Laporan Laba
Laporan Laba
TELAAH PUSTAKA
pengeluarannya untuk menentukan laba atau rugi bersih. Laporan ini memberikan
suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Artinya, laporan laba rugi harus
dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu guna mengetahui jumlah
atau bersih yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu (misalnya
satu tahun). Laba (atau rugi) = Penghasilan dari penjualan – biaya dan ongkos.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti manajemen perusahaan dan
karyawan, dan yang kedua adalah pihak eksternal seperti pemegang saham,
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
kinerja perusahaan.
dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai ole perusahaan yang
bersangkutan.
dan tafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh
menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengenai posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan lain dalam posisi
tentang tujuan laporan keuangan yang isinya: “Tujuan laporan keuangan adalah
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
dan kas harus diatur secara seksama, sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu
Pengertian kas menurut Harahap (2004 : 258) dalam buku Analisa Kritis
Atas Laporan Keuangan mengatakan bahwa Kas adalah uang dan surat berharga
lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat
lancar memenuhi syarat; setiap saat dapat ditukar menjadi kas, tanggal jatuh
temponya sangat dekat, dan kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan
Akuntansi Intermediate mengatakan bahwa Kas adalah aktiva yang paling likuid,
merupakan media pertukaran standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk
Kas merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca, karena
berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita. Kas juga menjadi begitu
mereka harus memiliki uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada
keuangan mengemukakan bahwa Kas adalah suatu bentuk aktiva yang paling
(keuangan) perusahaan.
merupakan semua jenis uang dan surat-surat berharga lainnya yang dapat
diuangkan setiap saat, dan sebagai alat pertukaran yang paling likuid yang
Agar dapat dilaporkan sebagai kas, suatu pos harus tersedia setiap saat dan
menarik keuntungan dengan akibat dari adanya uang kas yang cukup
dalam perusahaan.
ditambah depresiasi dan beban-beban bukan kas lainnya. Arus Kas adalah suatu
analisis dari semua perubahan yang mempengaruhi kas dalam kategori operasi,
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan ikhtisar terinci dari
semua arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode tertentu. Laporan arus
kas (statement of cash flow) merupakan jumlah uang yang mengalir masuk atau
Laporan arus kas (cash flows) adalah Suatu laporan yang memberikan
informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas pada suatu
akuntansi. Laporan ini menjelaskan kenaikan atau penurunan kas bersih selama
periode tersebut. Arus kas masuk dan arus kas keluar ada yang bersifat terus
yang diperoleh maupun biaya-biaya yang terjadi. Dengan demikian subjek dari
Kas merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat
likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada dalam perusahaan berarti makin
tinggi tinggi likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang
lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya, tetapi ini tidak
yang sangat besar, karena semakin besar kas berarti makin banyak uang yang
waktu antara arus kas masuk dengan arus kas keluar dalam suatu
mengenai aliran kas dalam perusahaan. Apabila arus kas selalu sesuai
pendanaan selama periode tertentu. Dengan demikian, tujuan utama laporan arus
kas adalah untuk memberikan kepada para pengguna informasi tentang mengapa
Adapun kegunaan arus kas menurut Prastowo dan Juliaty (2004; 29)
hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan
harga.
2) Kemungkinan keadaan arus masuk dan keluar, arus kas bersih perusahaan
kekayaan perusahaan.
4) Kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa
pengeluaran kas.
periode tertentu.
diperlukan :
2) Neraca perbandingan
tahun dapat kita ketahui. Dalam laporan baru untuk pertama kali,
hal ini pergunakan saja rumus debet kredit. Pegangan kita adalah :
Dalam mengetahui lebih lanjut arus dana ini maka kita harus
transaksi dana.
Laporan arus dana baik berupa kas atau dana dalam arti modal
kerja. Hasil analisa ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan
dana yang baik berupa kas atau dana dalam arti modal kerja. Yang
dimaksud dengan dana itu biasanya adalah aktiva tetap dan modal
kerja bersih atau aktiva lancar dikurangi utang lancar. Dari sudut lain
kas.
1.4 Profitabilitas
Tetapi, selain itu perusahaan juga harus dapat mengadakan efektivitas dan
(Profit).
tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu
dengan lainya. Return on equity atau profitabilitas adalah Suatu pengukuran dari
penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang
yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari
penghasilan atau penghasilan operasi. Frofitabilitas adalah kelebihan (defisit)
penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi (Harahap, 2004: 226).
yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut (Siamat,
2004:25).
rasio yang dikenal dan popular adalah rasio likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas.
profitabilitas adalah hasil akhir dari berbagai keputusan dan kebijakan yang
kemampuan dan sumber dana yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
dalam mendapatkan laba atau jawaban akhir tentang efisien tidaknya perusahaan
menghasilkan laba.
