Draft Kontent Sosial Media – Pratik K3

No. Judul ISI Caption

1. Apa itu Job Safety JSA atau Job Safety Analysis merupakan bagian K3 (Kesehatan dan keselamatan Job Safety Analysis dan
Analysis dan bidang Kerja) dalam sebuah industri. Bidang yang
apa saja yang Membutuhkanya
membutuhkanya? JSA merupakan teknik manajemen keselamatan yang fokusnya pada identifikasi
bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan. JSA merupakan teknik
Simak penjelasan JSA berfokus pada hubungan antar pekerja, tugas/pekerjaan, lingkungan kerja dan manajemen keselamatan
berikut ini... peralatan. yang fokusnya pada
identifikasi bahaya yang
Lalu bidang apa saja yang membutuhkan penerapan JSA? berhubungan dengan
rangkaian pekerjaan atau
Sebenarnya, hampir semua industri membutuhkan Job Safety Analysis. Namun, tugas yang dilakukan.
dalam pembuatannya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk di
antaranya bidang pekerjaan yang sekiranya dapat dianalisa. Berikut beberapa Bidang apa saja yang
kategori pekerjaan yang membutuhkan JSA: membutuhkanya?

 Pekerjaan yang dianggap bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja Yuk cari tahu di slide
(misal: drilling, welding, constructing, dsb) berikutnya.
 Pekerjaan yang berpotensi menimbulkan cedera serius atau bahkan
membahayakan nyawa bahkan untuk pekerja yang sebelumnya tidak pernah #jsa #jobsafetyanalysis
memiliki riwayat kesehatan atau kecelakaan (misal: industri kesehatan, bahan #safety #k3 #veritrust
kimia, konstruksi dsb) #safetyfirst $
 Pekerjaan yang jika ada satu kelalaian kecil pun akan menimbulkan
kecelakaan fatal atau cedera serius (misal: industri kilang minyak,
penambangan bahan alam, dsb)
 Setiap bidang pekerjaan baru yang kompleks dan mengalami perubahan
proses atau prosedur kerja.
 Setiap bidang pekerjaan yang cukup rumit sehingga membutuhkan instruksi
dalam bentuk tulisan secara rinci dan detail.

2. 4 Manfaat Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan menjadi hal Tujuan pembuatan Job
Menerapkan JSA penting untuk menciptakan lingkungan kerja aman dan menekan angka kecelakaan Safety Analysis adalah untuk
Yang Wajib Anda kerja. lebih memahami bahaya
Ketahui.. dari setiap prosedur kerja
Salah satu cara terbaik untuk menentukan prosedur kerja yang tepat adalah dengan yang ada.
melakukan analisis bahaya yang terdapat di area kerja Apa saja manfaat dari
menerapkan JSA di
 Berikut manfaat dari penerapan JSA di tempat kerja: perusahaan?
 Membantu dalam mengidentifikasi persyaratan alat pelindung diri (APD) yang
harus digunakan seperti pelindung pendengaran, mata, tangan, kaki, kepala,
tubuh, pernapasan, peralatan bantuan manual handling dll.
 Membantu dalam mengidentifikasi sumber energy berbahaya – LOTO seperti
sumber panas, listrik, hydraulic, pneumatic energy, kimia, kinetik, mekanikal,
sentrifugal, gravitasi dll.
 Keterlibatan pekerja secara aktif dalam penerapan sistem keselamatan dan
kesehatan kerja.
 Meningkatkan komunikasi dan kepercayaan (trust) antara manajemen dan
karyawan.
3. Perhatikan 5 Langkah Analisis risiko lewat JSA perlu dibuat untuk meminimalisasi kecelakaan di 5 Langkah Membuat JSA
Ini Dalam Membuat lingkungan kerja. (Job Safety Analysis)
JSA (Job Safety
Analysis) Occupational Safety and Health Administration (OSHA) membutuhkan penilaian Tujuan dari dibuatnya JSA
bahaya formal untuk lingkungan kerja tertentu seperti pekerjaan di ruang terbatas untuk lebih memahami
atau ketika pekerjaan membutuhkan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri). Salah bahaya dari setiap prosedur
satu cara yang bisa dilakukan oleh para pengusaha adalah dengan membuat JSA (Job kerja yang ada.
Safety Analysis).
Jika dilakukan dengan
Tujuan pembuatan JSA adalah untuk lebih memahami bahaya dari setiap prosedur benar, JSA juga dapat
kerja yang ada. Dengan begitu, Anda bisa mengambil langkah-langkah untuk mendorong komunikasi dan
mengurangi risikonya. Jika dilakukan dengan benar, JSA juga dapat mendorong keterlibatan yang lebih baik
komunikasi dan keterlibatan yang lebih baik antara manajemen dengan perusahaan antara manajemen dengan
terkait implementasi keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih baik. JSA sendiri perusahaan terkait
dapat dibuat dengan 5 langkah yakni: implementasi keselamatan
dan kesehatan kerja yang
Simak langkah-langkah membuat JSA berikut ini! lebih baik.

