Anda di halaman 1dari 12

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA

DENGAN MODEL KEPEMIMPINAN PROFETIK

ENHANCING WORK PRODUCTIVITY WITH PROPHETIC LEADERSHIP MODEL

Ahmad Yasser Mansyur


Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar
E-mail: ahmadyasser_mansyur@yahoo.com

ABSTRAK

Discourse of leadership styles in this research is the concept of modern leadership that can be used for
developing the theory of intrinsic leadership. This research is aimed to determine the influence of
prophetic leadership style on the personal prophetic leadership and work productivity. Demographic
aspects were also examined to look at the differences in variables. By using the experimental approach of
this study include 31 employees BMT and Cooperative Sharia in Makassar. The results show GK-pro training
can increase the value of personal prophetic leadership and employee productivity. Demographic aspects
showed differences in the variables. This research produces one brand new concept intrinsic leadership
based on sharia that is beneficial for the development of knowledge in Islamic Psychology discourse.

Key words: personal prophetic leadership, work productivity

ABSTRAK

Wacana gaya kepemimpinan profetik dalam kajian ini merupakan konsep kepemimpinan mutakhir yang
dapat menjadi bahan kajian penting untuk mengembangkan teori kepemimpinan bersifat intrinsik. Penelitian
ini bertujuan menguji pengaruh model gaya kepemimpinan profetik (GK-pro) terhadap personal prophetic
leadership dan produktivitas kerja. Aspek demografi turut diuji untuk mengetahui perbedaannya dalam
variabel yang dikaji. Dengan menggunakan pendekatan eksperimen penelitian ini mengikutkan 31 karyawan
BMT dan Koperasi Syariah di Makassar. Hasil kajian menunjukkan pelatihan GK-pro dapat meningkatkan
nilai personal prophetic leadership dan produktivitas kerja karyawan. Variabel-variabel yang dikaji didapati
mempunyai perbedaan dari aspek demografi. Selain itu, kajian ini menghasilkan satu konsep kepemimpinan
intrinsik berasas syariah yang bermanfaat bagi pengembangan kajian Psikologi Islami.

Kata kunci: personal prophetic leadership, produktivitas kerja

Allah SWT banyak memberikan hal (generasi itu) telah Kami teguhkan
kisah dari beberapa generasi (organisasi) kedudukan mereka di muka bumi, yaitu
di bumi ini yang mengalami kehancuran keteguhan yang belum pernah Kami beri-
dan organisasi yang dapat bertahan dalam kan kepadamu, dan Kami curahkan hujan
perubahan lingkungannya. Hal ini dapat yang lebat atas mereka dan Kami jadikan
diketahui dari firman Allah SWT dalam al- sungai-sungai mengalir di bawah mereka,
Qur`an surat al-An`aam ayat 6 yang kemudian Kami binasakan mereka karena
artinya: Apakah mereka tidak memperha- dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan
tikan berapa banyak generasi yang telah sesudah mereka generasi yang lain (QS.
Kami binasakan sebelum mereka, pada- Al-An`aam: 6)

