Anda di halaman 1dari 5

Hasil

Hasil penetapan kadar minyak atsiri dan pemeriksaan mutu minyak Kayu

Manis yang dilaksanakan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan Penyegar di

Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Medan dapat dilihat pada

Tabel 4 dibawah ini.

Tabel 4.Hasil Pemeriksaan Mutu Minyak Kayu Manis

NO Jenis Uji Hasil yang diperoleh

1 Kadar Minyak atsiri 2,285 %

2 Bobot jenis 1,0169

3 Indeks bias 1,589

4 Putaran optik -1,20

5 Kelarutan dalam etanol 70% 1 : 3 jernih

4.2 Pembahasan
Dari tabel hasil pemeriksaan mutu minyak kayu manis diperoleh kadar

yang bervariasi namun masih memenuhi parsyaratan standar Nasional Indonesia

(SNI) yaitu minimal 1,75 %.

Kesalahan yang ditimbulkan dari perolehan kadar minyak atsiri dapat

terjadi dari sampel kayu manis yang berbeda, walaupun jenis sampelnya sama

tetapi belum tentu kadar minyak atsiri darisampel tersebut sama. Hal ini dapat

dipengaruhi oleh kadar air yang masih terkandung dari sampel seperti kurangnya

proses pengeringan. Selain itu daerah daerah tumbuh sampel juga berpengaruh

terhadap kadar minyak seperti suhu dan kualitas tanah pada penanaman sampel

tersebut.

Disamping itu, kesalahan didalam proses atau pengolahan pun akan

menimbulkan dampak negatif terhadap mutu dan rendemen minyak atsiri yang

dihasilkan. Kesalahan yang menurunkan mutu serta rendemen terletak pada


kondisi peralatan yang digunakan atau karena faktor lainnya. Sebagai contoh,

bahan tanaman yang seharusnya diolah melalui model penyulingan dengan uap,

ternyata diproses melalui penyulingan dengan air, lama waktu penyulingan yang

seharusnya berlangsung 24 jam ternyata hanya disuling dalam waktu18 jam

(Lutony dan Rahmayati, 2002).

Sedangkan bobot jenis yang diperoleh adalah 1,0169. Hasil ini memenuhi

persyaratan SNI karena berada diantara 1,008-1,030 dan putaran optik adalah

-1,20

. Hasil ini memenuhi persyaratan SNI karena berada diantara (-50

)- (00

) dan

indeks bias adalah 1,589. Hasil ini memenuhi persyaratan SNI karena niainya
berada diantara1,559-1,595. Dan sampel kayu manis larut dalam etanol 70% dan

larut dalam etanol berlebih, Hasil ini sesuai dengan persyaratan SNI kelarutan

dalam etanol 70% dengan perbandingan 1:3 larut dan jernih

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa kadar minyak atsiri yang terkandung pada Kayu

Manis berada diatas minimum yaitu 2,285% dan memenuhi persyaratan Standar

Nasional Indonesia.

Hasil yang diperoleh pada pemeriksaan beberapa parameter spesifikasi

mutu minyak Kayu Manis adalah memenuhi persyaratan mutu menurut Standar

Nasional Indonesia. Dimana hasil yang diperoleh berada di rentang ataupun

berada di bawah kadar maksimal kayu manis yang dipersyaratkan Standar

Nasional Indonesia. Nilai tersebut meliputi: Bobot Jenis dengan nilai 1,0169,

indeks bias dengan nilai 1,589,Putaran optik dengan nilai -1,2°, dan larut dalam
etanol 70% berlebih.

Anda mungkin juga menyukai