DESA SIDOREJO
KECAMATAN BENDOSARI
KABUPATEN SUKOHARJO
Oleh:
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................
1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................................
2. USULAN PROGRAM.............................................................................................................................
3. METODE PELAKSANAAN..................................................................................................................
4. PELAKSANAAN PROGRAM...............................................................................................................
5. KETERCAPAIAN, HAMBATAN, dan TINDAK LANJUT...............................................................
6. LUARAN...................................................................................................................................................
LAMPIRAN 1 Dokumentasi Pelaksanaan Program................................................................................
LAMPIRAN 2 Output Kegiatan.................................................................................................................
3
1. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan yang
memadukan Dharma Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
dalam suatu kegiatan. Ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut
dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan
harapan agar kelak mahasiswa menjadi lulusan yang berilmu pengetahuan memadai
dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia
mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat
Indonesia pada khususnya. Adanya kegiatan KKN menjadikan pengalaman belajar
yang menghubungkan konsep-konsep akademis yang didasarkan pada realitas
kehidupan masyarakat Universitas Diponegoro melangsungkan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tim I pada tanggal 05 Januari sampai dengan 08 Februari 2023.
Wilayah yang dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan KKN meliputi wilayah-wilayah
yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten
Pemalang, Temanggung, Pekalongan, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan
Magelang. Salah satu wilayah yang menjadi tempat kegiatan berlangsungnya KKN
tim I Universitas Diponegoro yaitu Kabupaten Sukoharjo, Kecamatan Bendosari
tepatnya di Desa Sidorejo.
Desa Sidorejo merupakan salah satu wilayah yang ada di Kecamatan
Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Letak dari desa ini sangat
strategis, hanya berjarak 10 menit dari pusat kabupaten Sukoharjo. Desa Sidorejo
memiliki dua belas dusun, yaitu Brongsongan, Ngadirejo, Tanjungsari, Nandan,
Pundungrejo, Dompilan, Klampisrejo, Ngaglik, Ngemul, Ngepeng, Norawi, dan
Sidorejo. Saat ini Desa Sidorejo dipimpin oleh Bapak Sriyanto, S.E. Pertanian
merupakan potensi utama yang dimiliki Desa Sidorejo. Desa Sidorejo berada di
dataran rendah dan memiliki lahan yang subur, hal ini menjadikan desa ini memiliki
potensi sektor pertanian yang mampu menyediakan bahan pangannya secara mandiri
dan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Melalui
kegiatan bertani, masyarakat desa dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
pendapatan, dan mengurangi kemiskinan. Selain sektor pertanian, masyarakat desa
ini juga merintis beberapa UMKM, seperti usaha tempe di Brongsongan, kue kecipir
di Nandan, telur asin di Nandan dan berbagai UMKM lainnya. Dibalik potensi yang
ada, terdapat permasalahan yang menghambat berkembangnya potensi wirausaha di
Desa Sidorejo. Permasalahan tersebut diantaranya adalah usaha-usaha rumahan atau
4
UMKM yang masih kesulitan mendaftarkan merek, pemasaran, kemasan produk
yang lebih mahal dari produknya sehingga menimbulkan keuntungan yang tidak
sepadan. Selain itu, permasalahan lain yang ada adalah masih adanya kasus stunting
sebanyak 22 balita di Desa Sidorejo. Dari berbagai potensi dan permasalahan yang
ada, Tim KKN Desa Sidorejo menyusun 2 program kerja kelompok (multidisiplin)
dan 12 program kerja keilmuan (monodisiplin) yang akan dilaksanakan dengan
tujuan membantu masyarakat Desa Sidorejo untuk lebih berkembang lagi.
2. USULAN PROGRAM
a. Program Multidisiplin
1. Pembuatan Buku Profil Desa Sidorejo yang berjudul “Potret Sidorejo”
Buku profil desa memiliki peran sentral dalam memajukan dan mengelola
suatu daerah. Fungsi utamanya mencakup pengenalan identitas desa dengan
mendokumentasikan sejarah, budaya, dan nilai-nilai lokal, merinci potensi
ekonomi dan sumber daya, serta menjadi basis perencanaan pembangunan.
