Anda di halaman 1dari 5

MATERI TEKNIK DISKUSI & PERSIDANGAN B.

Tujuan Diskusi
1. Menjadi tempat konsultasi untuk menambah pengetahuan & mendapat/tukar
menukar informasi.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap 2. Sebagai tempat koordinasi
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka 3. Tempat mempertajam pengertian dan pendapat, tempat konsultasi
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah 4. Sebagai tempat untuk menganalisa & memecahkan masalah
ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu” 5. Wahana untuk memberikan motivasi dan mengembangkan kerjasama
(QS. Ali Imran :159)
Apabila salah seorang kamu meminta bermusyawarah dengan saudaranya, maka C. Manfaat Diskusi
penuhilah. 1. Pelaksanaan sikap demokrasi
(HR. Ibnu Majah)  2. Pengujian sikap Toleransi
A. Pengertian, Tujuan dan Macam-Macam Diskusi 3. Pengembangan kebebasan pribadi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau 4. Pengembangan latihan berfikir dan berkreasi
lebih/kelompok. 5. Penambahan pengetahuan dan pengalaman
Sidang adalah forum formal bagi pengambilan keputusan yang akan
menjadi kebijakan dalam sebuah organisasi (berstruktur dan mempunyai susunan D. Macam-macam diskusi
hierarkis) dengan diawali oleh konflik. 1. Seminar
Rapat adalah forum yang bersifat formal bagi pengambilan kebijakan Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai
organisasi dalam bentuk keputusan, kesepakatan atau lainnya tanpa harus suatu hal.
didahului oleh konflik. 2. Sarasehan/Simposium
Musyawarah adalah forum informal sebagai sarana pengambil keputusan, Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran
kesepakatan, penyebaran informasi atau lainnya dalam sebuah institusi tanpa para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu.
harus didahului oleh konflik 3. Lokakarya/Sanggar Kerja
Secara garis besar menjadi tabel di bawah ini, Pertemuan yang membahas suatu karya. Pertemuan yang diselenggarakan
untuk memberikan pengarahan singkat menjalang pelaksanaan kegiatan
Diawali Jumlah/ 4. Muktamar
No. Jenis Formal? Institusi? Pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu
Konflik? Peserta
Bisa Formal masalah yang dihadapi bersama
Minimal 2 Bisa iya 5. Konferensi
1 Diskusi Bisa Tidak
orang Bisa tidak Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama
Informal
Sesuai 6. Diskusi Panel
2 Sidang Formal Iya peraturan Iya Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa
organisasi pendengar, serta diatur oleh seorang moderator.
Sesuai 7. Diskusi Kelompok
3 Rapat Formal Tidak Iya Penyelesaian masalah dengan melibat kan kelompok-kelompok kecil.
kebutuhan
4 Musyawarah Informal Tidak Kondisional Iya
E. Etika Diskusi dan Persidangan  Penggunaan Ilustrasi
 Niat Pelaku diskusi yang cerdik adalah mereka yang pandai membuat
Menahan diri untuk tidak berdiskusi, jika ia tidak yakin bahwa ilustrasi guna melengkapi dan memperjelas setiap uraian pembicaraannya.
motivasinya untuk kebaikan semata. Hendaklah ia tidak mempunyai maksud  Memperhatikan Titik-Titik Persamaan
untuk menunjukkan kepandaian dan keluasan wawasannya dalam setiap Ketika seorang berbicara, hendaklah ia memulai pembicaraan dengan
perbincangan; atau mengangkat dirinya atas orang lain dengan meremehkan mengungkap titik-titik persamaan yang ada. “Buatlah lawan bicaramu sepakat
lawan bicara; atau membanggakan diri untuk mendapatkan sanjungan. ataas contoh-contoh yang engkau lontarkan kepadanya dan biarkan ia
 Situasi yang Kondusif menjawab dengan kata ‘ya’. Jauhkanlah –sebisa mungkin- antara dia dengan
Seorang pelaku diskusi hendaklah melihat situasi sebelum berdiskusi; kata ‘tidak’.
