Kebahasaan
Pengertian Diskusi
Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons dari suatu
masalah.
pengertian teks diskusi adalah media yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting tentang suatu
masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut.
Pada saat diskusi berlangsung tentu ada seorang ketua kelompok yang mengatur prosesnya
diskusi. Selain itu, ada juga beberapa orang yang terlibat sebagai narasumber, notulen,
moderator dan peserta diskusi. Semua ini menjadi bagian terpenting dalam proses diskusi.
Ada beberapa fungsi dan tugas dari masing-masing setiap anggota diskusi seperti:
Moderator bertugas untuk mengatur jalannya diskusi dari awal sampai akhir, pada saat
pembukaan sampai dengan penutupan dan pembacaan kesimpulan.
Ketua diskusi bertugas untuk menyampaikan gambaran mengenai topik-topik tertentu
yang akan dijadikan bahan dalam diskusi.
Notulen bertugas sebagai juru tulis atau bagian yang mencatat poin-poin penting dalam
pembahasan.
Narasumber bertugas menyampaikan materi-materi penting yang didalamnya mencakup
uraian tentang topik diskusi.
Peserta diskusi bertugas sebagai pendengar sekaligus pemberhati pada saat proses diskusi
berlangsung. Peserta diskusi nantinya dapat mengajukan pertanyaan mengenai masalah
yang dianggap menurutnya baik untuk ditanyakan. Contohnya adalah ungkapan tentang
setuju atau tidak, benar atau salah dan sependapat dengan peserta yang lain atau justru
sebaliknya.
Fungsi diskusi
1. Untuk menyelesaikan masalah
2. Untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang luas
3. Untuk bertukar pikiran, pendapat dan gagasan
4. Untuk menambah hubungan sosial dengan orang lain dan masyarakat
5. Untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap organisasi dan kelompok tertentu
6. Sebagai wadah pertemuan dalam perbaikan dalam menyelesaikan masalah
Jenis-jenis diskusi
Kongres merupakan suatu pertemuan organisasi, baik organisasi politik, masyarakat,
sosial profesi dan lain sebagainya. Kongres biasanya dilakukan untuk menentukan hasil
kesepakatan bersama dari setiap kelompok organisasi yang ada.
Seminar merupakan suatu bentuk pertemuan secara akademis yang biasanya dilakukan
oleh para cendikiawan atau guru besar dalam membahas topik tertentu. Seminar
dilakukan atas pertemuan khusus yang proses diskusi dilakukan secara langsung dan
sesuai dengan teknis yang sudah ditentukan.
Diskusi panel merupakan bentuk forum untuk bertukar pikiran. Diskusi panel biasanya
dilakukan oleh para kelompok tertentu yang pesertanya sudah tahu tentang masalah-
masalah yang akan dibahas.
Muktamar merupakan bentuk dari musyawarah yang dilakukan oleh para pemimpin
organisasi. Musyawarah ini laksanakan pda waktu-waktu tertentu, dimana waktu diskusi
sudah berjalan dari tahun ketahuan. Pelaksanaan muktamar lebih identik dengan
pertemuan antara pemimpin organisasi dari tingkat pusat, daerah dan pimpinan cabang.
Simposium merupakan bagian dari diskusi yang berkaitan dengan pidato pendek yang
biasanya dilakukan di depan para peserta atau pengunjung.
Lokakarya merupakan bentuk diskusi yang biasanya dilakukan oleh para ahli dalam
bidang tertentu. Lokakarya biasanya membahas tentang masalah-masalah baru terkait
dengan penelitian yang mereka lakukan sebelumnya.
Isu:
Gadget adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam
urusan komunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, smartphone juga digunakan untuk
membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk
anak kecil sekalipun.
Argumen mendukung:
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-
anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih
mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan di mana pun.
Selain itu juga, dengan adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah
mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses
pembelajaran di sekolah.
Argumen menentang:
Sedangkan pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-
anak beralasan bahwa anak-anak belum saatnya untuk diberikan teknologi yang
canggih ini. Hal ini disebabkan karena tidak semua informasi di internet itu baik,
banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu,
dengan memberikan HP kepada anak-anak membuat ia menjadi pribadi yang pasif
dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia lebih asyik bermain game di
HP-nya.
Kesimpulan:
Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat
diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua
harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan
hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak
terjerumus ke hal-hal yang negatif
Ilustrasi menulis
Penebang Kayu
Orientasi
Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu, dan
dia mendapatkannya. Upah yang ditawarkan sesuai dengan keinginannya, lokasi pekerjaannya pun
dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-
sungguh.
Akhirnya, saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama
penebang pohon membawa 21 batang pohon.
"Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari," kata
saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.
Perumitan Peristiwa
Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras
keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha
lebih keras lagi, tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin
berkurang.
Komplikasi
"Aku pasti telah kehilangan kekuatanku," pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar
kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
Resolusi
"Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya bos itu. "Mempertajam? Saya
tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon."
Koda
Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja
dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk memotong kayu.
Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini. Melalui
kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.