah PL dan
PB, dan pembelajaran khusus untuk mengembangkan konteks historical-
culture

9. Apa bahayanya mengabaikan konteks-konteks tersebut?


- Kita saat ini hidup di dunia yang secara konteks sangat berbeda, sehingga perlu
untuk menangkap kembali maksud sebenarnya dari Allah yang direfleksikan
melalui teks dan dibingkai dalam konteks budaya masa lalu.Ketika kita
memahami pesan dari teks asli yang diberikan pada penerima mula-mula, maka
kita dapat menerapkannya ke dalam hidup kita dalam cara yang relevan. Oleh
karena itu, agar tidak menyimpnag maupun salah dalam memahami kehendak
Allah melalui suatu peristiwa dalam Alkitab, penting bagi kita untuk
menginterpretasi secara tepat lewat pendekatan yang tepat.

10. Sebutkan dan jelaskan proses aplikasi pesan yang telah didapat dari penyelidikan
Alkitab!
Proses ini tidak juga terlepas dari Interpretative Journey namun terdapat proses untuk
menangkap proses aplikasi:
a. Grasp the text in our town. Bagaimana seharusnya seorang Kristen data ini
menghidupi prinsip teologi yang ada.
- Observasi bagaimana prinsip-prinsip dalam teks menyampaikan situasi aslinya. Di
sini kita mencoba melihat bagaimana penulis Alkitab menginginkan penerima
mula-mula menerapkan maksud pesannya.
- Menemukan situasi parallel dalam konteks saat ini. Situasi parallel ini haruslah
berhubungan dengan inti pengajaran dari teks Alkitab tersebut, bukan hanya
parallel dalam beberapa bagian.
- Membuat aplikasi tersebut secara spesifik. Jika kita tidak membuat aplikasi
tersebut secara spesifik,orang tidak akan tahu secara spesifik bagaimana untuk
menghidupi pesan tersebut. Bukan hanya apa yang perlu dilakukan, namun
bagaimana melakukannya salah satunya melalui sebuah cerita masa kini.

Anda mungkin juga menyukai