apakah cocok untuk melakukan diskusi atau tidak.  Saya Tidak Tahu
 Ilmu dan pengalaman Apabila lawan diskusi kita mengemukakan sesuatu pembicaraan yang
Janganlah memperbincangkan suatu tema yang kita sendiri tidak kita tidak memahaminya, janganlah kita malu untuk bertanya dan meminta
mengerti dengan baik dan janganlah kita membela suatu pemikiran manakala penjelasan. Karena apabila kita diam, kita akan rugi, akan dikatakan sebagai
kita tidak yakin dengan pemikiran tersebut. orang bodoh atau orang yang berusaha menutupi kebodohannya.
 Mengetahui Perbedaan Tingkat Pemahaman  Tidak Fanatik dan Mengakui Kesalahan
Kemampuan otak manusia, tingkat pemahaman, dan keluasan Sikap fanatik dalah sikap tetap tidak menerima kebenaran setelah
wawasannya, sangat berbeda-beda. Pembicara yang baik adalah pembicara adanya kejelasan dalil. Seorang muslim adalah pencari kebenaran. Ia tidak
yang memahami dengan siapa ia berbicara, lalu ia dapat menentukan metode fanatik kepada individu, kelompok, atau paham tertentu. Berpijaklah di atas
yang dianggap sesuai untuknya. kebenaran di manapun kebenaran itu berada.
 Tidak terus-terusan mendominasi Pembicaraan  Jujur dan Kembali ke Sumber Rujukan
Pelaku diskusi atau pembicara secara umum, tidak boleh mendominasi Hormatilah kebenaran. Jadilah orang yang jujur ketika
pembicaraan; yakni tidak memberikan kepada pihak lain peluang berbicara. menyampaikannya. Janganlah engkau memotong ungkapan, sehingga
 Mendengarkan dengan Baik mengubah konteksnya atau mencabut daari relevansinya dengan memberikan
Pembicara yang baik adalah pendengar yang baik, karenanya jadilah penafsiran sesuai dengan keinginanmu. Di antara cara menghormati
pendengar yang baik. Janganlah memotong pembicaraan orang lain. kebenaran adalah engkau tidak berargumentasi dengan mengutip pendapat
 Perhatikan Diri Sendiri orang yang tidak bisa dipercaya ilmu dan kejujurannya.
Ketika kita tengah berbicara, perhatikanlah dirimu sendiri; apakah kita  Menghormati Pihak Lain
berbicara terlalu keras? Perhatikanlah : apakah kita merasa lebih berilmu? Umar bin Khattab r.a berkata, Jangan sekali-kali engkau berprasangka
Apakah ‘perasaan lebih’ itu tampak pada raut muka, tutur kata, atau gerakan terhaadap kata-kata saudaramu seiman selain dengan kebaikan, selama
tangan kita? Jika kita merasakannya, ubahlah segera cara itu. Jika merasa ada engkau dapati pada kata-kata itu peluang kepada kebaikan. Diantara wasiat
yang salah, segera minta maaf. Janganlah kita mengikuti emosi, sehingga kita Rasululah Saw adalah, Seorang muslim adalam saudara bagi muslim (yang
mengubah diri dari seorang kawan diskusi menjadi seorang penceramah.. lain). Karenanya ia tidak menzhalimi, tidak meninggalkan, tidak merendahkan,
 Kejelasan dan tidak menghinakan. Cukuplah seseorang disebut buruk lantaran
Tegasnya ungkapan, fasihnya lisan, dan bagusnya penjelasan adalah merendahkan saudara muslim yang lain.
sebagian dari pilar-pilar penopang diskusi dan dialog yang produktif.  Pemikiran dan Pemiliknya
Dalam suatu diskusi, sebaiknya yang dibahas, dianalisis, dikritik, dan
disanggah adalah pemikirannya, bukan pemilik pemikiran itu. Hal itu untuk
menghindari berubahnya forum diskusi menjadi forum percekcokan yang jamak. Misalnya, “Pengalaman kami membuktikan yang demikian. Apabila
disertai dengan caci maki atau berubah dari forum diskusi pemikiran menjadi kami mempelajari masalah yang diperselisihkan, tampak bagi kami hal-hal
forum perseteruan fisik oleh individu-individu yang ada. berikut ini.”
