Anda di halaman 1dari 5

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PROYEK PEMBANGUNAN KABUPATEN SUMEDANG

Laporan Jurnal
Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Informatika

Oleh

Arifisal 2073035

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK POS INDONESIA
BANDUNG
2010
Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan
Kabupaten Sumedang
Arifisal1, Ari Yanuar Ridwan, S.T., M.T.2, Shiyami Milwandhari, S.Kom.3
Program Studi Manajemen Informatika
Politeknik Pos Indonesia, Jl Sari Asih 54 Bandung 40151, Indonesia, Tel : +62-22-200-9570
1
arifisal@aim.com, 2ari_yanuar@yahoo.com, 3shiyami_milwandhari@yahoo.co.id

ABSTRAK
Peran sistem informasi sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan suatu organisasi perusahaan. Dengan adanya dukungan sistem
informasi yang baik maka sebuah perusahaan mampu bersaing. Pengendalian proyek pembangunan yang dilaksankan Sekretariat Daerah
Kabupaten Sumedang melalui Bagian Administasi Pembangunan merupakan rangkaian proyek manjemen untuk menjamin agar suatu proyek
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan, dan dapat diartikan juga sebagai rangkaian proyek untuk mengukur tingkat
keberhasilan pelaksanaan proyek dengan capaian pelaksanaan proyek serta menjamin bahwa pelaksanaan proyek tersebut sesuai dengan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berkaitan dengan masalah yang muncul, maka dibuat suatu Sistem Informasi Pemantauan Pembangunan Kabupaten Sumedang yang dapat
menangani berbagai masalah tersebut. Pembangunan sistem informasi ini menggunakan model pengembangan perangkat lunak air terjun
(waterfall). Model ini mengambil proyek proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, evolusi, dan merepresentasikannya sebagai
fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya.
Sedangkan metodologi pengembangan yang digunakan yaitu dengan metodologi terstruktur.
Sistem Informasi yang dibangun memiliki kemampuan untuk mengelola data proyek, pekerjaan, realisasi pekerjaan, penyedia jasa, user
serta pembuatan laporan dan grafik sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Kabupaten Sumedang yang dibangun mampu menangani pengelolaan data proyek,
pekerjaan, realisasi pekerjaan, penyedia jasa, user serta mampu merepresentasikan progress proyek. Selain itu sistem yang dibangun dapat
menghasilkan laporan-laporan, grafik dan statistik untuk membantu para pengurus dalam pengambilan keputusan.

Keyword: Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Bagian Administasi Pembangunan, Sistem Informasi Manajemen Proyek
Pembangunan Kabupaten Sumedang, Waterfall, Metodologi Terstruktur

I. PENDAHULUAN melakukan pengendalian proyek pembangunan di Kabupaten


Sumedang. Mekanisme yang digunakan dalam pengendalian
Pemakaian teknologi komputer dalam segala bidang proyek pembangunan yang sedang berjalan pada Organisasi
kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dihindari. Bahkan, Perangkat Daerah yaitu melalui pelaporan progres proyek.
penggunaan teknologi komputer tersebut akan menjadi syarat Pengendalian proyek merupakan rangkaian proyek
utama untuk menunjukkan kualitas sesuatu bidang dan menjadi manjemen untuk menjamin agar suatu proyek dapat
modal terpenting dalam memenangkan persaingan. dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Selain itu
Kemampuan komunikasi antara satu bidang dengan bidang pengendalin juga diartikan sebagai rangkaian proyek untuk
lainnya di tempat yang berbeda (terpisah pada jarak yang jauh) mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek dengan
merupakan salah satu ciri era globalisasi mendatang. Sedang capaian pelaksanaa proyek serta menjamin bahwa pelaksanaan
tiang utama teknologi komunikasi yang dimaksud adalah proyek tersebut sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
teknologi komputer, yaitu berupa peralatan-peralatan komputer ditetapkan. Dalam pengendalian yang dilakukan oleh Bagian
dan aksesorinya, teknologi networking antara peratalan- Administrasi Pembangunan digunakan dokumen yang
peralatan tersebut, dan akhirnya adalah perangkat lunak serta dinamakan Kartu Kendali, dimana Kartu Kendali tersebut
operator (tenaga manusia) yang menggunakan peralatan- mencantumkan timeline rencana proyek dan progress fisik dari
peralatan tersebut. Pada saat itu, kualitas sebuah sistem proyek pembangunan. Akan tetapi dalam pembuatan Kartu
kehidupan tertentu, akan ditentukan oleh kemampuannya Kendali, staf Bagian Administrasi Pembangunanmengalami
mengolah komunikasi tersebut, yang secara khusus pula berarti kesulitan karena pembuatan Kartu Kendali yang masih manual.
kemampuannya dalam memiliki teknologi komputer yang Sehingga staf Administrasi pembangunan harus menghitung
terbaik. secara manual progress fisik proyek yang memakan waktu
Bagian Administasi Pembangunan Seketaiat Daeah cukup lama. Karena lamanya proses pembuatan Kartu Kendali,
Kabupaten Sumedang adalah salah satu bagian dari Sekretariat maka Kepala Bagian Administrasi Pembangunan memerlukan
Daerah Kabupaten Sumedang yang memiliki tugas pokok waktu yang cukup lama untuk mengetahui bahwa realisasi

