Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA

Nama Usaha:
‘KUB Batik Rang Minang’’

Program Kelompok Usaha Bersama (KUB)


1. Data Kelompok

KETUA : MIKE MONALISA


WAKIL : HENDRO VEZIO
SEKRETARIS : SITI RAUDHAH GUSRI DWIDINDA ARFA
BENDAHARA : NADIATUL AUFA
ANGGOTA : 1. ABDI GUSTIHARDIAN
2. ARUL FIKRI
3. INDAH LESTARI

2. Identitas Usaha

Nama Usaha : KUB Batik Rang Minang


Jenis Usaha : Batik
Alamat Usaha : Jl. HK Kamarullah, Kelurahan Bukit Surungan,
Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang
Panjang.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengembangan usaha merupakan bagian kekuatan pendorong
pembangunan ekonomi. Selain berperan untuk mempercepat pemerataan
pertumbuhan ekonomi dalam peningkatan pendapatan masyarakat, kegiatan
usaha juga mampu menyediakan lapangan kerja dan lapangan usaha. Dikatakan
usaha hanyalah sebagian kecil dari niat yang nantinya akan berwujud sesuai
keinginan. Untuk itu hal utama dalam menjadikan usaha yang berhasil dan
memuaskan inilah dibutuhkan suatu konsep yang berbentuk proposal ini,
didalam proposal ini tercantum segala rincian yang dibutuhkan agar usaha yang
nantinya dijalankan akan berhasil sesuai dengan keiinginan.
Sebagai pacuan atas kelayakan usaha yang nantinya akan dijalani,
pembuatan proposal ini termasuk sebuah usaha agar terciptanya usaha kecil
yang mampu bertahan pada era globalisasi saat ini. Sehingga untuk suatu usaha
dapat bertahan, berkembang, maju dan menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
Proposal usaha ini dimaksudkan untuk menjadikan dokumen tertulis
mengenai usaha-usaha baru yang sedang direncanakan dan dalam proses.
Diharapkan pula proposal usaha ini merupakan media komunikasi yang dapat
diandalkan untuk pengembangan usaha dan kerjasama dengan seluruh pihak
yang terkait.
Usaha yang akan kami mulai adalah usaha kecil, yaitu pembuatan
produk batik. Batik merupakan salah satu karya Indonesia dari warisan nenek
moyang Indonesia. KUB (Kelompok Usaha Bersama) Batik Rang Minang
merupakan kelanjutan dari diklat 3 in 1 pembuatan batik tulis dari tanggal 8
Juni sampai 25 Juni 2021. Usaha ini dibuat didasari oleh kecintaan terhadap
batik Indonesia dan ingin terus membudidayakan batik Indonesia. Batik yang
diproduksi merupakan batik yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi. Macam-
macam batik yang diproduksi antara lain kain panjang, sapu tangan, alas meja

2
dan lain – lain. Macam-macam batik yang diproduksi akan dipasarkan
diberbagai tempat dan sosial media.

B. ANALISIS S.W.O.T
1. Strenght (Keuntungan)
Adapun kekuatan pada usaha batik yang diproduksi adalah :
a. Ketersediaan bahan baku cukup.

b. Bahan baku yang digunakan berkualitas baik.


c. Adanya inovasi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kualitas dan produktivitas batik.

2. Weakness (Kelemahan)
Usaha batik yang diproduksi juga mempunyai kelemahan sebagai
berikut :
a. Bahan baku berasal dari luar kota.
b. Biaya produksi tinggi.
c. Pemasaran belum optimal.

3. Opportunities (Peluang)
a. Potensi pasar yang sangat besar.
b. Masih dibutuhkannya pakaian batik untuk kegiatan formal ataupun tidak
formal.
c. Memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas.
d. Mengimplementasikan program pembinaan dan pengembangan dari
pemerintan untuk mengembangkan usaha.
e. Mendatangkan keuntungan yang cukup banyak

4. Threath (Ancaman)
a. Peningkatan jumlah produsen batik baik itu dalam daerah maupun luar
daerah.
b. Adanya kenaikan harga rata-rata barang atau jasa ditingkat konsumen

3
yang cukup tinggi, sehingga terjadi penurunan kemampuan daya beli
uang untuk barang atau jasa.

C. Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman usaha, kami berusaha untuk :
1. Menjalin kerjasama dengan pihak yang dapat membantu
2. Mengadakan devisi peneliti
3. Membuat motif yang lebih bervariasi baik tradisional maupun motiif
modern.
4. Membuat berbagai macam produk mulai dari produk biasa seperti kain
panjang, selendang hingga sarung bantal dll.

4
BAB II
PELAKSANAAN

A. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini sebagai berikut:
1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
2. Membudayakan batik khas Indonesia.
3. Tercipta karya batik yang bernilai jual tinggi.
4. Membuat produk batik yang mempunya inovasi baru dan disukai seluruh
kalangan masyarakat.

B. Strategi Pemasaran
Produk yang kami tawarkan memiliki nilai tambah dan berkualitas baik.
Tahap awal pemasaran kami lakukan menggunakan teknik direct selling.
Selanjutya, pemasaran melalui media sosial, internet, dan membuat brosur
atapun spanduk yang menarik agar konsumen tertarik dengan batik yang
diproduksi.

C. Bentuk
Pada tahap awal, produk yang akan dihasilkan berupa berbagai jenis
batik dengan berbagai macam motif yang menarik bagi semua kalangan
masyarakat.

D. Jenis
Usaha ini bergerak dalam pembuatan barang (industri kecil) yang bahan
awalnya berupa kain katun, lilin/malam, pewarna, waterglass dan soda abu.

E. Kegunaan
Usaha ini berguna untuk menghasilkan produk yang dapat dibeli dan
digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Dimana produk batik
merupakan shopping good, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh

5
konsumen berdasarkan kualitas, harga, trend dan fashion style.

F. Rasional Kegiatan
Usaha kerajinan batik yang kami dirikan adalah jenis usaha industri
rumahan berskala kecil yang memproduksi berbagai jenis batik mulai dari
batik tulis, batik cap hingga batik kombinasi. Alasan kami memilih usaha
batik ini didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :
1. Batik merupakan warisan budaya Indonesia.
2. Kami memiliki pengalaman membuat batik dari diklat batik tulis 3 in 1
pada tanggal 8 Juni hingga 25 Juni 2021.
3. Batik dapat digunakan oleh semua kalangan dan semua umur.

G. Alat dan Bahan Baku


1. Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan batik adalah:
a. Canting
b. Kompor (Kecil, besar dan gas)
c. Peralatan Cap (Cap, kuali, meja, plastik, busa, dan goni)
d. Meja cuci dan warna
e. Dandang lorod besar
f. Derigen, ember dan baskom
g. Rak pajangan kain
h. Manekin
i. Penggaris 100 cm
j. Meja desain dengan lampu
k. Mesin (jahit, obras dan sarikayo)

2. Bahan baku
Bahan Baku utama dari batik adalah:
a. Kain (Prima, Primisima, Sutra, Dobi, Rayon, dan Katun Jepang).
b. Lilin (Parafin dan Cap)

6
c. Pewarna Kain (Alami, naptol dan remasol)
d. Waterglass
e. Soda as atau soda abu
f. Soda api

H. Proses Produksi
Proses produksi batik tulis sebagai berikut :
1. Membuat design batik;
2. Menjiplak design ke kain batik;
3. Mencanting;
4. Mewarnai;
5. Waterglass;
6. Pelorodan;
7. Jemur; dan
8. Finishing.

I. Target Produk
Produk yang akan dihasilkan berupa batik tulis, batik cap, dan batik
kombinasi. Produk yang dihasilkan bisa terselesaikan selama ± 1 minggu.

