Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017

ISBN : 978-602-6428-12-7

Pengembangan Usaha Lilin Aromaterapi di Desa Suwat dan Desa


Kamasan Kabupaten Gianyar, Bali

I Gede Cahyadi Putra 1, I Wayan Gde Wiryawan 2, I Gusti Ngurah Bagus Gunadi3,
I Gusti Agung Ayu Istri Lestari4
1,3Fakultas Ekonomi; 2Fakultas Hukum; 4 Fakultas Teknik Unmas Denpasar
E-mail : cahy4dini@yahoo.com

ABSTRACT
Bali earned foreign exchange amounting to 409,922.88 US dollars from exports of various souvenirs made
from candle raw, during the period of January-August 2015. That number rose 26.22 percent, compared to the
same period in 2014, amounted to 324,769.39 US dollars. This craft becomes a very promising prospect for the
international market because candle is not only useful as a lighting tool, also serves as a depressant or stress-
repellent. Usefulness of this antistres contained aromatherapy candles favored by foreign tourists. Potential of
export marketing development of candle craft, it is possible if Unmas Denpasar participate in the development of
aromatherapy candle craft towards the more advanced. Results of activities in the production are: rejuvenation
and the addition of production equipment, construction of drying and heating of raw materials and arrangement of
production layout. Field management, carried out several activities, namely: training financial statements, card
inventory design and manufacture of SOPs.

Keywords: aromatherapy candles, export, coaching, assistance

ABSTRAK
Bali meraih devisa sebesar 409.922,88 dolar AS dari ekspor beragam cinderamata berbahan baku lilin,
selama periode Januari-Agustus 2015. Angka tersebut naik 26,22 persen, dibanding periode yang sama pada
2014, sebesar 324.769,39 dolar AS.Kerajinan ini menjadi prospek yang sangat menjanjikan bagi pasar
internasional karena Lilin tak hanya bermanfaat sebagai alat penerangan.Namun, lilin juga berfungsi sebagai obat
penurun atau pengusir stres.Khasiat antistres inilah yang dikandung lilin aromaterapi yang disukai oleh wisatawan
asing.Potensi dan data perkembangan pemasaran ekspor kerajinan lilin tersebut, sangatlah mungkin apabila
perguruan tinggi khususnya Unmas Denpasar ikut berperan serta dalam pengembangan kerajinan lilin
aromaterapi kearah yang lebih maju. Hasil kegiatan pada bidang produsi yaitu: Peremajaan dan penambahan
alat-alat produksi, pembangunan tempat pengeringan dan pemanasan bahan baku serta pengaturan layout
produksi. Bidang manajemen, dilakukan beberapa kegiatan yaitu: pelatihan laporan keuangan, perancangan
kartu persediaan dan pembuatan SOP pada tahapan produksi.
Kata Kunci: lilin aromaterapi, ekspor, pembinaan, pendampingan

1. Pendahuluan
Kontribusi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam menentukan Produk Domestik Bruto
(PDB) dan sektor penghasil devisa negara juga tak perlu diragukan lagi. Saat ini, UKM telah dijadikan
agenda utama pembangunan ekonomi Indonesia.Untuk mendorong hal tersebut kebijakan pemerintah
telah menunjukkan keberpihakan kepada UKM.Sejalan dengan semangat nawacita, pemerintah
berupaya untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing secara internasional, serta
menumbuhkan kemandirian ekonomi dengan menitikberatkan pada sektor-sektor strategis ekonomi
domestik. Pemerintah menyadari secara penuh bahwa kebijakan yang mendukung UKM akan mampu
menciptakan kondisi UKM di Indonesia yang sehat dan kuat, sehingga mampu menjadi pilar utama
perekonomian. Kebijakan pemerintah tersebut mendorong tumbuhnya sentra-sentra ekonomi mikro
kecil dan menengah yang mendukung ekonomi kerakyatan.
Pemerintah Kabupaten Gianyar juga memprioritaskan pembangunan dalam peningkatan
sinergi pengelolaan potensi daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan
daya saing daerah. Kabupaten Gianyar menempatkan pembangunan sektor Industri khususnya
Industri Kecil dan kerajinan rumah tangga khususnya yang menunjang kegiatan pariwisata menjadi
salah satu sektor unggulan atau sektor prioritas dalam pembangunan yang diarahkan untuk
terwujudnya usaha kecil menengah yang mandiri, ramah lingkungan serta tangguh dan maju menuju
masyarakat sejahtera.
Kabupaten Gianyar merupakan kota seni menghasilkan kerajinan seperti ukiran, patung dan
sebagainya itu hal yang jamak diketahui oleh masyarakat luas, tetapi di balik semua potensi Gianyar
baik sebagai magnet wisatawan untuk mengunjungi keindahan berbagai wilayah seperti Ubud,

