Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PELAKSANAAN

KEGIATAN DANA SOSIAL PEGAWAI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TGK. CHIK DITIRO SIGLI

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TGK. CHIK DITIRO SIGLI
TAHUN 2021
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro
Sigli Tentang Pedoman Pelaksanaans Kegiatan Dana Sosial pada
Rumah Sakit Umum Daerah Tgk.Chik Ditiro Sigli
Nomor : 445/ /PERDIR/XII/2021
Tanggal : 13 Desember 2021

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN


KEGIATAN DANA SOSIAL PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TGK. CHIK DITIRO SIGLI

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan tempat kerja yang
memiliki tenaga kerja berbagai disiplin ilmu dengan berbagai interaksi sosial yang dinamis dan
terus menerus.

Untuk menjalin silaturrahmi, meningkatkan kepedulian dan kesejahteraan bagi seluruh pegawai
RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli, perlu kiranya dibuat suatu ketentuan yang ditetapkan melalui
Peraturan Direktur Rumah Sakit tentang pedoman pelaksanaan kegiatan dana sosial pegawai
RSUD Tgk.Chik Ditiro Sigli.

Pedoman kegiatan sosial akan membahas tentang :

1. Struktur kepengurusan dana sosial


2. Sumber dan jumlah iuran dana sosial
3. Kriteria orang yang mendapat santunan
4. Jumlah santunan yang diberikan
5. Hak dan kewajiban peserta dana sosial
6. Hak dan kewajiban pengurus dana sosial
7. Kegiatan-kegiatan sosial lainnya

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Ketentuan pedoman kegiatan dana sosial ini disusun dengan maksud untuk memberikan
kejelasan sumber dana, pelaksanaan dan kegiatan yang berkaitan dengan dana sosial di
RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli. Adapun tujuannya adalah :

1. Tujuan umum

Terwujudnya penyelenggaraan kegiatan sosial secara optimal, efektif, efisien


dan berkesinambungan.

2. Tujuan khusus

a. Terlaksananya kegiatan sosial yang berkesinambungan bagi sumber daya


manusia Rumah Sakit sehingga proses interksi sosial berjalan baik dan lancar.
b. Meningkatnya kepedulian sosial antara pihak Rumah Sakit, manajemen dan
seluruh karyawan

C. DASAR HUKUM
Dasar pertimbangan disusunnya Panduan kegiatan sosial di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli
mengacu pada peraturan perundang-undangan, sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009, Tentang Kesejahteraan Sosial;

2. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992, Tentang Jaminan Tenaga Kerja;

3. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992, Tentang Kesehatan Kerja;

4. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, Tentang Pemerintah Daerah;

5. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 228/MENKES/SK/III/2002 tentang
pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit yang wajib dilaksanakan Daerah.
9. Qanun Kabupaten Pidie Nomor 4 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten
Pidie Tahun Anggaran 2022;
10. Peraturan Bupati Pidie Nomor 55 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten Pidie Tahun Anggaran 2022;

D. ORGANISASI
Organisasi kegiatan sosial RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli disebut sebagai pengurus kegiatan
sosial . Dalam pengorganisasiannya melibatkan seluruh unsur yang ada di rumah sakit
sesuai dengan tanggungjawab masing-masing. Namun demikian untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sosial dengan baik diperlukan keterpaduan antar fungsi dalam
organisasi dan antar jenjang dalam fungsi serta harus dinyatakan secara jelas dalam uraian
tugas.

1. Tugas pokok
a. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur
yang berkaitan dengan kegiatan sosial di Rumah Sakit.
b. Membuat program dan kegiatan sosial di Rumah Sakit .
c. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur mengenai masalah-
masalah yang berkaitan dengan bidang kegiatan sosial di Rumah Sakit .
2. Fungsi
Fungsi Pengurus dana sosial di Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro Sigli adalah :
a. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta permasalahan yang
berhubungan dengan kegiatan sosial Rumah Sakit.
b. Membantu Direktur dalam melaksanakan dan meningkatkan upaya pelaksanaan
kegiatan sosial di Rumah Sakit.
c. Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan korektif.
d. Investigasi dan melaporkan kegitan sosial

3. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Nomor : 445/
/ SK / XII/ 2021 tentang Pengurus Dana Sosial pegawai RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

