2022
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Proporsi suhu bleaching dan lama waktu bleaching yang berbeda menghasilkan
nilai pengujian warna yang berbedabeda pula. Perbedaan proporsi suhu
bleaching dan lama waktu bleaching berpengaruh secara nyata terhadap
parameter warna. Berdasarkan 13 sampel yang telah dilakukan percobaan dan
pengujian didapatkan hasil nilai warna yang paling maksimum pada suhu
bleaching 700C dengan lama waktu bleaching 3 jam sebesar 2,7952. Sedangkan
berdasarkan hasil prediksi yang dilakukan program didapatkan hasil suhu
bleaching 53,050C dan lama waktu bleaching 5 jam dengan prediksi nilai warna
sebesar 2,5437. Dari hasil perbandingan yang telah dilakukan antara hasil
prediksi RSM dengan hasil percobaan, diketahui bahwa hasil percobaan dengan
suhu 700C dan lama waktu bleaching 3 jam lebih baik dibandingkan dengan
hasil prediksi RSM yaitu suhu 53,050C dan lama waktu bleaching 5 jam. Dari
semua rangkaian penelitian yang telah dilakukan, keadaan CPO awal seperti
ALB, mengalami penurunan dari ALB awal sebesar 7,3% menjadi 6,94% CPO.
Kadar air mengalami penurunan dari kadar air awal CPO sebesar 2,8% menjadi
2,2%. Kadar kotoran mengalami penurunan dari kadar kotoran CPO awal
sebesar 5,5% menjadi 3,5% dan warna meningkat lebih jernih dari warna CPO
awal.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A.M. 2012. Optimasi Ekstraksi Spent Bleaching Earth dalam Recovery
Minyak Sawit. Skripsi. Teknik di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Indonesia.
Bahri, S. 2014. Pengaruh Adsorben Bentonit Terhadap Kualitas Pemucatan
Minyak inti sawit. Jurnal Dinamika Penelitian Industri. Vol 2 (1): 63-69.
Hasibuan, H.A. 2012. Kajian Mutu dan Karakteristik Minyak Sawit Indonesia Serta
Produk Fraksinasinya. Jurnal Standarisasi. Vol 14 (1): 13-21
Hasibuan, HA dan Nuryanto, E. 2011. Kajian Kandungan P, Fe, Cu dan Ni Pada
Minyak Sawit, Minyak Inti Sawit dan Minyak Kelapa Selama Proses
Rafinasi. J Stand 13 (1): 45-60
Silalahi, N.R.L. Sari, P.D dan Dewi, A.I. Pengujian Free Fatty Acid (FFA) dan Colour
Untuk Mengendalikan Mutu Minyak Goreng Produksi PT. XYZ. Jurnal
Teknologi dan Manajemen Agroindustri. Vol 6 (1): 41-50.