Melalui buku ini, desa dapat memperkuat rasa identitas warganya,
mempromosikan citra positif untuk wisata atau investasi, dan menyediakan
informasi kunci bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam merancang
kebijakan dan program pembangunan. Selain itu, buku profil desa berfungsi
sebagai media komunikasi yang memungkinkan partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan, menciptakan pemahaman bersama, dan membangun
keterlibatan aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan.
2. Program “Tumbuh Sehat, Bebas Stunting” : Inovasi Program
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Melalui Snack Kroket Tahu dan
Puding Bunga Telang
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di Indonesia.
Stunting menjadi masalah yang sangat serius karena akan mempengaruhi
kualitas sumber daya manusia di kemudian hari. Dampak jangka panjang dari
stunting dikaitkan dengan risiko kesakitan dan kematian yang lebih tinggi,
obesitas. dan penyakit tidak menular di masa depan. Selain itu, stunting juga
dapat menyebabkan pertumbuhan terganggu, perkembangan kognitif yang
lambat, dan rendahnya produktivitas. Penyebab utama terjadinya stunting
yaitu tidak terpenuhinya asupan makan (malnutrisi) dalam jangka waktu yang
panjang. Pada tahun 2023 diketahui sebanyak 22 balita di Desa Sidorejo
5
mengalami stunting. Salah satu cara dalam penanganan stunting pada balita
adalah menyelenggarakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bertujuan untuk meningkatkan status
gizi anak-anak yang mengalami stunting dan mengurangi risiko terjadinya
stunting pada generasi berikutnya.
b. Program Keilmuan
Tabel 1. Rencana Program Keilmuan
6
keterbatasan video profile
akses pasar dan dan dukungan
persaingan yang produksi.
intens. Solusinya Tujuan dari
melibatkan program ini
pengoptimalan memperkenalk
penawaran an UMKM
produk, secara lebih
implementasi personal
strategi kepada
pemasaran pelanggan
digital, dan yang potensial
memanfaatkan melalui media
fitur promosi di sosial dan
platform platform
marketplace. online. Selain
Dengan itu,
pendekatan ini, meningkatkan
UMKM dapat daya tarik dan
mengatasi kepercayaan
hambatan dan konsumen
meningkatkan
peluang
penjualan mereka
melalui platform
marketplace.
2 Zahir Haidar Teknik Teknik Kelompok usia 7- Usulan Kelompok usia 7-12
Nafis Elektro 12 tahun dapat program kerja tahun.
memperoleh KKN ini
pengetahuan dan bertujuan
keterampilan untuk
dasar dalam meningkatkan
penggunaan literasi digital
teknologi, anak-anak
internet, serta sekolah dasar
aplikasi dan melalui
perangkat lunak pendekatan
terkait. Selain itu, pengajaran
program ini Teknologi
memiliki potensi Informasi dan
untuk Komunikasi
meningkatkan (TIK).
akses anak-anak Pertama, kami
terhadap akan
informasi dan melakukan
sumber daya survei
pendidikan kebutuhan di
melalui dunia sekolah dasar
7
online. yang menjadi
lokasi proyek,
untuk
memahami
tingkat
pemahaman
teknologi dan
ketersediaan
perangkat
serta koneksi
internet.
Setelah itu,
kami akan
menyelenggar
akan pelatihan
intensif untuk
guru dan
pembimbing
agar memiliki
keterampilan
yang cukup
dalam
mengajar TIK
kepada anak-
anak.
Rancangan
modul
pembelajaran
interaktif dan
relevan
dengan
kurikulum
sekolah dasar
juga akan
dibuat, dengan
fokus pada
penggunaan
teknologi
secara positif
dan kreatif.
