ETIKA DISKUSI DAN TEKNIK

PERSIDANGAN
LK 1 FKIP UNRAM
 ETIKA ?
 attitude
 Tata cara atau sopan santun,
 Etika diperlukan sebagai alat untuk mencari
ilmu
 Kenapa perlu beretika
 Menjaga hubungan
 Bukan pendapat yang terpenting
 DISKUSI ?
 Suatu bentuk pertmuan untuk membagi
informasi/ suatu pendapat untuk mendapat
kebenaran yang lebih tinggi.
 Ex: simposium/sarah sehan: Diskusi panel,
seminar, konfrensi, rapat kerja.
 Etika diskusi
Dialog
Penutur Pendengar
- Menyampaikan fakta / - Menghilangkan struktur yang
‘kebenaran’ ada dalam pikirannya
- Tidak dominan - Memahami struktur pikiran
- Tidak defensip (merasa paling dari penutur
benar) - Tidak sibuk menyusun
- Kesetaraan sanggahan, argumen,
kelemahan fakta / kebenaran
yang disampaikan penutur
- Tdk memotong pembicaraan
- Memberikan atensi (penuh)
- Kesetaraan
 Persidangan

 Sidang adalah suatu pertemuan formal

diantara beberapa orang dalam rangka
membicarakan suatu masalah dan berupaya
mencari keputusan penyelesaiannya
 Macam-macam sidang
 Ditinjau dari peserta : sidang pleno, sidang
komisi
 Ditinjau dari keputusan : kongres/muktamar,
konfrensi/muscab, Rapat Anggota
Komisariat
 Ditinjau dari jabatan : presdium, harian,
pleno bidang
 Unsur-unsur sidang
 Peserta : adalah orang yang ikut dalam kegiatan sidang yang mempunyai
syarat : mengerti masalah, saling menghargai
 Waktu ; saat diadakan persidangan
 Tempat : lingkungan yang digunakan pada saat sidang. Syarat tempat, bisa
menampung peserta, sarana dan prasaran sidang cukup, aman, bersih, sehat,
dll
 Perlengkapan, sarana yang diperlukan untuk kelancaran sidang. Ex: palu
sidang, microphon
 Pimpinan : orang yang memandu jalannya persidangan
 -tugas-tugas
- Mengatur lalu lintas persidangan
- Memberi dan mengarahkan persidangan
- Mengupayakan terjadinya kesepakatan keputusan.
 Acara
 Tata tertib
 Notulen dll
 Istilah diskusi dan sidang
 Skorsing : menunda sementara waktu
jalannya persidangan
 Lobiying : menunda sementara waktu
jalannya sidang guna mencari kesesuaian
faham
 Interupsi : memotong pembicaraan karena
tidak sesuai dengan masalah yang dibahas.
 Penggunaan palu sidang
 1 kali pukul : membuka sidang, menerima
dan menyerahkan palu sidang, meminta
perhatian, keputusan sementara.
 2 kali pukul : menskors sidang dan
mencabut skors sidang.
 3 kali pukul : membuka dan menutup
sidang, keputusan akhir