Anda di halaman 1dari 10

Haerul Gunawan

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Salah satu hal yang penting dalam proses audit yaitu tentang internal control atau
pengendalian intern. COSO merupakan framework yang banyak digunakan untuk
pengendalian intern tersebut. Oleh karena itu, dalam pembelajaran materi audit, penting
untuk diketahui lebih mendalam mengenai kedua frameworktersebut.

B. RumusanMasalah

1. Apakah yang dimaksud dengan COSO itu?


2. Bagaimana sejarah perkembangan COSO
3. Apa kegunaan dari COSO
4. Apa saja persamaan serta perbedaan COSO
5. Sistem Pengendalian Menurut COSO

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian COSO
1. COSO

COSO merupakan singkatan dari Comittee of Sponsoring Organization of treadway


Commision, yaitu suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. COSO
merupakan model pengendalian internal yang banyak digunakan oleh auditor sebagai dasar
untuk mengevaluasi dan mengembangkan pengendalian internal.
Struktur pengendalian internal COSO dikenal sebagai kerangka kerja pengendalian
internal yang terintegrasi dan memiliki lima komponen yang saling berhubungan. Komponen
ini didapat dari cara manajemen dalam menjalankan bisnisnya dan terintegrasi dengan proses
manajemen. Komponen pengendalian COSO antara lain meliputi:
1. LingkunganPengendalian
Tindakan atau kebijakan manajemen yang mencerminkan sikap manajemen puncak
secara keseluruhan dalam pengendalian manajemen.
2. PenilaianRisiko
Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang
relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum.
3. AktivitasPengendalian
Kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya,
yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk
menangani risiko guna mencapai tujuan entitas.
4. Informasi danKomunikasi
Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk
menjaga akuntabilitas.
5. Pemantauan
Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik
untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan
penyesuaian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada.

B. Sejarah Perkembangan COSO

1. COSO
2
Pada tahun 1970-an, marak terjadi tindak korupsi di Amerika. Untuk menindaklanjuti hal
tersebut, sektor eksekutif-legislatif, SEC (Securities Exchange and Commission) dan US
Congress membentuk FCPA dengan tujuan untuk melawan fraud dan korupsi yang sedang
marak tersebut. Sedangkan pada tahun 1985, sektor swasta yang disponsori oleh 5 asosiasi
profesional yaitu: AICPA (The American Institute of Certified Public Accountants), AAA
(The American Accounting Association), FEI (Financial Executives International), IIA (The
Institute of Internal Auditors), IMA (The Institute of Management Accountants) membentuk
National Commission on Fraudulent Financial Reporting atau dikenal juga dengan The
Treadway Commission. Tujuan dari komisi ini adalah melakukan riset mengenai fraud dalam
pelaporan keuangan dan membuat rekomendasi-rekomendasi yang terkait fraud tersebut
untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan. Komisi ini
kemudian merancang sebuah kerangka kerja yang dikenal dengan COSO (Comittee of
Sponsoring Organizations of the TreadwayCommission).
Misi utama dari COSO adalah untuk menghadirkan panduan bagi pasar global dalam
penyelenggaraan organisasi yang baik melalui pengembangan kerangka kerja komprehensif

dan pengawasan terhadap 3 subyek yang saling


berhubungan: pengendalian internal, 1999
Enterprise Risk Management (ERM), dan pencegahan Mengeluarkan hasil studi
fraud. pencegahan fraud, Fraudulent
Financial Reporting: 1987-1997.
COSO melakukan studi atas ketiga hal tersebut
dengan perkembangan sebagai berikut:
2004
1992 Menerbitkan panduan terkait ERM
Untuk mengevaluasi kontrol internal, pada tahun 1992 bernama Enterprise Risk
COSO mempublikasikan sebuah kerangka kerja Management – Integrated
pengendalian internal (Internal Control - Integrated Framework.
Framework) yang menjadi pedoman bagi para
2006
eksekutif, dewan direksi, regulator, penyusun standar,
Menerbitkan Internal Control over
organisasi profesi, dan lembaga lainnya sebagai
Financial Reporting - Guidance for
kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur
Smaller Public Companies untuk
pengendalianinternal.
menggantikan kerangka kerja yang
1996 dipublikasikan pada tahun 1996.
Menerbitkan Internal Control Issues in Derivatives
2009
Usage untuk menggantikan kerangka kerja yang
Menerbitkan Guidance on
dipublikasikan pada tahun 1992 yang sudah usang.
3
Monitoring Internal Control Systems untuk
2013
menggantikan kerangka kerja yang terbit tahun 2006.
Merivisi dan menerbitkan kembali
(Berlaku efektif 15 Desember 2014)
Internal Control - Integrated
2010 Framework. (Berlaku efektif 15
Mengeluarkan hasil studi pencegahan fraud kedua, Desember 2014)
Fraudulent Financial Reporting: 1998- 2007.