8
positif yang dapat 03/RW 07
meningkatkan bertujuan
efisiensi untuk
penggunaan meningkatkan
energi. Pertama, keamanan dan
penggunaan kenyamanan
sensor cahaya di area taman
memungkinkan serta
lampu untuk berkontribusi
menyala hanya pada
saat diperlukan, penghematan
menghasilkan energi.
penghematan Keberadaan
energi yang lampu hemat
signifikan. energi seperti
Dengan lampu LED
kemampuan pada fitting
mendeteksi juga dapat
tingkat cahaya di memberikan
sekitarnya, lampu efisiensi
dapat diatur energi yang
secara otomatis lebih tinggi,
tanpa mengurangi
memerlukan konsumsi
intervensi listrik dan
manual. dampak
lingkungan.
3 Ashiilah Yekti Kedokteran Ilmu Gizi Anemia banyak Mengadakan Remaja Karang
Wuryani terjadi di program Taruna di RW 03
masyarakat Sambut Masa
terutama pada Remaja Bebas
remaja putri dan Anemia
ibu hamil. “SAMARA”
Remaja putri dengan
umumnya memberikan
memiliki edukasi
kebiasaan makan mengenai
yang tidak sehat. anemia pada
Kebiasaan remaja dan
tersebut dapat pentingnya
terjadi karena mengkonsums
kurangnya i tablet tambah
pengetahuan. darah
Para remaja putri
di Desa Sidorejo
belum memahami
mengenai
9
kejadian anemia
dan pentingnya
mengkonsumsi
tablet tambah
darah.
10
sekolah.
11
pengelolaan
pembayaran
digital.
12
berbagai negara
dan budaya
kepada anak-
anak, wawasan
mereka akan
lebih meningkat.
6 Retno Puji Teknik Teknik Stunting adalah Peta Kader posyandu dan
Wijayanti Geodesi kondisi di mana Persebaran masyarakat umum
balita memiliki Stunting: Desa Sidorejo
tinggi badan yang terutama Ibu dan
Rencana Aksi
lebih pendek dari balita
standar untuk Menuju Desa
usianya. Pada Sehat
tahun 2023, Desa Sidorejo.
Sidorejo mencatat
terdapat 24 kasus
stunting, hal ini
menunjukkan
adanya
peningkatan dari
tahun
sebelumnya.
Dengan
demikian,
pembuatan peta
persebaran
stunting menjadi
penting karena
dapat
memberikan
gambaran visual
tentang tingkat
prevalensi
stunting di
berbagai bagian
desa dan
membantu
pengambilan
keputusan untuk
mengarahkan
upaya
penanggulangan
yang lebih
efektif.
13
mengenai Ilmu
pentingnya ilmu Geospasial
Geospasial, bersama
terutama peta,
Anak-Anak.
memiliki
implikasi
signifikan
terhadap
perkembangan
mereka. Pada
rentang usia ini,
anak-anak sedang
mengalami tahap
pengembangan
kognitif yang
pesat dan
memiliki
kemampuan
untuk memahami
konsep abstrak.
Oleh karena itu,
memberikan
pemahaman
mengenai ilmu
Geospasial dapat
memperkaya
pengalaman
belajar mereka
dan membentuk
pemahaman yang
lebih luas tentang
dunia di sekitar
mereka.
3. METODE PELAKSANAAN
a. Program Multidisiplin
Tabel 2. Metode Pelaksanaan Program Multidisiplin
14
seperti deskripsi
desa, struktur
pemerintahan, dan
potensi yang ada di
Desa Sidorejo
b. Program Keilmuan
Tabel 3. Metode Pelaksanaan Program Keilmuan
15
produk
16
ketahanan
yang cukup
untuk
digunakan di
area taman.
Pemasangan
lampu sensor
cahaya
dilakukan
sesuai dengan
desain yang
telah
disepakati,
dan sensor
cahaya diatur
agar responsif
terhadap
perubahan
cahaya di
sekitarnya.
17
akan
menyelenggarakan
pelatihan intensif
untuk guru dan
pembimbing agar
memiliki
keterampilan yang
cukup dalam
mengajar TIK
kepada anak-anak.
Rancangan modul
pembelajaran
interaktif dan
relevan dengan
kurikulum sekolah
dasar juga akan
dibuat, dengan
fokus pada
penggunaan
teknologi secara
positif dan kreatif.
