TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melaksanakan proses refineri skala
laboratorium.
2. Mahasiswa mampu membuat perhitungan kebutuhan bahan
3. Mahasiswa mampu membuat laporan dari proses yang telah
dilakukan
II. DASAR TEORI
A. Refinery
1. Degamming
Degumming adalah proses pemisahan gum atau getah lendir yang terdiri dari
fosfolipid, protein, residu, karbohidrat, air dan resin (Lin et al., 1998). Adapun
cara yang dilakukan untuk proses pemisahan gum yakni dilakukan pemanasan
dengan pelarut asam (H3PO4, H2SO4, dan HCL), pemisahan dengan pelarut
NaOH, pemisahan gum secara jidrasi dan pemisahan dengan pereaksi khusus
seperti asam fosfat, NaCl (Natrium Clorida), dan Natrium Phospat (Na3PO4).
Dalam proses degummingada beberapa metode proses, diantaranya acid
degumming, water degumming, membran degumming, dan total
degumming(Kanakraj, 2006).Perbedaan metode yang digunakan terletak pada
bahan pelarut lesitinnya (Kanakraj, 2006). Water degummingmenggunakan uap
atau air (Ketaren, 1968). Aciddegumming menggunakan larutan asam (Swen,
1964).
2. Netralisasi
Netralisasi pada industri edible oil merupakan proses pemisahan asam lemak
bebas yang tidak diinginkan dalam minyak dan lemak yang juga bertujuan untuk
memisahkan bahan pengotor, yakni bahan penyebab warna (colourbody) dan penyebab
bau(odor) yang bertitik didih lebih rendah dari minyak dan lemak (Yusufdan Eka,
2008) .Minyak nabati mentah yang akan dikonsumsi manusia telah dinetralisasi terlebih
dahulu untuk menghilangkan asam lemak bebas, protein, zat perekat cair dan juga untuk
mengurangi kandungan sabun dari minyak netral agar menghasilkan produk yang lebih
stabil. Hasi lnetralisasi lebih efektif lagi dengan tahap berikutnya seperti pemutihan,
hidrogenesi, winterisasi, deodorisasi, dan hasil selanjutnya adalah produk berkualitas
dengan hasil yang tinggi. Netralisasi juga menghasilkan penghilangan fosfat, asam lemak
bebas, dan warna. Netralisasi yang paling sering dilakukan adalah dengan penambahan
alkali yang pada umumnya adalah NaOH (Tambunan, 2006).
Minyak sawit merah adalah minyak sawit mentah yang telah mengalami proses
pemurnian. Salah satu tahapan dalam pemurnian minyak sawit secara kimia adalah
deasidifikasi atau netralisasi. Deasidifikasi atau netralisasi dilakukan setelah tahap
degumming (penghilangangum) untuk memisahkan asam lemak bebas yang terbentuk
oleh aktivitas enzim ,mikroba ,uap air dan oksigen pada pasca panen sawit. Asam lemak
bebas dapat menyebabkan ketengikan pada minyak sawit sehingga mempengaruhi
produk-produk olahannya. Deasidifikasi dengan menggunakan alkali merupakan metode
yang paling umum dilakukan
3. Bleacing
b. Alat
1. gelas piala
2. timbangan analitik
3. hotplate
4. thermometer
5. statif dan klem
5.corong pisah
6. corong
7. kertas saring
8. pompa vakum
9. corong buchner
10 Labu viltrasi
NO Uraian Hasil
.
1. Massa CPO 155 gram
2. H3PO4 0,31 gram
3. Air 15 ml
4. Hasil minyak degamming 152,19 gram
B. NETRALISASI
No Uraian Hasil
1 NaOH 0,4386 gram
2 Hasil minyak 82,6 gram
C. BLACING
N Uraian Hasil
O
1. Bleacing earth 3,304 gram
2. Hasil minyak 60,64 gram
VI. PERHITUNGAN
a. Pengujian FFA
sampel 1 = 5,58 gram = 5,38 ml
sampel 2= 5,28 gram = 3,27 ml
25,6 × N ×V
%ALB =
W
25,6 × N ×V 25,6 ×0,1 ×5,38
Sampel 1 = = = 2,47
W 5,58
VII. PEMBAHASAN
1. Refinery
A. Degumming
B. Netralisasi
Netralisasi ialah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari
minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau
pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). Adapun metode atau
prosedur kerja Pratikum ini dimulai dari tahap persipan yaitu dengan menyiapkan
peralatan dan bahan yang akan di gunakan minyak dari hasil proses degamming
seebanyak 152,19 gram, Suhu netralisasi dipilih sedemikian rupa sehingga sabun
yang terbentuk dalam minyak mengendap dengan kompak dan cepat dipanaskan
hingga suhu minyak 70oC karena pada suhu tersebut sabun yang terbentuk dalam
minyak dapat mengendap dengan cepat dan kompak.
C. Bleacing
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Dari, Dini Wulandari., Made A., Wulandari N., Sugeng, H.S. 2017.
Karakteristik Minyak Ikan Sardin (Sardinella sp.) Hasil Pemurnian
Bertingkat
Gibon, V. 2012. Palm Oil and Palm Kernel Oil Refining and Fractionation
Technology. AOCS Press. Urbana.
Ilmi, I.M.B., Khomsan, A., dan Marliyati, S.A. (2015). Kualitas Minyak Goreng
dan Produksi Gorengan Selama Penggorengan di Rumah Tangga
Indonesia. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 4(2):61-65