1
pelaksanaan proyek sesuai atau tidak sesuai dengan rencana pencarian proyek, sehingga mempermudah dalam pengelolaan
yang telah ditetapkan. data proyek.
Laporan dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Cepat Salah satu proses bisnis di Bagian Administrasi
atau lambatnya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Pembangunan Kabupaten Sumedang adalah pengendalian
pimpinan tergantung dari cepat atau lambatnya laporan proyek pembangunan. Pengendalian yang dimaksud mencakup
disajikan. Pelaporan di Bagian Administrasi Pembangunan pengendalian realisasi proyek pembangunan berdasarkan
masih dalam bentuk laporan tertulis dan direkapitulasi dalam rencana proyek yang telah dibuat. Sistem Informasi yang
bentuk laporan tahunan. Dalam setiap akhir tahun rekapitulasi dibangun dibatasi hanya untuk mengelola data proyek, rencana
tertulis tersebut diolah menggunakan software Ms. Office proyek, realisasi proyek, penyedia jasa serta laporan keuangan
menjadi laporan yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala dan fisik proyek.
Bagian Administrasi Pembangunan. Proses yang dilakukan Metode yang dijalankan dalam Pembangunan Sistem
dalam pembuatan laporan memakan waktu yang cukup lama Informasi ini adalah model air terjun (waterfall). Proyek
karena melakukan sua kali pekerjaan yang sama. pengembangan dasar seperti yang digambarkan pada gambar
Semakin banyaknya proyek maka semakin banyak pula data 1.
proyek yang dikelola oleh Bagian Administrasi Pembangunan
Kabupaten Sumedang. Karena sangat banyaknya data yang Analisis
dikelola, Bagian Administrasi Pembangunan sering mengalami
kesulitan dalam pencarian data proyek yang pernah dilakukan, Design
terutama data proyek yang pernah dilakukan di waktu lampau.
Adapun permasalahan yang terjadi Bagian Administrasi Implementasi
Pembangunan Kabupaten Sumedang saat ini antara lain :
Testing
1. Proses pembuatan Kartu Kendali yang memakan waktu
cukup lama kaena proses pembuatan yang masih
manual, dimana Staf Administrasi Pembangunan harus
menghitung secara manual progress fisik proyek yang
memakan waktu cukup lama. Gambar 1 Siklus hidup Pembangunan perangkat lunak
2. Pengelolaan laporan yang masih dalam bentuk laporan
tertulis sehinnga membutuhkan waktu yang cukup lama II. LANDASAN TEORI
dalam penbuatan laporan apabila Kepala Bagian
Administrasi Pembangunan meminta laporan realisasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
proyek. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
3. Bagian Administrasi Pembangunan mengalami melakukan suatu proyek atau untuk menyelesaikan suatu
kesulitan dalam pengelolaan dan pencarian data proyek sasaran tertentu.
dikarenakan terlalu banyaknya data proyek yang ada. Prosedur pada jaringan kerja lebih menekankan kepada
Dari masalah-masalah yang timbul di Bagian Administrasi urutan-urutan operasi pada suatu sistem. Suatu prosedur adalah
Pembangunan Kabupaten Sumedang maka dibutuhkan sistem suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
informasi yang dapat mempermudah dalam pengendalian yang menjelaskan apa(what) yang harus dikerjakan, siapa(who)
proyek dan pengelolaan data proyek. Sehingga dapat yang mengerjakannya, kapan(when) dikerjakan dan
ditentukan rumusan masalah yang dihadapi yaitu “Bagaimana bagaimana(how) cara mengerjakannya dan biasanya terdiri dari
membangun Sistem Informasi Manajemen Proyek beberapa orang dalam sebuah departemen yang menangani
Pembangunan Kabupaten Sumedang” yang dapat memberikan proses bisnis yang terjadi.
solusi atas permasalahan diatas.
Tujuan dari dibangunnya Informasi Manajemen Proyek III. TEMUAN PENELITIAN
Pembangunan Kabupaten Sumedang diantaranya : Adapun user yang terlibat dalam pengelolaan data proyek
1. Membangun Sistem Informasi yang dapat mengelola pembangunan Kabupaten Sumedang diantaranya:
data rencana proyek dan realisasi proyek, serta dapat 1. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan
memberika output berupa Kartu Kendali dan grafik 2. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
yang memperlihatkan progress proyek, sehingga dapat 3. Staf Sub Bagian Penyusunan Program
membantu dalam pengendalian proyek. 4. Kepala Sub Bagian Pengendalian Program
2. Membangun Sistem Informasi yang dapat menyediakan 5. Staf Sub Bagian Pengendalian Program
laporan rekapitulasi keuangan dan fisik proyek, 6. Kepala Sub Bagian Pelaporan dan Evaluasi
sehingga dapat memudahkan Kepala Bagian 7. Staf Sub Bagian Pelaporan dan Evaluasi
Administrasi Pembangunan dalam melihat laporan Berikut adalah masalah bisnis serta solusi berdasarkan
proyek. analisis yang telah dilakukan di Bagian Administrasi
Membangun Sistem Informasi yang dapat mengelola data Pembangunan Sekretariat Daeah Kabupaten Sumedang.
proyek dengan memanfaatkan database dan dapat melakukan
Tabel 1 Masalah Bisnis Dan Solusinya