3 Ashiilah Yekti Kedokteran Ilmu Gizi Remaja Karang Mengadakan Metode yang
Wuryani Taruna di RW 03 program Sambut digunakan
Masa Remaja Bebas dalam
Anemia program ini
“SAMARA” adalah
dengan memberikan edukasi
edukasi mengenai secara tatap
anemia pada remaja muka
dan pentingnya
mengkonsumsi
tablet tambah darah
18
yang bergizi
19
- Kuliah/Kerja dan TBC untuk memberikan
Mencapai tujuan brosur yang
Sustainable berisi
informasi
Development Goals
tentang
tahun 2030 pernikahan
dini,
HIV/AIDS,
dan TBC.
Selain itu,
akan
dilakukan
FGD dengan
para remaja
untuk
membentuk
kader remaja.
20
Sidorejo terutama Aksi Menuju Desa dengan
Ibu dan balita Sehat Sidorejo metode
edukasi atau
sosialisasi
secara tatap
muka guna
menjelaskan
hasil dari peta
persebaran
yang telah
dibuat.
4. PELAKSANAAN PROGRAM
a. Program Multidisiplin
Tabel 4. Pelaksanaan Program Multidisiplin
21
2 “Tumbuh Sehat, Bebas ● Tanggal Pelaksanaan: Kamis, 25 Januari 2024
Stunting” : Inovasi Program ● Waktu : 13.00 - 14.30
Pemberian Makanan ● Jumlah Peserta : 23 peserta
Tambahan (PMT) Melalui Pelaksanaan program kerja dimulai dengan
Snack Kroket Tahu dan melakukan survei bahan makanan yang dapat
Puding Bunga Telang digunakan sebagai inovasi dalam Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) untuk mencegah
stunting. Selanjutnya, melakukan trial and error serta
uji kesukaan rasa dari kroket tahu dan puding bunga
telang. Lebih lanjut, diadakan demo masak dan
sosialisasi kepada para kader PKK Desa Sidorejo.
Sosialisasi yang diberikan terkait dengan kandungan
gizi PMT kroket tahu dan puding bunga telang.
b. Program Keilmuan
Tabel 5. Pelaksanaan Program Keilmuan
22
UMKM Kue Pemberian Pengenalan dan
Kecipir Pengenalan pelatihan
Keterampilan ketrampilan
Video Profile video profile dan
Untuk dukungan
Memperkenal produksi. Tujuan
kan UMKM dari program ini
Kue Kecipir memperkenalkan
UMKM secara
lebih personal
kepada
pelanggan yang
potensial melalui
media sosial dan
platform online.
Selain itu,
meningkatkan
daya tarik dan
kepercayaan
konsumen
23
akan
menyelenggaraka
n pelatihan
intensif untuk
guru dan
pembimbing agar
memiliki
keterampilan
yang cukup
dalam mengajar
TIK kepada
anak-anak.
Rancangan
modul
pembelajaran
interaktif dan
relevan dengan
kurikulum
sekolah dasar
juga akan dibuat,
dengan fokus
pada penggunaan
teknologi secara
positif dan
kreatif.
24
efisiensi energi
yang lebih tinggi,
mengurangi
konsumsi listrik
dan dampak
lingkungan.
25
7-12 tahun Penuhi Gizi dengan bertemu
Seimbang ibu kepala
Kita dengan sekolah di SDN
Isi Piringku Sidorejo 02.
Selanjutnya,
melakukan
koordinasi
dengan ibu
kepala sekolah
terkait materi
yang akan
dibawakan dan
jadwal program
sesuai dengan
persetujuan
dengan pihak
sekolah. Pada
saat Hari-H
pelaksanaan
program
pemberian
edukasi
mengenai gizi
seimbang
berjalan dengan
sangat baik. Hal
tersebut
dibuktikan
dengan adik-adik
yang sangat aktif
dan
mendengarkan
dengan baik baik
saat pemberian
edukasi maupun
saat sesi tanya
jawab.
