ISBN 978-623-7482-00-0
I Gusti Ketut Adi Winata1, Ni Luh Putu Eka Yudi Prastiwi2, Ni Wayan Novi Budiasni3
1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma;2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma; 3 Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Satya Dharma
Email: igk.adiwinata@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of this Community Service are: 1) Providing knowledge to coconut leaf hat craftsmen
related to marketing and financial management. 2) Preparing human resources in the nyalian village towards
the tourist village. 3) Preparing products offered to tourists that emphasize on the tourism experience design
where tourists take part in tourism activities, for example to weave coconut leaf hat. This program is
implemented using lecture, discussion and demonstration methods. The implementation of community service
ran succesfully can be seen from the results of the evaluation which stated that the craftsmen were very
enthusiastic in participating in the activities to the end. It can be concluded that this activity is able to increase
the knowledge of coconut leaf hat craftsmen and increase the motivation of teenagers to continue with the
coconut leaf hat crafts
ABSTRAK
Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah : 1) Memberikan pengetahuan kepada pengrajin topi janur
terkait dengan pemasaran dan pengelolaan keuangan. 2) Mempersiapkan sumber daya manusia yang ada di desa
Nyalian menuju desa wisata. 3) Mempersiapkan produk yang ditawarkan kepada wisatawan yang menitik
beratkan pada tourism experience design dimana wisatawan ikut serta di dalam kegiatan pariwisata yaitu
menganyam topi janur. Program ini dilaksanakan menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik dapat dilihat dari hasil evaluasi yang
menyatakan bahwa pengrajin sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sampai akhir. Dapat disimpulkan bahwa
kegiatan ini mampu menambah pengetahuan pengrajin topi janur dan menambah motivasi kaum remaja untuk
meneruskan kerajinan topi janur ini.
1251
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 978-623-7482-00-0
maupun menjadi buruh bangunan yang sudah Pengrajin juga tidak memiliki papan nama
jelas penghasilannya perhari. Kerajinan topi untuk membantu memperjelas tempat
janur ini sudah ada turun temurun, hendaknya produksi pengrajin topi janur.
kaum muda juga harus ikut andil di dalamnya
3. Aspek Keuangan
demi terciptanya keberlanjutan. Untuk
menerapkan konsep tourism experience Dalam kesehariannya yang menghitung
design diperlukan bantuan dari generasi segala macam bentuk keuangan adalah
muda untuk bisa berkomunikasi dengan bendahara dari kelompok topi janur.
wisatawan asing minimal mampu berbahasa Bendahara hanya mencatat pemasukan dan
Inggris dengan baik. pengeluaran secara garis besar saja. Tidak
ada pencatatan seperti laporan keuangan, arus
2. Aspek Produksi dan Pemasaran
kas dan lainnya.
Pengrajin membutuhkan alat dan bahan
yang memadai. Proses pembuatan yang METODE
panjang memakan waktu yang cukup lama
untuk menghasilkan satu buah topi janur. Metode yang digunakan pada program ini
Alat yang dibutuhkan pengrajin seperti adalah ceramah, diskusi dan
kompor dan panci. Kompor dan panci yang pendampingan. Metode ceramah
mereka miliki dalam ukuran standar. Jika digunakan dalam memaparkan materi
permintaan pasar meningkat maka pengrajin
pelatihan. Metode diskusi digunakan
akan kewalahan untuk menghasilkan topi
untuk memperjelas pemecahan masalah
janur ini. Begitu pula dengan harga bahan
baku seperti janur. Para pengrajin
yang belum dipahami mitra.
mendapatkan bahan baku dengan cara Pendampingan dilakukan untuk membuat
membeli. Artinya apabila harga janur inovasi produk yang baru. Tahapan
meningkat maka mereka tidak akan pelaksanaan aka dijelaskan pada gambar
memproduksi topi janur. Harga janur berikut ini :
seringkali meningkat saat hari-hari raya
agama Hindu. Selain itu, diperlukan inovasi
produk untuk menghasilkan beberapa variasi
produk agar wisatawan bisa memilih yang
mana yang akan dibelinya. Pengrajin belum
memasarkan secara maksimal, mereka hanya
menitipkan hasil produksinya pada pedagang
di pasar sukawati dan penduduk sekitar.
1252
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 978-623-7482-00-0
Identifikasi Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Metode Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan Program Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
1254
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 978-623-7482-00-0
DAFTAR RUJUKAN
Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan, mitra
terlihat sangat antusias dalam mengikuti
Pine, B., & Gilmore, J. 1998. Welcome to
kegiatan, pada sesi diskusi banyak pertanyaan
the experience economy. Harvard
yang muncul dan bermunculan ide-ide baru Business Review
untuk menginovasi produk topi janur. Antusias
mitra juga ditunjukkan dengan kehadiran 100% Scott, Noel and Ding, Peiyi. 2013. Tourism
selama 3 hari kegiatan. Experience Design: Some Recent
Research.http://www.lyxk.com.cn
/EN/10.3969/j.issn.1002-
5006.2013.01.001
Sundbo., Hagedorn-Rasmussen, 2008.The
backstaging of experience
production.
https://www.researchgate.net/pub
lication/289338032_The_backsta
ging_of_experience_production
Tscaur, S-H., Chiu, Y-T., & Wang C-H.
2006. The Visitors Behavioral
Gambar 6. Inovasi Produk Capil Janur Consequences of Experiential
Marketing: An Empirical Study
Tahap Monitoring dan Evaluasi on Taipei Zoo.
Pendampingan dan penilaian terhadap doi:10.1300/J073v21n01_04
capaian program kemitraan masyarakat yang Winata, I Gusti Ketut Adi., Prastiwi, Ni
telah dilaksanakan oleh tim pengusul dan mitra. Luh Putu Eka Yudi., Sanjaya, Ni
Penilaian dilakukan oleh Kepala P3M Bapak I Made Wulan Sari. 2018. Tourism
Gusti Ketut Adi Winata, SE, M.Agr. Experience Design dan Penciptaan
Nilai Pelanggan Pada Pariwisata di
SIMPULAN Bali. Artha Satya Dharma.Jurnal
Dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kajian Ekonomi dan Bisnis Vol.
yang telah dilaksanakan dapat ditarik 11 No. 1. 1 Maret 2018, 245- 26
kesimpulan bahwa kegiatan ini dapat
menambah pengetahuan pengrajin topi janur di
bidang pemasaran dan keuangan. Dari segi
1255