Anda di halaman 1dari 16

Machine Translated by Google

Jurnal Manajemen dan Ekonomi


E-ISSN: 2598-9537 P-ISSN: 2599-3402
Halaman Depan Jurnal: http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/mec

Jilid 2 Nomor 1, April 2018

PENERAPAN SPIRITUALITAS ISLAM DAN ISLAM


TANGGUNG JAWAB SOSIAL KARYAWAN PERBANKAN SYARIAH, ITS
IMPLIKASI TERHADAP PERANGKAT TEMPAT KERJA

Fakultas ABSTRAK
Ekonomi Siswanto ,
UIN Maulana Malik Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh spiritualitas Islam
Ibrahim Malang, dan tanggung jawab sosial Islam terhadap penyimpangan di tempat kerja.
Indonesia Serangkaian teknik analisis data telah diproyeksikan untuk mencapai tujuan.
email: Namun teknik yang digunakan meliputi analisis statistik deskriptif melalui
siswanto@pbs.uin tabulasi silang, uji komparatif dan analisis Partial Least Square (PLS).
malang.ac.id Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) karakteristik usia pegawai
menentukan perbedaan penerapan spiritualitas syariah, 2) perbedaan usia
pegawai menentukan perbedaan pelaksanaan tanggung jawab sosial
syariah, 3) perbedaan karakteristik biografi pegawai perbankan syariah
meliputi perbedaan gender. , status perkawinan, dan perbedaan usia tidak
menentukan pelaksanaan penyimpangan di tempat kerja, 4) Penerapan
konsep kesalehan Islam yang meliputi spiritualitas Islam atau kesalehan
pribadi, dan tanggung jawab sosial atau kesalehan sosial mempengaruhi
perilaku menyimpang di tempat kerja. Kesalehan sosial dapat mengurangi
perilaku menyimpang di tempat kerja. Sedangkan kesalehan pribadi tidak
mampu mengurangi perilaku menyimpang di tempat kerja.

KATA KUNCI: spiritualitas Islam, tanggung jawab sosial Islam,


Penyimpangan tempat kerja

| Diterima Januari 2018 | Diterima Maret 2018 | Tersedia online April 2018 |
| DOI: http://dx.doi.org

PENGANTAR

Perbankan syariah di Indonesia berkembang pesat. Secara kelembagaan, jumlah Bank


Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah telah meningkat sejak tahun 2009. Pada tahun 2009,
terdapat 6 Bank Umum Syariah, 25 Unit Usaha Syariah, dan total aset mencapai Rp 66,1
miliar, dengan pangsa pasar 2,61% ( Karim Consulting, 2015).
Sedangkan pada Desember 2016, perbankan syariah di Indonesia telah memiliki 13 Bank
Umum Syariah, 20 Unit Usaha Syariah, total aset Rp 356,5 miliar dengan pangsa pasar 4,67
%. Meskipun pangsa pasar perbankan syariah memiliki tren yang lebih meningkat, namun
sejak tahun 2016 perkembangannya mengalami penurunan dan mencapai 2,9% (Booklet
Perbankan Indonesia, 2016).

1
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

Pengembangan institusi dan aset juga meningkatkan jumlah jaringan kantor dan karyawan
perbankan syariah di Indonesia. Jumlah pegawai perbankan syariah pada tahun 2014 sebanyak
45.818 orang; sedangkan pada Desember 2016 sebanyak 54.329 orang (SPS, Desember 2016).
Jumlah pegawai perbankan syariah juga menunjukkan tren yang meningkat secara kuantitatif.
Namun, masih perlu perbaikan secara kualitatif. Setidaknya, inilah yang direkomendasikan oleh
Ascarya dan Yumanita (2008) yang berkaitan dengan hasil penelitian kualitas sumber daya
manusia perbankan syariah di Indonesia dibandingkan dengan yang ada di Malaysia. Siswanto
(2013) juga memanifestasikan pentingnya pengembangan sumber daya manusia melalui
perubahan sikap dan perilaku dengan penerapan spiritualitas di tempat kerja.

Pengembangan kualitas sumber daya manusia perbankan syariah menjadi salah satu prioritas
yang dilibatkan dalam road map perbankan syariah 2015-2019 (OJK, 2015: xiv).
Hal ini sejalan dengan fenomena perkembangan keuangan perbankan syariah yang bermasalah
di Indonesia. Menurut laporan perkembangan keuangan syariah tahun 2015, menunjukkan bahwa
tren keuangan bermasalah perbankan syariah semakin meningkat. (OHK, 2015: 3). Pada tahun
2011, persentase pembiayaan bermasalah mencapai 2,77%. Meski masih di bawah 5%, namun
tren peningkatan tersebut dapat diatasi dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia
dan pengelolaan perilaku menyimpang sumber daya manusia di tempat kerja (workplace deviance).

Penyimpangan di tempat kerja menjadi masalah yang dihadapi oleh beberapa organisasi. Perilaku
ini dilakukan oleh karyawan tidak hanya pada level rendah tetapi juga pada level manajerial.
Beberapa perilaku menyimpang tersebut adalah; pencurian, penipuan, perusakan, sabotase,
kesengajaan, dan sebagainya. Chirash dan Mahapa (2012) mengungkapkan kerugian organisasi
bisnis di Amerika Serikat hingga jutaan dolar karena perilaku menyimpang tersebut. Kerugian
yang diakibatkan oleh perilaku menyimpang karyawan dalam organisasi tidak hanya mengakibatkan
kerugian finansial, tetapi juga kerugian sosial. Bhatti et al (2016) menjelaskan bahwa ada beberapa
penelitian tentang beberapa faktor yang menyebabkan penyimpangan di tempat kerja dan peneliti
tersebut seperti Colbert et al (2004); Fagbohungbe et al (2012), memberikan sejumlah rekomendasi
untuk memperbaiki penyimpangan di tempat kerja. Bahkan McCardle (2007) menyatakan bahwa
ada kesenjangan penelitian dan perhatian dari para sarjana untuk menjadikan penyimpangan kerja
sebagai sebuah penelitian.

Salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan perubahan perilaku
adalah melalui penerapan spiritualitas di tempat kerja. Siswanto (2013) berpendapat penerapan
spiritualitas di tempat kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi
karyawan. Menurut beberapa peneliti, Sulaiman et al (2013), Bhatti et al (2015), penyimpangan
kerja dapat diatasi dengan menerapkan spiritualitas di tempat kerja. Bhatti et al (2013) percaya
bahwa spiritualitas Islam dan tanggung jawab sosial Islam dapat mengurangi penyimpangan di
tempat kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi spiritualitas Islam dan
spiritualitas sosial Islam pada pegawai perbankan syariah di Kota Malang-Jawa Timur. Selain itu,
juga bertujuan untuk menganalisis implikasi spiritualitas Islam dan tanggung jawab sosial Islam
terhadap tempat kerja yang menyimpang. Untuk mencapai tujuan tersebut,

2 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Siswanto

digunakan teknik analisis data yang diproyeksikan untuk mencapai tujuan tersebut. Analisis
statistik deskriptif melalui tabulasi silang bermanfaat untuk menggambarkan implementasi
masing-masing variabel. Analisis tabulasi silang dapat memberikan gambaran tentang setiap
variabel yang berkaitan dengan beberapa karakteristik biografis yang diperlukan. Selain itu,
uji komparatif dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari hasil tabulasi silang.
Sedangkan untuk menguji implementasi variabel spiritualitas Islam dan tanggung jawab sosial
Islam terhadap penyimpangan tempat kerja, digunakan analisis Partial Least Square (PLS)
melalui serangkaian analisis untuk mencapai tujuan tersebut.

Perkembangan perbankan syariah di Kota Malang menunjukkan tren yang terus meningkat.
Ketua Asbisindo Jawa Timur mengklaim pangsa pasar perbankan syariah di Malang hampir
mencapai 5%, hal ini menunjukkan bahwa segmen pasar perbankan syariah di Malang hampir
mencapai target yang ditentukan oleh Bank Indonesia dan lebih tinggi dari pangsa pasar
perbankan syariah di Jawa Timur yang telah belum mencapai 4% (Radar Malang, 2016).
Pertumbuhan perbankan syariah di Malang juga terlihat dari pertumbuhan nasabah yang
mencapai 30%-40% setiap tahunnya.

TINJAUAN LITERATUR

Perubahan perilaku atau sikap kerja karyawan memungkinkan terciptanya melalui pendekatan
penerapan variabel spiritualitas di tempat kerja. Milliman, et al (2003) mengungkapkan bahwa
dimensi spiritualitas tempat kerja dapat meningkatkan komitmen organisasi dan kepuasan
kerja. Robbins (2006: 746) menyebutkan bahwa spiritualitas tempat kerja memegang peranan
penting untuk mencapai efektivitas organisasi dan sikap kerja karyawan. Hal ini juga
ditunjukkan oleh Siswanto (2013) yang menyatakan bahwa penerapan spiritualitas kerja
mampu mengembangkan sikap kerja karyawan dan komitmen organisasi. Sedangkan Bhatti,
dkk (2015) mengungkapkan bahwa kesalehan Islam yang terdiri dari spiritualitas Islam dan
tanggung jawab sosial Islam dapat menurunkan penyimpangan di tempat kerja.

Allah memberikan kedudukan yang tinggi bagi orang-orang yang bertaqwa Islam. Istilah
'Ketakwaan Islam' memiliki arti penting karena mengacu pada posisi yang memberikan
kebahagiaan yang tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat (Bhatti, dkk, 2015). Mereka yang
memiliki ketakwaan Islam disebut Muttaqien. Beberapa definisi tentang ketakwaan Islam
adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kesalehan Islam terdiri dari kesalehan individu dan kesalehan sosial. Kamil, dkk (2015)
menjelaskan bahwa ketakwaan Islam memiliki dua dimensi, yaitu spiritualitas Islam (IS) dan
tanggung jawab sosial Islam (ISR). Spiritualitas Islam adalah kegiatan umat Islam yang
dilakukan di setiap tempat dan waktu dalam organisasi berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-
nilai Islam, seperti orang yang berjuang secara konsisten untuk mencari ridho dan kemuliaan Tuhan.
Kesalehan individu atau spiritualitas Islam tercermin dalam ibadah sehari-hari baik di tempat
ibadah maupun organisasi.

Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J) 3


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

Tanggung jawab sosial Islam adalah segala aktivitas umat Islam dalam berorganisasi yang
mencerminkan suatu kondisi yang menghargai, hidup rukun, saling mendukung antar sesama
manusia, organisasi dan diri kita sendiri, dengan senantiasa berdzikir kepada Tuhan (dzikrulloh)
dan berjuang mencari ridho Tuhan (Kamil, dkk, 2015). ). Menurut argumen-argumen tersebut,
spiritualitas Islam atau kesalehan individu memiliki makna mempererat hubungan antara manusia
dengan Tuhan. Sedangkan kesalehan sosial melibatkan manusia dengan manusia, manusia
dengan alam, dan manusia dengan alam semesta ini. Dimensi kesalehan tersebut melengkapi
konsep tanggung jawab yang terkenal dalam konsep barat.

Penyimpangan tempat kerja dapat diklasifikasikan menjadi penyimpangan tempat kerja


interpersonal dan organisasi. Robbinson dan Bennett (1995) menyatakan bahwa penyimpangan
di tempat kerja adalah perilaku yang dilakukan secara sadar dan sukarela, dapat merusak norma-
norma yang ada dalam organisasi dan mengganggu kelangsungan hidup organisasi, anggota
organisasi, bahkan keduanya. Berdasarkan wawasan ini, penyimpangan di tempat kerja dapat
dibagi menjadi interpersonal dan organisasi.

METODE

Penelitian ini dilakukan pada perbankan syariah di Kota Malang. Subyek penelitian ini adalah
pegawai perbankan syariah di Kota Malang-Jawa Timur, Indonesia. Perkembangan perbankan
syariah di Malang menunjukkan tren yang meningkat. Hal ini sejalan dengan apa yang
disampaikan Kepala Kantor Bank Indonesia Malang yang pertumbuhannya mencapai 58,22%
atau meningkat 10%-12% setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan animo masyarakat Malang Raya
(Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) terhadap layanan Perbankan Syariah cukup tinggi
(Tempo Interaktif, 2010).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan paradigma positivisme. Paradigma


ini mengklaim adanya hubungan sebab akibat dan berangkat dari filsafat deterministik (Siswanto,
2012). Filsafat deterministik percaya bahwa penyebab menentukan hasil atau hasil.

Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengkaji teori tentang dimensi
ketakwaan Islam terhadap penyimpangan di tempat kerja. Dimensi kesalehan sebagai variabel
yang mempengaruhi, sedangkan penyimpangan tempat kerja sebagai variabel independen.
Dimensi ini mencakup spiritualitas Islam dan tanggung jawab sosial Islam.
Pendekatan kuantitatif memiliki rangkaian proses yang spesifik. (Veal, 2005:25) berpendapat
bahwa pendekatan kuantitatif dalam penelitian terdiri dari pengumpulan data dan proses analisis
data numerik. Berdasarkan bukti numerik, hipotesis penelitian dapat diputuskan. Untuk
memberikan kesimpulan yang akurat dan dapat diandalkan, diperlukan sampel yang besar.
Penelitian ini menggunakan sampel yang disusun antara 30-100 responden berdasarkan
rekomendasi dari Hair, et al (1998:12-13) bahwa sampel yang lebih besar dari 100 memiliki
kemampuan yang cukup besar dalam menguji secara statistik.

Populasi penelitian adalah seluruh pegawai Bank Syariah di Kota Malang, sedangkan sampel
penelitian adalah sebagian dari populasi yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel
seri. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan cara random sampling sebesar

4 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Siswanto

Pegawai perbankan syariah di Bank Jatim Syariah (Bank Syariah Jawa Timur). Jumlah
sampel penelitian rata-rata 31 karyawan. Untuk memperoleh data, digunakan accidental
sampling dalam penelitian ini. Peneliti memberikan instrumen kepada pegawai perbankan
syariah dan yang ditemui diminta mengisi kuisioner yang telah disiapkan.

Variabel dalam penelitian ini melibatkan dimensi kesalehan Islam yang terdiri dari spiritualitas
Islam, tanggung jawab sosial Islam dan penyimpangan tempat kerja. Spiritualitas Islam
adalah kegiatan umat Islam yang dilakukan di semua tempat atau waktu dalam organisasi
berdasarkan prinsip dan nilai-nilai Islam (Kamil, et al, 2015). Terdiri dari beberapa indikator,
yaitu: keyakinan, ibadah, taubat dan dzikrulloh (mengingat Tuhan).

Tanggung jawab sosial Islam adalah segala kegiatan umat Islam dalam berorganisasi yang
mencerminkan suatu kondisi yang menghargai, hidup rukun, saling mendukung antara
manusia, organisasi dan diri kita sendiri, dengan konsisten mengingat Tuhan seperti biasa
(dzikrulloh) dan berjuang untuk mencari ridho Tuhan (Kamil, et al. 2015). Indikator tanggung
jawab sosial Islam adalah kesabaran, pengendalian yang baik, pemaaf, memberi, ongkos,
integritas dan mencintai keluarga.

Penyimpangan di tempat kerja adalah perilaku yang dilakukan secara sadar dan sukarela,
dapat merusak norma-norma yang ada dalam organisasi dan mengganggu kelangsungan
hidup organisasi, anggota organisasi, bahkan keduanya (Robbinson dan Bennett, 1995).
Indikator perilaku ini diklasifikasikan menjadi perilaku pribadi dan organisasi.

Untuk menganalisis data digunakan analisis tabulasi silang, analisis komparatif dan kuadrat
terkecil parsial. Tabulasi silang merupakan salah satu metode dalam statistik deskriptif untuk
menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian guna memberikan gambaran tentang
korelasi antar variabel secara sekilas. Umumnya tabulasi silang sangat berguna untuk
menjelaskan informasi karakteristik biografis responden penelitian dengan variabel-variabel
yang diteliti. Misalnya bagaimana implementasi spiritualitas Islam berbasis gender. Melalui
tabulasi silang, informasi terkait hal tersebut dapat diperoleh. Untuk mengetahui signifikansi
penerapan dari variabel-variabel yang diteliti berdasarkan karakteristik biografisnya, maka
diperlukan analisis komparatif dengan uji analisis varietas atau uji-t.

