Anda di halaman 1dari 13

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

Guntur Purnama Putra S.KM

Let's Go
01 Pengertian

Topik 02 Manfaat JSA

Job Safety Analysis (JSA) 03 Tahapan Pembuatan JSA

04 Contoh JSA
Job Safety
Analysis (JSA)
JSA ( Job Safety Analysis) merupakan teknik
manajemen keselamatan yang fokusnya pada
identifikasi bahaya yang berhubungan dengan
rangkaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan.
JSA berfokus pada hubungan antar pekerja,
tugas/pekerjaan, lingkungan kerja dan
peralatan.
Manfaat JSA

Identifikasi persyaratan Keterlibatan pekerja secara


Identifikasi Risiko yang
alat pelindung diri (APD) aktif dalam penerapan
ada pada suatu
yang harus digunakan sistem keselamatan dan
pekerjaan.
pada suatu pekerjaan. kesehatan kerja

Meningkatkan komunikasi JSA dapat membantu JSA dapat digunakan


dan kepercayaan (trust) memperlihatkan sebagai standar untuk
antara manajemen dan pekerjaan secara lebih inspeksi atau pengamatan
karyawan jelas keselamatan dan kesehatan
Tahapan Pembuatan JSA

01 Menentukan Jenis
pekerjaan yang
02 Memecah pekerjaan
menjadi urutan
03 Mengidentifikasi
potensi bahaya
04 Upaya pengendalian
bahaya
akan dikerjakan langkah-langkah

Ex : Pemasangan Ex : Penyiapan Rambu Ex : Tangan terusuk Ex : Menggunakan


rambu pada Mobilisasi Rambu rambu kaus tangan
pertambangan Pemasangan Terpeleset Menggunakan
Rambu Terpapar debu Safety Shoes
Penggunaan
Providing Appropriate masker
Technology to help
people's lives is our
main vision.
Penentuan Pekerjaan
Sebaiknya pekerjaan menggunakan JSA. Dalam
beberapa pekerjaan ada beberapa kendala yang
ditimbulkan oleh waktu dan upaya yang diperlukan
untuk melakukan JSA. Pertimbangan lain adalah
bahwa setiap JSA akan memerlukan revisi setiap kali
peralatan, bahan baku, proses, atau lingkungan
berubah.

Oleh karena itu dalam proses pembuatan JSA perlu


untuk mengidentifikasi pekerjaan mana yang akan
dianalisis. Bahkan jika analisis dilakukan pada semua
pekerjaan yang direncanakan, maka perlu untuk
memastikan bahwa pekerjaan yang paling kritis
diperiksa terlebih dahulu dan dibuatkan dokumen JSA.

Tahapan pembuatan JSA


Faktor-faktor Dalam Menetapkan
Prioritas Analisis Pekerjaan
Frekuensi dan tingkat keparahan kecelakaan : pekerjaan di mana kecelakaan sering terjadi
atau di mana jarang terjadi tetapi mengakibatkan cedera serius.

Potensi cedera atau penyakit parah : konsekuensi dari kecelakaan, kondisi berbahaya, atau
paparan produk berbahaya berpotensi parah.

Pekerjaan yang baru dikerjakan : karena kurangnya pengalaman dalam pekerjaan ini,
bahaya mungkin tidak terlihat atau diantisipasi.

Pekerjaan yang dimodifikasi : bahaya baru dapat dikaitkan dengan perubahan dalam
prosedur pekerjaan.

Pekerjaan yang jarang dilakukan : pekerja mungkin berisiko lebih besar ketika melakukan
pekerjaan non-rutin, dan JSA menyediakan sarana untuk meninjau bahaya

Tahapan pembuatan JSA


Langkah-Langkah Suatu Pekerjaan

Setelah pekerjaan dipilih untuk dianalisis, tahap selanjutnya adalah


memecah pekerjaan menjadi beberapa langkah. Pada saat
pembuatan langkah-langkah dibuat secara spesifik dan detail namun
jika terlalu detail akan terdapat terlalu banyak langkah. Poin penting
yang perlu diingat dalam pembuatan JSA adalah menjaga langkah-
langkah dalam urutan yang benar dan tepat.

JSA bukanlah dokumen untuk mengungkap tindakan tidak aman


individu. Tinjauan JSA suatu pekerjaan harus diamati selama waktu
dan situasi normal. Misalnya, jika pekerjaan rutin dilakukan hanya
pada pagi hari, peninjauan JSA juga harus dilakukan pada saat
tersebut juga sehingga JSA yang kita buat akan lebih baik dan tepat.

Ketika selesai, rincian langkah-langkah harus didiskusikan oleh semua


yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut untuk membuat bahwa
semua langkah telah dicatat dan berada dalam urutan yang benar.

Tahapan pembuatan JSA


Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya merupakan upaya untuk
mengetahui, mengenal, dan memperkirakan adanya
bahaya pada suatu sistem, seperti peralatan, tempat
kerja, proses kerja, prosedur, dll.

Terdapat beberapa pertanyaan yang dapat


membantu saat kita melakukan identifikasi bahaya,
seperti:

Apakah alat, mesin, atau peralatan menimbulkan


bahaya ?
Siapa sajakah yang bekerja disekitar bahaya ?
Bisakah pekerja tergelincir, terjatuh dan tertusuk?
Dapatkah pekerja menderita ketegangan karena
mengangkat, mendorong, atau menarik ?
Dimana pekerjaan dilaksanakan ?
Bagaimana situasi disekitar pekerjaan ?

Tahapan pembuatan JSA


Upaya Pengendalian Bahaya
Terdapat 5 teknik yang sebaiknya dilakukan dalam pengendalian
bahaya, yaitu :

Elimination: Sebuah teknik yang digunakan untuk menghilangkan


bahaya sama sekali dari tempat kerja atau area kerja.

Reduction: Sebuah teknik yang digunakan untuk menurunkan


tingkat bahayanya.

Engineering Control: Sebuah teknik yang diterapkan dengan cara


melakukan rekayasa atau modifikasi, untuk mengurangi paparan
bahaya dari sumbernya bahaya.

Administrative Control: Sebuah Teknik yang diterapkan dengan


cara menyediakan prosedur operasi atau SOP, pengaturan jam
kerja, dan lain-lain.

Personal Protective Equipment: Paparan bahaya dikendalikan


dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai
dengan pekerjaan.

Tahapan pembuatan JSA


Contoh JSA
Dibuat Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh NO JSA : ........

TTD TTD TTD TTD Tanggal : .......

Pengawas Supervisor SHE Projek Manajer Jumlah Halaman : .........

Judul Pekerjaan

Pemasangan Rambu

Lokasi Pekerjaan : Tambang

Jabatan yang Berkaitan : Helper dan pengawas


Kategori Pekerjaan :
APD : Safety Shoes, Safety Helmet, Kaus Tangan, Kacamata Safety

Peralatan : Rambu
Contoh JSA

NO Deskripsi Pekerjaan Identifikasi Bahaya Upaya Pengendalian

Penggunaan kaus tangan


Terjepit rambu Memindahkan rambu sesuai kerja
1 Menyiapkan Rambu
Terpeleset aman
penggunaan safety shoes

Penggunaan kaus tangan


Terjepit rambu
Memastikan rambu terikat dengan
2 Menaikkan Rambu ke Kendaraan Rambu terjatuh dari kendaraan
baik dan beban yang lebih berat
berada diposisi bawah

Penggunaan APD (Masker,


Kacamata, Kaus tangan, Safety
Tertusuk rambu Shoes)
Terpapar debu Saat pemasangan rambu yang
3 Pemasangan Rambu
Terpeleset lebih besar menggunakan orang
Terjatuh lebih banyak
Pastikan pijakan kaki kering dan
aman
Terimakasih
Guntur Purnama Putra

CEO
Gunturpurnamaputra@gmail.com
Murad Naser
Fauget Tech Founder

Anda mungkin juga menyukai