26
Kebiasaan dilakukan
Aman Pada koordinasi
Anak - Anak. dengan wali kelas
untuk
menentukan
waktu
berjalannya
program kerja.
Pada saat hari
pelaksanaan,
program berjalan
dengan lancar.
Anak-anak
sangat aktif dan
bersemangat
untuk
mendengarkan
materi dan kuis
yang sudah
disiapkan.
27
pembayaran
QRIS. Setelah
QRIS sudah bisa
digunakan,
kemudian dicetak
dan ditempatkan
pada akrilik.
28
masing.
Selanjutnya,
melakukan
pengajaran
tentang berbagai
budaya ASEAN
dan memberikan
sesi tanya jawab
kepada anak-
anak.
29
dan masyarakat
umum Desa
Sidorejo terutama
Ibu dan balita. Di
ujung acara
dilaksanakan
dokumentasi
bersama-sama.
30
dan
meningkatkan
pengetahuan
geografi. Di
ujung acara
edukasi terdapat
penyerahan
poster dan
dokumentasi
bersama anak-
anak.
31
5. KETERCAPAIAN, HAMBATAN, dan TINDAK LANJUT
Jelaskan ketercapaian, hambatan, dan tindak lanjut dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan
a. Program Multidisiplin
Tabel 6. Ketercapaian, Hambatan, dan Tindak Lanjut Program Multidisiplin
32
mengumpulka koordinasi berlanjut
n data yang yang baik dalam jangka
akurat dan dengan panjang.
relevan untuk pihak
menciptakan berwenang
profil desa setempat
yang sangat
mencerminkan penting
identitas dan agar
keunikan Desa proyek
Sidorejo. sesuai
Selama proses dengan
pembuatan aturan
booklet, yang
mahasiswa berlaku.
KKN juga
melibatkan
warga desa
dalam diskusi
terbuka untuk
memastikan
bahwa
informasi yang
disajikan
sesuai dengan
harapan dan
kebutuhan
mereka. Hal
ini membantu
menciptakan
karya yang
lebih inklusif
dan dapat
diterima oleh
seluruh
komunitas.
Penggunaan
teknologi
desain grafis
yang kreatif
dan tata letak
yang menarik
dalam booklet
memberikan
daya tarik
tambahan,
membuat
informasi
lebih mudah
33
dipahami dan
diakses oleh
berbagai
kalangan
masyarakat.
Booklet
tersebut juga
dijadikan
sebagai alat
promosi
potensial
untuk menarik
perhatian
pihak luar,
seperti
wisatawan
atau pihak
investasi, yang
dapat
memberikan
dampak
ekonomi
positif bagi
Desa Sidorejo.
34
bergizi dan komunikasi
mendukung efektif
pertumbuhan seperti grup
anak-anak. WhatsApp.
Selanjutnya, Susun
melalui jadwal
implementasi bersama,
program ini, diskusikan
diharapkan prioritas
dapat terjadi kegiatan, dan
peningkatan lakukan
pengetahuan monitoring
masyarakat berkala. Jika
terkait diperlukan,
pentingnya libatkan
gizi seimbang. pihak ketiga
Edukasi untuk
seputar memberikan
makanan panduan.
tambahan Dengan
yang sehat dan langkah-
bermanfaat langkah ini,
akan diharapkan
memberikan dapat
pemahaman meningkatka
yang lebih n
baik kepada komunikasi
orang tua dan dan
masyarakat mengatasi
umum, hambatan
sehingga pelaksanaan
mereka dapat program
mengambil kerja.
peran aktif
dalam
menjaga
kesehatan
anak-anak.