Untuk menganalisis pengaruh atau implikasi variabel spiritualitas Islam dan tanggung jawab
Islam terhadap penyimpangan di tempat kerja, digunakan analisis partial least square (PLS).
Beberapa manfaat analisis PLS adalah: 1) Tidak mengasumsikan distribusi normal, 2)
Pengukuran sampel fleksibel; 3) Ini dirancang untuk menguji prediksi. Pada tujuan penelitian
keempat, pada dasarnya penelitian ini memprediksi pengaruh penerapan spiritualitas Islam
dan tanggung jawab sosial Islam terhadap penyimpangan di tempat kerja. Dengan demikian,
beberapa perangkat analisis yang digunakan dalam penelitian ini diproyeksikan mampu
menjawab permasalahan penelitian dan mencapai tujuan penelitian yang berorientasi.

Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J) 5


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

HASIL DAN DISKUSI

Uji validitas merupakan uji homogenitas butir soal untuk setiap variabel. Sebenarnya validitas
berkaitan dengan masalah “apakah instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu
memang dapat mengukur secara akurat hal yang akan diukur”. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa validitas instrumen penelitian mempersoalkan apakah instrumen tersebut
dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji signifikansi diukur dengan membandingkan
nilai probabilitas untuk setiap korelasi pada taraf signifikansi 5%. Jika probabilitas korelasi
lebih kecil dari 5%, maka item pertanyaan tersebut tidak valid. Dalam penelitian ini, jika
ditemukan instrumen soal yang tidak valid maka item tersebut akan dibuang.

Variabel penelitian terdiri dari spiritualitas Islam, tanggung jawab sosial Islam dan
penyimpangan tempat kerja. Spiritualitas Islam adalah kegiatan umat Islam yang dilakukan
di setiap tempat dan waktu dalam organisasi berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam,
seperti orang yang berjuang secara konsisten untuk mencari ridho dan kemuliaan Tuhan.
Kesalehan individu atau spiritualitas Islam tercermin dalam ibadah sehari-hari baik di tempat
ibadah maupun organisasi. Tanggung jawab sosial Islam adalah segala aktivitas umat Islam
dalam berorganisasi yang mencerminkan suatu kondisi yang menghargai, hidup rukun, saling
mendukung antar sesama manusia, organisasi dan diri kita sendiri, dengan senantiasa
berdzikir kepada Tuhan (dzikrulloh) dan berjuang mencari ridho Tuhan (Kamil, dkk, 2015). ).
Berdasarkan pendapat tersebut, spiritualitas Islam atau kesalehan individu memiliki makna
mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan kesalehan sosial
melibatkan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan alam semesta ini.

Hasil uji validitas instrumen penelitian: spiritualitas Islam, tanggung jawab sosial Islam, dan
penyimpangan kerja.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Spiritualitas Islam

x11 x12 x13 x14 x15 x16 Total_x1


x11 Korelasi Pearson 1 .517** .548** .572** .442* .371 * .732**
Tanda tangan. (2-ekor) .003 .001 .001 .013 .040 .000
N 31 31 31 31 31 31 31
x12 Korelasi Pearson .517** 1 .521** .672** .677** .589** .850**
Tanda tangan. (2-ekor) .003 .003 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31
x13 Korelasi Pearson .548** .521** 1 .746** .441* .146 .690**
Tanda tangan. (2-ekor) .001 .003 .000 .013 .434 .000
N 31 31 31 31 31 31 31
x14 Korelasi Pearson .572** .672** .746** 1 .571** .382 * .824**
Tanda tangan. (2-ekor) .001 .000 .000 .001 .034 .000
N 31 31 31 31 31 31 31
x15 Korelasi Pearson .442 * .677** .441* .571** 1 .726** .844**
Tanda tangan. (2-ekor) .013 .000 .013 .001 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31
x16 Korelasi Pearson .371* .589** .146 .382* .726** 1 .725**

6 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Siswanto

Tanda tangan. (2-ekor) .040.000 .434 .034 .000 .000


N 31 31 31 31 31 31 31
total_x1 Pearson Correlation .732** .850** .690** .824** .844** .725** Sig. (2-ekor) 1
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31

**. Korelasi signifikan pada level 0,01 (2-tailed).


*. Korelasi signifikan pada tingkat 0,05 (2-tailed).

Hasil uji validitas tanggung jawab sosial Islam dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Tanggung Jawab Sosial Islami

x21 x22 x23 x24 x25 Total_x2


x21 Korelasi Pearson 1 .501** .573** .111 .071 .529**
Tanda tangan. (2-ekor) .004 .001 .552 .703 .002
N 31 31 31 31 31 31
x22 Korelasi Pearson .501** 1 .402* .227 .232 .608**
Tanda tangan. (2-ekor) .004 .025 .220 .210 .000
N 31 31 31 31 31 31
x23 Korelasi Pearson .573** .402* 1 .100 -.013 .472**
Tanda tangan. (2-ekor) .001 .025 .593 .944 .007
N 31 31 31 31 31 31
x24 Korelasi Pearson .111 .227 .100 1 .426* .673**
Tanda tangan. (2-ekor) .552 .220.593 .017 .000
N 31 31 31 31 31 31
x25 Korelasi Pearson .071 .232 -.013 .426* 1 .760**
Tanda tangan. (2-ekor) .703 .210 .944 .017 .000
N 31 31 31 31 31 31
total_x2 Korelasi Pearson .529** .608** .472** .673** .760** Sig. (2-ekor) 1
.002 .000 .007 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31

**. Korelasi signifikan pada level 0,01 (2-tailed).


*. Korelasi signifikan pada tingkat 0,05 (2-tailed).