Langkah 1: Pilih Prosedur yang Akan Dilakukan Bagaimana langkah-langkah

Langkah pertama dalam pembuatan JSA adalah mengidentifikasi prosedur mana dalam membuat JSA yang
yang akan difokuskan. baik?

Langkah 2: Buat Breakdown Pekerjaan Simak lima Langkah berikut

Berikutnya ambil prosedur pekerjaan, masukkan ke dalam analisis dan pecah ini.
menjadi beberapa langkah Tujuan pembuatan breakdown atau potongan-potongan ini
adalah agar tidak ada langkah-langkah kunci yang terabaikan #JSA #jobsafetyanalysis
#safety #safetyfirst #k3
Langkah 3: Identifikasi Bahaya yang Ada #veritrust
Lihat setiap langkah dan perhatikan dengan baik apa yang mungkin salah dari #keselamatandankesehatank
 prosedur tersebut. erja

Langkah 4: Implementasikan Solusi

Untuk setiap bahaya, Anda harus bisa mengidentifikasi kontrol yang dapat
menurunkan risiko insiden.

Langkah 5: Komunikasikan Temuan

Setelah semua risiko teridentifikasi dan Anda sudah menemukan solusi, maka
langkah selanjutnya adalah mengkomunikasikan semua temuan pada karyawan dan
orang-orang yang terlibat dalam prosedur kerja tersebut.
4. Ketahui 6 Potensi Bekerja selama kurang lebih 8 jam di ruang perkantoran tidak selalu berarti Frekuensi kecelakaan
Bahaya K3 di aman. kerja di area perkantoran
Perkantoran
bisa dibilang lebih kecil
Sebagai tempat kerja, perkantoran juga tidak terlepas dari risiko bahaya yang
mungkin terjadi. Risiko tersebut dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan daripada di area outdoor.
karyawan di perusahaan tersebut.
Namun, perlu diingat
Apa saja potensi bahaya K3 di perkantoran? Menurut Canadian Centre for bahwa masalah
Occupational Health and Safety (CCOHS), ada beberapa jenis bahaya yang keselamatan dan
mungkin dialami karyawan selama bekerja atau berada di lingkungan kerja. Berikut kesehatan kerja tidak
penjelasannya.
hanya yang bersifat
dampak jangka pendek,
1. Bahaya Fisik
Bahaya di tempat kerja yang dapat mengancam keselamatan secara fisik. Bahaya ini tetapi juga dampak
paling umum ditemui dan dapat menyebabkan cedera, penyakit, atau kematian. jangka panjang. Risiko
Jenis bahaya yang termasuk dalam kelompok ini adalah temperatur ruangan yang seperti ini sering kali luput
tidak ideal, kualitas udara di dalam ruangan yang tidak bagus, suara yang terlalu dari perhatian.
bising, dan paparan radiasi, baik dari matahari maupun UV buatan.
Apa saja potensi bahaya
2. Bahaya Kimia
Bahaya kimia dapat terjadi karena paparan bahan-bahan kimia. Tiap tempat kerja K3 di perkantoran?
pasti tak lepas dari bahan kimia, misalnya produk pembersih hingga produksi bahan
kimia dalam skala penuh. Bahan kimia harus ditangani dengan benar, mulai dari Geser slide untuk
penyimpanan dan penggunaannya. Bahaya kimia dapat menyebabkan penyakit, penjelasanya.
kebakaran, maupun kerusakan properti.
#k3perkantoran #
3. Bahaya Ergonomi
Bahaya yang termasuk dalam kelompok ergonomi, antara lain Musculoskeletal
Disorders (MSDs), penanganan material secara manual, pencahayaan, sistem kerja
shift, dan peralatan yang digunakan untuk bekerja. Bagi sebagian jenis pekerjaan,
 peralatan merupakan faktor yang sangat memengaruhi keselamatan dan kesehatan di
tempat kerja.

4. Bahaya Biologi
Saat bekerja, karyawan rentan mengalami masalah kesehatan karena penyebab
bahaya biologis, di antaranya bakteri, virus, serangga, dan hewan. Potensi bahaya
lain seperti jamur yang dapat terjadi karena ruangan terlalu lembab.

5. Bahaya Psikososial
Ada potensi bahaya lain yang kerap diabaikan di tempat kerja, yaitu bahaya
psikososial. Dalam kelompok ini termasuk bahaya kesehatan karena stres, kekerasan,
perundungan, dan berbagai perilaku yang mungkin terjadi di area perkantoran.

6. Bahaya Keselamatan
Jenis bahaya lain adalah bahaya keselamatan yang mungkin dialami karyawan saat
bekerja. Salah satu contohnya berkaitan dengan bahaya karena sistem kelistrikan di
tempat kerja.
5.
6.
7.
8.
9.
10.