Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Model Profetik Ledeship
Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Model Profetik Ledeship
ABSTRAK
Discourse of leadership styles in this research is the concept of modern leadership that can be used for
developing the theory of intrinsic leadership. This research is aimed to determine the influence of
prophetic leadership style on the personal prophetic leadership and work productivity. Demographic
aspects were also examined to look at the differences in variables. By using the experimental approach of
this study include 31 employees BMT and Cooperative Sharia in Makassar. The results show GK-pro training
can increase the value of personal prophetic leadership and employee productivity. Demographic aspects
showed differences in the variables. This research produces one brand new concept intrinsic leadership
based on sharia that is beneficial for the development of knowledge in Islamic Psychology discourse.
ABSTRAK
Wacana gaya kepemimpinan profetik dalam kajian ini merupakan konsep kepemimpinan mutakhir yang
dapat menjadi bahan kajian penting untuk mengembangkan teori kepemimpinan bersifat intrinsik. Penelitian
ini bertujuan menguji pengaruh model gaya kepemimpinan profetik (GK-pro) terhadap personal prophetic
leadership dan produktivitas kerja. Aspek demografi turut diuji untuk mengetahui perbedaannya dalam
variabel yang dikaji. Dengan menggunakan pendekatan eksperimen penelitian ini mengikutkan 31 karyawan
BMT dan Koperasi Syariah di Makassar. Hasil kajian menunjukkan pelatihan GK-pro dapat meningkatkan
nilai personal prophetic leadership dan produktivitas kerja karyawan. Variabel-variabel yang dikaji didapati
mempunyai perbedaan dari aspek demografi. Selain itu, kajian ini menghasilkan satu konsep kepemimpinan
intrinsik berasas syariah yang bermanfaat bagi pengembangan kajian Psikologi Islami.
Allah SWT banyak memberikan hal (generasi itu) telah Kami teguhkan
kisah dari beberapa generasi (organisasi) kedudukan mereka di muka bumi, yaitu
di bumi ini yang mengalami kehancuran keteguhan yang belum pernah Kami beri-
dan organisasi yang dapat bertahan dalam kan kepadamu, dan Kami curahkan hujan
perubahan lingkungannya. Hal ini dapat yang lebat atas mereka dan Kami jadikan
diketahui dari firman Allah SWT dalam al- sungai-sungai mengalir di bawah mereka,
Qur`an surat al-An`aam ayat 6 yang kemudian Kami binasakan mereka karena
artinya: Apakah mereka tidak memperha- dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan
tikan berapa banyak generasi yang telah sesudah mereka generasi yang lain (QS.
Kami binasakan sebelum mereka, pada- Al-An`aam: 6)
Firman Allah SWT dalam surat al- mengalami peningkatan dalam jumlah
An`am ayat 6 itu menjadi pelajaran agar bank. Dalam rentang lima tahun (2005-
manusia dapat kembali pada jalan kebe- 2010), pertumbuhan perbankan syariah
naran (sesuai hukum syariah) dan agar mengalami lonjakan lebih dari dua kali
dapat menyesuaikan diri terhadap peru- lipat. Selain itu, menurut Luwu (2011),
bahan lingkungan yang terjadi. Nilai-nilai sampai tahun 2010 aset perbankan syari-
hukum syariah itu mengatur kehidupan ah mencapai 100 trilyun dengan 6 juta
ibadah dan hal-hal yang bersifat muama- nasabah serta 20 ribu tenaga kerja. Kemu-
lah, seperti halal-haram, mengatur perila- dian pada tahun 2011 perkembangan
ku yang tidak boleh dilakukan, yaitu riba, perbankan syariah diperkirakan tumbuh
judi, zhalim (aniaya), gharar (penipuan), sampai 50 persen sehingga perbankan
barang haram, maksiat, dan risywah syariah menjadi industri besar. Perkem-
(suap) (Luwu, 2011). bangan lembaga ekonomi syariah (LES)
Era modern pada masa kini ditan- tidak hanya di perkotaan saja, namun juga
dai dengan perubahan lingkungan yang di daerah-daerah. Seperti yang dikabarkan
cepat dan kemajuan teknologi informasi. Makassar Antara News bahwa Mamuju
Di Indonesia, terdapat fenomena orga- mengembangkan LES dan unit usaha
nisasi yang bertahan dan dapat merespon koperasi sampai ke tingkat desa (Antara
secara baik terhadap perubahan ling- News, 2012).
kungan organisasi. Pada tahun 2007 Fenomena organisasi di atas telah
banyak organisasi mengalami gulung membawa pemahaman bahwa organisasi
tikar. Menurut Agustianto (2008), dampak yang dikelola secara syariah (berdasar
dari krisis ekonomi itu sekitar 80 persen hukum Islam) dapat terus berkembang di
perusahaan, unit usaha dan bank konven- tengah dinamika perubahan iklim ling-
sional mengalami negative spread sehing- kungan organisasi. Sedangkan organisasi
ga berakibat pada proses likuidasi atau yang dikelola secara konvensional cen-
dimerger dengan bank lain. Seperti derung mengalami masalah dan lambat
dibentuknya Bank Mandiri yang dulunya merespon serta beradaptasi terhadap pe-
dari bank Exim, Bapindo, Bumi Daya dan rubahan lingkungan yang terjadi. Fakta itu
Dagang Negara. Selanjutnya, masih sesuai dengan pernyataan Luwu (2011)
menurut Agustianto, kondisi itu berbeda bahwa pengalaman dari robohnya struk-
dengan perbankan yang dikelola secara tur pondasi ekonomi Indoensia di tahun
syariah. Perbankan syariah tidak meng- 1997 menyadarkan bangsa Indonesia
alami likuidasi. bahwa ekonomi kapitalis sangat rentan
Hingga kini lembaga-lembaga per- dengan masalah.
bankan syariah ataupun lembaga keuang- Terlepas dari manajemen organisasi
an nonbank di Indonesia menunjukkan dan sistem syariah, ada dua alasan dasar
perkembangan yang sangat pesat. Berke- bertahannya organisasi yang dikelola
naan dengan itu Haliding (2011) menya- secara syariah dalam perspektif psikologi
takan pencapaian perbankan syariah terus kepemimpinan, yaitu efektivitas kepe-
Usaha penelitian ini merupakan pada tahun 1979) dan gaya kepemim-
terobosan baru dalam dunia psikologi pinan spiritual (yang dipelopori oleh Fry
organisasi dan psikologi kepemimpinan tahun 2003). Namun kedua gaya
Islam, serta memberi manfaat dalam kepemimpinan itu bersifat konvensional
pengembangan dan penerapan konsep dan tidak sesuai dengan nilai-nilai (kultur)
ijtihad hukum Islam dalam LES di syariah yang berlaku dalam LES.
Indonesia. Hal ini didukung oleh Forum Berdasar fenomena dan rujukan
Riset IAEI (2011) yang menyatakan masih hasil penelitan di atas, maka penelitian ini
diperlukan sejumlah terobosan konsep- bermaksud menguji pengaruh pelatihan
tual dalam memasuki dekade ketiga gaya kepemimpinan profetik terhadap
perbankan syariah nasional. Permasalah- produktivitas kerja. Fokus utama peneli-
an tersebut merupakan motivasi bagi tian ini adalah pada gaya kepemimpinan
peneliti untuk berupaya menyatukan profetik. Ini dimaksudkan agar menjadi
potensi LES dalam satu konsep model wacana penting dalam pengembangan
gaya kepemimpinan bersifat intrinsik konsep gaya kepemimpinan bersifat
sesuai nilai syariah (kultur organisasi) intrinsik guna meningkatkan produktivitas
yang dimilikinya. Konsep gaya kepe- kerja karyawan dan organisasi di tengah
mimpinan yang peneliti tawarkan adalah perubahan lingkungan global. Adapun
gaya kepemimpinan profetik (kepemim- hipotesis yang diajukan adalah pelatihan
pinan bersifat kenabian). kepemimpinan profetik efektif dalam
Gaya kepemimpinan ini bersifat meningkatkan produktivitas kerja.
