Anda di halaman 1dari 7

Ferdy Pharm

Senin, 18 Januari 2010

perbedaan Seminar, Simposium, Diskusi Panel, Rapat dan


Lokakarya

I. SEMINAR
A. Pengertian
Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara
ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-
hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari
suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu
diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang
merupakan hasil pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau
rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun
sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang
diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-pokok bahasan yang diminta oleh suatu
penitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis
dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal
seminar, dapat dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang
ditunjuk panitia) sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok dapat
diserahi tugas membahas suatu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam kelompok yang
biasanya juga disebut seksi/komisi, di bawah pimpinan seorang ketua komisi (kelompok).
Dari hasil-hasil kelompok, disusun suatu perumusan yang merupakan suatu kesimpulan
yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang ditunjuk.
Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah.
Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri biasanya waktu banyak
dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting. Oleh karena itu dibutuhkan pimpinan
kelompok yang menguasai persoalan sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat
dicegah. Penyimpangan ini dapat diatasi bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil
pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah terarah.

B. Penggunaan Seminar
Seminar akan efektif bila:
1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.
4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
6. Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.
7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian
dalam berpendapat.

C. Kelebihan dan kelemahan :


a. Kelebihan :
1. Membangkitkan pemikiran yang logis.
2. Mendorong pada analisa menyeluruh.
3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.
4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.

b. Kelemahan :
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Memerlukan pimpinan yang terampil.
3. Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
4. Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu.
5. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.

II. SIMPOSIUM
A. Pengertian
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan
pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium
menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka
mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan
topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik persoalan
dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak
perlu dari berbagai sudut pandangan.
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah
(pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan
penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan
dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta.
Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah,
sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.

B. Penggunaan Simposium
Simposium dapat digunakan :
1. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
2. Jika kelompok peserta besar.
3. Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.
4. Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti).

C. Kelebihan dan Kelemahan :


a. Kelebihan :
1. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
2. Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
3. Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi
sidang lebih menarik.
4. Dapat direncanakan jauh sebelumnya.

b. Kelemahan :
1. Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah
ditentukan.
2. Kurang interaksi kelompok.
3. Menekankan pokok pembicaraan.
4. Agak terasa formal.
5. Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
6. Sulit mengadakan kontnol waktu.
7. Secara umum membatasi pendapat pembicara.
8. Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan
yang tepat.
9. Cenderung dipakai secara berlebihan.

III. DISKUSI PANEL


B. Pengertian
Panel merupakan salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan tentang suatu topik di
depan para pengunjung. Diskusi panel dibawakan oleb 3 - 6 orang yang dianggap ahli yang
dipimpin oleh seorang moderator.
Para panelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para pengunjung dapat mengikuti
pembicaraan mereka. Pengunjung hanya berfungsi sebagai pendengar, oleh karena itu
pengunjung yang begitu besar jumlahnya dianggap sebagai kelompok yang diajar oleh
suatu regu guru. Tetapi panel tidak boleh hanya sekedar merupakan pengajaran informatif,
melainkan harus dapat merangsang cara berpikir massa dengan memberikan berbagai
perspektif.
Pelaksanaan panel dimulai dari perkenalan para panelis oleh moderator, kemudian
disampaikan persoalan umum kepada para panelis tersebut, untuk didiskusikan. Mereka
seharusnya adalah orang-orang yang pandai berbicara dengan lancar dan menarik.
Moderator juga memegang penanan dalam diskusi ini, sebagai pengatur jalannya
pembicaraan dengan sekali-kali menyimpulkan apa yang dikemukakan oleh para panelis.
Perbedaan pendapat tidak menjadi persoalan, karena pada diskusi panel tidak perlu dicapai
suatu kesatuan pendapat atau keputusan. Bahkan perbedaan pendapat itulah yang
diharapkan dapat memberikan stimulus bagi pendengar untuk dapat berpikir lebih jauh.
Pendengar tidak hanya akan menelan pesan yang sudah jadi, melainkan dapat mengikuti
proses pemikiran para panelis jalannya diskusi. Setelah diskusi selesai, pendengar dapat
membentuk kelompok-kelompok untuk mendiskusikannya lebih lanjut. Akan tetapi selama
diskusi panel, pendengar tidak diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangan.

C. PENGGUNAAN PANEL
Anda dapat menggunakan panel kalau :
1. Ingin mengemukakan pandapat yang berbeda-beda.
2. Ingin memberi stimulus para pendengar akan adanya suatu persoalan yang perlu
dipecahkan.
3. Ada panelis yang memenuhi syarat.
4. Pembicaraan terlalu luas untuk didiskusikan dalam kelompok itu.
5. Ingin mengajak pendengar melihat “ke dalam” tetapi tidak menginginkan tanggapan
secara verbal.
6. Ada moderator yang cakap, yang dapat menguasai segala aspek dan persoalan yang
dibicarakan.

D. Kelebihan dan Kelemahan :


a. Kelemahan :
1. Membangkitkan pikiran.
2. Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
3. Mendorong ke analisis lebih lanjut.
4. Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses pemikirannya dapat
membelajarkan orang lain.

b. Kelebihan :
1. Mudah tersesat bila moderator tidak terampil.
2. Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
3. Tidak memberi kesempatan peserta untuk berbicara.
4. Cenderung menjadi serial pidato pendek.
5. Membutuhkan persiapan yang cukup masak.

IV. RAPAT
A. Pengertian
Apa yang dimaksud dengan Rapat ?
1. Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi
kelompok resmi yang bersifat tatap muka, yang sering
diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun
pemerintah.
2. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok.
3. Rapat merupakan media yang dapat dipakai unttuk pengambilan keputusan secara
musyawarah untuk mufakat.
4. Rapat merupakan pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/ perusahaan/
organisasi sendiri untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
Rapat merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat
penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk
mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat
merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan
memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat
dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Walaupun rapat merupakan aktivitas yang sangat penting, namun sering kita temukan
beberapa permasalahan dalam rapat, dimana kita sering mendengar adanya keluhan dari
pengawai,”Apa sih, gunanya rapat?”. Artinya adanya keterpaksaan anggota organisasi untuk
mengikuti rapat karena rapat dianggap tidak perlu, membuang-buang waktu.

Hal ini terjadi karena pengelolaan rapat yang kurang tepat antara lain:
1. Para anggota organisasi terlalu sering diminta mengikuti rapat tanpa dipertimbangkan,
siapa yang sebenarnya dan seharusnya terlibat dalam rapat.
2. Rapat hanya dijadikan alat pembenaran ide atau kehendak pimpinan.
3. Hasil rapat tidak pernah ditindak-lanjuti atau hanya berhenti pada tataran ide saja, tanpa
pernah diusahakan untuk direalisasikan

V. Lokakarya (Inggris: workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul
untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.

VI. Kongres adalah kumpulan orang, terutama untuk tujuan politik


Ferdy Firmansyah di 02.27

5 komentar:

Renal's Blog 24 Januari 2013 23.45


Thanks.. :D
Balas

rebong asix 27 April 2013 06.18


thx...atas materinya
Balas

DAPUR ABA 18 Mei 2013 16.48


Mohon izin COPAS-nya ya...
Balas

Bayu Novri 29 Maret 2014 03.58


konten kelebihan dan kelemahan dalam diskusi panel kebalik mas isinya, mohon diperbaiki.
terima kasih
Balas

gigantropus 8 Juni 2014 03.08


terimakasih, sangat membantu
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau
Link ke posting ini
Buat sebuah Link

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Mengenai Saya

Ferdy Firmansyah
Simple, kental, khas dan tegas !
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai