Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Undang-undang Nomor 5 tahun
2014 Pasal 1 adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan. Calon PNS yang selanjutnya disingkat
CPNS adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS,
diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis
dan penetapan nomor induk pegawai.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) nomor 1 tahun
2021, Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang
wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan
Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Setiap Instansi Pemerintah wajib memberikan Pelatihan
Dasar CPNS selama Masa Prajabatan.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan
budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintah berkelas dunia (World Class Government ), Pemerintah telah
meluncurkan Core values ( Nilai-nilai dasar ) ASN BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif dan Employer Branding (Bangga
Melayani Bangsa).
Tugas seorang ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa. Penyelenggara pelayanan publik
menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik (UU

1
25/2009) adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-semata untuk
kegiatan pelayanan publik. Penyelenggara dan pihak lain wajib mencantumkan
alamat tempat mengadu dan sarana untuk menampung keluhan masyarakat
yang mudah diakses, antara lain telepon, pesan layanan singkat (short message
service (sms)), laman (website), pos-el (e-mail), dan kotak masukan (UU
Nomor 25 tahun 2009 pasal 13 ayat 1).
Puskesmas sendiri tersedia kotak saran sebagai media untuk
menyampaikan respon masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, namun
belum terlaksana secara optimal karena kurangnya minat masyarakat untuk
memberikan masukan dan saran disebabkan kotak saran usang, tidak
dilengkapi dengan sarana menulis saran seperti form penulisan saran, pulpen,
alas atau tempat menulis saran, bahkan sulit mendeteksi/melihat saran
pelanggan yang masuk karena bahan kotak saran tertutup/tidak transparan.
Berdasarkan data pendahuluan melalui pengamatan yang dilakukan di
unit kerja Puskesmas Rappokalling Makassar diketahui bahwa belum
optimalnya penggunaan kotak saran sehingga oleh masyarakat dalam
menyampaikan saran, keluhan, dan aspirasinya tentang apa yang kurang atau
perlu ditingkatkan dari pelayan yang diberikan sehingga pelayanan menjadi
monoton. Masalah yang ada di Unit kerja adalah Belum Optimalnya Respon
Masyarakat Terhadap Pelayanan Umum Puskesmas. Berdasarkan isu
tersebut, maka saya selaku peserta latsar akan mengambil peran dalam upaya
optimalisasi masalah tersebut dengan mengangkat gagasan “Penggunaan
Media Komunikasi Untuk Masukan dan Saran Masyarakat Terhadap
Pelayanan di Puskesmas Rappokalling Makassar”
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Membentuk ASN yang profesional dan berkarakter dibentuk oleh
nilai-nilai dasar profesi ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan
yang Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

2
2. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan kotak saran dengan memanfaatkan media
komunikasi untuk masukan dan saran terhadap pelayanan sehingga dapat
mengetahui apa yang masih kurang dalam melayani pasien sehingga
dapat diperbaiki dan menunjang peningkatan pelayanan prima.
3. Manfaat Penilitian
a. Bagi Penulis
Mampu menjadi ASN yang kompeten dan profesional terkait dengan
tupoksi sebagai perekam medis dan informasi kesehatan.
b. Bagi Organisasi
Membantu mewujudkan visi misi dan organisasi Puskesmas
Rappokalling Makassar.
c. Bagi Masyarakat
Mampu mewujudkan pelayanan prima yang berorientasi pada
kepuasan masyarakat, terutama dalam menyampaikan masukan dan
saran terhadap pelayanan sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan.
C. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi “Penggunaan Media Komunikasi Untuk Masukan
dan Saran Masyarakat Terhadap Pelayanan di Puskesmas Rappokalling
Makassar” dilaksanakan di Puskesmas Rappokalling Makassar dan seluruh
kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan selama satu bulan.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 15 juni s.d 14 juli 2022
2. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan akan dilaksanaka di Lingkungan Puskesmas Rappokalling
Makassar

Anda mungkin juga menyukai