Anda di halaman 1dari 24

A.

Latar Belakang

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Nikmat Dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan Pedoman diklat Keahlian Pelaut ANT IV dan ATT
IV SMK Maritim Polaris Bitung dapat diselesaikan.
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam
Sistem Pendidikan Nasional diarahkan pada upaya mewujudkan daya saing,
pencitraan publik, dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Tolak ukur
efektifitas implementasi kebijakan tersebut dilihat dari ketercapaian indikator-indikator
mutu penyelenggaraan pendidikan yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dalam delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pada dasarnya peningkatan kualitas pendidikan berbasis pada sekolah.
Sekolah merupakan basis peningkatan kualitas, karena sekolah lebih mengetahui
masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sekolah berfungsi
sebagai unit yang mengembangkan kurikulum, silabus, strategi pembelajaran, dan
sistem penilaian. Dengan demikian manajemen sekolah merupakan basis peningkatan
kualitas pendidikan. Oleh karena itu penerapan manajemen berbasis sekolah
merupakan usaha untuk memberdayakan potensi yang ada di sekolah dalam usaha
meningkatkan kualitas pendidikan.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan
bagi Bangsa Indonesia adalah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun
2003 itu dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Di dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia ditegaskan bahwa pendidikan
merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yaitu: ”Melindungi segenap
bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia”. Untuk mewujudkan itu semua perlu diusahakan terselenggaranya
satu sistem pendidikan nasional yang bermutu dan meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 1


Walaupun beragam perbedaan dimungkinkan terjadi antar sekolah/madrasah, tetapi
sekolah/madrasah dievaluasi berdasarkan standar tertentu. Standar diharapkan dapat
mendorong dan menciptakan suasana kondusif bagi pertumbuhan pendidikan dan
memberikan arahan untuk evaluasi diri yang berkelanjutan, serta menyediakan
perangsang untuk terus berusaha mencapai mutu yang diharapkan.
Kota Bitung adalah salah satu kota industri yang ada di Indonesia merupakan
kota multi dimensi yang sangat strategis kedudukan dalam dunia perdagangan dan
perekonomian. Kota Bitung juga tak kalah dalam dunia pendidikannya dapat
menciptakan sumber daya manusianya memiliki daya saing yang handal serta
kompetitif di bidangnya.
Sekolah Menengah Kejuruan Maritim Polaris Bitung merupakan salah satu
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan Swasta memiliki Visi : “Terampil
dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Maritim, Tangguh Dalam Disiplin, Ulet
Dalam Budi Pekerti dan Cinta Kasih“. Dengan Misi :
1. Melaksanakan Pembelajaran (diklat) secara Efektif dan Optimal.
2. Menghasilkan Tenaga Pelaut yang berstandar Internasional.
3. Membentuk jaringan kerja sama dengan Perusahaan Pelayaran dan Instansi
terkait secara Profesional
4. Membangun kultur sekolah dengan disiplin yang tinggi dan bertanggung
jawab.
5. Membentuk satuan tugas bersih lingkungan
6. Membentuk Pengurus Bina Rohani
7. Mengintegrasi nilai-nilai budi pekerti dan cinta kasih pada mata pelajaran
agama
Sesuai dengan prinsipnya bahwa laut tidak dibatasi oleh wilayah administratif
daerah maupun Negara maka norma, standar, kriteria penyelenggaraan pendidikan
kepelautan memiliki norma, standar, dan prosedur serta kriteria yang sama di seluruh
dunia yang diatur oleh International Maritime Organization (IMO) yang berkedudukan
di London melalui amandemen Standard traning of certificate and wacthkeeping
seafarers (STCW)1978 tahun 1995 dan telah pula diamandemen pada tahun 2010.
Administrator IMO di Indonesia ditetapkan adalah Kementerian Perhubungan cq.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, yang dalam penyelenggaraan pendidikan
kepelautan SMK Maritim Polaris Bitung telah menyandang Sertifikat Akreditasi untuk
Keahlian Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga dengan peringkat “B” (Baik)
tetapi masa berlakunya akan segera berakhir. Tetapi SMK Maritim Polaris Bitung tetap
bertekad agar Approval untuk akreditasi sekolah ini tetap dilaksanakan dengan
sebagaimanamestinya. SMK Maritim Polaris Bitung terus berupaya agar rekomendasi
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 2
approval penyelenggaraan profesi kepelautan tingkat IV mendapat pengesahannya
dengan ruang lingkup penilaian ketersediaan Peralatan, SDM dan sumber daya
lainnya bisa segera terwujud.
Tantangan pendidikan kepelautan saat ini adalah tantangan global sehingga
jaminan mutu dari tamatannya yakni apakah tamatan dapat bersaing di kancah dunia
serta profesionalisme penyelenggara pendidikan kepelautan. Penyelenggaraan
pendidikan kepelautan setiap tahun wajib diaudit oleh auditor Kementerian
Perhubungan dalam rangka pengakuan dan penjaminan mutu dengan kategori
penilaian baik, dan kurang. Jika penilaian baik maka institusi penyelenggara
pendidikan tersebut telah dapat ditunjuk sebagai Unit pelaksana Ujian Keahlian Pelaut
(UKP) oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut Pusat, dan jika penilaian kurang maka
penyelenggara diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan dan pemenuhan
persyaratan sesuai dengan Quality Standard System (QSS) yang ditetapkan oleh
IMO. Pada posisi saat ini diberikan kebijakan melakukan perbaikan dalam proses
belajar mengajar melakukan kerjasama dengan Penyelenggara pendidikan sejenis
yang telah mendapat pengakuan dari IMO cq. Dirjen Perhubungan Laut dan
kerjasama dimaksud terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari Dirjen Perhubungan
Laut. Taruna yang dinyatakan lulus dalam Ujian keahlian Pelaut, Dirjen Perhubungan
Laut akan menerbitkan Sertifikat Kompetensi Ahli Nautika Tk. IV/Ahli Teknika Tk. IV
yang berlaku untuk seluruh pelayaran di Asia Tenggara. Tahapan memperoleh
sertifikasi yakni diawali dengan lulus test pra praktek berlayar dilaut, dilanjutkan
dengan praktek berlayar di laut selama 1 (satu) tahun dan dinyatakan lulus ujian
praktek berlayar, selanjutnya lulus test pasca praktek berlayar.
Konferensi diplomatik negara anggota Konvensi STCW, yang diselenggarakan
di Manila Filipina, pada tanggal 21-25 Juni 2010, telah mengadopsi beberapa
perubahan mendasar terhadap Konvensi STCW dan STCW Code. Maksud dari
amandemen-amandemen tersebut (dikenal sebagai Amandemen Manila) adalah
untuk meningkatkan standar profesionalisme dari para pelaut serta untuk
meningkatkan keselamatan pelayaran, keamanan dan perlindungan terhadap
lingkungan laut.
Amandemen-amandemen tersebut memperbarui standard kompetensi untuk
mengakomodir teknologi terbaru, memperkenalkan persyaratan dan metodologi baru
untuk diklat dan sertifikasi, serta meningkatkan mekanisme untuk menjalankan
ketentuan-ketentuan dalam konvensi STCW oleh administrasi Negara Bendera (Flag
State) dan Negara Pelabuhan (Port State), serta menjelaskan secara spesifik
persyaratan-persyaratan yang berkaitan ketentuan jam kerja dan istirahat,

PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 3


pencegahan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol, serta standard
medical fitness bagi pelaut.
Dengan demikian, mulai 1 Januari 2017 STCW Amandemen Manila mulai
diberlakukan, Sertifikasi berdasarkan STCW 2010 untuk semua pelaut, Pelaksanaan
Diklat Yang Baru dilaksanakan sudah berdasarkan standar baru STCW 2010, Standar
Pelatihan Baru Bersifat Pilihan, Standar Pelatihan Baru Bersifat Wajib diberlakukan,
Training dan Sertifikasi berdasarkan STCW 1995 masih boleh dilanjutkan.
Begitu pula dengan Peraturan Kepala Badan Pengembangan SDM
Perhubungan No.sk.2162/HK.208/N/DIKLAT-2010 Persyaratan bagi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan SMK Pelayaran untuk tingkat sertifikasi ANT IV / ATT IV yang
diatur dalam standar Nasional dan Internasional sesuai dengan standar IMO
(International Maritime Organization).
Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada diatas maka SMK
Maritim Polaris Bitung sabagai Lembaga Diklat Pelayaran dalam menyelenggarakan
Diklat Keahlian Pelaut.
Dengan demikian upaya penataan dan pengembangan program pendidikan
perlu mendapatkan perhatian yang seksama agar tetap relevan dengan kebutuhan
pembangunan.

PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 4


B. Maksud dan Tujuan
Sehubungan dengan penyelenggaraan pendidikan di SMK Maritim
Polaris Bitung, maka kami menyiapkan Pedoman untuk Program Diklat
Kepelautan.
Adapun tujuan penyusunan Pedoman Program Diklat Kepelautan di
SMK Maritim Polaris Bitung ini adalah untuk mencapai jaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan dengan output tamatan memiliki daya saing di
dunia industri pelayaran baik dalam negeri maupun luar negeri, dengan
mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan seperti :
1. Standar Isi
2. Standar Proses.
3. Standar Kompetensi Lulusan.
4. Standar tenaga pendidik dan kependidikan.
5. Standar sarana dan prasarana kependidikan.
6. Standar Pengelolaan.
7. Standar Pembiayaan.
8. Standar Penilaian Pendidikan.

PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 5


PEMENUHAN STANDAR MUTU DIKLAT PELAUT – IV
(ANT-IV / ATT-IV)

Standar Mutu pada SMK Maritim Polaris Bitung sebagai kekuatan (Strength) maupun
kelemahannya (Weakness) tergambar dalam 8 Standar Mutu Pendidikan Nasional
berikut :
A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1. Taruna belum mencapai target akademis yang diharapkan :

a) Taruna belum optimal memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam


mencapai target yang ditetapkan SKL.
b) Taruna belum optimal memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang
mandiri.
c) Taruna belum optimal memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri
yang tinggi.
2. Taruna telah dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota
masyarakat :
a) Di sekolah telah dikembangkan kepribadian taruna.
b) Di sekolah telah dikembangkan keterampilan hidup.
c) Di sekolah telah dikembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman
atas sikap yang dapat diterima.

B. STANDAR ISI
1. Kurikulum

a) Kurikulum disusun berdasarkan panduan yang ditetapkan antara lain


untuk kelompok pelajaran normatif dan adaptif mengacu kepada
panduan BSNP sedangkan untuk kelompok produktif disusun dengan
mengacu kepada Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya manusia Kementerian Perhubungan RI Nomor : Nomor :
SK.656/DL.002/VI/Diklat-2010 tanggal 21 Juni 2010.
b) Kurikulum yang dibuat didasarkan pada pertimbangan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia taruna, dan
kebutuhan pasar nasional maupun internasional.
c) Kurikulum juga telah meng alokasikan waktu, rencana program
remedial, dan pengayaan bagi taruna.
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 6
2. Pengembangan pribadi taruna, dilaksanakan dengan media/kegiatan :
a) Layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi taruna.
b) Ekstra kurikuler berupa kegiatan baris berbaris, Drum/marching band,
Pramuka, PMR, Beladiri (Karate), Volley Ball, serta renang.

C. STANDAR PROSES
1) Silabus

a) Untuk pendidikan kepelautan dengan standar Internasional bahwa


silabus telah disusun oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Laut sesuai Keputusan Nomor : SK.036/DL-
002/PDL-2001 tanggal 22 Pebruari 2001, Keputusan Kepala Badan
Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perhubungan Nomor :
SK.656/DL.002/VI/Diklat-2010 tanggal 21 Juni 2010 yang mengacu
kepada Standard Training and Certification of Wacthkeeping for
Seafarer’s (STCW’78) amandemen 1995.
b) Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau
berkelompok.

2) RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan


kebutuhan pasar

a) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan


pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yang mengadopsi
dari Lesson Plan .
b) RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap
intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan
sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan
taruna.

3) Sumber belajar dengan kondisi :

a) Khasanan buku pelajaran tersedia di Perpustakaan dan setiap


taruna dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku
referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan
mudah.

PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 7


b) Untuk pelajaran normatif dan adaptif guru menggunakan buku
panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain
selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk
membantu dan memotivasi taruna sedangkan untuk pelajaran
kelompok produktif telah tersusun Lesson Plan dengan standar
Internasional oleh Maritime Education Training STC-Group..

c) Metode Pembelajaran, dilaksanakan dengan menggunakan


metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi taruna :

(1) Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana


pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan
menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
(2) Para taruna memperoleh kesempatan yang sama untuk
melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan
konfirmasi.

4) Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara


berkala dan berkelanjutan

a) Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap


tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
b) Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan oleh Quality Management Representative
dan internal auditor.

D. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan :
a) Jumlah pendidik profesi kepelautan telah memenuhi standar quality
management system yakni bidang profesi nautika dengan guru
sebanyak ….. orang dan teknika dengan guru sebanyak …….
orang.
b) Jumlah tenaga kependidikan belum memenuhi standar hanya …..
orang pegawai.
2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan :
a) Kualifikasi pendidik telah memenuhi standar Sejak didirikannya
SMK Maritim Polaris Bitung Tahun 1999, selalu berupaya
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 8
meningkatkan jumlah tenaga pengajar baik kualitas maupun
kuantitas.. Kondisi tenaga pengajar di SMK Maritim Polaris Bitung
pada tahun 2022 tergambar dalam table 1.1 dibawah ini :

Jurusan Status
No. Pendidikan/Kualifikasi
Nautika Teknika PNS GT GTT
1. Guru Umum S1 16 16

2. ANT I 1 1

3. ANT II 4 3 1

4. ANT III 3 2 1

5. ATT I 3 2 1

6. ATT II 4 3 1

7. ATT III

8. English Maritime 1 1 1

9. Hukum Maritim 1 1 1

Jumlah 33 12 21

b) Kualifikasi tenaga kependidikan belum memenuhi standar yang


terdiri dari pegawai yang karena usia dan masa kerja memiliki
golongan yang tinggi sementara latar belakang pendidikan relatif
rendah.

