Anda di halaman 1dari 3

SOSIALISASI MUSPPANITERA

DKR 02 KUNDUR TAHUN 2013

ETIKA DISKUSI DAN TEKNIK PERSIDANGAN  Pandai bicara

Oleh : Lancar atau tidaknya suatu diskusi ditentukan oleh pimpinan diskusi. Sejauh mana pimpinan
diskusi bisa membawa peserta ikut mendukung terselesaikannnya masalah yang disodorkan.
SYAMSUL HUDA PRATAMA
Tugas Moderator (Pemimpin Diskusi)
Disampaikan Pada  Memperkenalkan pembicara
SOSIALISASI MUSPPANITERA LUAR BIASA  Mengantar pembicara untuk menyampaikan gagasan atau makalahnya
DKR 02 KUNDUR TAHUN 2012  Mengatur jalannya diskusi berkaitan dengan masalah atau uraian yang disampaikan oleh
Tanjungbatu, 12 Februari 2012 pembicara
 Menyimpulkan hasil diskusi
A. DISKUSI
Bekal sikap dan sifat yang harus dimiliki sehubungan dengan diskusi antara lain :
Kata diskusi berasal dari bahasa latin “Discutio” atau “Discusum”, yang artinya bertukar  Melepaskan dari prasangka buruk.
pikiran.  Mengembangkan rasa hormat terhadap peserta lain
 Bersikap terbuka untuk menerima kritikan dan sanggahan
Secara Normatif Diskusi adalah :
 Mendengar untuk mengerti dan bukan untuk menentang secara ekstrim
Perundingan untuk bertukar pikiran tentang sesuatu masalah yaitu ingin memahami suatu
masalah, menentukan sebab dan mencari jalan keluar atau pemecahannya  Menggunakan waktu dalam berbicara secara singkat, padat dan dapat dimengerti
 Menganalisa bahasa yang dipakai oleh pembicara atau narasumber
Jenis Diskusi Kewajiban peserta diskusi antara lain :
 Rapat adalah pertemuan pembicaraan atau sebuah musyawarah dalam lingkungan tertutup  Mewujudkan mentalitas yan tepat
dan merupakan dasar terjadinya suatu proses diskusi.  Menunjukan rasa hormat kepada sesama peserta
 Diskusi bisa dilakukan dalam keadaan formal dan informal sedang rapat hanya di keadaan  Memberikan sumbangan kepada perumusan tujuan dan keputusan
formal.  Ikut serta dengan cara yang tepat
 Seminar adalah proses berlangsungnya suatu pertemuan untuk memberikan atau
mendiskusikan suatu masalah atau informasi.
 Simposium, memerlukan beberapa orang pembicara tentang beberapa tahap dari suatu B. PERSIDANGAN
pokok persoalan. Bersifat formal dan sangat menguntungkan jika maksud diskusi sudah Pengertian Sidang atau Rapat adalah suatu pertemuan formal antara beberapa orang guna
dipahami membicarakan atau memusyawarahkan suatu permasalahan dan berusaha mencari solusi serta
 Lokakarya, diadakan untuk mencari pemecahan masalah atau jika ada hal yang perlu berusaha memformulasikan pemikiran yang berkembang dan melahirkan suatu keputusan
direvisi dan mengahilkan sebuah rumusan kongkrit.

Bekal Memimpin Diskusi (Moderator) Rapat menjadi sangat diperlukan karena dalam forum itulah orang dari berbagai bagian suatu
 Memahami pribadi orang secara spontan organisasi berkumpul untuk menyatukan persepsi guna menyelaikan tugas tertentu.
 Berwawasan
 Bernalar

-1-
SOSIALISASI MUSPPANITERA
DKR 02 KUNDUR TAHUN 2013

Jenis Sidang/ Rapat Kewajiban peserta:


 Peserta a. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
1. Sidang Pleno b. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2. Sidang Komisi
 Keputusan 2. Peninjau
1. Munas/ Musppaniteranas Hak Peninjau:
2. Musda/ Musppaniterada -. Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan
3. Muscab/ Musppaniteracab kepada pimpinan baik secara
4. Musran/ Musppaniteraran lisan maupun tertulis
5. Musyawarah Ambalan Kewajiban Peninjau:
 Jabatan a. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
1. Presidium b. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2. Pengurus
3. Pleno 3. Presidium Sidang
4.Pimpinan a. Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno
5. Bidang/ seksi yang dipandu oleh Panitia
Pengarah
Tugas dan Kewajiban Pimpinan Sidang b. Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan
 Mengarahkan sidang untuk menyelesaikan masalah seperti aturan yang disepakati
 Menjelaskan masalah yang akan dibahas peserta
 Menjaga kelancaran sidang c. Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan
 Memberikan masalah, menyalurkan dan mengarahkan kepada peserta
 Menyimpulkan hasil pembicaraan dan menjelaskan kembali Tata Tertib Sidang
 Mengusahakan agar mendapat kesepakatan dalam keputusan Demi kelancaran sidang maka perlu dibuat aturan sidang sejelas dan selengkap mungkin.

ATURAN PERSONALIA SIDANG Istilah Persidangan


1. Peserta  Scorsing
Hak peserta: Untuk menghentikan sidang sementara waktu guna menyegarkan suasana sidang untuk
a. Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan istirahat. Batas skorsing adalah 5 menit sampai dengan 2 x 24jam
kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis  Lobbying
b. Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan Untuk menhentikan jalannya sidang dalam tempo singkat untuk mencari persamaaan
c. Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan pemahaman guna mencari kesepakatan yang tidak dapat diambil diruang sidang.
d. Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
 Interupsi
Pemotongan pembicaraan atau menyela dari satu orang ke peserta lain

-2-
SOSIALISASI MUSPPANITERA
DKR 02 KUNDUR TAHUN 2013

Jenis interupsi 1. Membuka siding


 Point of Order “Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, sidang pleno I saya nyatakan dibuka. “
Pemotongan pembicaraan dari seseorang peserta terhadap peserta lain, yakni orang yang tok…….tok…….tok
diinterupsi melakukan pembicaraan yang menyimpang dari permasalahan yang sedang
dihadapi 2. Menutup sidang
“Dengan mengucap Alhamdulillahriabilalamin, sidang pleno I saya nyatakan ditutup.”
 Point of information Tok……..tok……..tok
Pemotongan pembicaraan dari seseorang peserta terhadap peserta lain, yakni menambah
informasi guna melengkapi pembicaraan yang dilakukan peserta lain 3. Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang berikutnya” tok.
 Point of Previlage
Pemotongan pembicaraan dari seseorang peserta terhadap peserta lain, yakni meminta 4. Mengambil alih pimpinan sidang
kepada pimpinan sidang untuk menghentikan pembicaraan peserta yang di interupsi karena “Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih “ tok
telah menyinggung martabat seseorang atau dirinya.
5. Menskorsing sidang
 Point of Clarification “Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit” tok……….tok.
Pemotongan pembicaraan dari seseorang peserta terhadap peserta lain, yakni mencoba
mengklarifikasi masalah agar tidak terjadi perbedaan pendapat yang menajam (terjadi 6. Mencabut skorsing
kesalah pahaman anatara peserta sidang) “Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan“
tok…….tok
Pemakaian Palu .
1. Ketuk 1 kali 7. Memberi peringatan kepada peserta sidang
 Untuk skor sidang dan membuka kembali Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”
 Untuk meminta perhatian peserta
 Untuk skor sidang selama 1 x sekian menit
 Untuk kesepakatan/ keputusan sementara
 Untuk memindahkan dan menerima palu sidang

2. Ketuk 2 kali -------- Terima Kasih ------


 Untuk skor sidang selama 2 x sekian menit

3. Ketuk 3 Kali
 Untuk membuka dan menutup persidangan secara resmi
 Untuk membuka dan menutup acara secara resmi
 Untuk menetapkan keputusan akhir/ SK

Contoh kalimat yang dipakai oleh Presidium Sidang :

-3-

Anda mungkin juga menyukai