SENADIMAS 2017 435


SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

Sukawati, tampaksiring dan sebagainya, ada satu jenis kerajinan yang nyaris luput dari mata
masyarakat, yaitu kerajinan Lilin Aromaterapi Bali. Kerajinan Lilin Bali kebanyakan dikenal sebagai
produk kerajinan daerah Suwat dan Desa Keramas. Selain di kenal karena keindahan desanya yang
memiliki area persawahan hijau menghampar di setiap sudut desa Suwat, adalah terkenal pula akan
keindahan dan kreativitas masyarakatnya dalam membuat kerajinan lilin. Desa Suwat ini letaknya di
kabupaten Gianyar dan hanya sekitar 18,6 km dari Kota Gianyar. Kerajinan Lilin Bali adalah hasil
sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali, dimana kerajinan tersebut dikenal lebih menonjolkan
unsur seni untuk kelengkapan ritual maupun pesta ulang tahun dan pernikahan.Desa Keramas
merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.Memiliki luas
wilayah 474Ha yang terletak di pesisir selatan Kota Gianyar. Untuk mencapai desa ini bisa ditempuh
melalui Kota Denpasar, lewat by pas Prof.Ida Bagus Mantra kurang lebih 35km, jarak dari Kota
Gianyar sendiri hanya terpaut 3,5km, sedangkan dari Kota Kecamatan Blahbatuh berjarak 4km. Desa
keramas juga terkenal dengan keindahan alamnya dan kerajinan home industri masyarakat seperti
kerajinan kaca, tenun dan kerajinan lilin aromaterapi.
Bali meraih devisa sebesar 409.922,88 dolar AS dari ekspor beragam cinderamata berbahan
baku lilin, selama periode Januari-Agustus 2015. Angka tersebut naik 26,22 persen, dibanding periode
yang sama pada 2014, sebesar 324.769,39 dolar AS (Nusabali, 27 Oktober 2015). Kerajinan ini
menjadi prospek yang sangat menjanjikan bagi pasar internasional karena Lilin tak hanya bermanfaat
sebagai alat penerangan.Namun, lilin juga berfungsi sebagai obat penurun atau pengusir
stres.Khasiat antistres inilah yang dikandung lilin aromaterapi yang disukai oleh wisatawan asing.
Melihat potensi dan data perkembangan pemasaran ekspor kerajinan lilin tersebut, sangatlah
mungkin apabila perguruan tinggi khususnya Universitas Mahasaraswati Denpasar selaku institusi
pendidikan ikut berperan serta dalam pengembangan kerajinan lilin khususnya lilin aromaterapi
kearah yang lebih maju. Pengembangan dan pendampingan baik dari segi kualitas dan kuantitas,
segi design, segi keamanan dan segi manajemen melalui pendampingan dan pembinaan terhadap
usaha mikro kecil dan menengah ini.
Kelompok UMKM pengerajin lilin yang sedang berkembang dan di kenal masyarakat sekitar di
desa Suwat adalah Bali Star Candle yang dikelola oleh I Made Sudiarsa dan di Desa Keramas adalah
Bali Ayu yang dikelola oleh Ibu Komang Yatik.Paparan dan analisis selanjutnya di fokuskan pada
kedua profil usaha kerajinan lilin ini yang selanjutnya merupakan mitra dari usulan program ini.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan tim ternyata kedua UKM
tersebut memiliki keberlanjutan usaha yang sangat menjanjikan dan sangat membutuhkan pembinaan
dan pendampingan usaha serta bantuan dari pihak pemerintah dalam hal ini DIKTI melalui Perguruan
Tinggi secara berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi yang
pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas dari usaha tersebut. Pembinaan yang dibutuhkan
seperti prosedur penggunaan alat yang sesuai dengan sistem operasional prosedur, pendampingan
pembukuan yang mulai dari penentuan harga pokok produksi sampai dengan penentuan harga pokok
penjualan, jaringan pemasaran dan aspek lainnya yang saling berkaitan.