Status
No. Uraian Kompetensi
PNS Honorer
1. Kepala Sekolah 1 D3
2. KTU 1 D3
Staff TU 1 S1
Urusan Perlengkapan 1 S1
Urusan Keuangan
1 S1
3. Seksi Ketarunaan 1 S1
Urusan SarLat 2 SLTA, SLTP
Urusan Pembinaan Taruna 1 S1
4. Seksi Pengajaran 1 S2
Urusan Pendidikan 2*) D.3/ANT. II
Urusan Data 1*) S1
Urusan Prala & Kerjassama
1 D.3/ANT. III
7. Laboratorium/Workshop/Perpustakaan 3*) S1

PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022 9


Status
No. Uraian Kompetensi
PNS Honorer
8. Quality Management Representative 3*) S1
Jumlah 11 14

c) Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan :


Seluruh pendidik adalah guru yang memiliki kompetensi profesionalisme.
Jkh Kompetensi Blm kompetensi
No. Pendidikan/ Jumlah
Kualifikasi guru Akta TOT. 6.09 TOT. 3.12 Akta TOT6.09 TOT. 3.12

1. Guru Umum S1 16 16
2. ANT II 5 3 2 2 3
3. ANT III 2 2 2
4. ATT I 1 1 1
5. ATT II 2 2 2
6. ATT III 1 1
7. English Maritime 1 1
8. Hukum Maritim 1 1 1
Jumlah 29 16 13 3 3 8

d) Tenaga kependidikan tidak memiliki kompetensi dibidang


pendidikan kepelautan.

E. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


1. Sarana sekolah :
Sekolah memiliki ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk
sistem ventilasi, dan lainnya sesuai dengan ketentuan, yakni : Ruang kelas
tertutup dengan ukuran 8x9 m2 diberi alat penerangan serta diberi alat
pengatur suhu, ruang kelas juga dilengkapi dengan lemari kelas, LCD dan
laptop untuk peralatan pembelajaran dan kebersihan tetap terjaga.Meja/kursi
belajar diperuntukkan bagi satu peserta didik/ taruna :

Ruang Jumlah Luas (m2) Ruang Jumlah Luas (m2)


Kelas 6 72 Lab. Komputer 1 72
Perpustakaan 1 72 Lab. Menjangka Peta 1 72
Batalyon 1 24 Lab. Gambar 1 72
UKS 1 16 Lab. Listrik & Elektro 1 72
Kantor 1 525 Lab. Bahari 1 72
Lab Fisika/Kimia 1 35 Workshop 1 688
Aula 1 583 Lab. Bahasa - -
Rapat 1 72 Lab. Navigasi 1 72
Kantin 1 35 Gudang 2 36

1
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
0
Ruang Jumlah Luas (m2) Ruang Jumlah Luas (m2)
Sidang 1 96 Arsip 1 12
Peralatan 1 96 Pengajar/Guru 1 72

2. Rombongan belajar 6 (enam) rombongan dengan jumlah taruna dalam


rombongan belajar maksimal 32 orang.

Tingkat / Tingkat / Tingkat /


Pra/Pasca Prala Jumlah
.Tahun Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3

N T N T N T N T N T

2018/2019

2019/2020

2020/2021

2021/2022

2022/2023

JUMLAH

3. Sekolah memiliki alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran di


perpustakaan dan laboratorium. Sumber pembelajaran menggunakan
referensi dan buku-buku yang dipublikasikan oleh International Maritime
Organization dengan tetap mengacu kepada Quality Standard System
Maritime Education Training. Sedangkan untuk mata pelajaran umum
menggunakan bahan ajar yang dipublikasikan dan dianjurkan oleh
Pemerintah yang dapat menunjang kompetensi dasar taruna.

Setiap jurusan dalam pendidikan kepelautan memiliki bahan ajar yang


berbeda yang dapat dilihat dalam tabel berikut :
a) Nautika

No. Description Standard Actual

Class room with air conditioner and class room For 30


C.1
equipment Personal
C.2 Desktop PC and appropriate application program 12
C.3 Desktop PC and Modem 1
C.4 Desktop PC and CD ROM 1

C.5 Desktop PC and CD Writer 1


C.6 Notebook/Laptop ( Optional ) 1
C.7 AVR ( stabilizer ) 15
C.8 Printer 1
C.9 Consumables for printer ( cartridge, toner ) 1
1
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
1
No. Description Standard Actual