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014 | 213


Ahmad Yasser Mansyur

Firman Allah SWT dalam surat al- mengalami peningkatan dalam jumlah
An`am ayat 6 itu menjadi pelajaran agar bank. Dalam rentang lima tahun (2005-
manusia dapat kembali pada jalan kebe- 2010), pertumbuhan perbankan syariah
naran (sesuai hukum syariah) dan agar mengalami lonjakan lebih dari dua kali
dapat menyesuaikan diri terhadap peru- lipat. Selain itu, menurut Luwu (2011),
bahan lingkungan yang terjadi. Nilai-nilai sampai tahun 2010 aset perbankan syari-
hukum syariah itu mengatur kehidupan ah mencapai 100 trilyun dengan 6 juta
ibadah dan hal-hal yang bersifat muama- nasabah serta 20 ribu tenaga kerja. Kemu-
lah, seperti halal-haram, mengatur perila- dian pada tahun 2011 perkembangan
ku yang tidak boleh dilakukan, yaitu riba, perbankan syariah diperkirakan tumbuh
judi, zhalim (aniaya), gharar (penipuan), sampai 50 persen sehingga perbankan
barang haram, maksiat, dan risywah syariah menjadi industri besar. Perkem-
(suap) (Luwu, 2011). bangan lembaga ekonomi syariah (LES)
Era modern pada masa kini ditan- tidak hanya di perkotaan saja, namun juga
dai dengan perubahan lingkungan yang di daerah-daerah. Seperti yang dikabarkan
cepat dan kemajuan teknologi informasi. Makassar Antara News bahwa Mamuju
Di Indonesia, terdapat fenomena orga- mengembangkan LES dan unit usaha
nisasi yang bertahan dan dapat merespon koperasi sampai ke tingkat desa (Antara
secara baik terhadap perubahan ling- News, 2012).
kungan organisasi. Pada tahun 2007 Fenomena organisasi di atas telah
banyak organisasi mengalami gulung membawa pemahaman bahwa organisasi
tikar. Menurut Agustianto (2008), dampak yang dikelola secara syariah (berdasar
dari krisis ekonomi itu sekitar 80 persen hukum Islam) dapat terus berkembang di
perusahaan, unit usaha dan bank konven- tengah dinamika perubahan iklim ling-
sional mengalami negative spread sehing- kungan organisasi. Sedangkan organisasi
ga berakibat pada proses likuidasi atau yang dikelola secara konvensional cen-
dimerger dengan bank lain. Seperti derung mengalami masalah dan lambat
dibentuknya Bank Mandiri yang dulunya merespon serta beradaptasi terhadap pe-
dari bank Exim, Bapindo, Bumi Daya dan rubahan lingkungan yang terjadi. Fakta itu
Dagang Negara. Selanjutnya, masih sesuai dengan pernyataan Luwu (2011)
menurut Agustianto, kondisi itu berbeda bahwa pengalaman dari robohnya struk-
dengan perbankan yang dikelola secara tur pondasi ekonomi Indoensia di tahun
syariah. Perbankan syariah tidak meng- 1997 menyadarkan bangsa Indonesia
alami likuidasi. bahwa ekonomi kapitalis sangat rentan
Hingga kini lembaga-lembaga per- dengan masalah.
bankan syariah ataupun lembaga keuang- Terlepas dari manajemen organisasi
an nonbank di Indonesia menunjukkan dan sistem syariah, ada dua alasan dasar
perkembangan yang sangat pesat. Berke- bertahannya organisasi yang dikelola
naan dengan itu Haliding (2011) menya- secara syariah dalam perspektif psikologi
takan pencapaian perbankan syariah terus kepemimpinan, yaitu efektivitas kepe-

214 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014


Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Model Kepemimpinan Profetik

mimpinan intrinsik dan adanya keadaan mencapai outcomes organisasi, salah


intrinsik anggota organisasi. satunya dengan meningkatkan makna
Pertama, efektivitas kepemimpin-an hidup, komitmen dan produktivitas
intrinsik. Kepemimpinan yang efektif melalui program pemberdayaan anggota
sangat diperlukan dalam kehidupan organisasi. Menurut Rokhman (2002),
moderen dan arus global masa kini dan pemimpin mempunyai peran strategis
masa depan yang ditandai dengan dalam proses pemberdayaan (empower-
kehidupan yang serba teknikal dan ment) anggota organisasi. Salah satu
profesional. Dalam keadaan tersebut, proses itu adalah pemimpin menciptakan
Hasan (2005) memperkirakan banyak keadaan saling percaya antara anggota
orang dan pemimpin yang mengabaikan organisasi, melibatkan anggota organisasi
dimensi moral dan agama dalam dalam proses mengambil keputusan dan
kehidupan individu mahupun sosialnya. pemberian tanggung jawab terhadap
Senada dengan itu, Morris (2003) bawahan. Hal itu akan membentuk
menyarankan agar pemimpin masa depan keadaan intrinsik berupa kebermaknaan
memiliki kepribadian dan nilai yang hidup dan komitmen pada anggota
diyakini secara pribadi (spiritual). Adanya organisasi sehingga mampu mencapai
tantangan masa depan mengharuskan produktivitas yang optimal.
para pemimpin untuk mampu meng- Permasalahannya sekarang adalah
identifikasi, memperkuat dan hidup belum ada satu bentuk konsep (model)
sebagai model dari nilai-nilai inti (rule baku yang dipakai secara bersama
models of key core value) dari spiritual mengenai gaya kepemimpinan bersifat
dan agama. Menurut McFadden dan intrinsik yang berbasis syariah (kepe-
Kozberg (2008), nilai-nilai agama dan mimpinan intrinsik-plus syariah) yang
spiritual mempunyai pengaruh yang besar menjadi dinamika penyebab bertahannya
terhadap makna hidup anggota organisasi dan meningkatnya outcomes organisasi
sehingga organisasi mengalami outcomes pada Lembaga Ekonomi Syariah (LES)
(hasil) yang tinggi. Nilai-nilai inti itu telah khususnya pebankan syariah. Selama ini
hadir dan menjadi budaya organisasi organisasi syariah atau LES dalam
yang dibawa oleh para pemimpin, mengelola konsep kepemimpinan dalam
karyawan, dan sistem yang dibangun meningkatkan outcomes bergerak secara
berasas syariah. parsial (tidak terorganisasi). Misalnya
Kedua, adanya keadaan intrinsik saja, perbankan syariah dan asuransi
anggota organisasi. Perubahan lingkungan syariah lebih mapan konsep kepemim-
organisasi juga menuntut adanya peru- pinannya dan outcomes organisasinya
bahan paradigma dari para pemimpin lebih baik dibanding dengan LES yang
untuk membawa organisasinya yang kecil (berada di tengah-tengah
efektif sehingga outcomes organisasi masyarakat) seperti BPR Syariah, koperasi
dapat diraih secara maksimal. Ada syariah, pegadaian syariah dan Baitul
beberapa strategi yang digunakan untuk Maal Wattamwil (BMT).

