KEPEMIMPINAN
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah
Kepemimpinan
Dosen Pengampu:
Dr. Hamidah Nasution S. Si, M. Si
Oleh:
Nama : Melissa Chandra
NIM: 4223230003
Kelas: PSM 22B
Matematika
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical journal review ini dengan baik dan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hamidah Nasution, S. Si, M. Si, yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam proses penyusunan critical journal review
ini. Saya juga berterima kasih kepada teman-teman yang juga ikut turut membantu dalam
proses penyusunan critical journal review ini, baik itu bantuan secara langsung maupun tidak
langsung.
Saya tahu bahwa penyusunan critical journal review ini masih memiliki banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan terbuka menerima kritik dan saran
yang dapat dijadikan bahan sebagai evaluasi. Akhir kata, semoga critical journal review ini
dapat bermanfaat tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi pembaca.
Melissa Chandra
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review.....................……............1
1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review.....................................................1
1.3 Manfaat Critical Journal Review……………………….………...................1
1.4 Identitas Jurnal................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Isi Jurnal………………………………………………................2
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ……………………..………..….............5
DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………………........7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
B. Tujuan
Penelitian dan penulisan dari jurnal ini bertujuan untuk mengetahui perilaku
kepemimpinan dalam organisasi.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studiliteratur dengan cara mengumpulkan bahan-
bahan materi yang bersumber dari buku, jurnal, dan sumber lainnya terkait ilmu tentang
Kepemimpinan dan Perilaku Orgnisasiserta menggunakan data kualitatif. Data kualitatif
adalah data yang diperoleh saat pengamatan berlangsung. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik pemberian tugas dan melakukan pengamatan melalui
perkembangan dan melakukan pengamatan melalui perkembangan dan sejauh mana
pendekatan diterapkan.
2
Tujuan dari Kepemimpinan
1. Membantu terciptanya suatu iklim sosial yang baik
2. Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja
3. Membantu kelompok untuk mengorganisasi diri
4. Mengambil keputusan bersama dengan kelompok
5. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Menurut (Reza, 2010:34), secara operasional ada 5 fungsi pokok
kepemimpinan antara lain:
1. Fungsi instruktif di mana Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang
menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan dimana agar keputusan dapat
diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah
melaksanakan perintah.
2. Fungsi konsultatif, fungsi ini digunakan manakala seorang pemimpin
dalam usaha menetapkan keputusan yang memerlukan bahan
pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya.
3. Fungsi partisipasi. Dalam menjalankan fungsi partisipasi pemimpin
berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam
pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya. Setiap anggota
kelompok memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok, sesuai
dengan posisi masing-masing.
4. Fungsi delegasi. Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin
memberikan pelimpahan wewenang membuai atau menetapkan keputusan.
Fungsi delegasi sebenarnya adalah kepercayaan seseorang pemimpin
kepada orang yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang
dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab. Fungsi pendelegasian
ini, harus diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan kelompok tidak
mungkin diwujudkan oleh seorang pemimpin seorang diri.
5. Fungsi pengendalian. Fungsi pengendalian berasumsi bahwa
kepemimpinan yang efektif harus mampu mengatur aktivitas anggota-
angotanya dalam mengkoordinasi yang efektif, sehingga dapat
3
memungkinkan tercapainya tujuan itu bersama secara maksimal. Dalam
melaksanakan ini, pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan
bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
Tipe-Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Otoritas (Autocrat)
Otokrat berasal dari perkataan "utus" yang berarti sendiri dan "kratos"
yang berarti kekuasaan. Jadi otokrat berarti kekuasaan yang obsolut.
Kepemimpinan otoritas berdasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang
mutlak yang harus dipatuhi (Siagian, 2007), dimana setiap perintah dan
kebijakan yang ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya dan
harus dilakukan. Seorang pemimpin yang autokratik adalah seorany yang
memiliki egoisme yang sangat besar akan mendorongnya memutarbalikan
kenyataan yang sebenarnya sehingga sesuai dengan keinginannya apa yang
secara subjektif diinterprestasikan sebagai kenyataan. Para bawahan tidak
berhak untuk mengomentari apa yang dilakukan oleh seorang pemimpin.
2. Tipe Peternalistik
Ditinjau dari segi nilai organisasi yang dianut biasanya seorang pemimpin
yang peternalistik mengutamakan nilai kebersamaan, dalam organisasi
yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang peternalistik kepentingan
bersama dan perlakuan terlihat sangat menonjol. Artinya seorang
pemimpin yang bersangkutan berusaha untuk memperlakukan semua
orang yang terdapat dalam organisasi seadil dan serata mungkin.
3. Tipe Karismatik
Seorang pemimpin yang kharismatik adalah seorang pemimpin yang di
kagumi oleh orang banyak pengikut. Dalam anggota organisasi atau
instansi yang di pimpin oleh orang kharismatik, tidak mempersoalkan
nilai-nilai yang dianut, sikap perilaku dan gaya yang digunakan oleh
pemimpin yang kharismatik mengunakan otokratik para bawahan tetap
mengikuti dan tetap setia pada seorang pemimpin yang kharismatik.
4. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau
mendengarkan nasihat dan sugesti bawahan. Pemimpin demokratis
mendengarkan pendapat, saran bahkan kritik dari orang lain, terutama dari
4
bawahannya. Tipe kepemimpinan demokratis merupakan faktor manusia
sebagai faktor utama yang terpenting dalam setiap kelompok atau
organisasi. Pemimpin perusahaan yang bersifat demokratis akan selalu
menghargai pendapat atau kreasi bawahannya. Pemimpin memberikan
sebagian para bawahannya turut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program yang akan dicapai.
5. Tipe Militeristis
Pemimpin tipe ini banyak mengunakan sistem perintah, sistem komando
dari atasan ke bawahan yang sifatnya keras, sangat otoriter dan
menghendaki bawahan agar selalu patuh. Tipe ini sifatnya kemiliteran
tetapi dilihat lebih seksama tipe ini mirip dengan tipe otoriter (Kartono,
2010).
Kekurangan:
Terdapat beberapa penulisan kata dan kalimat yang salah dan tidak tepat.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seorang pemimpin yang baik haruslah orang yang memiliki integritas
(kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau
kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau
belajar, mendengar dan siap dikritik. Seorang pemimpin bukanlah sekadar orang
yang dapat mempengaruhi orang lain, tetapi orang yang mampu memotivasi
orang lain untuk bekerja sama dengan suatu tujuan yang sama.
3.2 Saran
Diharapkan setelah membaca critical journal review ini, pembaca menjadi
lebih paham mengenai kepemimpinan-kepemimpinan yang ada dan dapat
mengetahui sifat-sifat seorang pemimpin yang baik.
Saya tahu bahwa penulisan critical journal review ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu saya secara terbuka menerima saran dan kritik yang
membangun, guna menyempurnakan tugas saat ini dan agar dalam pembuatan
tugas yang sama kedepannya menjadi jauh lebih baik.
6
DAFTAR PUSTAKA
Seferti, Lora, Nurhizarah Gistitauti, dan Anisah. 2022. “Perilaku Kepemimpinan dalam
Organisasi” dalam Jurnal Pendidikan Tambusai Volume 6 No.2 (halaman 13531-13537).
Padang: Universitas Negeri Padang.