C.10 Scanner 1
C.11 UPS ( Uninterruptible Power Supply ) 1
C.12 Server / Main frame ( optional ) 1
Library-Textbooks and Video cassettes/VC
Radar Textbooks
Radar observer’s handbook for merchant navy officer,
1
Burger, 7th ed, 1983
A guide to collision avoidance rule, Cockroft, 5th ed,
1
1996
Electronic aids to navigation, Lownsborough, 1983 1
Shipborne radar, Subramaniam 1
Radar and ARPA manual, Bole, 1990 1
T.1 Admiralty Manual of Navigation, vol. 1, HMSO, 1997 1
T.2 An introduction to coastal navigation, 4th ed, 1985 1
T.3 The navigation control manual, Bole, 2 ed, 1992
th
1
T.5 Collisions and their causes, Cahill, 1993 1
T.6 Strandings and their causes, Cahill, 1983 1
A guide to the Collision Avoidance Rules, Cockroft,5 th
T.8 1
ed, 1996
The theory and practice of seamanship, Danton, 11
T.10 1
th
ed, 1996
Ship stability for masters and mates, Derectt, 4th ed,
1
T.11 1984
T. 12 Ship construction 1
Practical navigation for second mates, Frost, 6 ed,
th
1
T.13 1985
The principles and practice of navigation, Frost, 3 th ed,
1
T.14 1988
T.16 The use of constant rate tums 1
T.17 Tug use in port 1
T. 18 Maritime law, Hill, 1998 1
T. 21 The behaviour and handling of ships, Hooyer 1
T. 24 Bridge Procedure Guide, ICS, 3 ed, 1998
rd
1
T. 28 Peril at sea and salvage, ICS, 5 ed, 1998
th
1
Accident prevention on board ship at sea and in port,
T. 29 1 1
ILO, 1996 PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
2
T. 30 International medical guide for ship 1
International safety guide for oil tankers, ICS, 4 ed,
th
T. 31 1
1996
T. 32 Cargo handling 1
No. Description Standard Actual

T. 34 Notes on compass work, Kemp, 2 nd


ed, 1972 1
T. 35 Stability and trim for the ship’s officer 1
T. 36 Shipboard operations, Lavery, 2 nd ed, 1996 1
Electronic aids navigation:Radar &
T. 37 1
Arpa,Lownsborough, 1st ed, 1993
T. 38 Ship handling for the mariner, Mac Elvrrey, 3 rd ed, 1995 1
Tanker operations, A handbook …, Morton, 3 rd
ed,
T. 41 1
1992
T.42 Maritime meteorology, Reed, 2 nd ed, 1997 1
Liquefied gas handling principles on ships and
1
T. 44 terminals
T. 45 IAMSAR manual, 1 st ed 1
T. 46 Ship magnetism and the magnetic compass, Merrifield 1
T. 47 Marine observer’s handbook, Met office, 11 th
ed, 1995 1
T. 48 Meteorology for mariners, Met office, 1996 1
T. 53 The ship handler’s guide, Row 1
T. 54 Ship captain medical guide 1
Bridge team management, a practical guide, Swift,
T. 57 1
1993
T. 58 Merchant ship construction, Taylor, 2 nd ed, 1985 1
T. 59 Cargo work, Taylor, 12 th
ed, 1992 1
T. 60 Electronic aid to navigation, Tetley, 1986 1
T. 61 The mariner’s handbook ( NP 100 ) 1
T. 62 GPS satellite navigation, Toft, 1987 1
Collision regulation fully explained, Wright, 2 nd
ed,
T. 63 1
1989
The properties and stowage of cargoes, Thomas, 3 rd
T. 63* 1
ed, 1996
Squat and interaction maneuvering, the nautical
T. 66 1
institute
Watchkeeping safety and cargo management in port,
T. 66* 1
Roberts, 1995
T.
Introduction to marine engineering 1
66**
T. 67 English for maritime studies, Blakey, 1987 1
Medical first aid guide for use in accidents involving 1
T. 67* PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 1 2022
dangerous goods 3
T.68 Seaspeak training manual, Weeks, 1992 1
Guidelines for the inspection and maintenance of
T. 68* 1
double hull tanker structures
No. Description Standard Actual

Guidance and information on bulk cargo loading and


T. 69 discharging to reduce the likelihood of overstressing the 1
hull structure
Code of safe working practices for merchant seaman,
1
T. 70 1998
T. 72 Training and assessment on board 1
T. 73 Practical navigation, Subramaniam, 2 nd
ed, 1978 1
Radar video cassettes / VCD ( IMO recommendation ) 1
Automatic radar plotting aids 1
VID 202 IMO-Safer shipping and cleaner seas 1
VID 301 Preparing the defence 1
x Ship stability CD-ROM 1
11 Crude oil washing 1
13 Interaction 1
95 Ship handling part 1 1
100 Introduction to chemicals tankers 1
103 Introduction to lioquefied gas carriers 1
116 Operation and maintenance of inert gas system 1
129 Ship handling part 2 1
162 Ro-ro safety and cargo operations 1
321 Ship handling part 3 1
328 Know the current rule 1
329.1 Chemical tanker operation part 1 1
387 Dangerous Goods at Sea Series, part 1 1
387/8 Dangerous Goods at Sea Series 1
388 Dangerous Goods at Sea Series, part 2 1
463 SOLAS Chapter III series part 5-SOLAS amendments 1
467 Shipping emergency response 1
481 Reefer container operations 1
489 Onboard training by design 1
496 Passage planning 1
498 Master/ pilot relationship 1
506 Operation and maintenance of hatch covers 1
532 Bulk carrier losses 1 1
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
534 Entering into enclosed spaces 1 4
537 The culture gap 1
544 Loadline surveys 1
No. Description Standard Actual