 Berdeat dengan Cara yang Lebih Baik  Jangan Keraskan Suara
“Berdebat dengan cara yang baik” itu artinya engkau tidak bersikap Orang yang tengah berdialog sebaiknya tidak mengeraskan suaranya
apriori terhadap pendapat lawan bicaramu dan menunjukkan penghargaan lebih dari yang dibutuhkan oleh pendengar, karena suaraa yang keras itu jelek
kepadanya, meskipun pendapat itu barangkali bertentangan dengan dan menyakitkan. Pelaku dialog bukanlah seorang orator yang terkadang –
pikiranmu. pada saat-saat tertentu- dituntut harus mengeraskan suaranya.
 Menghindari Menyerang dan Mematahkan
Metode menyerang dalam berdiskusi, meskipun dengan argumentasi F. Aturan Personalia Sidang
yang kuat dan dalil yang nyata, dapat menimbulkan kebencian bagi orang lain. 1. Peserta
Hal itu karena mendapatkan simpati hati, sebenarnya lebih penting daripada Hak peserta:
mendapatkan perubahan sikap tetapi tidak berangkat dari hati yang tulus.  Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan
Adapun jika engkau bersikap lemah lembut, ia akan merasa puas dengan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
pendapatmu, cepat atau lambat.  Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan
 Perbedaan Pendapat dan Kasih Sayang keputusan
Perbedaan pendapat, sampai pun antarkawan dan sahabat, sering  Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses
sampai menghapuskan rasa cinta dan kasih sayang. Waspadalah untuk tidak pemilihan
jatuh ke dalamnya. Perdebatan atau perbincangan, atau diskusi pada  Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
umumnya berpengaruh terhadap perasaan dan hati. Ingatlah hal ini tatkala Kewajiban peserta:
engkau tengah berbicara dengan seseorang. Janganlah engkau tunjukkan sikap  Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
permusuhan kepada seseorang.  Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
 Tidak Marah 2. Peninjau
Jika lawan bicaramu tidak setuju dengan pendapatmu, jangan terburu Hak Peninjau:
marah. Janganlah engkau coba memaksakan semua orang untuk mengiyakan Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan
apa yang engkau anggap benar. usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
 Memakai Perasaaan untuk Kondisi Tertentu Kewajiban Peninjau:
Kadang-kadang, ketika memulai diskusi, rasa permusuhan telah  Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
menguasai salah satu dari kedua belah pihak. Dalam keadaan demikian,  Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
apabila pihak yang menghadapinya dengan sikap yang baik, niscaya 3. Presidium Sidang
permusuhan itu akan berubah menjadi persahabatan dan kebencian berubah  Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui
menjadi kasih sayang. Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah
 Jangan Menggunakan Kata Ganti Orang Pertama  Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya
Sebaiknya seorang dai tidak menggunakan kata ganti orang pertama persidangan seperti aturan yang disepakati peserta
dalam berbicara, seperti “Saya telah berbuat demikian”, atau “Saya senang  Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib
menjelaskan masalah ini” atau ‘Pendapatku dalam masalah ini adalah persidangan
demikian.” Sebaiknya pula ia menjauhi penggunaan kata ganti orang pertama
G. Aturan Ketukan Palu dan Kondisi-Kondisi Lain 6. Mencabut skorsing
1 kali ketukan “Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan sidang
1) Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang. dilanjutkan“ tok…….tok
2) Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan 7. Memberi peringatan kepada peserta sidang
sementara). Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”
3) Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
4) Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu I. Syarat-Syarat Presidium Sidang
lama sehingga peserta sidang tidak perlu 1) Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab
5) meninggalkan tempat sidang. 2) Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
6) Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru. 3) Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis
2 kali ketukan 4) Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
1) Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama,
misalnya istirahat, lobying, J. Sikap Presidium Sidang
2) sembahyang,makan. 1) Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
