611-618
ABSTRAK
Bejana bertekanan knockout drum merupakan salah satu jenis peralatan proses yang digunakan
pada industri minyak dan gas bumi. Knockout drum antara lain berfungsi sebagai alat untuk
memisahkan campuran kondensat dan gas. Perancangan mekanik bejana bertekanan knockout drum
dilakukan dengan tujuan agar hasil perancangan memenuhi aspek keselamatan dan kelayakan operasi
migas. Metode perancangan dan perhitungan mengacu pada standar ASME Section VIII Div. 1.
Dimensi perancangan meliputi panjang, diameter, material shell dan head , thickness shell dan head,
tekanan kerja maksimum yang diperbolehkan, nozzle reinforcement, tekanan uji hidrostatik,
ketahanan terhadap beban gempa dan angin. Knockout drum dirancang untuk memisahkan campuran
kondensat dan gas dengan komposisi konstituen korosi mengandung oksigen < 0,005 ppm, gas karbon
dioksida < 600 ppm. Perhitungan perancangan dengan dimensi knockout drum panjang 2500 mm,
diameter 1000 mm. Tekanan internal dan suhu perancangan sebesar 3,52 kg/cm 2g dan 25oC.
Spesifikasi material shell dan head adalah SA 516 Gr 70. Kecepatan angin yang menempa 91,81 ft/s.
Beban gempa menggunakan klasifikasi zona 2A. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tebal shell
dan head sebesar 10 mm, tidak diperlukan nozzle reinforcement. Tekanan kerja maksimum yang
diperbolehkan pada knockout drum sebesar 19,652 kg/cm2g, tekanan uji hidrostatik sebesar 25,55
kg/cm2g.
1. PENDAHULUAN
Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi merupakan salah satu penopang pertumbuhan
ekonomi nasional. Produksi gas bumi Indonesia dari kegiatan usaha hulu migas mencapai
6614 MMSCFD. Gas bumi yang memenuhi spesifikasi teknis diperoleh dari proses
pemurnian dan pengolahan gas yang bersumber dari sumur. Proses pemurnian gas bumi
memerlukan berbagai alat proses agar dapat menghasilkan gas dengan spesifikasi teknis
yang diharapkan. Knockout drum merupakan salah satu alat pada unit pemurnian gas yang
berfungsi sebagai alat pemisah campuran kondensat dan gas.
Knockout drum pada prinsipnya adalah suatu bejana bertekanan beroperasi pada tekanan
dan suhu tertentu berfungsi untuk memisahkan kondensat dan gas berdasarkan perbedaan
fase dan berat jenis. Suarez[3] menyusun model optimasi untuk memprediksi kinerja knockout
drum berdasarkan perancangan non linier. Pengembangan model optimasi tersebut dapat
menurunkan biaya pabrikasi knockout drum. Biaya pabrikasi knockout drum salah satunya
tergantung pada aspek perancangan mekanik. Knockout drum sebagai salah satu jenis bejana
bertekanan dalam perancangan mekanik harus memenuhi aspek keselamatan operasi dan
peralatan. Pemilihan standar pabrikasi bejana bertekanan menjadi salah satu faktor penting
atas penjaminan kualitas bejana bertekanan. Niranjana[4] melakukan perancangan bejana
bertekanan vertikal menggunakan standar ASME VIII dan teknik finite element analysis
untuk menentukan ketebalan shell, head, nozzle dan leg support. Pemodelan bejana
bertekanan menggunakan software Pro-e 2.0.Hasil perhitungan memenuhi persyaratan dalam
standar ASME VIII.
611
Arumdina PSP, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 611-618
Pemilihan material bejana bertekanan merupakan salah satu pertimbangan penting agar
bejana bertekanan memenuhi syarat keselamatan. Chattopadhyay[5] menyebutkan bahwa
salah satu karakter penting pemilihan material untuk bejana bertekanan adalah kemampuan
material untuk leak before break (LBB). Konsep leak before break harus memperhatikan
ketangguhan dan kelenturan material. Dalam melakukan pemilihan material, White[6]
menyampaikan pentingnya menganalisis komposisi fluida yang terdapat pada bejana
bertekanan. Komposisi fluida berkaitan dengan senyawa yang berpotensi menimbulkan
korosi pada material dalam hal menggunakan material baja karbon.