545 Safety construction survey 1


546 Safety equipment survey 1
564/571 First aid and medical carfe on board ship series 1
574 Search and rescue : co-ordination 1
575 The ISM audit 1
Prevention and reaction to marine oil spills under
591 1
MARPOL
598 Cargo loss prevention on bulk carriersa 1
603 Basic instincts 1
606 Oil pollution regulations and the oil record book 1
607/612 Management for seafarers series 1
Prevention and reaction to marine oil spills under
591 1
MARPOL
598 Cargo loss prevention on bulk carriersa 1
603 Basic instincts 1
606 Oil pollution regulations and the oil record book 1
607/612 Management for seafarers series 1
615 Theory of mooring 1
621 Permit to work 1
629 STCW & Flag state implementation 1
636 Ship handling in following seas 1
644 Man overboard 1
1 Navigational Equipment
1.1 Magnitic compass incl. binnacle + manual 1
1.2 Deviation curve or table 1
1.3 Binocular 1
1.4 Bearing equipment 1
1.5 Cronometer 1
1.6 Sextant >5
1.7 Stop watch 1
1.8 Chart : -
Big scale chart 1
Route chart narrow waters 1
Mercatorial plotting sheet 1 1
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
Gnomonic plotting sheet 1 5
Weather chart per ocean 1set
Ocean plotting chart of area concerned 1set
Loran-C chart 1
No. Description Standard Actual

Coastal exercise chart >1


Applicable national publications 1set
1.9 Navigational issues :
BA/HO Chart catalogue 1
ATT, area concerned 1set
ALRS, vol 2,3and 5 1set
ALL 1set
Tidal stream atlas 1
IALA-buoyage NP 735 1
Navigation Equipment
Symbols and abbreviations as used in BA-chart NP 5011

International Code of Signals 1


Admiralty Sailing directions/ Pilot ( area concerned ) 1
Mariners’ Handbook 1
Ocean Passages for the World 1
Notices to mariners, weekly editions and ( annual ) summary 1
Nautical Almanac 1
Star finder/ identifier 1
Star chart 1
Nautical tables 1
Distance tables 1
Pre-computed altitude and azimuth tables 1
Applicable national publications 1
1.10 Ship’s Logbook ( international ) 1
1.11 Parallel ruler, triangle archer 30
1.12 Divider, pencil, eraser, calipers 30
1.13 Calculator, with trigonometric functions and memory capacity 30
1.14 Mock/model ship’s chart table 1
1.15 Chart tables for exercise 20
2 Electronic Navigation Equipment
2.1 Echo Sounder 1
2.2 GPS receiver 1
2.3 Loran-C receiver 1
2.4 Ship’s log/ speed log 1 1
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
2.5 Automatic pilot 1 6
2.6 Gyro compass 1
2.7 Gyro repeater 1
No. Description Standard Actual

3 Collision Regulations Equipment


Set of models with proper navigation light and signals ( table or
3.1 1set
magnetic board ) or navigation light simulator ( computer )

4 Meteorology Equipment
4.1 Cloud sheet 1986, WMO 1
4.2 Barometer, mercurial 1
4.3 Barometer, aneroid 1
4.4 Hygrometer 1
4.5 Thermometer 1
4.6 Wet and dry bulb thermometer 1
4.7 Anemometer 1
4.8 Weather facsimile 1
5 Emergency procedures Equipment
5.1 Line throwing device ( dummy ) 1
6 Visual signaling Equipment
6.1 Morse Key + light 1
6.2 Code flags ( with mast ) 1 set
7 Manoeuvering Equipment
Model white ships, jetties, piers,etc, to illustrate berthing
7.1 1set
procedure
Model with windlass and mooring arrangement to
7.2 1 set
illustrate anchoring and mooring procedures
7.3 Ropes, wires, stoppers, blooks and shackles 1 set
8 English language Equipment
8.1 Marlins study pack I & study pack 2, Marlins, 1997/1998 1set
Briefing room with air conditioning and class room
8.2 1 for30
equipment
8.3 Instructor console + accesoires 1
8.4 Audio-visual equipment 1 set
8.5 Sound system + headphone 30
8.6 Book shelf 1
9 Radar navigation laboratory
Cap.10
9.1 Briefing room white air conditioner and class equipment
pers
9.2 Instructor console + accesoires 1 1
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
Own ship display / station according all applicable 7
9.3 performance > 2 set
Standards of IMO
9.4 Plotting table, plotting and instruments for each set > 2 set
No. Description Standard Actual

Manufacturer’s operational manual / user manual for


9.5 1
radar
Manufacturer’s operational manual / user manual for
9.6 1
ARPA
EQ-Ca Cargo handling and stowage
1 Working models cranes / derrick 1
2 Cargo plans for various types of ships 1 set
Model of crude carrier, tanks and pump room, showing
3 1
pipes and valves
Model of crude carrier, tanks and pump room, showing
4 1
pipes and valves
Models, drawings of various type of hatch covers incl,
5 1 set
operating and securing arrangements
Models, photographs, drawing of different type of cargo
6 1 set
ships
7 Examples of head and heel cargo blocks 1 set
Controlling equipment
Cut-away 3-D models showing the structure parts of
1 1 set
the ship
Photographs, drawings and plans illustrating type of
2 1 set
ships and construction details
Floating ship stability model for demonstrating
3 1
movement of centre of gravity and free surface effects
4 Marine hydrometer 1

1
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
8
b) Teknika

No. Description items per subject and quantity Quantity Actual


Computer room
C.1 Class room with air conditioner and class room For 30
equipment person
C.2 Dekstop PC and appropriate application program 12
C.3 Dekstop PC and Modem 1
C.4 Dekstop PC and CD ROM 1
C.5 Dekstop PC and CD Writer 1
C.6 Note book/Laptop (optional) 1
C.7 AVR (stabilizer) 15
C.8 Printer 1
C.9 Consumables for printer (cartridge) 1
C.10 Scanner 1
C.11 UPS (Uninterruptible Power Supply) 1
C.12 Server/Main frame (optional) 1
Text book 1
T.7 Flood, C.R. Fabrication,Welding and Metal Joining
Processes Butterworrth, 1981.
T.10 Theory and Practise seamanship 1
T.11 th
Derret, D.R. Ship Stability for master and mate,4 ed 1
Butterworth-Heinemann,1984
T.12 Hall, D.T. Practical Marine Electrical Knowledge 1
Witherby & Co Ltd,1984
T.12* Ship Construction 1
T.13 Hannah-Hillier.J Applied Mechanics,Harlow 1
Longman,1995
T.19 Maritime Law,Hill,1998 1
T.21 International Labour office, Accident Prevention on 1
Board
Ships at Sea and in Port, 2nd ed,Geneva, ILO,1996
T.23 Jackson,L.Instrumentation and control Systems,4th ed. 1
Harlow Longman,1996.
T.24. Jacson, L and Morton T,D General Engineering 1
Knowledge For Marine Engineers,5th e.c Thomas Reed
1990
T,26 Joel,R Basic Engineering Thermodynamics in S.I.Units 1
th
5 ed. Harlow long man 1996
T.28 Kraal, EGR Basic electrotecnology for engineers, 3 1 1
rd,ed Thomas ReedPEDOMAN DIKLAT
Publication SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
Ltd,1994 9
T.30 International medical guide for ships 1
T31 International safety guide foroil tankers and terminal 1
No. Description items per subject and quantity Quantity Actual
T.35 Morton, T.D. Motor engineering Knowledge for marine 1
Engineers,Thomas Reed Publication Ltd,1994
T.35* Stability and Trim for ship”s officer 1
T.37 Munro-Smith,R.Ships and naval Arcitecture,The 1
institute of Engineers,1979.
Simmonds,C.H and Maguire,D.E Progresive 1
T.46 Engineering Drawing for T.E.C Students Hodder and
Stughton,Ltd 1983
T.52 Taylor,D.A Merchant ship Construction. 3rd ed.The 1
Institute of
Marine Engineers,1992.
T.50 Taylor, D.A Introduction to marine Engineering, 2 nd ed 1
The Institute of Marine Engineers,1992.
T.54 Ship captain’s medical guide 1
T.57 Wilbur, G.T. and Night, D.A Pounder’s Marine Diesel 1
Engines,6th ed Butterworth,1984.
T.58 Merchant ship contruction,Taylor, 2nd ed.,1985. 1
T.58* Marine diesel engines. 1
T.66 Watchkeeping safety and cargo management in port, 1
Roberts 1995
T.67 Medical first aid guide for use in accident involving 1
dangerous goods (MFAG)
T.69 Bulk carriers, Guidance and information on bulk cargo 1
loading and discharging to reduce likelihood over
stressing the hull.
T,70 Code of safe working Practices for merchant 1
seamen,thestationery Office Publication Centre,1998.
T.72 Training and Assessment on board. 1
Video cassettes/VCD
VID 202 IMO-Safer shipping and cleaner seas 1
VID301 Preparing the defence 1
X Ship stability CD-ROM 1
9 Centrifugal pumps-theory and operation 1
143 Handling and treatment of heavy fuels 1
150 Internal care of marine boilers 1
167.1/6 Practical marine electrical knowledge series 1
322 Microbial problem in fuels 1
442-444 Basic marine lumbrication series 1
463 SOLAS Chapter III series part 5 SOLAS Amandemen 1

2
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
0
No. Description items per subject and quantity Quantity Actual
467 Shipping casualitie emergency response 1
489 Onboard training by design 1
495 Welding safety 1
528 Machinery alarms and protection device 1
501,502 Tanker practices-Part 1 & 2 Pumping cargo 1
534 Entry into enclosed spaces 1
537 The culture gap 1
539 Chemical water treatment 1

544-546 Being prepared-getting ready for surveys 1


556 Personal safety in the engine room 1
564-567 First aid and medical care on board series 1
The ISM Audit 1
591 Prevention and reaction to marine oil spills under 1
MARPOL
597 Who needs it? Personal protective equipment 1
604 Fuel oil burner theory and diagnostics 1
606 Oil pollution regulations and the oil record book 1
607-612 Management for seafarers series 1
621 Permit to work 1
629 STCW & Flag state implementation 1
644 Man overboard 1
649 Engine resource management 1
1 Common Welding Shop Equipment.
1.1 Oxygen-Acetylene(O-A) welding set complete,including :
- Oxygen cylinder 5
- Acetylene cylinder 5
Regulator for Oxygen 5
Regulator for acetylene 5
Oxygen-acetylene blow-pipeand heating torch. 5
Welding table 5
Stool 5
Tongs 5
Wire brush 5
Lighter 5
Template 5
Leather welding gloves 5
Leather welding apron 5
Oxygen-acetylene welding goggle. 5

2
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
1
No. Description items per subject and quantity Quantity Actual

1. 1.2 Ample consumables for oxygen-acetylene


welding&brazing
Welding rods(mild steel) 1 set
Brazing rods (copper based)

Gedung Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik


a) Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala setiap tahun sesuai
dengan persyaratan standar
b) Bangunan aman dan nyaman untuk semua taruna.

F. STANDAR PENGELOLAAN
1) Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan belum
optimal untuk mengimplementasikan visi dan misi :
a) Sekolah telah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada
warga sekolah dan pemangku kepentingan.
b) Pengelolaan sekolah menggunakan prinsip good governance.
2) Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
a) Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk
peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah
dan pihak yang berkepentingan.
b) Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak
terhadap peningkatan hasil belajar
c) Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan
anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
(renstra)
d) Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara
berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil
belajar
e) Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja,
dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan
memfokuskan pada peningkatan hasil belajar

2
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
2
3) Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
a) Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang
efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
b) Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat
diakses
4) Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para
pendidik dan tenaga kependidikan
a) Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga
kependidikan Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan
sesuai dengan standar nasional

G. STANDAR PEMBIAYAAN

1) Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar :


a) Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah,
pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
b) Perumusan RAPBS melibatkan pemangku kepentingan yang relevan
c) Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan,
efisien, dan akuntabel.
d) Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan
pemangku kepentingan.
2) Upaya tambahan dukungan pembiayaan lainnya :
Seiring dengan perkembangan ke depan maka institusi pendidikan
kepelautan akan mengarah kepada kegiatan dan situasi :
a) Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya
sendiri.
b) Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri setempat..
c) Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
3) Kesetaraan akses
Sekolah melayani taruna dari berbagai tingkatan sosial ekonomi bukan saja
untuk masyarakat Kota Bitung tetapi juga masyarakat Sulawesi Utara, bahkan
Indonesia.

2
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
3
H) STANDAR PENILAIAN

1) Sistem penilaian disusun untuk menilai taruna baik dalam bidang akademik
maupun nonakademik
a) Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi
taruna.
b) Guru memberikan informasi kepada taruna mengenai kriteria penilaian
termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
c) Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang
telah dibuat.
d) Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk
mengukur prestasi dan kesulitan belajar taruna.
2) Penilaian berdampak pada proses belajar :
a) Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang
mereka lakukan pada taruna.
b) Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
3) Orangtua taruna terlibat dalam proses belajar anak mereka :
a) Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok
mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali taruna
dalam bentuk buku laporan pendidikan.
b) Sekolah melibatkan orangtua taruna dalam meningkatkan pencapaian hasil
belajar taruna.

2
PEDOMAN DIKLAT SMK MARITIM POLARIS BITUNG 2022
4

Anda mungkin juga menyukai