Hasil uji validitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan
untuk mengukur indikator spiritualitas Islam telah dinyatakan 'valid', hal ini dapat dilihat
dari probabilitas korelasi person, keenam item spiritualitas Islam tersebut adalah 0,1 %.

Hasil uji validitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa kelima item pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur indikator tanggung jawab sosial Islam disebut valid. Hal ini
dapat ditunjukkan dari nilai probabilitas dari korelasi Pearson tanggung jawab sosial
Islam empat item kurang dari 0,1%. Hasil uji validitas penyimpangan tempat kerja dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:

Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J) 7


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Workplace Deviance

y11 y12 y13 y14 Total_y


y11 Korelasi Pearson 1 .637** .376* -.473** .755**
Tanda tangan. (2-ekor) .000 .037 .007 .000
N 31 31 31 31 31
y12 Korelasi Pearson .637** 1,583** -156 .889**
Tanda tangan. (2-ekor) .000 .001 .403 .000
N 31 31 31 31 31
y13 Korelasi Pearson .376* .583** 1 -.081 .770**
Tanda tangan. (2-ekor) .037 .001 .664 .000
N 31 31 31 31 31
y14 Korelasi Pearson -.473** -156 -.081 1 -.050
Tanda tangan. (2-ekor) .007 .403 .664 .791
N 31 31 31 31 31
total_y Korelasi Pearson Sig. (2- .755** .889** .770** -.050 1
ekor) .000 .000 .000 .791
N 31 31 31 31 31

**. Korelasi signifikan pada level 0,01 (2-tailed).


*. Korelasi signifikan pada tingkat 0,05 (2-tailed).

Hasil uji validitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa keempat item pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur indikator tempat kerja disebut valid. Hal ini dapat dilihat dari
nilai probabilitas korelasi pearson dari empat item penyimpangan kerja yang kurang dari
0,1%.

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi instrumen penelitian. Berdasarkan hasil
analisis reliabilitas instrumen spiritualitas Islam menunjukkan bahwa nilai cronbach's alpha
dari 6 butir soal menunjukkan nilai 0,866. Instrumen dikatakan memiliki tingkat reliabilitas
yang baik jika nilai cronbach's alpha antara 0,8 – 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tanggung jawab sosial Islam memiliki nilai cronbach's alpha 0,766. Oleh karena itu,
instrumen dari semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi
standar instrumen yang reliabel dan baik.
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas

Instrumen Alpha Cronbach


spiritualitas islam 0,866
tanggung jawab sosial islam 0,538
Penyimpangan tempat kerja 0,766

Berdasarkan hasil analisis reliabilitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa nilai


cronbach's alpha berada pada rentang 0,535-0,866. Hasil reliabilitas menjelaskan bahwa
instrumen penelitian yang digunakan reliabel dan valid. Karakteristik biografis sebagai ciri
fisik yang dimiliki responden meliputi jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja dan
pendidikan. Karakteristik biografis tersebut digunakan untuk menganalisis implementasi
spiritualitas Islam, sosial Islam

8 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Siswanto

tanggung jawab, dan penyimpangan di tempat kerja. Untuk mengetahui apakah penerapan
spiritualitas Islam, tanggung jawab sosial Islam dan penyimpangan kerja memiliki perbedaan
ditinjau dari jenis kelamin, status perkawinan, usia dan pendidikan, digunakan uji komparatif
analisis uji-t dan analisis varian (Anova). Untuk mengetahui apakah gender memiliki peran dalam
pelaksanaan tanggung jawab sosial Islam dan penyimpangan di tempat kerja, digunakan uji-t. Uji-
t digunakan untuk menguji dua kelompok responden yaitu laki-laki dan perempuan.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan spiritualitas Islam di perbankan syariah
menurut kelompok laki-laki adalah 5,4043, sedangkan responden dari kelompok perempuan
adalah 5,2170. Rata-rata nilai tanggung jawab sosial syariah di perbankan syariah menurut
kelompok laki-laki adalah 5,3619, sedangkan untuk kelompok perempuan adalah 4,9200.

Tabel 5. Analisis Deskriptif

Implementasi spiritualitas Islam, tanggung jawab sosial Islam, penyimpangan tempat kerja
berbasis gender
Jenis Kelamin N Berarti Std. Deviasi Std. Kesalahan Berarti

Spiritualitas Islam Pria 21 5.4043 .66616 .14537


Wanita 10 5.2170 1.51186 .47809
tanggung jawab Pria 21 5.3619 .62488 .13636
sosial islam Wanita 10 4.9200 .66800 .21124

tempat kerja Pria 21 2.4129 1.26044 .27505


penyimpangan
Wanita 10 2.5010 1.05801 .33457

Untuk mengetahui apakah kedua rata-rata tersebut berbeda kenyataannya dilihat dengan
membandingkan nilai t-probabilitas yang diukur dan dibandingkan dengan nilai alpha 5%.
Hasil analisis uji t untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. Analisis komparatif berdasarkan jenis kelamin

Tes Levene untuk


Equality of Variances t-test untuk Equality of Means
Tanda tangan. (2-

F Tanda tangan.
t df berekor)