2
1. Pembuatan Katu Kendali Proyek
Evaluasi : Proses pembuatan Kartu Kendali yang memakan
waktu cukup lama kaena proses pembuatan yang masih
manual. Staf Administrasi Pembangunan harus menghitung
secara manual progress fisik proyek yang memakan waktu
cukup lama.
Saran Solusi
Seharusnya dalam pengelolaan Dibangun suatu Sistem
data proyek, petugas cukup Informasi yang dapat
menginputkan data satu kali mengelola data rencana
saja.Selanjutnya data tersebut proyek dan realisasi
diolah secara otomatis sehingga proyek, serta dapat
menghasilkan Katu Kendali memberika output berupa
Proyek. Selain itu juga dapat Kartu Kendali dan grafik
meniadakan pekerjaan sama yang yang memperlihatkan
berulang-ulang karena dapat progress proyek.
membuang waktu.
2. Pengelolaan laporan
Evaluasi : Pengelolaan laporan masih dalam bentuk laporan
tertulis sehinnga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
penbuatan laporan apabila Kepala Bagian Administrasi Gambar 2 Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Proyek
Pembangunan meminta laporan realisasi proyek. Pembangunan Kabupaten Sumedang
Saran Solusi
Sebaiknya pengelolaan lapoan Dibangun suatu Sistem
dilakukan secara terkomputerisasi Informasi yang dapat
langsung. Karena apabila laporan menyediakan laporan
rekapitulasi dikola secara tetulis rekapitulasi keuangan dan
maka user harus bekerja dua kali fisik proyek, sehingga
ketika Kepala Bagian dapat memudahkan
Anministrasi Pembangunan Kepala Bagian
membutuhkan laporan Administrasi
rekapitulasi realisasi proyek. Pembangunan dalam
melihat laporan proyek.
3. Pencarian Data
Evaluasi : Semaki banyaknya data yang ada, maka staf Bagian
Administrasi Pembangunan mengalami kesulitan dalam
pengelolaan dan pencarian data proyek.
Saran Solusi
Sebaiknya pengelolaan data Dirancang sistem yang
proyek memanfaatkan database dapat mengelola data
sehingga data tesimpan dengan proyek dengan
aman dan proses pencaian data memanfaatkan database
juga dapat lebih mudah. dan dapat melakukan
pencarian proyek,
sehingga mempermudah
dalam pengelolaan data
proyek.

