DINAS KESEHATAN
e-Mail : puskesmassidareja@gmail.com
SIDAREJA
KERANGKA ACUAN
I. LATAR BELAKANG
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan,Khususnya
bidang hygiene dan sanitasi masih sangat besar,untuk itu perlu dilakukan intervensi
terpadu melalui pendekatan sanitasi total.Pemerintah merubah pendekatan pembangunan
sanitasi nasional dari pendekatan sektoral dengan penyediaan subsidi perangkat keras yag
selama ini tidak memberi daya unkit terjadinya perubahan perilaku hygiene dan
peningkatkan akses sanitasi menjadi pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat yang
menekan pada lima perubahan perilaku higienes.
Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas: tidak buang air besar (BAB)
sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang
aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan
aman. Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan
perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat, khususnya
ke badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya.
Pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah pendekatan untuk
mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara
pemicuan. Pendekatan ini mengajak masyarakat untuk mengalisa kondisi sanitasi melalui
proses pemicuan yang menyerang/menimbulkan rasa ngeri dan malu kepada masyarakat
tentang pencemaran lingkungan akibat BABS.
Komitmen sosial dalam pemicuan perlu dilakukan monitoring dan bimbingan pasca
pemicuan. Interaksi sosial pasca masyarakat yang sudah komitmen berubah perilaku BAB
perlu dijaga konsistensinya agar terwujud perubahan perilaku yang permanen.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum:
Memastikan telah terjadi perubahan perilaku dari masyarakat dari kegiatan pasca
pemicuan
b. Tujuan Khusus:
1. Melakukan pendampingan kepada masyarakat yang sudah terpicu dan belum
terpicu pasca pemicuan.
2. Menjaga konsistensi komitmen sosial peserta pemicuan.
3. Memastikan pembangunan jamban keluarga secara mandiri.
4. Memastikan akses BAB ke jamban, khusunya bagi peserta pemicuan
V. SASARAN
Kegiatan ini dilaksanakan di 2 Desa dengan 2 kali kegiatan
VII. BIAYA
Hasil kegiatan di catat, dilaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas di setiap wilayah dan
didokumentasikan, selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab.Cilacap
X. PENUTUP
Ditetapkan di : Sidareja
Kepala Puskesmas Sidareja
dr.H.BUDI PRAYOGA,M.Si
DI DESA SIDAREJA
1. Dasar : Surat Tugas Kepala UPTD Puskesmas Sidareja Nomor : 094/ / XI / 2020
Tanggal November 2020
2. Tujuan Kunjungan : Melaksanakan Kegiatan Pasca Pemicuan di Desa Sidareja
3. Hasil :
1. Dasar : Surat Tugas Kepala UPTD Puskesmas Sidareja Nomor : 094/ / XI / 2020
Tanggal November 2020
2. Tujuan Kunjungan : Melaksanakan Kegiatan Pasca Pemicuan di Desa Sidareja
3. Hasil :
3. Hasil :
4. Kesimpulan :
Dari lima lokasi kegiatan pemicuan secara keseluruhan masyarakat yang berkomitmen untuk bikin
jamban sudah mulai terealisasi .
Dari Masyarakat yang berkomitmen baru satu orang yang sudah membuat jamban sehat
Dalam membuat jamban sehat Masyarakat masih teralu berharap untuk dapat bantuan dari pihak
lain.
1. Dasar : Surat Tugas Kepala UPTD Puskesmas Sidareja Nomor : 094/ / XI / 2020
Tanggal November 2020
2. Tujuan Kunjungan : Melaksanakan Kegiatan Pasca Pemicuan di Desa Sidamulya
3. Hasil :