1.4.3 Cara Mengukur Rasio Profitabilitas.
(profitabilitas) pada tingkat penjualan, asset dan modal tertentu. Ada tiga rasio
yang dibicarakan yaitu : Profit Margin, return on total assets (ROA) dan Return
On equity (ROE).
c. Operating ratio
penulis hanya menggunakan 3 (tiga) rasio dalam penelitian ini. Jenis-jenis Rasio
Artinya : Laba bruto per rupiah penjualan. Setiap rupiah penjualan menghasilkan
laba bruto
Penjualan neto
Artinya : Laba operasi sebelum bunga dan pajak (neto operating income) yang
c. Operating ratio
Penjualan neto
Artinya : Biaya operasi per rupiah penjualan, makin besar rasio ini berarti makin
buruk
= EBIT
Jumlah Aktiva
+ saham)
Jumlah aktiva
(ROI).
Return on Investment (ROI) atau yang sering juga disebut dengan “return
Pudjiastuti (2005 : 74) Return on investment (ROI) adalah rasio yang mengukur
seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang
dimiliki perusahaan.
Asset (ROA) disebut juga Return On Investment (ROI) adalah rasio yang
1. Profit margin
semakin besar profit margin sebuah perusahaan maka semakin baik pula keadaan
operasi perusahaan.
tertentu. Turnover tersebut dapat ditentukan dengan membagi net sales dengan
“operating assets.
aktiva adalah rasio yang megukur seberpa banyak penjualan bisa diciptakan dari
Sebaliknya apabila rasio ini rendah maka manajemen perusahaan kurang baik dan
pengeluaran modalnya.
sebagai berikut :
adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.
karena disadari betul betapa pentingnya arti keuntungan bagi masa depan
perusahaan.
cara yaitu dengan mengukur margin laba kotor (gross profit margin) dan dengan
mengukur margin laba bersih (net profit margin). Dengan melihat kedua cara
tersebut, maka perusahaan dapat melihat berapa besar laba kotor yang akan
dihasilkan dan laba bersih yang akan diperoleh oleh perusahaan. Ini artinya
perusahaan.
volume penjualan yang biasa digunakan, dimana hal ini sebenarnya langsung
dapat dilihat dari laporan laba rugi dalam bentuk persentase. Adapun rasio
tersebut adalah Gross profit margin, operating profit margin dan net profit
margin. Namun yang paling utama dalam pengukuran profitabilitas adalah gross
laba melalui semua kemampuan seperti rasio margin laba (profit margin). Dari
untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap. Dalam hal ini kekayaan
dengan baik dan perusahaan mampu bertahan serta dapat bersaing dengan
perusahaan lain.
menggunakan total aktiva memberikan arus kas positif yang cukup besar bagi
perusahaan sehingga tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan akan tercapai
dengan baik.
1.7 Pandangan Islam Mengenai Profitabilitas
Pada awalnya manusia adalah makhluk Allah yang sudah merasa puas
dengan segala sesuatu yang disediakan oleh alam, karena segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh manusia telah disediakan oleh alam. Sebagaimana juga tujuan
Allah SWT dalam menciptakan alam semesta beserta isinya yang tidak lain adalah
berbuat, namun sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan tidak boleh melanggar
dari garis-garis yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Ayat tersebut juga
namun Allah juga menjelaskan bahwa kelak manusia akan kembali kepada Allah,
maka jangan lupa untuk senantiasa mengingat Allah dan senantiasa menjalankan
segala perintahnya.
Dalam surat Yassin ayat 34-35, Allah juga menjelaskan sebagai berikut:
Artinya: Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan kami
pancarkan padanya beberapa mata air, Supaya mereka dapat makan
dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka.
Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa selain memakan dari semua yang
telah Allah ciptakan, manusia juga diberikan kebebasan untuk berusaha dengan
tangan mereka sendiri agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam
hal ini adalah mengelolah hasil kebunnya dan mencari keuntungan dari hasil
kebun tersebut (profit) sesuai dengan keinginan dan kebutuhan serta selera
Di dalam Islam setiap manusia di tuntut untuk dapat bekerja dan berkarya
guna untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun harus sesuai dengan aturan yang
disyariatkan. Tidak boleh menjadi orang yang pelit atau kikir dan tidak pula boleh
Allah SWT akan memberikan balasan yang setimpal terhadap setiap usaha dan
kerja keras manusia dalam berusahaa untuk bekerja, berkarya dan mencari nafkah
manusia sesuai dengan kepentingan hidupnya. Namun apapun yang dilakukan dan
yang dapat dinikmati oleh setiap manusia, maka Allah mengingatkan bahwa
Gros Profit Margin dan Net Profit Margin terbukti berpengaruh positif
dan signifikan terhadap profitabilitas Pabrik Kelapa Sawit pada PT. Tri
VIII Gunung Mas, Bogor. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa Gros
terdiri dari Gros Profit Margin dan Net Profit Margin berpengaruh
Profit Margin, Net Profit Margin dan Return On Investment PT. Yani