A. RAGAM BAHASA?
Ragam bahasa merupakan variasi
bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yg
dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara (Bachman,
1990).
Dialek
Tempat
Dialek
Cendekiawan
Penutur
Bukan
cendekiawan
Lisan
Ragam
Bahasa Sarana
Indonesia
Tulisan
Ragam Ilmu
Bidang
Penggunaan
Surat Kabat
Resmi
Situasi
Santai
Sifat Ragam Bahasa ilmiah
Baku
Denotatifdan Koheren
Berkomunikasi dengan Pikiran
Kohesif
Mengutamakan Kalimat Pasif
Konsisten (Ramlan, 1992)
SIFAT RAGAM BAHASA ILMIAH
Baku
Contoh:
Pengungsi Merapi yang merupakan penduduk dari
lereng Merapi yang mengungsi di sejumlah tempat
pengungsian mendapatkan pelayanan dan perhatian
yang cukup, makan-minum yang cukup, alas tidur
yang cukup, kamar mandi yang cukup, serta siraman
rohani yang cukup.
Kalimat di atas dikemas untuk
memperoleh gambaran yang detil dan
menunjukkan upaya yang cukup, tetapi
menimbulkan efek berlebih-lebihan,
bahkan emosional. Kalimat di atas jika
digunakan dalam bahasa ilmiah harus
berkomunikasi dengan pikiran sehingga
dapat diringkas menjadi:
Pengungsi Merapi yang Penduduk dari lereng
merupakan penduduk Merapi yang mengungsi
dari lereng Merapi yang di sejumlah barak
mengungsi di sejumlah pengungsian
tempat pengungsian mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan dan perhatian yang
dan perhatian yang cukup, seperti makan-
cukup, makan-minum minum, alas tidur, kamar
yang cukup, alas tidur mandi, dan siraman
yang cukup, kamar rohani.
mandi yang cukup, serta
siraman rohani yang
cukup.
Kohesif
Bahasa ragam ilmiah memiliki hubungan
gramatik antara unsur-unsurnya, baik
dalam kalimat maupun dalam alinea, serta
hubungan antara alinea yang satu dengan
alinea yang lainnya bersifat padu atau
kohesif. Untuk menyatakan kohesi
digunakan kata-kata penghubung (oleh
karena itu, akan tetapi, dll.) serta kata
ganti (tersebut, dia, dll.)
Contoh
Pemilihan mahasiswa berprestasi akan berlangsung minggu
depan. Beberapa mahasiswa tidak dapat mengikutinya
karena mengikuti Pekan Ilmiah Nasional.
Contoh:
Peneliti mengumpulkan data selama tiga
bulan.
Pada kalimat di atas subjek diletakkan di
awal kalimat, seharusnya yang
diutamakan bukan subjek tetapi objek,
kegiatan, atau peristiwa yang diutamakan
(subjek tidak perlu disebutkan karena
sudah jelas). Oleh karena itu, susunan
kalimat tersebut diperbaiki sebagai
berikut: