Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM REFINERY DAN PRODUK TURUNAN CPO

PEMUCATAN MINYAK SAWIT (BLEACHING)

OLEH:

NAMA : SELLY SAFITRI


NIM. 3032017526

DOSEN PENGAMPU :
DIAN FITRIARNI, S. ST,. M. Sc

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


JURUSAN PENGELOLAAN HASIL PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
PERKEBUNAN
POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. DASAR TEORI


Crude Palm Oil(CPO) adalah minyak kelapa sawit mentah yang
diperoleh dari hasil ekstraksi atau pengempaandaging buah kelapa sawit
(Elaeis guineensis) danbelum mengalami tahap pemurnian.CPO secara alami
berwarna merahjinggakarena mengandungsekitar 500-700 ppm β-karoten
yang tinggi(Wahyudi, 2000). CPO bersifat semi padat pada suhu
kamar,dengan titik cair antara 40-70oC. Berdasarkan perbedaan titik cairnya
CPO dibagi menjadi 2 (dua) fraksi besar, yaitu fraksi olein (berbentuk cair)
dan fraksi stearin (berbentuk padat) (Serlahwaty, 2007).
Pemucatan merupakan suatu tahap proses pemurnian minyak untuk
menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak(Wahyudi,
2000).Menurut Young (1987), proses pemucatan CPO umumnya
menggunakan tanah pemucat (Bleaching Earth) dengan proporsi berkisar 0,5-
2,0% dari massa total CPO yang diolah.
Bleaching Earth(BE) merupakansalah satu bahanyang digunakan dalam
dunia perdagangan untuk sejenis lempung dengan struktur montmorilonit
yang digunakan untuk menyerap pigmen warna yang terdapat di dalam CPO
sehingga dihasilkan minyak yang lebih jernih (Tsai et al., 2002).Menurut
Basiron (2005), selain untuk menyerap pigmen warna pada CPO, BE juga
menyerap komponen pengotor lainnya yang berupalogam, air, produk-produk
oksidasi, serta asam fosfat berlebih sisa dari proses sebelumnya. digunakan.

1.2. TUJUAN
Untuk menghilangkan warna pada CPO menggunakan tanah liat aktif
atau biji alpukat.
BAB II
METODELOGI

1.1. ALAT
1. Beaker glass 100 ml dan 250 ml
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Timbangan analitik
4. Spatula
5. Hot plate
6. Kertas saring
7. Corong
8. Nampan

1.2. BAHAN
1. CPO hasil degumming
2. Biji alpukat

1.3. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Menyiapkan sampel degumming dipanaskan kemudian timbang

3. Menambahkan bahan bleaching sebanyak 1% dari berat bahan

4. Memanaskan pada suhu 1000C selama 30 menit dan diaduk

5. Menyaring dengan menggunakan kertas saring

6. Menyimpan minyak yang telah diperoleh.


1.4. SKEMA KERJA

2. alat dan bahan


Disiapkan

Disiapkan sampel degumming dipanaskan kemudian timbang

Ditambahkan bahan bleaching sebanyak 1% dari berat bahan

Dipanaskan pada suhu 1000C selama 30 menit dan diaduk

Disaring menggunakan kertas saring

Disimpan minyak yang telah diperoleh


BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1. HASIL PENGAMATAN


a. Water
 Massa CPO hasil degumming = 78 gram
 Massa biji alpukat yang digunakan = 0,78 gram
b. Acid
 Massa CPO hasil degumming = 83 gram
 Massa biji alpukat yang digunakan = 0,78 gram
c. Hasil pengamatan secara fisik dari CPO hasil bleaching
a. water
 Warna : jingga kemerahan
 Tekstur : licin, cair
b. Acid
 Jingga kemerahan
 Licin, cair

3.2. PEMBAHASAN
Pemucatan (bleaching) merupakan proses mereduksi pigmen warna
(pheophytin dan karotenoid), yaitu dengan melakukan penambahan
bleachingearth(BE) (Taylor, 2005). Penambahan materi bleaching earth (BE)
ini dilakukan tergantung dari kualitas Crude Palm Oil(CPO) awal. Tahap
bleaching dilakukan dengan menggunakan suhu 100-130C dalam waktu 30
menit. Tujuan dari penambahan BE adalah untuk menyerap pengotor yang
masih terdapat di dalam minyak, seperti karotenoid, logam, air, asam lemak
bebas, dan sebagian pengotor lainnya (Ketaren, 2008). Penambahan BE juga
memiliki beberapa tujuan lainnya, yaitu untuk mereduksi hasil produk
oksidasi dan untuk menghilangkan asam fosfat berlebih yang masih terdapat
di dalam minyak.
Pada praktikum ini Proses pemucatan Degummed Palm Oil DPO)
dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi RBE, suhu, dan waktu. RBE
yang sudah dihasilkan dari proses reaktivasi SBE kemudian digunakan
sebagai adsorben pada proses pemucatan. Konsentrasi RBE divariasikan pada
1%, 3%,dan 5% (b/v),suhu pemucatan dilakukan pada 110oC, 120oC, 130oC,
dan waktu pemucatan dilakukan selama 30 menit dan 45menit. Minyak sawit
hasil pemucatan (DBPO) selanjutnya dipisahkan dari RBE dengan
menggunakankertas saring.
Dari hasil pengamatan didapatkan hasil pada water massa cpo hasil
degumming sebanyak 78 gram, masa biji alpukat sebanyak 0,78 gram. Untuk
Acid massa cpo hasil degumming sebanyak 83 gram, massa biji alpukat yang
digunakan sebanyak 0,83. Untuk hasil pengamatan secara fisik dari CPO hasil
bleaching warna dari water dan acid adalah jingga kemerahan, sedangkan
tekstur licin, cair. Pada hasil pengamatan warna dari CPO tidak berubah hal
ini disebabkan beberapa faktor yaitu suhu dan lamanya pemucatan. Menurut
Kumar et al.(2004), beberapa faktor yang berpengaruh pada proses pemucatan
dengan proses adsorpsi antara lain jenis adsorben, suhu, dan lamanya waktu
pemucatan.
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa warna pada
CPO tidak berubah hal ini karena faktor pada proses pemucatan dengan
proses adsorpsi antara lain jenis adsorben, suhu, dan lamanya waktu
pemucatan.
DAFTAR PUSTAKA

Basiron, Y. 2005. Palm Oil. In: Bailey’s Industrial Oil and Fat Products6 th ed.A
John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.208 pp.
Ketaren, S.2008. Minyak dan Lemak Pangan. UI-Press. Jakarta.185 hlm.
Kumar, K.V., Subanandan K., Ramamurthi V., and Sivanesan S. 2004. Solid
Liquid Adsorption for Wastewater Treatment: Principle Design and
Operation. Department of Chemical Engineering A.C. College of
Technology. India.
Serlahwaty, D. 2007. Kajian Isolasi Karotenoid dari Minyak Sawit Kasar dengan
Metode Adsorbsi Menggunakan Penjerap Bahan Pemucat. (Tesis).
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Taylor, D.R. 2005. BleachingIn: Bailey’s Industrial Oil andFat Products 6thed.A
John Wiley & Sons Inc.New Jersey.
Tsai, W.T., H.P. Chen, M.F. Hsieh, H.F. Sun, and S.F. Chien.2002.Regeneration
of Spent Bleaching Earth by Pyrolisis in a Rotary
Furnace.JournalAnalysisand ApplicationPyrolis.1(63):157-170.
Wahyudi, M.Y.2000.Studi Penggunaan kembali Bleaching Earth Bekas sebagai
Adsorben dalam Proses Refining CPO.(Tesis).Institut Teknologi
Bandung. Bandung.
Young, F.V.K. 1987.Refining and Fractination of Palm Oil. In F.D. Gustone.(Ed).
Palm Oil:Critical Reports On Applied ChemistryNew York.1(15):39-69.

Anda mungkin juga menyukai