intrinsik dan sesuai dengan nilai syariah
yang ada dalam LES. Hal ini pula METODE PENELITIAN
merupakan terobosan baru dalam dunia
psikologi organisasi, psikologi kepemim- Subjek
pinan dan manajemen SDM, karena Penelitian ini menggunakan jenis
konsep itu belum banyak ditemukan penelitian eksperimen rancangan pre-test
dalam referensi dan belum menjadi post-test group design dengan jumlah
model yang baku. Ada beberapa gaya peserta sebanyak 31 orang karyawan dari
kepemimpinan intrinsik yang sudah ada BMT dan Koperasi Syariah se Makassar.
sebelumnya, seperti gaya kepemim-pinan Adapun demografi tersebut dapat dilihat
transformasional (yang dibuat oleh Bass dalam tabel 1.
sebagai berikut: Dan Katakanlah: berasal dari kata prophet yang berarti nabi
"Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul- atau rasul (Echols & Shadily 1996).
Nya serta orang-orang mukmin akan Profetik sendiri berarti bersifat kenabian.
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan Jadi, kepemimpinan profetik adalah
dikembalikan kepada (Allah) Yang kepemimpinan bersifat kenabian. Pene-
Mengetahui akan yang ghaib dan yang litian mengkhususkan konsep profetik
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu pada kepemimpinan Muhammad SAW
apa yang telah kamu kerjakan (QS At- (sebagaimana termaktub dalam al-Qur`an
Taubah ayat 105). surah al-Maidah ayat 55). ”Sesungguhnya
Perlu dibahas perbedaan konsep wali (pemimpin) kamu hanyalah Allah,
gaya kepemimpinan intrinsik. Konsep Rasul-Nya, dan orang-orang yang
kepemimpinan spiritual dengan kepemim- beriman, yang mendirikan sholat dan
pinan profetik dibangun dari dasar spiri- menunaikan zakat, seraya mereka tunduk
tual. Namun keduanya memiliki perbe- (kepada Allah)” (QS. Al Maidah: 55)
daan dasar mengenai sumber spiri-tual Antonio (2007), dalam buku yang
itu. Konsep kepemimpinan spiritual berjudul “Muhammad The Super Leader
dikembangkan oleh Fry sejak tahun 2003 Super Manager”, mencoba melihat
tidak terkait dengan masalah ketuhanan Rasulullah SAW dengan kaca mata baru
dan tidak menyinggung sisi keruhanian yang lebih luas yaitu bukan saja
manusia, melainkan mengarahkan spiri- mengakui Rasulullah SAW sebagai nabi
tupal pada masalah makna hidup, nilai- dan rasul tetapi juga menempatkannya
nilai dan keutuhan diri di tempat kerja. sebagai pemilik traits of leadership dan
Kepemimpinan spiritual bersumber dari models of management. Traits of
nilai-nilai kemanusian yang bersifat dunia- Leadership Rasulullah SAW itu terdiri atas
wi dan berjalan secara alamiah. Misalnya, delapan bidang utama, yaitu Self develop-
seseorang dapat menemukan makna ment atau personal leadership, bisnis dan
spiritual itu dari bekerja. Sedangkan ekonomi, kepemimpinan keluarga,
kepemimpinan profetik bersumber dari dakwah, sosial dan politik, pendidikan,
sisi keruhanian manusia yang diperoleh sistem hukum, dan strategi militer. Oleh
dari pendekatan diri pada Allah SWT dan itu, figur Muhammad SAW menjadi pusat
didapatkan dari mencontoh nilai ketela- model kepemimpinan agama dan duniawi
danan nabi Muhammad SAW. Gaya yang senantiasa relevan sepanjang zaman.
kepemimpinan transformasional juga Nabi Muhammad SAW sebagai Al-
bersifat intrinsik, namun tidak mempunyai Qur`an yang hidup (the living Qur`an)
warna spiritual. Gaya kepemimpinan ini yang hingga kini umat manusia dapat
banyak diterapkan dalam organisasi mengikuti karakternya.
moderen di masa ini. Menurut Mansyur (2009), perbe-
Gaya kepemimpinan profetik tidak daan di antara tiga gaya kepemimpinan
lepas dari nilai kepemimpinan yang ada intrinsik itu terletak pada aspek konven-
pada Muhammad SAW. Istilah profetik sional dan syariah (perbedaan gaya