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014 | 215


Ahmad Yasser Mansyur

Usaha penelitian ini merupakan pada tahun 1979) dan gaya kepemim-
terobosan baru dalam dunia psikologi pinan spiritual (yang dipelopori oleh Fry
organisasi dan psikologi kepemimpinan tahun 2003). Namun kedua gaya
Islam, serta memberi manfaat dalam kepemimpinan itu bersifat konvensional
pengembangan dan penerapan konsep dan tidak sesuai dengan nilai-nilai (kultur)
ijtihad hukum Islam dalam LES di syariah yang berlaku dalam LES.
Indonesia. Hal ini didukung oleh Forum Berdasar fenomena dan rujukan
Riset IAEI (2011) yang menyatakan masih hasil penelitan di atas, maka penelitian ini
diperlukan sejumlah terobosan konsep- bermaksud menguji pengaruh pelatihan
tual dalam memasuki dekade ketiga gaya kepemimpinan profetik terhadap
perbankan syariah nasional. Permasalah- produktivitas kerja. Fokus utama peneli-
an tersebut merupakan motivasi bagi tian ini adalah pada gaya kepemimpinan
peneliti untuk berupaya menyatukan profetik. Ini dimaksudkan agar menjadi
potensi LES dalam satu konsep model wacana penting dalam pengembangan
gaya kepemimpinan bersifat intrinsik konsep gaya kepemimpinan bersifat
sesuai nilai syariah (kultur organisasi) intrinsik guna meningkatkan produktivitas
yang dimilikinya. Konsep gaya kepe- kerja karyawan dan organisasi di tengah
mimpinan yang peneliti tawarkan adalah perubahan lingkungan global. Adapun
gaya kepemimpinan profetik (kepemim- hipotesis yang diajukan adalah pelatihan
pinan bersifat kenabian). kepemimpinan profetik efektif dalam
Gaya kepemimpinan ini bersifat meningkatkan produktivitas kerja.
intrinsik dan sesuai dengan nilai syariah
yang ada dalam LES. Hal ini pula METODE PENELITIAN
merupakan terobosan baru dalam dunia
psikologi organisasi, psikologi kepemim- Subjek
pinan dan manajemen SDM, karena Penelitian ini menggunakan jenis
konsep itu belum banyak ditemukan penelitian eksperimen rancangan pre-test
dalam referensi dan belum menjadi post-test group design dengan jumlah
model yang baku. Ada beberapa gaya peserta sebanyak 31 orang karyawan dari
kepemimpinan intrinsik yang sudah ada BMT dan Koperasi Syariah se Makassar.
sebelumnya, seperti gaya kepemim-pinan Adapun demografi tersebut dapat dilihat
transformasional (yang dibuat oleh Bass dalam tabel 1.

Tabel 1. Subjek penelitian dalam demografi (N=31)


Demografi Spesifikasi Jumlah Subjek Persen

Jenis kelamin Laki-laki 19 59,4


Perempuan 12 37,5
Pernikahan Menikah 24 75,0
Tidak menikah 7 21,9

216 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014


Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Model Kepemimpinan Profetik

Metode Pengamblan Data produktivitas kerja dan skala kepemimpinan


Pengambilan data dilakukan dengan profetik. Dua skala tersebut telah memiliki
menggunakan dua skala, yaitu skala reliabilitas yang memadai.