2. Metode
Metode yang diterapkan untuk mentransfer iptek yang dibutuhkan oleh UKM Bali Star Candle
dan Bali Ayu adalah dengan melakukan pembinaan dan pendampingan dengan meletakkan UKM
pada posisi sains, teknologi, ekonomis yang berskala global. Pembinaan dilakukan dengan
memberikan pemahaman teoritis dan pendampingan praktek langsung dilapangan.Untuk mengetahui
efektivitas kegiatan sebelum dan setelah kegiatan dilakukan pre-test dan post-test terhadap semua
peserta yang terlibat langsung.

3. Hasil dan Pembahasan


Beberapa kegiatan yang telah dilakukan di ke dua UKM adalah sebagai berikut:
a. Aspek Produksi
1) Peremajaan dan Penambahan Jenis Peralatan Produksi
Kapasitas produksi saat masih tergolong rendah, hal ini disebabkan oleh peralatan yang
digunakan masih sederhana dalam ukuran dan kapasitas kecil dan jumlah mesin yang ada juga
terbatas sehingga tidak mampu menopang untuk berproduksi tinggi. Peralatan - peralatan
produksi yang digunakan UKM beberapa sudah mempunyai umur yang melewati umur ekonomis.
Hal ini berdampak terhadap produktivitas mesin tersebut dalam menghasilkan produk,
menimbulkan pemborosan energi, waktu dan hasil luaran dari mesin juga kurang optimal.Seperti
misalnya mesin pemotong bambu, hasil potongan menyisakan serat-serat yang membutuhkan
penghalusan manual lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian memberikan
bantuan peralatan produksi yaitu: mesin pemotong bambu, kompresor, mesin penghalus

SENADIMAS 2017 436


SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

(pengamplasan), mesin penembak (perekat bambu), sehingga kapasitas dan kualitas produk
dapat ditingkatkan
2) Pembenahan Ruang Pemanasan Parafin
Ruang pemanasan parafin yang sebelumnya terbuka sekarang dibuat secara permanen sehingga
permasalahan pada saat hujan terkena percikan air dan angin kencang tidak terjadi lagi.
Pemanasan parafin bisa dilakukan pada saat musim hujan maupun kemarau. Hal tersebut dapat
meningkatkan produksi lilin aromaterapi sampai dengan 50 persen terutama pada saat musim
hujan.

Gambar 1: Kondisi Ruang Pemanasan Parafin Sebelum dan Sesudah

3) Pembenahan Tiang Penyangga Tempat Jemuran


Penyangga jemuran bambu yang sebelumnya terbuat dari bambu diganti dengan beton dan
plangnya terbuat dari besi. Panjang jemuran sekitar 14 meter. Kalau sebelumnya jemuran hanya
mampu menampung 350 bambu dan tiang harus rutin diganti setiap 6 bulan karena termakan
rayap dan tidak tahan hujan serta sinar matahari. Dengan pergantian tersebut jumlah bambu yang
mampu dijemur setiap kali penjemuran naik menjadi 450 bambu. Hal tersebut membuat lebih
banyak bambu yang dapat dikeringkan dalam satu periode penjemuran dan tiang penyangga
jemuran akan bertahan dengan waktu yang sangat panjang.