3) Skorsing, yaitu penundaan persidangan untuk sementara waktu. 2) Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
4) Lobying, yaitu suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan 3) Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta
pendapat dalam pengambilan keputusan
3 kali ketukan K. Quorum dan Pengambilan Keputusan
1) Membuka/menutup sidang atau acara resmi. 1) Persidangan dinyatakan sah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
2) Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang. ½ n + 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia (OC)
2) Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak
H. Contoh Kalimat yang Dipakai oleh Presidium Sidang berhasil diambil melalui suara terbanyak
1. Membuka sidang 3) (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan
“Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, sidang pleno I saya nyatakan 4) Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara
dibuka. “ tok…….tok…….tok seimbang, maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara
2. Menutup sidang ulang
“Dengan mengucap Alhamdulillahriabilalamin, sidang pleno I saya nyatakan
ditutup.” Tok……..tok……..tok L. Interupsi
3. Mengalihkan pimpinan sidang Interupsi alah suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam
“Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang sidang karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang
berikutnya” tok. tersebut.
4. Mengambil alih pimpinan sidang Pelaksanaan Interupsi :
“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih “ tok  Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara
5. Menskorsing sidang setelah mendapat ijin dari Presidium Sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit” tok……….tok.  Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan
 Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan 1) Prasaran
mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan a. Penyajian bahan pokok oleh satu atau beberapa orang pembicara dengan
wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan prasaran tertulis (makalah, kertas kerja).
Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang b. Tanggapan terhadap bahan pokok oleh pembicara lain (penyanggah /
pembahas).
M. Tata Tertib c. Tanggapan peserta diskusi (forum) terhadap bahan pokok.
Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada 2) Ceramah
saat persidangan dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai a. Seorang / lebih penceramah menguraikan bahan pokok.
universal dimasyarakat. b. Tanggapan, sanggahan atau pertanyaan dari forum untuk meminta
penjelasan yang lebih teliti.
N. Sanksi-Sanksi 3) Diskusi Panel
Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan a. Bahan pokok disajikan oleh beberapa panelis. Panelis meninjau masalah
dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan dari segi tertentu.
saran, dan usulan peserta. b. Tanggapan, sanggahan atau pertanyaan forum untuk meminta penjelasan
dari panelis.
O. Rapat 4) Brainstorming
Rapat mempunyai beberapa pengertian. Dalam pengertian yang luas rapat a. Bahan pokok yang dipersiapkan ditawarkan kepada peserta diskusi oleh
dapat menjadi sebuah permusyawaratan, yang melibatkan banyak peserta dan pimpinan.
membahas banyak permasalahan penting. Sedangkan dalam pengertian yang lebih b. Tiap peserta diminta pendapat dan gagasannya. Sebanyak mungkin orang
kecil, rapat dapat berupa diskusi yang hanya melibatkan beberapa peserta dengan diajak bicara dan setiap ide dicatat.
pembahasan yang lebih sederhana. Dalam Sub bab ini hal-hal yang berkaitan Kemdian berbagai ide disimpulkan dan ditarik benang merahnya.
dengan permusyawaratan tidak lagi diuraikan, dan lebih kepada rapat dalam Kesimpulan ini kemudian dijadikan kerangkan pembicaraan dan pembahasan lebih
pengertian umum/sederhana secara teknis. lanjut.
Jenis Rapat
1. Rapat Anggota
2. Rapat Pengurus (Rapat Kerja,Rapat Koordinasi, Rapat Pimpinan,dsb). ####Ir-Kaz####
3. Diskusi Selamat Belajar, Berjuang dan Bertaqwa

P. Diskusi
Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan
unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan
pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam
diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan
kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang. Berikut
ini adalah pola-pola diskusi:

Anda mungkin juga menyukai