Adapun mengenai proses dari Sistem Informasi Manajemen


Proyek Pembangunan Kabupaten Sumedang digambarkan
melalui Context Diagram dan Data Flow Diagram (DFD).
Berikut Context Diagram dan DFD level 1 Sistem Informasi
Manajemen Proyek Pembangunan Kabupaten Sumedang.
Gambar 3 DFD Level 1 Sistem Informasi Manajemen Proyek
Pembangunan Kabupaten Sumedang

3
3. Menghasilkan Sistem Informasi Manajemen Proyek
Pembangunan Kabupaten Sumedang yang memiliki
fitur pencarian data, sehingga proses pencarian tidak
memakan waktu yang lama apabila jumlah data sangat
banyak.
Dari kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang
diharapkan dapat membantu dan mengatasi kekurangan dari
Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Kabupaten
Sumedang yaitu perlu pengembangan agar sistem dapat
digunakan untuk kebutuhan pelelangan dalam rangka
penyeleksian penyedia jasa.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Edward Yourdon, Modern Structured Analysis,Prenticehall
Inc. 1989.
[2] Jerry, Fitz, Gerald., F.Fitz Gerald, Fundamental of System
Analysis, hal 75.
[3] Madcom, PHP&MySQL, Yogyakarta, 2004.
[4] SBU Filateli, Buku Saku Filateli, Bandung, 2007.
[5] Wiwit Siswoutomo, Membuat Aplikasi Database Berbasis
Gambar 4 ER-D Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Web, Jakarta, 2004.
Kabupaten Sumedan [6] Asep Herman Suyanto, Step by Step Web Design Theory
and Practises, Yoyakarta, 2006.
Dari gambar ER-D di atas, maka terdapat 9 tabel yang [7] Firdaus, 7 Jam Belajar Interaktif PHP&MySQL dengan
dibutuhkan yaitu : Dreamweaver, Palembang, 2007.
1. proyek [8]Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem
2. pekerjaan Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
3. detail_pek Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit Andi.
4. detail_real [9]Jogiyanto. 2004. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
5. user Bandung : Penerbit Informatika.
6. penyedia_jasa [10]Linda Marlinda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data.
7. instansi Yogyakarta : Penerbit Andi
8. desa [11] Andi Prsmono, M Syafii, Kolaborasi Flash, Dreamweaver,
9. kecamatan dan PHP untuk Aplikasi Website, Malang, 2004.

IV. KESIMPULAN

The Setelah dilakukan analisis, perancangan dan


pembangunan, Sistem Informasi Manajemen Proyek
Pembangunan Kabupaten Sumedang telah mencapai sasaran
kebutuhan fungsional, diperoleh beberapa kesimpulan antara
lain :
1. Menghasilkan Sistem Informasi Manajemen Proyek
Pembangunan Kabupaten Sumedang yang mampu
memberikan output kartu kendali proyek,
sehinggamemudahkan Sub Bagian Pengendalian
Program dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan
dalam memantau progress proyek dan mengambil
keputusan atas progress proyek yang berjalan.
2. Menghasilkan Sistem Informasi Manajemen Proyek
Pembangunan Kabupaten Sumedang yang mampu
membuat laporan rekapitulasi secara otomatis dan dapat
merepresentasikan grafik statistik proyek berdasarkan
dinas / instansi untuk memudahkan Kepala Bagian
Administrasi Pembangunan dalam pengambilan
keputusan.

Anda mungkin juga menyukai