Tabel 2. Alat ukur dan reliabilitasnya


Alat ukur Indikator Sumber Reliabilitas
Produktivitas kerja Efficiency in producing results, Fry (2003) .639
benefits, or profits
Personal Prophetic 1. berorientasi ibadah Mansyur .961
Leadership SQ (2012)
2. memiliki 4 sifat nabi (siddiq,
fathonah, amanah dan tabligh)
IQ
3. Humanis
EQ

Intervensi dalam dua hari yang dilakukan dalam


Nama intervensi yang diberikan beberapa sesi pelatihan,
adalah pelatihan Gaya Kepemimpinan
Profetik (GK-Pro). GK-Pro didasarkan Teknik Analisis Data
pada konsep Mansyur (2009) tentang Digunakan teknik analisis data uji
kepemimpinan profetik. Menurutnya, beda (t-test) untuk menguji signifikansi
kepemimpinan profetik adalah nilai-nilai perbedaan selisih skor rerata prates dan
kepemimpinan yang bersumber dari Nabi pascates skala untuk melihat efektivitas
Muhammad SAW dan Al-Qur`an untuk pelatihan.
mengajak seseorang mencapai tujuan
organisasi. Pada dasarnya pelatihan GK- HASIL PENELITIAN
Pro dimaksudkan untuk menghidupkan
lima kriteria kepemimpinan profetik yang Hasil uji beda (t-test) yang
meliputi (1) berdasar iman, (2) berorien- dilakukan dapat dilihat pada tabel 3
tasi ibadah, (3) memiliki empat sifat nabi berikut ini:
(siddiq, amanah, tabligh dan fathonah),
(4) humanis, dan (5) memimpin dengan
suara hati yang fitrah. Pelatihan diberikan

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014 | 217


Ahmad Yasser Mansyur

Tabel 3. Ringkasan hasil eksperimen GK-Pro


Variabel Jenis tes N M df t
Personal Prophetic Prates 31 43,4516 30 -1.263*
Leadership Pascates 31 43,8387
Produktivitas Prates 31 12,9355 30 -1.874*
Kerja Pascates 31 13,4839
*p<.05
Dari tabel 3 didapatkan hasil, yaitu prophetic leadership (prates) di antara laki-
(1) rerata kepemimpinan profetik sebelum laki dan perempuan adalah berbeda
dan setelah tes adalah berbeda secara secara signifikan (F(.29) = 8,227, p <
signifikan (t(.30) = -1.263, p < .05). .05). Rerata personal prophetic leadership
Rerata kepemimpinan profetik setelah tes (prates) laki-laki (rerata=43,9474) lebih
lebih tinggi (rerata=43,8387) dibanding tinggi dibanding perempuan. (2) Hasil
rerata kepeimpinan profetik sebelum tes. menunjukkan rerata personal prophetic
(2) Rerata produktivitas kerja sebelum dan leadership (pascates) laki-laki dan perem-
setelah tes adalah berbeda secara puan adalah tidak berbeda secara
signifikan (t(.30) = -1.874, p < .05). signifikan (F(.29) = ,809, p > .05). (3)
Rerata produktivitas kerja setelah tes lebih Hasil menunjukkan rerata produktivitas
tinggi (rerata=43,8387) dibanding rerata kerja (prates) di antara laki-laki dan
produktivitas kerja sebelum tes. perempuan adalah berbeda secara
Dalam penelitian ini terdapat dua signifikan (F(.29) = 9,425, p < .05).
variabel, yaitu personal prophetic leadership Rerata produktivitas kerja (prates) laki-laki
dan produktivitas kerja. Kedua variabel itu (rerata=13,1053) lebih tinggi dibanding
juga dilihat perbedaannya berdasar jenis perempuan. (4) Hasil menunjukkan rerata
kelamin. Hasil analisis dapat dilihat pada produktivitas kerja (pascates) laki-laki dan
tabel 3. Tabel 3 menunjukkan hasil perempuan adalah tidak berbeda secara
analisis statistik uji t sebagai berikut: (1) signifikan (F(.29) = 1,043, p > .05).
Hasil menunjukkan rerata personal
Tabel 4. Personal prophetic leadership dan produktivitas kerja berdasar jenis kelamin
Variabel Jenis kelamin N M Df F
Prophetic 1 Laki-laki 19 43,9474 29 8,227*
Perempuan 12 42,6667
Prophetic 2 Laki-laki 19 44,4211 29 ,809
Perempuan 12 42,9167
Produktivitas 1 Laki-laki 19 13,1053 29 9,425*
Perempuan 12 12,6667
Produktivitas 2 Laki-laki 19 13,7895 29 1,043
Perempuan 12 13,0000
*p<.05