1. Struktur Organisasi Kegiatan Sosial dan PHBI

1. Pembina : Direktur RSUD Tgk.Chik Ditiro Sigli


2. Penasehat : 1. Para Wakil Direktur
2. Kepala Bagian dan Kepala Bidang
3. Ketua Umum : dr. Marhamah
4. Wakil Ketua Umum : Mahdinur, SKM, MPH
5. Sekretaris : Al Juwaini, SKM, M.Kes
6. Wakil Sekretaris : Haikal Sunardy, SKM
7. Bendahara : Cut Maisura, SE
Wakil Bendahara I : Teuku Zulfikar, SE, Ak
Wakil Bendahara II : Nasruddin, S.Sos

8. Seksi Humas dan Verifikasi


Ketua : Suryani, SKM, MKM
Wakil : Cut Mimi Mutia, S.Tr.Keb
Anggota : Elidawati, SKM
Dewiyanti, Amd.Kep

9. Seksi Takziah & Kunjungan Sosial


Ketua : Fitriah, SKM
Wakil : Susiyanti, Str.Kes
Anggota : Jamilah, AMK
: Tgk.Isamail, S.Sos

10. Seksi PHBI


Ketua : Riza Azimi,ST,MM
Wakil : Syamsuddin, SKM, M.Kes
Anggota : Teuku Rizal Syahputra, AMR
Langsanawati, S.Kep
11. Seksi Kenaziran Mussalla dan Pengajian/Kerohaniawan
Ketua : Baharuddin, AMKL
Wakil : Basri, S.Kep
Anggota : Tgk.Ns.Mahyuddin, S.Kep
Tgk. Hasan Sazali, SKM, M.Ag

12. Seksi Transportasi


Ketua : Azhar, SKM
Wakil : Teuku Yusrizal
Anggota : Teuku Iskandar

II. Tugas dan Fungsi Pengurus

NO. TUGAS FUNGSI

1. Membuat surat keputusan tentang pengurus dana sosial yang ditanda


tangani oleh Direktur

2. Membuat pertimbangan dan kebijakan, bila ada perselisihan antara


peserta dengan pengurus sosial
Pembina dan
1.
Penaehat 3. Memberhentikan pengurus dana sosial, bila melakukan penyimpangan
dan penyelengan dana sosial

4. Membubarkan pengurus lama dan membentuk pengurus baru setelah


masa kerja pengurus lama berakhir

1. Bersama - sama dengan semua pengurus membantu Direktur dalam


mengelola dana sosial pegawai rumah sakit
2. Membuat pertanggung jawaban dana sosial setiap tahunnya kepada
Ketua Umum/
2. Wakil Ketua Direktur dan semua peserta dana social
Umum 3. Menerima keluhan - keluhan pegawai menyangkut dana sosial,
kemudian dibahas Bersama pengurus selanjutnya diminta
pertimbangan direktur

Sekretaris / Wakil 1. Merencanakan pertemuan tahunan


3.
Sekretaris 2. Membuat undangan setiap kali ada pertemuan
3. Mencatat dan mendokumentasikan setiap hasil pertemuan

4. Bendahara /Wakil
Bendahara 1. Menerima uang iuran dana sosial CPNS/PNS dari bendahara gaji
2. Menerima uang iuran dana sosial tenaga bakti/honorer/kontrak dari
Tim Remunerasi
3. Membuat laporan tentang pemasukan dan pengeluaran dana sosial
secara rutin stiap tiga bulan sekali dilaporkan pada ketua
4. Menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan ketentuan kepada seksi
Humas untuk diberikan kepada anggota keluarga yang berhak
mendapatkan santunan

1. Menerima laporan dari kepala unit kerja atau pegawai yang mengalami
musibah (meninggal/sakit), pegawai pensiun dan pegawai pindah tugas
dan seterusnya melakukan verifikasi terhadap kebenaran laporan
tersebut untuk di tindak lanjuti
2. Menentukan jadwal kunjungan dan melaporkannya kepada seksi
Seksi Humas dan transportasi
5.
Verifikasi
3. Meyebarkan informasi kepada semua pengurus dan pegawai melalui
kepala bidang, ketua komite, kepala instalasi, kepala ruangan
kepala poli klinik dan juga disampaikan kepada kepala Tata Usaha dan
Direktur
4. Menerima sejumlah uang dari bendahara dana sosial untuk diserahkan
kepada anggota keluarga yang berhak untuk mendapatkan santunan

Seksi Kenaziran 1. Menjamin keberlansungan Shalat Berjamaah 5 (lima) waktu di musalla


6.
Musalla/Pengajian 2. Menjamin keberlansungan pengajian rutin
Kerohanian

7. Seksi Transportasi
Menerima laporan dari seksi humas dan selanjutnya menyiapkan
transportasi untuk melakukan kunjungan ketempat pegawai atau keluarga
pegawai musibah yang berhak untuk mendapatkan kunjungan.

Seksi Kunjungan Merencanakan dan melaksanakan serta memfasilitasi kunjungan sosial


8
Sosial dan Takziah dan takziah setelah dilakukan verifikasi sesuai ketentuan

Melaksanakan kegiatan-kegiatan PHBI


9 Seksi PHBI

III. SUMBER DAN JUMLAH IURAN DANA SOSIAL

a. Sumber Dana Sosial


Dana Sosial besumber dari seluruh pegawai (CPNS,PNS, dan Non PNS) Rumah Sakit
Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli dan dari Donatur Sukarela

b. Jumlah Iuran Dana Sosial.


1. Jumlah iuran dana sosial untuk setiap pegawai adalah Rp. 30.000/bulan
2. Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilakukan pemotongan/dipungut oleh Bendahara
Gaji dari gaji bulanan PNS yang selanjutnya diserahkan ke bendahara dana sosial.
3. Untuk Pegawai Non PNS dipotong/dipungut oleh Bendahara Pengeluaran dari
Remunerasi setiap bulannya yang selanjutnya diserahkan ke bendahara dana sosial.
IV. KRITERIA YANG MENDAPAT SANTUNAN

a. Kriteria Orang Yang Mendapat Santunan

Adapun orang yang mendapatkan santunan dana sosial adalah :

1. Pegawai peserta dana sosial dan keluarga inti (suami/isteri dan anak) yang meninggal
dan sakit
2. Orang tua kandung pegawai peserta dana sosial dan mertua (mertua adalah orang tua
kandung dari suami/isteri yang tercantum didalam daftar gaji) yang meninggal
3. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit minimal selama 10 tahun.
4. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus minimal selama 10 tahun (Apabila pegawai yang pindah
tugas ke instansi lain dan sudah pernah mendapatkan santunan, kemudian kembali
bertugas di rumah sakit dan pensiun di rumah sakit, maka kepada pegawai tersebut
tidak lagi mendapatkan santunan pensiun)
5. Orang tua kandung dan mertua yang sakit

b. Kriteria Sakit/kondisi Yang Mendapatkan Santunan

Adapun orang yang mendapatkan santunan dana sosial dengan keadaan sebagai berikut :

1. Pegawai peserta dana sosial atau isteri peserta dana sosial yang melahirkan
2. Sakit yang membutuhkan perawatan di Puskesmas, Klinik atau Rumah sakit lebih
dari/ sama dengan 2 x 24 jam
3. Sakit akibat kecelakaan yang membutuhkan perawatan baik difasilitas kesehatan atau
di rumah (dengan melampirkan surat keterangan istirahat dari dokter)

VI. JUMLAH SANTUNAN

1. Pegawai peserta dana sosial yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp.
3.000.000,- (Tiga juta rupiah)
2. Keluarga inti pegawai peserta dana sosial (Suami/isteri dan anak), orang tua kandung,
mertua ( mertua adalah orang tua kandung dari suami / isteri yang tercantum didalam
daftar gaji ) yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp. 1.500.000
3. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit selama 10 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1 (satu)
manyam emas murni
4. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit selama 15 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1,5 (satu
koma lima) manyam emas murni
5. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit sama dengan atau lebih 20 tahun, akan diberikan santunan
sebesar 2 (dua) manyam emas murni
6. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus selama 10 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1 (satu)
manyam emas murni
7. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus selama 15 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1,5
(satu koma lima) manyam emas murni
8. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus sama dengan atau lebih 20 tahun, akan diberikan santunan
sebesar 2 (dua) manyam emas murni
9. Pegawai peserta dana sosial dan atau isteri pegawai peserta dana sosial yang
melahirkan, akan diberikan santunan sebesar Rp. 300.000,-
10. Pegawai peserta dana sosial, keluarga inti (Suami/isteri dan anak), orang tua kandung
dan mertua yang sakit akan diberikan santunan sebesar Rp. 300.000,-

