A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan tempat kerja yang
memiliki tenaga kerja berbagai disiplin ilmu dengan berbagai interaksi sosial yang dinamis dan
terus menerus.
Untuk menjalin silaturrahmi, meningkatkan kepedulian dan kesejahteraan bagi seluruh pegawai
RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli, perlu kiranya dibuat suatu ketentuan yang ditetapkan melalui
Peraturan Direktur Rumah Sakit tentang pedoman pelaksanaan kegiatan dana sosial pegawai
RSUD Tgk.Chik Ditiro Sigli.
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. DASAR HUKUM
Dasar pertimbangan disusunnya Panduan kegiatan sosial di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli
mengacu pada peraturan perundang-undangan, sebagai berikut :
2. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992, Tentang Jaminan Tenaga Kerja;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 228/MENKES/SK/III/2002 tentang
pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit yang wajib dilaksanakan Daerah.
9. Qanun Kabupaten Pidie Nomor 4 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten
Pidie Tahun Anggaran 2022;
10. Peraturan Bupati Pidie Nomor 55 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten Pidie Tahun Anggaran 2022;
D. ORGANISASI
Organisasi kegiatan sosial RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli disebut sebagai pengurus kegiatan
sosial . Dalam pengorganisasiannya melibatkan seluruh unsur yang ada di rumah sakit
sesuai dengan tanggungjawab masing-masing. Namun demikian untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sosial dengan baik diperlukan keterpaduan antar fungsi dalam
organisasi dan antar jenjang dalam fungsi serta harus dinyatakan secara jelas dalam uraian
tugas.
1. Tugas pokok
a. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur
yang berkaitan dengan kegiatan sosial di Rumah Sakit.
b. Membuat program dan kegiatan sosial di Rumah Sakit .
c. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur mengenai masalah-
masalah yang berkaitan dengan bidang kegiatan sosial di Rumah Sakit .
2. Fungsi
Fungsi Pengurus dana sosial di Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro Sigli adalah :
a. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta permasalahan yang
berhubungan dengan kegiatan sosial Rumah Sakit.
b. Membantu Direktur dalam melaksanakan dan meningkatkan upaya pelaksanaan
kegiatan sosial di Rumah Sakit.
c. Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan korektif.
d. Investigasi dan melaporkan kegitan sosial
3. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Nomor : 445/
/ SK / XII/ 2021 tentang Pengurus Dana Sosial pegawai RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
4. Bendahara /Wakil
Bendahara 1. Menerima uang iuran dana sosial CPNS/PNS dari bendahara gaji
2. Menerima uang iuran dana sosial tenaga bakti/honorer/kontrak dari
Tim Remunerasi
3. Membuat laporan tentang pemasukan dan pengeluaran dana sosial
secara rutin stiap tiga bulan sekali dilaporkan pada ketua
4. Menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan ketentuan kepada seksi
Humas untuk diberikan kepada anggota keluarga yang berhak
mendapatkan santunan
1. Menerima laporan dari kepala unit kerja atau pegawai yang mengalami
musibah (meninggal/sakit), pegawai pensiun dan pegawai pindah tugas
dan seterusnya melakukan verifikasi terhadap kebenaran laporan
tersebut untuk di tindak lanjuti
2. Menentukan jadwal kunjungan dan melaporkannya kepada seksi
Seksi Humas dan transportasi
5.
Verifikasi
3. Meyebarkan informasi kepada semua pengurus dan pegawai melalui
kepala bidang, ketua komite, kepala instalasi, kepala ruangan
kepala poli klinik dan juga disampaikan kepada kepala Tata Usaha dan
Direktur
4. Menerima sejumlah uang dari bendahara dana sosial untuk diserahkan
kepada anggota keluarga yang berhak untuk mendapatkan santunan
7. Seksi Transportasi
Menerima laporan dari seksi humas dan selanjutnya menyiapkan
transportasi untuk melakukan kunjungan ketempat pegawai atau keluarga
pegawai musibah yang berhak untuk mendapatkan kunjungan.
1. Pegawai peserta dana sosial dan keluarga inti (suami/isteri dan anak) yang meninggal
dan sakit
2. Orang tua kandung pegawai peserta dana sosial dan mertua (mertua adalah orang tua
kandung dari suami/isteri yang tercantum didalam daftar gaji) yang meninggal
3. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit minimal selama 10 tahun.
4. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus minimal selama 10 tahun (Apabila pegawai yang pindah
tugas ke instansi lain dan sudah pernah mendapatkan santunan, kemudian kembali
bertugas di rumah sakit dan pensiun di rumah sakit, maka kepada pegawai tersebut
tidak lagi mendapatkan santunan pensiun)
5. Orang tua kandung dan mertua yang sakit
Adapun orang yang mendapatkan santunan dana sosial dengan keadaan sebagai berikut :
1. Pegawai peserta dana sosial atau isteri peserta dana sosial yang melahirkan
2. Sakit yang membutuhkan perawatan di Puskesmas, Klinik atau Rumah sakit lebih
dari/ sama dengan 2 x 24 jam
3. Sakit akibat kecelakaan yang membutuhkan perawatan baik difasilitas kesehatan atau
di rumah (dengan melampirkan surat keterangan istirahat dari dokter)
1. Pegawai peserta dana sosial yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp.
3.000.000,- (Tiga juta rupiah)
2. Keluarga inti pegawai peserta dana sosial (Suami/isteri dan anak), orang tua kandung,
mertua ( mertua adalah orang tua kandung dari suami / isteri yang tercantum didalam
daftar gaji ) yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp. 1.500.000
3. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit selama 10 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1 (satu)
manyam emas murni
4. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit selama 15 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1,5 (satu
koma lima) manyam emas murni
5. Pegawai peserta dana sosial yang memasuki masa pensiun dan telah terakomulasi
bekerja di rumah sakit sama dengan atau lebih 20 tahun, akan diberikan santunan
sebesar 2 (dua) manyam emas murni
6. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus selama 10 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1 (satu)
manyam emas murni
7. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus selama 15 tahun, akan diberikan santunan sebesar 1,5
(satu koma lima) manyam emas murni
8. Pegawai peserta dana sosial yang pindah tugas ke instansi lain dan telah bekerja di
rumah sakit terus menerus sama dengan atau lebih 20 tahun, akan diberikan santunan
sebesar 2 (dua) manyam emas murni
9. Pegawai peserta dana sosial dan atau isteri pegawai peserta dana sosial yang
melahirkan, akan diberikan santunan sebesar Rp. 300.000,-
10. Pegawai peserta dana sosial, keluarga inti (Suami/isteri dan anak), orang tua kandung
dan mertua yang sakit akan diberikan santunan sebesar Rp. 300.000,-
X. PENUTUP
1. Peraturan ini ini dibuat untuk menjalin silaturrahmi, meningkatkan kepedulian dan
kesejahteraan bagi seluruh pegawai RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli
2. Peraturan ini sebagai pedoman untuk pengurus dan semua pegawai dalam
melakukan kegiatan sosial di Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro Sigli
3. Masa kepengurusan hanya dapat diperpanjang untuk satu periode kedepan, setelah
itu wajib dipilh pengurus yang baru.
4. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir 5 (lima) tahun
kemudian kemudian dipilih pengurus yang baru
5. Peraturan ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan penuh
tanggung jawab dan apabila ada kesalahan dalam peraturan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya
KARTU PENSIUNAN
MUHAMMAD ABDUH
PENSIUN 31 DESEMBER 2014 DIREKTUR
Gp. Mali Kec. Sakti