218 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014


Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Model Kepemimpinan Profetik

PEMBAHASAN positif dengan kepuasan kerja karyawan


dan guru yang bekerja di sekolah Islami
Dengan hasil itu dapat dinyatakan Yogyakarta. Sedangkan Perbawa dan
bahwa pelatihan GK-pro dapat mening- Sarasi (2014) menyatakan model
katkan personal prophetic leadership dan kepemimpinan profetik dapat mengem-
produktivitas kerja karyawan. Seperti bangkan program Pembinaan Sumber
sebelumnya dinyatakan oleh McFadden dan Daya Manusia di lembaga Nurul Fikri
Kozberg (2008) bahwa agama dan spiritual Indonesia. Hasil tersebut merupakan
mempunyai pengaruh yang besar terhadap fenomena menarik, di mana gaya
kinerja seseorang. Hal itu juga didukung kepemimpinan profetik merupakan gaya
oleh pendapat Feldman dan Snyder (2005) kepemimpinan intrinsik yang relatif baru
bahwa keimanan (keyakinan) seseorang dalam dunia kepemimpinan di era
akan membawa kepada kebermaknaan moderen ini
hidup secara intrinsik. Hasil penelitian Ada kamungkinan efektifnya pela-
menunjukkan model gaya kepemimpinan tihan gaya kepemimpinan profetik karena
profetik (Gk-Pro) berpengaruh terhadap pelaksaanaan penelitian ditempatkan
personal prophetic leadership dan produk- pada organisasi berdasar Islam dan subjek
tivitas kerja. penelitiannya adalah muslim. Kemudian
Kajian ilmiah mengenai pengaruh Mudjiono (2002) menyatakan adanya
kepemimpinan profetik terhadap produk- pengaruh nilai-nilai kepemimpinan nabi
tivitas kerja belum banyak dilakukan. Muhammad SAW yang sangat besar bagi
Hanya ada satu hasil penelitian yang kehidupan organisasi. Menurut Mansyur
berkaitan dengan produktivitas kerja, (2009), kepemimpinan profetik adalah
yaitu penelitian yang dilakukan oleh nilai-nilai kepemimpinan yang bersumber
Dewi (2013) pada karyawan PLTU di dari Nabi Muhammad SAW dan Al-
Makassar. Hasil penelitian itu mendapat- Qur`an untuk mengajak seseorang men-
kan adanya pengaruh signifikan gaya capai tujuan organisasi. Kepemimpinan
kepemimpinan profetik terhadap produk- profetik mempunyai lima kriteria, yaitu (1)
tivitas kerja karyawan. Kajian lainnya berdasar iman, (2) berorientasi ibadah, (3)
yang berhubungan dengan kepemim- memiliki empat sifat nabi (siddiq, ama-
pinan profetik di antaranya oleh Mansyur nah, tabligh dan fathonah), (4) humanis,
(2013) yang menegaskan bahwa gaya dan (5) memimpin dengan suara hati yang
kepemimpinan profetik mempunyai efek fitrah.
terhadap kesadaran otonomi dan motivasi Selain itu dalam Al-Qur`an memuat
internal karyawan melakukan aktivitasnya banyak konsep dasar kerja bagi seorang
dalam organisasi. Selain itu penelitian muslim yang senantiasa berorientasi iba-
yang dilakukan oleh Arifiyanto dan dah yang mengandung makna komitmen
Budiharto (2008) menunjukkan kepemim- intrinsik dan produktivitas kerja. Seba-
pinan profetik (Nabi Muhammad SAW) gaimana hal tersebut termak-tub dalam
berpengaruh dan mempunyai hubungan Al-Qur`an surat At-Taubah ayat 105

