Anda di halaman 1dari 7

Percobaan 2

Neraca Massa Tandan Buah Segar Sawit


Bagian 2
“Ekstraksi Dan Klarifikasi”
I. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu
1. memahami prinsip pengolahan tandan buah segar (tbs)
2. melakukan perhitungan neraca massa tbs

II. Alat dan Bahan


A. Alat
Alat yang digunakan antara lain:
1. Neraca analitik 2 desimal 1 unit
2. Gelas piala 500 mL 3 pc
3. Thermometer 110 ℃ 1 pc
4. Penangas air 1 unit
5. Kain penyaring 1 helai
6. Corong pisah 500 mL 1 pc
7. Hot plate stirrer 1 unit
8. Spin bar 1 pc
9. Pitcher 1 pc
10. Baskom plastic 1 pc
11. Ember plastic 1 pc
12. Sendok kayu 1 pc
13. Saringan kelapa 1 pc
B. Bahan
Bahan yang dikatakan adalah mesocarp hasil perobaan 1.

III. Prosedur Kerja


Sebelum memulai prosedur kerja ekstraksi dan klarifikasi, terlebih dahulu
panaskan nut hasil percobaan 1 didalam oven dengan suhu 120 ℃ selama 6 jam.

A. Prosedur kerja ekstraksi minyak


1. Masukkan sebagian daging buah ke dalam ember dan tambahkan air
panas suhu 70°C sebanyak 1/3 bagian dari jumlah daging buah.
2. Lumat daging buah menggunakan sendok kayu hingga serat buah
terurai.
3. Peras adonan memisahkan minyak kotor (turbid oil) dari ampas.
4. Tuang minyak kotor ke dalam wadah untuk selanjutnya dimurnikan
pada proses klarifikasi.
5. Ulangi proses 1-4 sampai mesokarp habis terolah.
6. Keringkan ampas hasil ekstraksi di bawah sinar matahari.
B. Prosedur kerja klarifikasi minyak kotor
1. Tuang turbid oil ke dalam corong pisah sebanyak kapasitas corong.
2. Tambahkan air panas suhu 70°C sampai mengisi bagian isi botol.
3. Pasang tutup corong pisah, pegang dengan hati hati lalu kocok
campuran dengan cara mengguncang corong (selama mengguncang,
tutup corong harus digenggam agar tidak terlempar).
4. Diamkan beberapa saat hingga terbentuk beberapa lapisan. Umumnya
terbentuk 3 lapisan, lapisan atas adalah minyak, lapisan tengah adalah
Non Oil Solid (NOS) dan lapisan bawah adalah air.
5. Keluarkan lapisan bawah dan tengah dengan cara membuka kran
corong pisah hingga yang tersisa adalah lapisan atas (minyak).
6. Ulangi cara no 2-4 hingga air pencuci (lapisan bawah) terlihat jernih.
7. Tampung lapisan minyak ke dalam gelas piala yang telah diketahui
beratnya.
8. Ulangi prosedur no 1-6 hingga seluruh turbid oil selesai diklarifikası
9. Masukkan minyak hasil klarifikasi ke dalam gelas piala 500 ml yang
telah diketahui beratnya.
10. Panaskan di atas hotplate pada suhu 120 °C selama 1 jam sambil
diaduk menggunakan spinbar.
11. Dinginkan gelas piala berisi minyak di dalam desikator selama 20
menit lalu timbang.
12. Hitung berat CPO yang diperoleh dengan rumus: (berat CPO+gelas
piala) – berat gelas piala.

IV. Data Pengamatan dan Perhitungan


Setelah praktikan melakukan proses demi proses yang sesuai dengan
prosedur kerja, maka didapatlah:

Tabel perolehan massa sampel yang didapat


Sampel Massa (gr)
TBS (Tandan Buah Segar) 5060 gr
MPD (Material Passing to Digester) 3320 gr
NUT (Biji) 395,38 gr
DAGING BUAH 2800 gr
FIBRE (Serat) 251,37 gr
CPO (Crude Palm Oil) 731,59 gr

Tabel perolehan massa air panas yang digunakan


Air Panas Massa (gr)
Proses ekstraksi minyak 6000 gr
Proses klarifikasi minyak kotor 3000gr
(sebagai air pencuci)
Sebelum dilakukan perhitungan neraca massa, nilai neraca massa pada
proses ektraksi minyak dan klarifikasi minyak kotor (turbid oil) belum diketahui.
MPD
F6, 3320 gr

Air panas Ekstraksi cake( nut+fibre)


F7, 6000 gr F12, 646,71 gr
Turbid oil
F8, ... gr
Air panas(pencuci) limbah
Klarifikasi
F9, 3000 gr F10, … gr
CPO
F11, 731,59 gr

Perhitungan neraca massa


Diketahui:
berat TBS= 5060 gr berat MPD= 3320 gr berat NUT= 395,38 gr
berat daging buah= 2800 gr berat fibre= 251,37 gr berat CPO= 731,59 gr

berat Biji 395,38


% Biji (NUT) = ×100% = ×100%
berat TBS 5060
= 7,81 %
berat CPO 731,59
% CPO = ×100% = ×100%
berat TBS 5060
= 14,4 %
berat Fibre 251,37
% Fibre = ×100% = ×100%
berat TBS 5060
= 4,96 %

Turbid oil
F6 + F7 = F8 + F12
MPD + Air panas (proses ekstraksi) = Turbid oil + Cake
3320 gr + 6000 gr = Turbid oil + 646,71 gr
Turbid oil = (3320 + 6000) – 646,71
Turbid oil = 8.673, 29 gr
Limbah cair
F8 + F9 = F10 + F11
Turbid oil + Air panas (proses klarifikasi) = Limbah cair + berat CPO
8673,29 gr + 3000 gr = Limbah Cair + 731,59 gr
Limbah cair = (8673,29 + 3000)– 731,59
Limbah cair = 10.941,65 gr

Setelah dilakukan perhitungan untuk mencari nilai neraca massa pada: %


MPD, % fibre, % NUT, massa turbid oil, dan massa dari limbah cair hasil proses
esktraksi dan klarifikasi. Selanjutnya praktikan melakukan perhitungan nilai
neraca massa pada % limbah cair. Untuk menghitung %limbah cair dapat
menggunakan 2 rumus, yaitu:
berat MPD+berat BIJI + berat CPO+berat FIBRE
1. %limbah cair = × 100%
berat TBS
3320 gr +395,38 gr +731,59 gr +251,33
%limbah cair = × 100%
5060 gr
1941,65
%limbah cair = × 100%
5060
Limbah cair = 38, 37%

2. %limbah cair =
massa limbah cair – (air panas ekstraksi+ air panas klarifikasi)
×100 %
berat TBS
10.941,65 gr – (6000 gr +3000 gr )
%limbah cair = ×100 %
5060 gr
10.941,65 gr – 9000 gr
%limbah cair = ×100 %
5060 gr
1941,65 gr
%limbah cair = ×100 %
5060 gr
Limbah cair = 38,37 %
Setelah dilakukan perhitungan nilai neraca massa, maka diketahuilah nilai
neraca massa pada proses ekstraksi minyak dan klarifikasi minya kotor (tubid oil).
F6, MPD
3320 gr sebesar 65,61%

F7, Air panas Ekstraksi F12, cake( nut+fibre)


6000 gr 646,71 gr sebesar 12,77%
F8, Turbid oil
8673,29 gr
F9,Air panas(pencuci) F10, limbah
Klarifikasi
3000 gr 10.941,65 gr sebesar 38,37 %
F11, CPO
731,59 gr sebesar 14,4 %

Tabel neraca massa bahan yang masuk dengan produk yang dihasilkan.
Sampel/produk Input (%) Output (%)
MPD 65,61 % -
Cake - 12,77%
CPO - 14,4%
Limbah - 38,37%
Total 65,61% 65,64%

Anda mungkin juga menyukai