Varians yang sama 2,757 .108 .484 29 .632


spiritualitas islam diasumsikan
Varians yang sama .375 10.700 .715
tidak diasumsikan

sosial islam Tanggung jawab .017 .898 1.801 29 .082


varians yang samadiasumsikan
Varians yang sama 1,758 16,754 .097
tidak diasumsikan

Penyimpangan Varians yang sama .366 .550 -.191 29 .850


tempat kerja diasumsikan

Varians yang sama -.204 20,966 .841


tidak diasumsikan

Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J) 9


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel implementasi spiritualitas Islam adalah 0,715.
Akibatnya, tidak ada perbedaan penerapan spiritualitas Islam berdasarkan jenis kelamin, meskipun
kelompok laki-laki memiliki persepsi yang lebih positif terhadap implementasi spiritualitas Islam
dibandingkan dengan kelompok perempuan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel Islamic Social Responsibility 1,758, dengan
tingkat probabilitas 0,097. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
implementasi dari variabel tanggung jawab sosial Islam dari jenis kelamin. Sedangkan untuk kelompok
laki-laki memiliki persepsi yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok perempuan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t-hitung penyimpangan tempat kerja adalah -0,204, dengan
tingkat probabilitas 0,841. Dengan demikian, tidak ada perbedaan penyimpangan tempat kerja
perbankan syariah berdasarkan jenis kelamin. Sedangkan untuk responden laki-laki memiliki
penyimpangan yang lebih rendah daripada kelompok perempuan.

Untuk mengetahui apakah status perkawinan memiliki peran dalam penerapan spiritualitas Islam,
tanggung jawab sosial Islam, dan penyimpangan di tempat kerja, digunakan uji-t. Ini digunakan untuk
menguji dua kelompok responden, yaitu lajang dan sudah menikah.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata penerapan spiritualitas Islam di perbankan
syariah berdasarkan kelompok menikah adalah 5,5327, sedangkan untuk kelompok lajang adalah
5,1669. Nilai rata-rata variabel tanggung jawab sosial syariah pada perbankan syariah berdasarkan
kelompok menikah adalah 5,2133, sedangkan untuk kelompok lajang adalah 5,2250. Rata-rata nilai
penyimpangan tempat kerja pada perbankan syariah berdasarkan kelompok menikah adalah 2,2893,
sedangkan untuk kelompok lajang adalah 2,5838.

Tabel 7. Data deskriptif responden berdasarkan status perkawinan

Statistik Grup
Status perkawinan N Berarti Std. Deviasi Std. Kesalahan Berarti

Lajang 15 5.5327 .80641 .20821


spiritualitas islam
Telah menikah 16 5.1669 1.14148 .28537
Islam Lajang 15 5.2133 .57801 .14924
sosial Tanggung 16 5.2250 .75144 .18786
jawab menikah
Penyimpangan Lajang 15 2.2893 1.11910 .28895
tempat kerja
Telah menikah 16 2.5838 1.25689 .31422

Untuk mengetahui apakah kedua rata-rata tersebut berbeda secara nyata dapat dilihat dengan
membandingkan nilai t-probability dibandingkan dengan nilai alpha 5%. Hasil analisis dari uji-t masing-
masing variabel dapat dilihat dari tabel ini.

10 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Siswanto

Tabel 8. Analisis Perbandingan Berdasarkan Status Perkawinan

Uji Levene untuk


Kesetaraan
Varians Uji-T untuk Kesetaraan Sarana
F Tanda tangan.
t df Tanda tangan. (2-ekor)

Varians yang sama .075 .786 1.024 29 .314


spiritualitas islam diasumsikan

Varians yang sama 1,035 27,018 .310


tidak diasumsikan

tanggung Varians yang sama .422 .521 -.048 29 .962


jawab diasumsikan
sosial islam Varians yang sama -.049 27.971 .962
tidak diasumsikan

tempat kerja Varians yang sama .001 .978 -.687 29 .498


penyimpangan diasumsikan

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t-hitung penerapan spiritualitas Islam di perbankan syariah adalah
1,035, dengan tingkat probabilitas 0,310. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan penerapan spiritualitas
Islam di perbankan syariah berdasarkan status perkawinan. Sedangkan untuk kelompok menikah memiliki
persepsi yang lebih positif terhadap penerapan spiritualitas Islam di perbankan syariah dibandingkan
dengan responden tunggal.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t variabel Islamic social responsibility pada perbankan syariah
adalah 0,049, dengan tingkat probabilitas 0,969. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tidak ada
perbedaan penerapan variabel Islamic Social Responsibility pada perbankan syariah berdasarkan status
perkawinan. Kelompok yang sudah menikah memiliki persepsi yang lebih tinggi terhadap pelaksanaan
tanggung jawab sosial syariah di perbankan syariah dibandingkan responden yang sudah menikah.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t variabel work deviance adalah -


0,690, dengan tingkat probabilitas 0,496. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan penyimpangan tempat kerja
perbankan syariah berdasarkan status perkawinan. Kelompok menikah memiliki penyimpangan tempat
kerja yang lebih rendah daripada responden tunggal.

Untuk mengetahui apakah usia memiliki peran dalam penerapan spiritualitas Islam, tanggung jawab sosial
Islam dan penyimpangan di tempat kerja, digunakan ANOVA (analisis varians). Uji Anova digunakan untuk
menguji lebih dari dua sampel berdasarkan tingkatan dan klasifikasi umur. Untuk mengetahui apakah kedua
rata-rata tersebut berbeda dalam kenyataan, dilihat dengan membandingkan nilai F-probability dan nilai
alpha 5%.
Hasil uji F untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J) 11


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

Tabel 9. Analisis komparatif berdasarkan usia

ANOVA
Jumlah dari Berarti
kuadrat df Kotak F Tanda tangan.