C. Penggunaan COSO

1. COSO

Pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan COSO adalah dewan komisaris, manajemen,
dan pihak-pihak lainnya yang mendukung pencapaian tujuan organisasi. Manajemen

4
bertanggung jawab atas penetapan, penjagaan, dan pengawasan sistem pengendalian intern.
COSO mengasumsikan bahwa entitas telah menetapkan sendiri dari tujuan aktivitas
operasinya, namun COSO mengidentifikasi tiga tujuan utama dari entitas, yaitu:
a. Efektivitas dan efisiensioperasi
b. Laporan keuangan yangandal
c. Kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yangberlaku

Tujuan pada setiap komponen COSO adalah


1. Lingkungan pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi
kesadaran pengendalian dari pihak-pihak yang ada dalam organisasitersebut.
2. Dalam penaksiran risiko untuk mencapai tujuan yaitu membentuk suatu dasar untuk
menentukan bagaimana risiko harusdikelola.
3. Aktivitas pengendalian untuk menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan dan
membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko
dalam pencapaian tujuan entitas.

5
4. Perlunya untuk mengakses informasi dari dalam dan luar, mengembangkan strategi yang
potensial dan sistem terintegrasi, serta perlunya data yang berkualitas. Sedangkan
komunikasi berfokus kepada menyampaikan permasalahan pengendalian intern, dan
mengumpulkan informasipesaing.
5. Pemantauan menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu, metode
yang digunakan oleh entitas untuk mengirimkan, mengolah, memelihara, dan mengakses
informasi, serta penerapan persyaratan hukum dan peraturan.

Fokus utama COSO adalah


a) Fokus pengguna utama adalahmanajemen.
b) Sudut pandang atas internal control adalah kesatuan beberapa proses secaraumum.
c) Tujuan yang ingin dicapai adalah pengoperasian sistem yang efektif dan efisien serta
pelaporan laporan keuangan yang andal.
d) Komponen yang dituju adalah pengendalian atas lingkungan, manajemen risiko,
pengawasan serta pengendalian atas aktivitas informasi dankomunikasi.
e) Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian ditujukan kepadamanajemen.

.
D. Persamaan dan Perbedaan COSO

1. Persamaan
a) Seluruh tujuan dari framework COSO adalah pengendalian serta pengawasan atas
proses danlingkungan.
b) Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian ditujukan kepadamanajemen.
c) Seluruh sistem pelaporan dan prosedur wajib mengikuti aturan yangberlaku.

2. Perbedaan
Indikator COSO
Fokus pengguna Manajemen
utama
Sudut pandang atas Kesatuan beberapa proses
internal control secara umum

6
Tujuan dalam Pengoperasian sistem yang
internal control efektif dan efisien,
pelaporan laporan keuangan
yang andal serta kesesuaian
dengan peraturan yang
berlaku

Komponen/domain Pengendalian atas


yang dituju lingkungan, manajemen
risiko, pengawasan serta
pengendalian atasaktivitas
informasi dankomunikasi
Fokus pengendalian Keseluruhan entitas
Evaluasi atas internal Ditujukan atas seberapa
control efektif pengendalian
tersebut diterapkan dalam
poin waktu tertentu

E. Sistem Pengendalian Menurut COSO

1. sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris,
manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga tujuan berikut ini:

Efektivitas dan efisiensi operasi


Keandalan pelaporan keuangan
Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).
Komponen-komponen pengendalian internal menurut COSO antara lain:

1. A control environment (lingkungan pengendalian).


Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas nilai-nilai
integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.

2. Risk assessment (penaksiran resiko).


Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menciptakan resiko
bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola resiko tersebut.

3. Control activities (kegiatan pengendalian).


Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang kebijakan dan prosedur
untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.

7
4. Information and communication (informasi dan komunikasi).
Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada seluruh karyawan
perusahaan dari atas hingga bawah.

5. Monitoring (pemantauan).
Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi kekurangan yang
signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak and ke dewan komisaris.

8
BAB III
SIMPULAN

Jadi COSO adalah suatu framework yang merupakan inisiatif dari sektor swasta yang
dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk
mengurangi kejadiantersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

COSO/About Us. http://www.coso.org/aboutus.htm(diakses 7 september t 2021)


COSO. https://elrafa.wordpress.com/2010/03/05/coso/(diakses 7 september 2021)
Gustiana, Inka. 2014. Mengenal COSO.http://inkagustiana.blogspot.co.id/2014/11/mengenal-
coso_17.html(diakses 7 september 2021)
Sekilas Mengenai COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission).http://ridhozulandra.blogspot.co.id/2013/10/sekilas-mengenai-coso-
committee-of.html(diakses 7 september 2021)
https://accounting.binus.ac.id/2015/09/25/sistem-pengendalian-menurut-coso/ (diakses
7 september 2021)

10

Anda mungkin juga menyukai