Selain itu,
program ini
dapat
meningkatkan
keterampilan
mahasiswa
yang terlibat
dalam
perencanaan,
produksi, dan
distribusi
35
PMT. Mereka
dapat
mengembangk
an
keterampilan
manajemen
proyek,
kreativitas
dalam inovasi
makanan, serta
kemampuan
berkomunikasi
dengan
masyarakat.
b. Program Keilmuan
Tabel 7. Ketercapaian, Hambatan, dan Tindak Lanjut Program Keilmuan
36
dan Informasi Pengajaran
Komunikasi dan Teknologi
Komunikasi Informasi
telah dan
dilaksanaka Komunikas
n dan i
berjalan berlangsun
dengan baik. g,
Peserta hambatan
terdiri dari yang
anak-anak dialami
dengan usia adalah
7-12 tahun. kurangnya
Seluruh media
anak-anak pembelajar
sangat an seperti
bersemangat komputer
untuk sehingga
mempelajari anak-anak
dasar-dasar harus
Ms Word bergantian
sehingga untuk
anak-anak menggunak
bisa an
memahami komputer.
apa yang
diajarkan.
37
baik dari kendala
awal utama,
edukasi memerluka
mengenai n investasi
rangkaian dalam
listrik dari perbaikan
Fitting infrastruktu
lampu r dan
tersebut memastika
hingga n pasokan
pemasangan listrik yang
Fitting stabil.
selesai, Biaya awal
audiens pemasanga
sangat n yang
antusias dan tinggi juga
tertarik dapat
dengan menjadi
Fitting hambatan,
lampu mengingat
tersebut desa
sehingga seringkali
beberapa memiliki
audiens anggaran
membawa terbatas.
beberapa Selain itu,
Fitting kurangnya
lampu keterampila
tersebut n teknis di
untuk kalangan
mencoba di masyarakat
rumah desa bisa
masing- menjadi
masing. tantangan,
memerluka
n pelatihan
dan
dukungan
teknis yang
memadai.
Kesadaran
masyarakat
tentang
manfaat
lampu
hemat
energi dan
keberlanjut
an perlu
38
ditingkatka
n melalui
kampanye
edukasi.
39
tahun telah dengan isi dapat
berpartisipas piringku menambah
i aktif sudah pengetahuan
mengikuti berjalan dan
rangkaian dengan kesadaran
program baik dan peserta
dari awal lancar, mengenai
hingga hanya saja pentingnya
akhir. terkadang memenuhi
Keberhasila anak-anak kebutuhan
n program masih gizi saat
ini yaitu kurang dalam masa
kegiatan ini kondusif pertumbuhan
diikuti oleh ribut atau . Selain itu,
20 peserta ada yang diharapkan
yang terdiri berjalan kedepannya
adik-adik jalan saat peserta dapat
kelas 1-3. penyampai memilih
Peserta an materi makanan
terlihat atau jajanan
sangat yang lebih
antusias sehat guna
dalam mencegah
mengikuti terjadinya
kegiatan berbagai
mulai dari penyakit.
menonton
video
bersama,
pemaparan
materi,
hingga
games siapa
cepat dia
dapat telah
diikuti
dengan baik.
40
5R untuk dimulai dialami masing.
Membentuk dengan adalah
Kebiasaan perkenalan, kelas yang
Aman Pada pemaparan kurang
Anak - materi, dan kondusif
Anak. kuis sehingga
berhadiah. pemaparan
Semua materi
anak-anak berlangsun
sangat g cukup
antusias lama.
untuk
mengikuti
kegiatan
edukasi K3
dan budaya
5R di
kehidupan
sehari-hari.
41
dengan tren
digitalisasi.
42
6 Retno Puji FT Teknik Peta Program Selama Dengan
Wijayanti Geodesi Persebaran sosialisasi pelaksanaa adanya
Stunting: “Peta n program program
Persebaran sosialisasi sosialisasi
Rencana
Stunting” “Peta “Peta
Aksi telah Persebaran Persebaran
Menuju berhasil Stunting” Stunting” di
Desa Sehat disampaikan berlangsun Desa
Sidorejo secara g, Sidorejo,
langsung di hambatan diharapkan
Balai Desa yang dapat
Sidorejo. dialami memberikan
Acara ini yaitu saat pengetahuan
dihadiri oleh proses peserta
23 peserta, pembuatan mengenai
termasuk peta jumlah
kader mengalami stunting yang
posyandu sedikit ada di desa
dan kendala Sidorejo
masyarakat karena sehingga
umum Desa akses meningkatka
Sidorejo, sinyal n kesadaran
terutama ibu internet tentang
dan balita. yang masalah
Suasana terbatas di stunting dan
sosialisasi lokasi. Hal faktor-faktor
berlangsung ini yang
dengan baik menghamb mempengaru
dan at jalannya hinya.