VII. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DANA SOSIAL


a. Hak Peserta Dana Sosial
1. Mendapatkan santunan sesuai ketentuan yang berlaku didalam peraturan ini
2. Mendapatkan kartu pensiun dari rumah sakit, bila waktunya memasuki masa
pensiun
b. Kewajiban Peserta Dana Sosial
1. Membayar iuran dana sosial melalui bendahara gaji bagi CPNS / PNS
2. Membayar iuran dana sosial melalui Tim Remunerasi dan seterusnya diserahkan
kepada bendahara dana sosial
3. Mengunjungi peserta dana sosial dan keluarganya yang berhak mendapatkan
santunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan ini, yang
mengalami musibah (meninggal atau sakit), bila ada keluangan waktu dalam
bekerja dan tidak mengganggu pelayanan kepada pasien, dan kunjungan
dijadwalkan sesudah shalat dhuhur.

VIII. HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS DANA SOSIAL


a. Hak Pengurus dan sosial
1. Mendapatkan sertifikat penghargaan setelah melakukan tugas sampai akhir masa
jabatan
2. Di perhitungkan sebagai tugas tambahan dalam remunerasi rumah sakit
b. Kewajiban Pengurus Dana Sosial
1. Membuat pertanggungjawaban setiap tahun dua kali
2. Membuat pertemuan monitoring dan evaluasi minimal setahun dua kali
3. Memfasilitasi pemilihan kepengurusan selanjutnya
IX. KETENTUAN-KETENTUAN TAMBAHAN
1. Untuk semua kegiatan yang melibatkan ambulance, semua biaya (uang minyak
dan sopir) di tanggung oleh rumah sakit
2. Untuk kunjungan ketempat orang musibah (meninggal atau sakit), jarak tempuh
yang dikunjungi meliputi wilayah Pidie dan Pidie Jaya. Apabila orang yang
musibah berada diluar Pidie dan Pidie Jaya, maka akan dikunjungi ke rumah
peserta dana sosial tinggal.
3. Untuk orang yang sakit maksimal akan diberikan santunan 1 (satu) kali dalam satu
tahun
4. Apa bila peserta dana sosial mempunyai lebih dari satu orang dalam satu keluarga
yang bekerja di rumah sakit, maka jumlah santunan yang diberikan adalah satu kali
setengah dari jumlah santunan yang seharusnya dia terima.
5. Untuk kunjungan sakit diwakilkan pada unit kerja masing-masing
6. Untuk setiap kali kunjungan Tengku pemimpin shamadiah, tahlil dan do'a akan
diberikan shadaqah sebesar Rp. 50.000.
7. Penyerahan santunan dan Kartu Pensiun untuk peserta dana sosial yang pensiun
dilakukan pada kegiatan apel pagi hari Senin
8. Apabila kas dana sosial kekurangan, maka akan di tanggung oleh rumah sakit
9. Pengeluaran biaya diluar ketentuan di atas harus mendapatkan persetujuan Direktur
10. Peraturan ini dapat di tinjau kembali setiap tahunnya sesuai dengan kebutuhan
11. Semua pegawai yang bekerja di rumah sakit secara otomatis menjadi peserta dana
sosial

X. PENUTUP
1. Peraturan ini ini dibuat untuk menjalin silaturrahmi, meningkatkan kepedulian dan
kesejahteraan bagi seluruh pegawai RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli
2. Peraturan ini sebagai pedoman untuk pengurus dan semua pegawai dalam
melakukan kegiatan sosial di Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro Sigli
3. Masa kepengurusan hanya dapat diperpanjang untuk satu periode kedepan, setelah
itu wajib dipilh pengurus yang baru.
4. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir 5 (lima) tahun
kemudian kemudian dipilih pengurus yang baru
5. Peraturan ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan penuh
tanggung jawab dan apabila ada kesalahan dalam peraturan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya

Plt.Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Tgk. Chik Ditiro Sigli

dr. Kamaruzzaman, M.Kes


Nip. 19681228 200212 1 007
Contoh Kartu Pensiun
PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE
RSUD TGK. CHIK DITIRO SIGLI
ALAMAT : JL. PROF. A. MAJID IBRAHIM TLP. 0653-21313 FAX 0653-22282

KARTU PENSIUNAN

MUHAMMAD ABDUH
PENSIUN 31 DESEMBER 2014 DIREKTUR
Gp. Mali Kec. Sakti

dr. Safwan, Sp.M


Nip. 19681231 200003 1
035

Anda mungkin juga menyukai