Kelompok 4 - Pembrontakkan DI TII
Kelompok 4 - Pembrontakkan DI TII
Pembrontakan
DI / TII
KELOMPOK 4
Alaydrus Bukhori
Davin Marselinus M
Linda Juniarti
Ranti Hadiahtuniza
Suryadi
Apa
AJA YANG BAKAL DIBAHAS
SEJARAH SINGKAT DI / TII LATAR BELAKANG TEMPAT TERJADI NYA
Sejarah
DI/TII
Negara Islam Indonesia (NII) pertama kali terbentuk di
daerah Tasikmalaya oleh Kartosoewirjo pada tanggal 7
Agustus 1949. NII memiliki gerakan yang dinamakan Kartosoewirjo
Darul Islam (DI), sedangkan tentaranya disebut Tentara
Islam Indonesia (TII).
LATAR BELAKANG
Gerakan Darul Islam (DI) merupakan gerakan politik yang bertujuan
mendirikan Negara Islam Indonesia. Gerakan ini mempunyai pasukan
yang disebut Tentara Islam Indonesia (TII). Sehingga biasa disebut
dengan DI/TII.
Page 04 of 15
SEJARAH WAJIB
TERSULIT DI INDONESIA
Sebab, pemberontakan ini menyebar diberbagai wilayah Indonesia dari Jawa Barat,
Jawa Tengah, Sulawesi Tengah,
dan Kalimantan.
Page 05 of 15
Sejarah WAJIB Page 06 of 15
III
Pemberontakkan
DI/TII IBNU HAJAR
Ibnu hajar memimpin pemberontakan DI TII pada tahun 1950 di wilayah
Kalimantan atas pengaruh kuat Kartosoewirjo. Tujuan pemberontakan ini
berbeda dengan dua pemberontakkan sebelumnya, yakni ingin menyalurkan
aspirasi rakyat yang dianggap menjadi nomor dua oleh pemerintahan Orde
Lama.
Pada tahun 1965, pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh TNI Angkatan
Darat hingga membuat Ibnu Hajar menyerah.
Sejarah WAJIB Page 09 of 15
IV. PEMBERONTAKAN
DI/TII KAHAR MUZAKKAR
Pada Agustus 1953, Kahar Muzakkar menjadi pemimpin dari
pemberontakan DI TII di Sulawesi Selatan. Sama seperti tujuan
Ibnu Hajar, Kahar Muzakkar merasa kecewa terhadap
pemerintah.
5..
PEMBERONTAKAN DI TII AMIR
FATAH
Amir Fatah melakukan pemberontakan di wilayah
Jawa Tengah. Serupa dengan tujuan Kartosoewirjo,
Amir Fatah memiliki tujuan mengatasi pengaruh
komunis yang sudah lama menjalar di
pemerintahan Soekarno dan berinisiatif mendirikan
negara Islam.
SEJARAH WAJIB Page 11 of 15
DAMPAK
Dampak pemberontakan DI/TII di Indonesia adalah tahun 1951 sampai dengan tahun 1961 pasukan DI/TII cukup
intensif dalam melaksanakan setiap aksi-aksinya terutama di wilayah Maros (para penduduk mengidentifikasi
dengan “geromboan”) yang telah menimbulkan kesengsaraan, keresahan, ketidak-amanan dan ketidak-
kenyamanan. Aksi-aksi penculikan terutama dialamatkan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di
suatu kampung dengan harapan (mereka itu tadi) menjadi kaki tangan DI/TII dalam mobilissi gerakan massa.
Pasukan DI/TII juga melakukakn perampokkan barang-barang (tanpa kecuali barang-barang yang mereka dapati
ketika beraksi) kepunyaan penduduk hampir dalam setiap kali aksi memasuki kampung-kampung.
Akibat pemberontakan ini, diperkirakan 13.000 rakyat Sunda, anggota organisasi keamanan desa (OKD) serta tentara
gugur. Anggota DI/TII yang tewas pun tak diketahui pasti jumlahnya. Dari dampak yang ditimbulkan, Pemerintah
Republik Indonesia menilai gerakan ini akan membahayakan stabilitas dan kedaulatan negara jika dibiarkan ada.
SEJARAH WAJIB Page 13 of 15
PENANGKAPAN
Guna menanggulangi pemberontakan dari DI/TII di Jawa Barat,
pemerintah mengeluarkan peraturan No. 59 Tahun 1958 yang
berisikan tentang penumpasan DI/TII.
Thank
You!
KELOMPOK 4 第4组 GROUP 4