Gambar 2: Kondisi Tempat Pengeringan Bahan Baku Sebelum dan Sesudah

4) Pembenahan Tempat Pemotongan Bambu


Tempat pemotongan bambu sebelumnya dalam posisi jongkok. Hal ini menyebabkan pekerja
cepat lelah dan merasakan sakit pada bagian pungkung, leher sampai pinggang. Tim pengabdi
membuat solusi untuk membuatkan tempat pemotongan bambu yang lebih tinggi dan pekerja
dalam melaksanakan pekerjaannya dapat berdiri dan mengurangi rasa sakit pada bagian
punggung atau pinggang. Pekerjaan pemotongan bambu dengan kondisi yang lama bisa sampai
3 hari untuk memotong bambu sebanyak 50 potong dengan ukuran panjang 4 meter. Dengan
metode yang baru pemotongan bambu dengan jumlah yang sama bisa di kerjakan selama 1,5
hari. Jadi ada penghematan sebanyak 50 persen untuk melakukan pekerjaan pemotongan
bambu.

SENADIMAS 2017 437


SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

Gambar 3:Penggunaan Alat Pemotong Sebelum dan Sesudah Perbaikan

5) Pembenahan Ruang Produks


Tata letak (layout) produksi belum tertata dengan alur yang teratur, tata letak tidak
mempertimbangkan tata urutan penyelesaian produk sehingga menyulitkan lalu lintas kerja
karyawan dalam menyelesaikan proses produksi, sehingga hal ini menyebabkan aliran material
tidak efisien. Tim bekerjasama dengan kedua mitra melaksanakan perancangan dan
mengimplementasikan rancangan layout produksi sesuai dengan alur dan memudahkan
karyawan untuk bekerja serta distribusi bahan baku atau bahan setengah jadi menjadi lancar.
Layout produksi juga penting untuk memperlancar aliran kerja, menghindari gerakan
balik (back tracking),gerakan memotong (cross movement), dan gerak macet (congestion), material
bergerak terus tanpa adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja. Layout produksi juga dapat
menimbulkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan suasana kerja
yang menyenangkan.

Gambar 4: Kondisi Layout Ruang Produksi di Kedua UKM

b. Aspek Manajemen
1) Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Alat
Peralatan yang sudah diberikan ke UKM supaya mempunyai fungsi yang tepat guna dan
pemakaian yang sempurna oleh karyawan, maka dilakukan pelatihan dan pendampingan
pemakaian alat-alat tersebut.
2) Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah salah satu hal yang terpenting dalam unit usaha. Melalui laporan
keuangan dapat diperoleh informasi pertumbuhan usaha seperti pertumbuhan aset, modal kerja
maupun kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Kedua UKM yang menjadi
mitra belum memiliki pelaporan keuangan yang sesuai standar akuntansi keuangan. Pencatatan
masih sangat sederhana hanya ada cacatan kas masuk dan pengeluaran biaya saja, tentunya
dengan semakin kompleknya usaha dan perkembangan usaha yang semakin meningkat

SENADIMAS 2017 438


SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

dibutuhkan pelaporan yang lebih akurat dan sesuai standar. Kegiatan dilakukan perancangan
laporan keuangan UKM dan pendampingan dalam penyusunannya. Hasil laporan keuangan
berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal dan laporan
penentuan biaya produksi.
3) Pembuatan Kartu Persediaan
Kartu persediaan berfungsi untuk mencatat mutasi barang dagangan yang terjadi di perusahaan,
baik dikarenakan pembelian maupun penjualan dalam suatu periode tertentu.Pencatatan dengan
Kartu Persediaan dilakukan dengan system perpectual, dimana setiap perubahan barang
dagangan dicatat dalam pembukuan yang disebut kartu persediaan.Sehingga saldo persediaan
barang setiap waktu dapat diketahui melalui kartu persediaan.Pentingnya kartu persediaan dibuat
UKM adalah untuk memberikan informasi persediaan barang dagangan tentang jumlah dan
nilainya, memberikan data persediaan barang dagangan yang diperlukan untuk kepentingan
perhitungan dan analisis serta mengontrol penerimaan, penyimpanan dan pemakaian persediaan
barang dagangan.Desain kartu persediaan dibuat sesuai dengan kebutuhan UKM dan digunakan
juga untuk melakukan perhitungan pemesanan barang dagangan berdasarkan metode economic
order quantity (EOQ).
4) Pembuatan SOP pada tiap Tahapan Produksi.
SOP dibuat setiap tahapan produksi dengan tujuan untuk:
(a) Sebagai standar cara yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dalam
menyelesaikan tugasnya.
(b) Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh karyawan dalam
melaksanakan tugas.
(c) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab individual
karyawan dan unit usaha secara keseluruhan.
(d) Membantu karyawan menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen,
sehingga kelerlibatan pimpinan bisa diminimalkan.
SOP di kedua UKM dibuat dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pimpinan UKM dan
melakukan observasi mengenai proses yang selama ini telah dijalankan pada tahapan-
tahapan produksi, sehingga SOP yang ada sudah sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan
kedua unit usaha.