Antar Grup 20.334 11 1,849 3,756 0,006


spiritualitas islamDalam Grup 9.351 19 .492
Total 29.685 30
Islam Antar Grup sosial 7.338 11 .667 2.181 .065
Dalam tanggung 5.811 19 .306
jawab Grup
Total 13.148 30

Penyimpangan Antar Grup 24.580 11 2.235 2.451 .042


tempat kerja
Dalam Grup 17.322 19 .912
Total 41.901 30

Hasil analisis menjelaskan bahwa nilai F variabel spiritualitas Islam sebesar 3,756 dengan
tingkat probabilitas 0,006. Dengan demikian, terdapat perbedaan penerapan spiritualitas Islam
berdasarkan usia. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F tanggung jawab sosial Islam adalah
2,181, dengan tingkat probabilitas 0,065. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan pelaksanaan tanggung jawab sosial Islam pada usia.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F variabel work deviance sebesar 2,451 dengan tingkat
probabilitas 0,042. Akibatnya, terdapat perbedaan kepuasan kerja pegawai perbankan syariah
berdasarkan usia.

Untuk menganalisis pengaruh atau implikasi variabel spiritualitas Islam dan tanggung jawab
Islam terhadap penyimpangan di tempat kerja, digunakan analisis kuadrat terkecil parsial.
Beberapa manfaat analisis PLS adalah: 1) Tidak mengasumsikan distribusi normal, 2) Merupakan
pengukuran sampel yang fleksibel; 3) Ini dirancang untuk menguji prediksi. Pada tujuan penelitian
keempat, pada dasarnya penelitian ini memprediksi pengaruh penerapan spiritualitas Islam dan
tanggung jawab sosial Islam terhadap penyimpangan di tempat kerja.
Dengan demikian, beberapa perangkat analisis yang digunakan dalam penelitian ini diproyeksikan mampu
menjawab permasalahan penelitian dan mencapai tujuan penelitian yang berorientasi.

Hasil analisis menggunakan software PLS 2.0 mengungkapkan bahwa penerapan spiritualitas
Islam berdampak negatif terhadap penyimpangan di tempat kerja. Peran implementasi terhadap
spiritualitas Islam ditunjukkan dengan nilai koefisien negatif (-
0,4424). Artinya, semakin tinggi spiritualitas Islam yang diterapkan, semakin rendah
penyimpangan di tempat kerja. Hal ini tidak sejalan dengan temuan pelaksanaan tanggung
jawab sosial Islam yang memiliki koefisien positif. Singkatnya, temuan ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi tanggung jawab sosial Islam, semakin tinggi penyimpangan di tempat kerja.
Ini adalah hasil analisis dari masing-masing saluran berdasarkan uji smart PLS 2.

12 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Siswanto

Gambar 1. Hasil uji koefisien

Nilai positif pada nilai koefisien standar menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif, artinya pengembangan
penerapan tanggung jawab sosial Islam akan memungkinkan berkembangnya penyimpangan di tempat
kerja. Nilai signifikansi untuk masing-masing variabel dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 10. Nilai setiap variabel

Koefisien jalur
Koefisien T Statistik
Tanggung Jawab Sosial Islam -> Penyimpangan Ibadah 0.3223 3.7781

Spiritualitas Islam -> Penyimpangan Ibadah -0.4424 4.5018

KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep kesalehan Islam yang terdiri dari spiritualitas
Islam dan tanggung jawab sosial Islam terhadap penyimpangan di tempat kerja. Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan bahwa: 1)
Karakteristik usia menentukan implementasi spiritualitas Islam. Sedangkan perbedaan jenis kelamin dan
status perkawinan tidak menentukan perbedaan penerapan spiritualitas Islam, 2) Perbedaan usia pegawai
menentukan pelaksanaan tanggung jawab sosial Islam, 3) Perbedaan karakteristik biografi pegawai
perbankan syariah yang terdiri dari jenis kelamin, status perkawinan, dan usia tidak menentukan pelaksanaan
penyimpangan kerja. 3)

Penerapan konsep kesalehan Islam termasuk spiritualitas Islam atau kesalehan individu dan tanggung
jawab sosial atau kesalehan sosial mempengaruhi penyimpangan di tempat kerja. Kesalehan sosial
dapat mengurangi penyimpangan di tempat kerja sedangkan kesalehan individu tidak dapat mengurangi
penyimpangan di tempat kerja.

Berdasarkan hasil penelitian penerapan kesalehan individu dan sosial terhadap penyimpangan di tempat
kerja, saran-sarannya adalah: 1) Pengembangan kesalehan individu tidak dapat mengurangi penyimpangan
di tempat kerja. Bahkan sebagai variabel yang mampu menurunkan penyimpangan kerja. Oleh karena itu,
upaya untuk merevitalisasi kesalehan individu melalui internalisasi kesalehan individu perlu dikembangkan
lebih lanjut melalui program pengembangan sumber daya manusia berbasis tauhid, 2) Hasil penelitian masih
terbatas pada sampel kecil, sehingga untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian
lebih lanjut. penelitian di

Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J) 13


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

sampel yang lebih besar dan fokus pada internalisasi spiritualitas Islam, 3) Penurunan penyimpangan
kerja juga perlu dilihat dengan memasukkan variabel sikap lain, seperti kepuasan kerja, komitmen
organisasi, OCB, motivasi internal, dan sebagainya.

REFERENSI

Ascarya & Yusmanita D. 2008. Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah di Malaysia dan Indonesia.
Buletin Ekonomi & Moneter Bank Indonesia, Vol. 11 No.2
Bhatti,OK, Alkahtani, A., Hassan, A. and Sulaiman, M. 2015. Hubungan Kesalehan Islam (Taqwa) dan
Penyimpangan Tempat Kerja dengan Keadilan Organisasi Sebagai Moderator, International
Journal of Business and Management, Vol. 10 No.4, hal.136-154.

Bhatti, OK, Alam, MA, Hassan, A., Sulaiman, M. 2016. Spiritualitas Islam dan Tanggung Jawab Sosial
dalam Membatasi Penyimpangan Tempat Kerja, Humanomics, Vol. 32 No.4, hlm. 405-417.

Bisnis, Surabaya. 2014. Baru 20% Perbankan Syariah di Malang Sudah Spin Off.
Diperoleh Maret dari pada 6, 2017
http://surabaya.bisnis.com/read/20140611/11/72118/baru-20-perbankan syariah-di-malang-
sudah-spin-off
Chirasha, V. dan Mahapa, M. 2012. Analisis Penyebab dan Dampak Perilaku menyimpang di Tempat
Kerja: Kasus Sekretaris di Perguruan Tinggi Negeri. Tren yang Muncul dalam Ilmu Ekonomi dan
Manajemen
(JETEMS ), Jil. 3 No. 5, hlm. 415-421.
Colbert, AE, Mount, MK, Harter, JK, Witt, L. dan Barrick, MR 2004. Pengaruh Interaktif Kepribadian dan
Persepsi Situasi Kerja pada Penyimpangan Tempat Kerja. Jurnal Psikologi Terapan, Vol. 89
No.4, hal.599-609.
Cresswell, Jhon W. 2009. Desain Penelitian: Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran
Metode Pendekatan, LA: Sage Publication.
Fagbohungbe, BO, Akinbode, GA dan Ayodeji, F. 2012. Determinan Organisasi Perilaku Penyimpangan
Tempat Kerja: Analisis Empiris di Nigeria, Jurnal Internasional Bisnis dan Manajemen , Vol. 7
No. 5, hal. 207-221.

Rambut, JF., Anderson, RE, Tatham, RL, Black, WC 1998. Analisis Data Multivariat: Edisi Kelima. London:
Prentice Hall
Kamil, NM, Sulaiman, M., Selladurai, S., Khalid, N. 2015. Dampak Spiritualitas dan Tanggung Jawab
Sosial pada Perilaku Kewarganegaraan Organisasi dari Perspektif Islam: Investigasi Empiris
Bisnis Malaysia.
Jurnal Komunikasi Malaysia, Vol. 31 No. 1, hlm. 59-80.
Konsultasi Karim. 2015. Islamic Finance Outlook 2015. Jakarta: Karim Consulting
Indonesia
McCardle, JG 2007. Keadilan Organisasi dan Penyimpangan Tempat Kerja: Peran Struktur Organisasi,
Ketidakberdayaan, dan Arti Penting Informasi, Tesis PhD, University of Central Florida Orlando,
FL.
OJK. 2015. Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2015. Jakarta.
OJK. 2015. Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019. Jakarta.
OJK. 2016. Booklet Perbankan Indonesia 2016. Jakarta.
Radar Malang. 2016. Investasi di Bank Syariah Terbatas. Diakses pada 6 Maret 2017
dari http://radarmalang.co.id/investasi-di-bank-syariah-terbatas-39707.htm

14 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Siswanto

Robinson, SL dan Bennett, RJ 1995. Tipologi Perilaku Tempat Kerja yang menyimpang:
Studi Penskalaan Multidimensi, Jurnal Akademi Manajemen, Vol.
38 No.2, hlm. 555-572.
Siswanto. 2013. Pengembangan Kualitas SDM Perbankan Syariah Integratif Melalui
Implementasi Spiritualitas Tempat Kerja, Forum Riset Perbankan Syariah UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 13-14 November 2013. Diakses di
Februari 2017 dari http://www.iqtishadconsulting.com/assets/media/file/file-
27,
pengembangan kualitas-sdm-perbankan-syariah-integratif-melalui-implementasi-
workplace spirituality-.pdf.

Siswanto. 2012. Mewujudkan Perbankan Syariah yang Unggul melalui Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia
Sulaiman, M., Mohsen, MRN dan Kamil, NM 2013. Peran Spiritualitas dan Tanggung
Jawab Terhadap Efektivitas Kepemimpinan Bisnis: Analisis Empiris di Republik
Yaman, Konferensi Manajemen Internasional ke - 3 , Bandung, Indonesia, 4-5
Maret.
Tempo Interaktif, 2010. Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah Malang Menggembirakan.
Tempo Interaktif Jakarta. Diakses pada 5 Maret 2017 dari

https://m.tempo.co/read/news/2010/08/30/087275042/pertumbuhan aset-
perbankan-syariah-malang-menggembirakan.
Triyuwono, Iwan. 2006. Perspektif, Metodologi, dan Teori: Akuntansi Syariah.
Jakarta: Raja Grafinda.
Veal, AJ 2005. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Manajerial Edisi ke- 2 .
Australia: Pearson Addison Wesley.

Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J) 15


Vol 2 (1) April 2018
Machine Translated by Google

Implementasi Spiritualitas Islam...

16 Jurnal Manajemen dan Ekonomi (MEC-J)


Vol 2 (1) April 2018

Anda mungkin juga menyukai