J. Rencana Anggaran Biaya


Harga
Jumlah
NO Barang Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
1. Kain Prima 95 (Yar) 24.500 2.327.500
2. Kain Primisima 26 (Yar) 21.000 546.000
3. Kain Sutra 26 (Yar) 54.500 1.417.000
4. Kain Dobi 26 (Yar) 54.500 1.417.000
5 Kain Rayon 26 (Yar) 21.000 546.000
6. Kain Katun Jepang 26 (Yar) 42.000 1.092.000

7
Harga
Jumlah
NO Barang Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
7. Lilin Cap 30 (Kg) 35.000 1.050.000
8 Pewarna Remasol 5 (Kg) 125.000 625.000
Hitam Black RGB
9 Pewarna Remasol 5 (Kg) 198.000 990.000
Red RB
10 Pewarna Remasol 5 (Kg) 193.000 965.000
Turqoise Blue
11 Pewarna Remasol 5 (Kg) 195.000 975.000
Yellow FG
12 Pewarna Remasol 1 (Kg) 315.000 315.000
Brown
13. Pewarna Remasol 1 (Kg) 1.450.000 1.450.000
Blue RSP
14. Pewarna Naptol 0,5 (Kg) 298.000 298.000
AS.G.
15. Pewarna Naptol AS 0,5 (Kg) 195.500 195.500
16. Pewarna Naptol AS.D 0,5 (Kg) 195.500 195.500
17. Pewarna Naptol 0,5 (Kg) 195.500 195.500
AS.OL
18. Pewarna Naptol 0,5 (Kg) 219.500 219.500
AS.BS
19. Pewarna Naptol 0,5 (Kg) 219.500 219.500
AS.BO
20. Pewarna Naptol 0,5 (Kg) 287.500 287.500
AS.BR
21. Pewarna Naptol 0,5 (Kg) 3.450.000 3.450.000
AS.LB

8
Harga
Jumlah
NO Barang Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
22. Garam Kuning GC. 0,5 (Kg) 395.000 395.000
23. Garam Or.GC. 0,5 (Kg) 437.500 437.500
24. Garam Red B. 0,5 (Kg) 295.500 295.500
26. Garam Blue BB. 0,5 (Kg) 853.000 853.000
27. Garam Blue B. 0,5 (Kg) 295.500 295.500
28. Garam Black B. 0,5 (Kg) 641.000 641.000
29. Waterglass 50 (Kg) 21.500 1.075.000
30. Soda As 15 (Kg) 23.000 345.000
31. TRO 15 (Kg) 22.000 330.000
32. Tingi 8 (Kg) 42.000 336.000
33. Tunjung 8 (Kg) 26.000 208.000
34. Tawas 8 (Kg) 50.000 400.000
35. Lilin Perapin 8 (Kg) 38.000 304.000
36. Kapur 8 (Kg) 20.000 160.000
37. Caustic 8 (Kg) 60.000 480.000
38. Minyak Tanah 35 (L) 12.000 420.000
39. Gas 5 (Tabung) 25.000 125.000
40. Canting Listrik 1 (Paket) 275.000 275.000
41. Kompor Kecil 3 (Buah) 39.500 118.500
42. Kompor Besar 1 (Buah) 499.000 499.000
44. Kuali Cap 1 (Buah) 950.000 950.000
45. Cap 1 (Paket) 555.000 555.000
46. Dandang Lorod Besar 1 (Buah) 350.000 350.000
47. Mesin Obras 1 (Buah) 3.650.000 3.650.000
Jumlah 32.274.500

9
K. Menghitung Harga Jual
Biaya
Kapasitas
No Uraian Jumlah per
produk
unit
1 Biaya bahan baku per 178.000 1 produk 13.000
hari
2 Biaya bahan pembantu 22.000 1 produk
per hari
3 Biaya tetap perhari 97.000 1 produk
4 Total biaya per hari 297.000 92.000
5 Margin keuntungan yang 55% 30%
diharapkan

10
BAB III
PENUTUP

Demikianlah proposal KUB Batik Rang Minang kami susun, dengan


harapan pembuatan usaha batik dapat berjalan dengan lancar. Pembuatan proposal
ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi pihak-pihak terkait agar dapat
membantu berupa modal usaha ekonomi produktif supaya dapat memenuhi
kebutuhan KUB Batik Rang Minang.
Kami menyadari bahwa proposal KUB Batik Rang Minang yang ditulis ini
masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan proposal kami. Akhir dari
penulisan proposal ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak telah ikut
serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal KUB Batik Rang Minang. Kami
berharap agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan kami.

11

Anda mungkin juga menyukai