Gambar 5: Produk-Produk yang Dihasilkan Kedua UKM

4. Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan pada bidang produsi
beberapa kegiatan telah dilaksanakan yaitu peremajaan dan penambahan alat-alat produksi seperti
kompresor, alat pemotong bambu, gerinda duduk, alat tembak/perekat bambu dan alat pelobang/bor,
pembenahan ruang pemanasan parafin, pembenahan tempat pengeringan bahan baku, pembuatan
tempat mesin gerinda dan pengaturan layout ruang produksi dan pengaturan layout untuk
memperlancar aliran kerja, menghindari gerakan balik (back tracking), erakan memotong (cross
movement), dan gerak macet (congestion), material bergerak terus tanpa adanya interupsi oleh
gangguan jadwal kerja. Layout produksi juga dapat menimbulkan kepuasan dan keselamatan
kerja, sehingga memberikan suasana kerja yang menyenangkan.Bidang manajemen, pada bidang

SENADIMAS 2017 439


SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

ini telah dilakukan beberapa kegiatan yaitu pelatihan dan pendampingan penggunaan alat,
perancangan dan pelatihan pembuatan laporan keuangan, perancangan kartu persediaan barang,
pembuatan SOP pada setiap tahapan proses produksi.
Kegiatan memberi dampak yang cukup besar terhadap kualitas produk dan produktivitas kerja
UKM serta memberikan manfaat yang nampak langsung yaitu adanya motivasi dan semangat yang
tinggi dari pegelola UMKM dalam memajukan usaha sehingga nantinya menjadi UKM yang mampu
memproduksi produk lili aromaterapi yang lebih diterima secara nasional dan internasional dan
akhirnya dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi, kualitas dan omzet masing-masing UKM.

Daftar Rujukan
Anonim.2011. Kitab UU HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) Dilengkapi dengan Penjelasan.
Yogyakarta: Permata Press.
Anonim. 2014. Undang Undang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Yogyakarta: Pustaka
Mahardika.
Budiarto, Rachmawan. Susetyo Putera. Hempry Suyatno dan Puji Astuti.2015. Pengembangan
UMKM antara Konseptual dan Pengalaman Praktis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fajar, Mukti, ND. 2016. UMKM di Indonesia Persepektif Hukum Ekonomi. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hansen, Don R. and Maryanne M. Mowen. 2005. Akuntansi Manajemen. Buku 1.Edisi 7. Jakarta:
Salemba Empat.
___________. 2005. Akuntansi Manajemen. Buku 2.Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.
Nitisusatro, Mulyadi. 2012. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Cetakan Kedua. November.
Bandung: Alfabeta.
Soeherman, Bonnie. 2010. Membangun Sistem Informasi UMKM Dagang dengan MS Access.Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Warsono, Sony. Endra Mukti. Aryad Ridha. Arif Darmawan. Akuntansi UMKM Ternyata Mudah
Dipahami dan Dipraktikan. Yogyakarta: Asgard Chapter.

SENADIMAS 2017 440

Anda mungkin juga menyukai