kondusif proses Penyerahan
dan pembuatan peta cetak
mendapat peta. kepada kader
tanggapan posyandu
positif dari juga
para peserta. diharapkan
dapat
mempermud
ah
pemantauan
dan evaluasi
yang lebih
efektif.
43
Anak-Anak kepada adik- berlangsun meningkatka
adik berusia g, n
7-12 tahun, hambatan pemahaman
dengan yang dan
partisipasi dialami kesadaran
sebanyak 28 yaitu kepada anak-
peserta. terdapat anak
Selama sedikit mengenai
program, kekurangan pentingnya
suasana dalam belajar peta.
berlangsung pengaturan Hal ini juga
dengan saat didukung
lancar dan bermain dengan
penuh games, hal penyerahan
semangat. ini yang poster yang
Antusiasme membuat dapat
anak-anak suasana membantu
terpancar kurang memperkuat
ketika terkendali. konsep
mereka Meskipun tersebut.
mendengark demikian,
an hal ini
presentasi, tidak
menjelajahi mengurang
tempat i semangat
secara anak-anak
virtual untuk
dengan berpartisipa
Google si menebak
Earth dan nama
Maps, serta provinsi.
berpartisipas
i dalam
permainan
tebak nama
provinsi di
Indonesia.
6. LUARAN
a. Program Multidisiplin
Tabel 8. Luaran Program Multidisiplin
44
4. Video profil
45
b. Program Keilmuan
Tabel 9. Luaran Program Keilmuan
46
penghematan energi.
47
dan Pernikahan Dini Media Berita
untuk Mencapai 3. Leaflet
tujuan Sustainable
Development Goals
tahun 2030
No Jenis Luaran
48
2. Tumbuh Sehat, Bebas Stunting: Inovasi Program PMT Melalui Makanan Kimbap
Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sidorejo
B. Program Keilmuan
1. Bintang Fadlillah Akbar
a) Pemberian Pelatihan Digital Kepada UMKM Menggunakan Platform
Marketplace
49
a) Pengajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Sekolah Dasar
b) Memberikan edukasi dengan tema Penuhi Gizi Seimbang Kita dengan Isi
Piringku
4. Kamasya Mitagarini
50
a) Peningkatan Kesadaran K3 dan budaya 5R di Kehidupan Sehari - Hari:
Program Edukasi K3 dan Budaya 5R untuk Membentuk Kebiasaan Aman
Pada Anak - Anak.
51
b) Menjelajahi Dunia: Pengenalan Budaya ASEAN Kepada Anak-Anak umur (7-
12 tahun) sebagai Jendela Pembelajaran Multikultural
52
LAMPIRAN 2 Output Kegiatan
Sampaikan screenshot output masing-masing mahasiswa
1. Bintang Fadlillah Akbar
a. Pemberian Pelatihan UMKM Menggunakan Platform Marketplace
53
b. Pemasangan Fitting Lampu Hemat Energi Berbasis Sensor Cahaya
b. Memberikan Edukasi dengan Tema Penuhi Gizi Seimbang Kita dengan Isi
Piringku
4. Kamasya Mitagarini
54
a. Peningkatan Kesadaran K3 dan budaya 5R di Kehidupan Sehari - Hari: Program
Edukasi K3 dan Budaya 5R untuk Membentuk Kebiasaan Aman Pada Anak -
Anak.
55
b. Menjelajahi Dunia: Pengenalan Budaya ASEAN Kepada Anak-Anak umur (7-12
tahun) sebagai Jendela Pembelajaran Multikultural
56
b. Ekspedisi Peta Cerdas: Menjelajahi Ilmu Geospasial bersama Anak-Anak
57