Metode perancangan bejana bertekanan pada bagian pressure part secara umum mengacu
kepada standar ASME VIII Div. 1. Dalam metode perancangan ini penulis membatasi
masalah hanya pada bagian pressure part. Ketentuan perhitungan pada bagian pressure part
mengikuti hal-hal sebagai berikut:
1) Thickness Shell
Penentuan ketebalan yang dipersyaratkan pada bagian shell bejana bertekanan harus
mempertimbangkan tegangan yang bekerja pada bagian shell dikarenakan adanya beban
tekanan internal. Tegangan yang bekerja pada bagian shell antara lain tegangan
circumferential dan tegangan longitudinal. Perhitungan ketebalan yang dipersyaratkan pada
bagian shell yang disebabakan oleh adanya tegangan circumferential mengikuti persamaan
sebagai berikut:
PR
treq = SE-0,6P mm (1)
2) Thickness Head
Penentuan ketebalan yang dipersyaratkan pada bagian head dengan jenis ellipsoidal head
mempertimbangkan tegangan melingkar (hoop stress) yang bekerja pada bagian head
dikarenakan adanya beban tekanan internal. Perhitungan ketebalan yang dipersyaratkan pada
bagian head mengikuti persamaan sebagai berikut:
PD
t req = (3)
2SE-0,2P
612
Arumdina PSP, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 611-618
Reinforcement pad tidak diperlukan dalam hal ukuran nozzle tidak melebihi 60 mm
(diameter opening) pada bagian shell dan head bejana bertekanan yang memiliki ketebalan
lebih dari 10 mm. Ketentuan ini berlaku berdasarkan paragraf UG-36 (c) (3) (a).
SEt
PMAWP = R+0,6tsc kg/cm2 (5)
sc
6) Beban Seismik
613
Arumdina PSP, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 611-618
ZIC
V= 𝑅 W (7)
𝑤
7) Beban Angin
Penetuan pengaruh beban angin terhadap stabilitas bejana bertekanan mengikuti
persamaan dalam buku pressure vessel hand book karangan Megyesy. EF.[7] formulasi
perhitungan mengikuti persamaan sebagai berikut :
F = qz G Cf Af (9)
Berdasarkan beberapa konsep perancangan mekanik maka penulisan artikel ini bertujuan
untuk melakukan perancangan mekanik bejana bertekanan knockout drum berdasarkan
ASME Section VIII Div. 1 meliputi pemilihan material vessel, perhitungan thickness shell,
thickness head, thickness nozzle dan reinforcement, MAWP, hydrostatic test pressure, beban
gempa dan angin.
2. PEMBAHASAN
Perancangan mekanik bejana bertekanan knockout drum secara umum mengikuti skema
gambar dibawah ini :
614
Arumdina PSP, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 611-618
mm. Head yang digunakan adalah jenis ellipsoidal. Metode perancangan mengikuti alur
sebagai berikut :
Start
Data Sheet
Tidak
Hasil
• perhitungan •
• perancangan • Hydrostatic test
Selesai
615
Arumdina PSP, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 611-618
Spesifikasi material SA 516 gr 70 merupakan baja karbon rendah dengan yield strength
260 MPa dan tensile strength pada kisaran 485 MPa / 620 MPa. Jenis baja karbon ini masuk
kategori baja rendah karbon, dengan demikian material ini memiliki kelenturan dan kekuatan
mekanik yang baik. Dengan komposisi oksigen dan karbon dioksida sebagaimana disebut
pada karakteristik fluida, maka jenis material ini memiliki ketahanan korosi yang cukup baik.
Spesifikasi material SA 106 gr B merupakan baja karbon rendah dengan yield strength 240
MPa dan tensile strength 415 MPa. Secara umum karakter material ini mirip dengan
spesifikasi material SA 516 gr 70.
Perhitungan thickness shell, head dan nozzle berdasarkan rumus di dapatkan hasil
ketebalan yang dipersyaratkan, ketebalan minimum, dan ketebalan aktual sebagaimana tabel
berikut:
616
Arumdina PSP, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 611-618
3. SIMPULAN
617
Arumdina PSP, SNTEM, Volume 1, November 2021, hal. 611-618
4. DAFTAR PUSTKA
[1] Code ASME BPVC Section VIII Division 1, Rules for Construction of Pressure Vessel . 2019
[2] Code ASME BPVC Section II-D. Material Part D Properties (Customary). 2019.
[3] R.H. Suarez, H. Puebla, R.A. Lopez, “ Parametric Approach for the Optimal Design of
Knockout Drums”, Ind.Eng.Res., Vol. 46, PP 7008-7017, 2007.
[4] Niranjana.S.J., S. V. Patel, A.K.Dubey, “Design and Analysis of Vertical Pressure Vessel using
ASME Code and FEA Technique”, Material science and Engineering, Vol. 376,2018.
[5] S.Chattopadhyay, “ Material Selection for a Pressure Vessel”, American Society for Engineering
Education, AC 2008-2887, 2008.
[6] R.A.White, E.F.Ehmke, “ Material Selection for Refineries and Associated Facilities”,National
Association of Corrosion Engineers,1991.
[7] Megyesy. EF. Pressure Vessel Handbook 14th ed., PV Publishing inc,2008.
[8] Moss. Dennis, Basic. Michael. “Pressure Vessel Design Manual" 4th Edition., Elsevier Inc, 2013.
[9] Jawad. H. Maan. “Structural Analysis and Design of Process Equipment”,Wiley Inc, 2017.
Daftar Simbol
618