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014 | 219


Ahmad Yasser Mansyur

sebagai berikut: Dan Katakanlah: berasal dari kata prophet yang berarti nabi
"Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul- atau rasul (Echols & Shadily 1996).
Nya serta orang-orang mukmin akan Profetik sendiri berarti bersifat kenabian.
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan Jadi, kepemimpinan profetik adalah
dikembalikan kepada (Allah) Yang kepemimpinan bersifat kenabian. Pene-
Mengetahui akan yang ghaib dan yang litian mengkhususkan konsep profetik
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu pada kepemimpinan Muhammad SAW
apa yang telah kamu kerjakan (QS At- (sebagaimana termaktub dalam al-Qur`an
Taubah ayat 105). surah al-Maidah ayat 55). ”Sesungguhnya
Perlu dibahas perbedaan konsep wali (pemimpin) kamu hanyalah Allah,
gaya kepemimpinan intrinsik. Konsep Rasul-Nya, dan orang-orang yang
kepemimpinan spiritual dengan kepemim- beriman, yang mendirikan sholat dan
pinan profetik dibangun dari dasar spiri- menunaikan zakat, seraya mereka tunduk
tual. Namun keduanya memiliki perbe- (kepada Allah)” (QS. Al Maidah: 55)
daan dasar mengenai sumber spiri-tual Antonio (2007), dalam buku yang
itu. Konsep kepemimpinan spiritual berjudul “Muhammad The Super Leader
dikembangkan oleh Fry sejak tahun 2003 Super Manager”, mencoba melihat
tidak terkait dengan masalah ketuhanan Rasulullah SAW dengan kaca mata baru
dan tidak menyinggung sisi keruhanian yang lebih luas yaitu bukan saja
manusia, melainkan mengarahkan spiri- mengakui Rasulullah SAW sebagai nabi
tupal pada masalah makna hidup, nilai- dan rasul tetapi juga menempatkannya
nilai dan keutuhan diri di tempat kerja. sebagai pemilik traits of leadership dan
Kepemimpinan spiritual bersumber dari models of management. Traits of
nilai-nilai kemanusian yang bersifat dunia- Leadership Rasulullah SAW itu terdiri atas
wi dan berjalan secara alamiah. Misalnya, delapan bidang utama, yaitu Self develop-
seseorang dapat menemukan makna ment atau personal leadership, bisnis dan
spiritual itu dari bekerja. Sedangkan ekonomi, kepemimpinan keluarga,
kepemimpinan profetik bersumber dari dakwah, sosial dan politik, pendidikan,
sisi keruhanian manusia yang diperoleh sistem hukum, dan strategi militer. Oleh
dari pendekatan diri pada Allah SWT dan itu, figur Muhammad SAW menjadi pusat
didapatkan dari mencontoh nilai ketela- model kepemimpinan agama dan duniawi
danan nabi Muhammad SAW. Gaya yang senantiasa relevan sepanjang zaman.
kepemimpinan transformasional juga Nabi Muhammad SAW sebagai Al-
bersifat intrinsik, namun tidak mempunyai Qur`an yang hidup (the living Qur`an)
warna spiritual. Gaya kepemimpinan ini yang hingga kini umat manusia dapat
banyak diterapkan dalam organisasi mengikuti karakternya.
moderen di masa ini. Menurut Mansyur (2009), perbe-
Gaya kepemimpinan profetik tidak daan di antara tiga gaya kepemimpinan
lepas dari nilai kepemimpinan yang ada intrinsik itu terletak pada aspek konven-
pada Muhammad SAW. Istilah profetik sional dan syariah (perbedaan gaya

220 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014


Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Model Kepemimpinan Profetik

kepemimpinan intrinsik itu dapat dije- kehidupan individu, kelompok dan


laskan dalam gambar 4. Gaya kepemim- organisasi secara intrinsik. Oleh itu,
pinan spiritual dan gaya kepemimpinan wacana gaya kepemimpinan profetik
transformasional bersifat konvensional. dalam kajian ini merupakan konsep
Sementara itu gaya kepemimpinan profe- kepemimpinan mutakhir yang dapat
tik bersifat syariah. menjadi bahan kajian penting untuk
Dapat dikatakan, gaya kepemim- mengembangkan teori kepemimpinan
pinan profetik merupakan gaya kepemim- bersifat intrinsik guna meningkatkan
pinan bersifat intrinsik plus syariah outcomes (hasil) organisasi di tengah
(Pro+). Kepemimpinan profetik bersifat perubahan lingkungan global. Gaya
intrinsik plus syariah merupakan integrasi kepemimpinan intrinsik inilah yang
antara motivasi intrinsik individu dengan sangat diperlukan organisasi dalam
motivasi ilahiyah, di mana keduanya menata kehidupannya menghadapi
berdimensi dunia (hasanah – happines) perubahan lingkungan organisasi di era
dan akhirat (salamah – salvation), moderen.
sehingga hal itu memunculkan aktivitas

Gambar 4. Perbedaan gaya kepemimpinan intrinsik (Mansyur, 2009)

Berdasar telaah dari berbagai organisasi. Lain halnya dengan hasil


literatur penelitian tentang aspek demo- kajian Priambodo dkk (2007) yang
grafi menunjukkan hasil yang berbeda- menyatakan tidak terdapat perbedaan
beda antara satu dengan lainnya. Dewi makna hidup berdasar jenis kelamin dan
(2006) menyatakan karakteristik biogra- tingkat pendidikan. Begitu pula Prabowo
fikal pekerja seperti usia, jenis kelamin, dan Prawitasari (2007) melalui hasil pene-
status perkawinan, pendidikan, jumlah litiannya menyatakan faktor karakteristik
anggota keluarga dan masa kerja individu seperti usia, jenis kelamin, status
mempunyai pengaruh terhadap hasil perkawinan dan masa kerja tidak mem-

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014 | 221


Ahmad Yasser Mansyur

pengaruhi kegiatannya dalam pekerjaan. Saran


Penulis menilai terjadinya perbedaan dan Berikut dinyatakan rumusan pene-
inkonsistensi tersebut disebabkan adanya litian dan manfaat yang didapati, serta
faktor individu dan faktor lingkungan saran untuk penelitian selanjutnya:
organisasi. Hal ini selaras dengan al- Pertama: Dari hasil penelitian didapati
Qur`an surat al-Israa` ayat 84 dan al- bahwa pelatihan GK-pro dapat mening-
Lail ayat 4. Katakanlah: ‘Tiap-tiap orang katkan personal prophetic leadership dan
berbuat menurut keadaannya (tabiat dan produktivitas kerja karyawan. Hasil
pengaruh lngkungannya) masing- penelitian ini memberikan sumbangan
masing.’ Maka Tuhanmu lebih menge- pada perluasan wawasan dan konsep
tahui siapa yang lebih benar jalannya psikologi kepemimpinan khususya gaya
(QS. al-Israa`: 84). Juga dapat ditemukan kepemimpinan bersifat intrinsik. Selain
pada ayat berikut ini. Sesungguhnya itu, penelitian ini juga memperluas
(hasil) usaha kamu memang berbeda- wawasan Psikologi Islami mengenai
beda (QS. al-Lail: 4). konsep kepemimpinan profetik yang
Ayat tersebut bermakna bahwa dapat mendukung semangat Indigenous
setiap individu mempunyai kemampuan Psychology. Wacana gaya kepemimpinan
dasar yang unik dan berbeda dengan profetik dalam kajian ini merupakan
individu lainnya. Perbedaan itu meliputi konsep kepemimpinan mutakhir yang
aspek biologis, psikologis, sosial dan dapat menjadi bahan kajian penting untuk
spiritual. Aspek inilah yang membuat mengembangkan teori kepemimpinan
setiap individu berbeda dengan orang bersifat intrinsik guna meningkatkan
lain, termasuk kegiatannya dalam outcomes (hasil) organisasi di tengah
organisasi. perubahan lingkungan global.
Kedua: Pada aspek demografi, dida-
SIMPULAN DAN SARAN patkan personal prophetic leadership (prates)
laki-laki (rerata=43,9474) lebih tinggi di-
Simpulan banding perempuan. Kemudian, produkti-
Isu utama dalam penelitian ini vitas kerja (prates) laki-laki (rerata=13,1053)
adalah adanya organisasi bisnis dan sosial lebih tinggi dibanding perempuan. Kajian
berdasar syariah (Islam) di Indonesia yang ini menemukan jawapan dari adanya
dapat bertahan di tengah perubahan inkonsistensi pada hasil kajian literatur yang
lingkungan organisasi. Hal itu berhubung- ada, karena setiap orang menghasilkan
an dengan konsep gaya kepemimpinan perilaku yang berbeda. Faktor inilah yang
intrinsik, khususnya gaya kepemimpinan membuat hasil kajian tentang demografi
profetik yang dapat mempengaruhi pro- tidak konsisten. Al-Qur`anul Karim memba-
duktivitas kerja sehingga organisasi dapat hasakan itu dengan konsep ”fitrah” , sebagai-
beradaptasi dan bertahan dalam perubah- mana terdapat dalam surah al-Israa`ayat 84
an lingkungan di masa global ini. yang maksudnya: "tiap-tiap orang berbuat
menurut keadaannya masing-masing”.

222 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014


Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Model Kepemimpinan Profetik

Ketiga: Penelitian ini perlu dikem- Bastaman, H. D. (1996). Meraih hidup


bangkan pada wilayah organisasi lebih bermakna: kisah pribadi dengan
luas, dengan melibatkan organisasi kon- pengalaman tragis. Jakarta: Penerbit
vensional dan responden dari latar- Paramadina.
belakang agama yang berbeda.
Dewi, A. S. K. (2006). Analisis beberapa
Tulisan ini diakhiri dengan Firman
faktor yang mempengaruhi
Allah SWT dalam Al-Qur`an surah Al-
partisipasi karyawan (suatu kajian
Furqaan ayat 53 yang menggambarkan
teori). Buletin Studi Ekonomi, 1 (1),
perbedaan gaya kepemimpinan profetik
10-18.
dengan gaya kepemimpinan lainnya.
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut Dewi. (2013). Pengaruh gaya kepemim-
yang mengalir (berdampingan); yang ini pinan profetik dan transformasional
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi terhadap produktivitas kerja: kajian
pahit; dan Dia jadikan antara keduanya pada karyawan PLTU Makassar.
dinding dan batas yang menghalangi” Skripsi (tidak diterbitkan).
(QS. Al-Furqaan: 53). Makasssar: Fakultas Psikologi UNM.
Shodaqallaahu al-a`adziim. Walahu Echols, J.M. & Shadily, H. (1996).
a`lam. Kamus Inggris–Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA
Feldman, D. B. & Snyder, C. R. (2005).
Agustianto. (2008) Paradigma baru Hope and the meaningful life:
manajemen sumber daya manusia. theoretical and empirical
Yogyakarta: Amara Books. associations between goal–directed
Antonio, M.S. (2007). Muhammad SAW: thinking and life meaning. Journal
The super leader super manager. of Social and Clinical Psychology,
Jakarta: ProLM Centre. 24 (3), 401-421.

Arifiyanto, D. & Budiharto, S. (2008). Fry, L. W. (2003). Toward a theory of


Hubungan antara Kepemimpinan spiritual leadership. The Leadership
Profetik dengan Kepuasan Kerja. Quarterly, 14, 693-727.
Naskah Publikasi Skripsi. Haliding, S. (2011). Arah dan Proyeksi
Yogyakarta: Program Studi Psikologi Ekonomi Islam. Harian Fajar. 21
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Januari 2011.
Budaya Universitas Islam Indonesia.
Hasan, M.T. (2005). Prospek Islam dalam
Bass, B. M. (1998). Transformational menghadapi tantangan zaman.
leadership: industrial, military, and Jakarta: Lontabora Press Jakarta.
educational impact. Mahwah, NJ:
Erlbaum.

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014 | 223


Ahmad Yasser Mansyur

Luwu, W.T. (2011). 12 Februari 2012. Propinsi Sumatera Utara ditinjau


Ratulangi Pusat Bisnis Syariah dari faktor karakteristik individu dan
Makassar, lingkungan kerja. Working Paper
ekonomi.kompassiana.com, Series No. 15, First Draft.
Makassar.antaranews.com. 2012. 24 April Rokhman, W. (2002). Upaya mencapai
2012. Mamuju Kembangkan kesuksesan organisasi dalam
Lembaga Ekonomi Syariah ke Desa. menghadapi persaingan global.
Dalam paradigma baru manaje-
Mansyur, A.Y. (2009). Membangun
men sumber daya manusia.
konsep kepemimpinan profetik
Yogyakarta: Amara Books.
(prophetic leadership): alternatif
solusi ke atas permasalahan Ross, J. A. & Gray, P. (2006).
kepemimpinan bangsa. Proseding Transformasional leadership and
Scientific Conference IV PPI UKM teacher commitment to organiza-
Facing the Future with Science. tional values: the mediating effects
of collective teacher efficacy.
Mansyur, A. Y. (2013). Psikologi
School Effectiveness and School
Kepemimpinan: Pendekatan
Improvement, 17 (2), 179 – 199.
Intrinsik. Jakarta: Dapur Buku.
Salusu, J. (2000). Pengambilan keputusan
McFadden, S. & Kozberg, R. C. (2008).
stratejik untuk organisasi publik
Religious and spiritual supports for
dan organisasi nonprofit. Gramedia
late-life meaning. Generations, 32
Jakarta.
(2), 6–11.
Singarimbun, M. (1987). Metode
Moejiono, I. (2002). Kepemimpinan and
penelitian survey. Jakarta: LP3ES.
keorganisasian. Yogyakarta: UII
Press. Tim Penerjemah. (2009). Al-Qur’an dan
terjemahannya. PT. Sygma
Morris, T. (2003). Sang CEO itu bernama
Examedia Arkanleema: Jakarta.
Aristoteles; Sukses berbisnis dengan
kearifan filosofis. Bandung: Mizan. Walumbwa, F. O., Wang, P., Lawler, J.
J., & Shi, K. (2004). The role of
Perbawa, A. & Sarasi, V. (2014). The
collective efficacy in the relations
effectiveness of human resources
between transformational leader-
development based on prophetic
ship and work outcomes. Journal of
leadership model in PPSDMS
Occupational and Organi-zational
Nurulfikri Bandung, Indonesia.
Psychology, 77, 515–530.
Prabowo, R. & Prawitasari, J.E. (2007).
Kinerja pegawai kantor Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai

224 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 2 Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai