Anda di halaman 1dari 66

REALISASI ALAT DETEKSI SUHU TUBUH DAN HAND SANITIZER

OTOMATIS DENGAN INDIKATOR SUARA BERBASIS IOT

TUGAS AKHIR

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma Tiga/Empat Program Studi Teknik Telekomunikasi
di Jurusan Teknik Elektro

Oleh:
Hanif Mahfuzzalfi
NIM: 191331047

PROGRAM STUDY TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022
HALAMAN PENGESAHAN

REALISASI ALAT DETEKSI SUHU TUBUH DAN HAND SANITIZER


OTOMATIS DENGAN INDIKATOR SUARA BERBASIS IOT

Oleh:
Hanif Mahfuzzalfi
NIM : 191331047

Menyetujui
Bandung, ……

Pembimbing 1, Pembimbing2,

Ir. Sanam Herlambang, S.ST, M.T. Andry Haidar, S.T, M.T.


NIP. 195711051984031003 NIP. 197707262008121

Ketua Jurusan Teknik Elektro,

R.Wahyu Tri Hartono, DU,Tech., St., MT


NIP. 196208291996011001
REALISASI ALAT DETEKSI SUHU TUBUH DAN HAND SANITIZER
OTOMATIS DENGAN INDIKATOR SUARA BERBASIS IOT

Oleh:
Hanif Mahfuzzalfi
NIM : 191331047

Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal ……2020


dan disahkan sesuai dengan ketentuan.

Tim Penguji:

Ketua : Ani, SST., MT


NIP. 123456 ……………………………

Anggota 1 : Budi, ST., M.Sc


NIP. 789101 ……………………………

Anggota 2 : Ayu, ST, MT


NIP. 111213 ……………………………

ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir dengan judul Realisasi Alat
Deteksi Suhu Tubuh Dan Hand Sanitizer Otomatis Dengan Indikator Suara
Berbasis IoT adalah karya ilmiah yang bebas dari unsur tindakan plagiarisme, dan
sesuai dengan tata tulis yang berlaku.
Apabila dikemudian hari ditemukan adanya unsur plagiarisme, maka hasil
penilaian dari Tugas Akhir ini dicabut dan bersedia menerima sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dalam keadaan sadar
sesungguhnya

Bandung, 10. Februari 2022.

(Hanif Mahfuzzalfi)
NIM. 191331047

iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai sivitas akademika Politeknik Negeri Bandung, saya yang bertanda


tangan dibawah ini :

Nama : Hanif Mahfuzzalfi


NIM : 191331047
Program Studi : DIII Teknik Telekomunikasi
Jurusan : Teknik Elektro
Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Politeknik Negeri Bandung Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Realisasi Alat Deteksi Suhu Tubuh Dan Handsanitizer Otomatis Dengan
Indikator Suara Berbasi IoT.

Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini Politeknik Negeri Bandung berhak


menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bandung

Pada Tanggal : 20 Maret


2022

Yang Menyatakan,

(Hanif Mahfuzzalfi)
NIM: 191331047

iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Hanif Mahfuzzalfi


NIM : 191331047
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 21 April 2001
Alamat : Jorong Ladang Kapeh, RT/RW 000/000,
Kelurahan Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan.
Telepon : +6281363052402

Email : hanif.mahfuzzalfi.tkom19@polban.ac.id
Riwayat Pendidikan

SD Lulus Tahun : 2013

SMP Lulus Tahun : 2017

SMA Lulus Tahun : 2019

Perlatihan/Seminar/Training :
1. Bela Negara dan Kedisiplinan (2019)
2. Emosional Spiritual Acceleration (2019)
3. Data Analysis by google (2021)
Pengalaman Organisasi :
1. Menjadi Panitia dan Pengisi Acara ANBITION
POLBAN
2. Anggota Tim Disiplin Himpunan Teknik
Telekomunikasi 2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Bandung, 20 March 2022
Yang Menyatakan

Hanif Mahfuzzalfi
NIM. 191331063

v
LEMBAR PERSEMBAHAN

LAPORAN INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA ORANG TUA


SAUDARA SERTA TEMAN YANG PENULIS CINTAI
ATAS SEGALA DUKUNGAN DAN DOA
PENULISUCAPKAN BANYAK TERIMAKASIH
SEMOGA TUHAN SENAN TIASA MEMBERIKAN ANUGRAH BAGI KITA
SEMUA

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur khadirat Tuhan, yang telah memberikan rahmat kepada kita sekalian,
khususnya kepada penulis, sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul “Desain
dan Realisasi Bandpass filter Pada Frekuensi X-Band dengan Metode Square
Resonator Untuk Aplikasi Radar Navigasi” dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penyelesaiannya penulis banyak sekali dibantu banyak pihak, oleh


karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung penulis dalam keadaan


sulit ataupun senang. Penulis berharap semoga keluarga dan teman-teman
selalu berada dalam lindungan Tuhan yang maha Esa.
2. Bapak Trihartono sebagai Ketua Jurusan
3. Bapak Sanam Herlambang dan bapak andry haidar sebagai pembimbing
4. Seluruh Dosen dan Staf jurusan Teknik Elektro

penulis meminta maaf dengan sebesar-besarnya dikarenakan masih banyak


kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam laporan ini baik itu dari segi
penulisan maupun penyajian. Oleh karenanya saran dan kritik yang dapat
membangun sangatlah diharapkan oleh penulis. Sehingga dapat memberbaiki
kesalahan dan kekurangan yang ada pada penyusunan laporan berikut.

Akhir kata penulis berharap semoga dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak khuhsusnya bagi Penulis.

Bandung, 20 Maret 2022

Hanif mahfuzzalfi
NIM. 191331047

vii
ABSTRAK

Belum lama ini Covid-19 telah menurun dengan drastis, sehingga kegiatan sehari-
hari sudah kembali normal dan kebiasaan pada saat pandemic yaitu selalu
menjaga agar tubuh bersih contohnya tangan. Dikarenakan Covid-19 telah
menurun maka dikhawatirkan orang-orang akan kembali tidak menjaga
kebersihan dan kesehatannya sehingga Covid-19 dikhawatirkan akan naik lagi,
maka dari itu Untuk menjaga kebrsihan dan kesehatan diperlukan penemuan-
penemuan baru yang praktis dan menambah nilai guna, contoh perancangan alat
deteksi suhu tubuh dan hand sanitizer otomatis yang dikombinasikan dengan
indicator suara dan IoT. Tujuan perancangan ini yaitu untuk mengurangi kontak
fisik dalam penggunaan handsanitizer guna mencegah penyebaran Covid-19 dan
tetap menjaga kebersihan dan kesehatan agar terbebas dari penyakit manapun.
Alat ini dirancang menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai pemrosesan data
kemudian menampilkannya pada dan aplikasi Blynk serta menambahkan suara
sebagai informasi suhu. Alat ini menggunakan sensor suhu GY-906 dan Infra Red
Obstacle sebagai input keluarnya hand sanitizer yang akan direspon oleh motor
servo. Alat ini diprogram menggunakan Bahasa C pada software Arduino IDE.
Nantinya luaran dari tugas akhir ini berupa alat yang dikolaborasikan antara
NodeMCU, GY-906 dan Aplikasi Blynk.

Kata kunci: GY-906, Hand Sanitizer, IoT, NodeMCU

viii
ABSTRACT

Recently, Covid-19 has decreased drastically, so that daily activities


have returned to normal and the habit during a pandemic is to always keep
the body clean, for example, hands. Because Covid-19 has decreased, it is
feared that people will again not maintain their cleanliness and health so that
it is feared that Covid-19 will rise again, therefore To maintain cleanliness
and health, new inventions that are practical and add value to use, examples
of tool design body temperature detection and automatic hand sanitizer
combined with voice indicators and IoT. The purpose of this design is to
reduce physical contact in the use of hand sanitizers to prevent the spread of
Covid-19 and maintain cleanliness and health to be free from any disease.
This tool is designed using the NodeMCU ESP8266 as data processing and
then displays it on the Blynk application and adds sound as temperature
information. This tool uses the GY-906 temperature sensor and Infra-Red
Obstacle as input for the output of the hand sanitizer which will be responded
to by the servo motor. This tool is programmed using the C language on the
Arduino IDE software. Later, the output of this final project will be in the
form of a collaborative tool between NodeMCU, GY-906, and the Blynk
Application.

Keywords : GY-906, Hand Sanitizer, IoT, NodeMCU

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i


REALISASI ALAT DETEKSI SUHU TUBUH DAN HAND SANITIZER
OTOMATIS DENGAN INDIKATOR SUARA BERBASIS IOT ......................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ v
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
I. 1 Latar Belakang Dan Permasalahan ........................................................... 1
I. 2 SekilasKarya/Sistem terdahulu................................................................. 3
I. 3 Karya Sistem Yang Diusulkan ................................................................. 4
I. 4 Tujuan Terukurn Yang Akan Dicapai ...................................................... 4
I. 5 Luaran Yang Akan Dicapai ...................................................................... 5
I. 6 Spesifikasi Teknis yang Akan Dicapai ..................................................... 6
I. 7 Ruang Lingkup Permasalahan .................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
II.1. Karya-karya Terdahulu............................................................................. 7
II.2. Teori Pendukung .................................................................................... 10
II.3. Teknologi Pendukung............................................................................. 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 19
III.1 Perancangan Sistem ................................................................................ 19
III.2 Perancangan Perangkat Lunak ............................................................... 28
IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................ 33

x
IV.1 Bentuk Fisik Alat .................................................................................... 33
IV.2 Pengujian Alat ........................................................................................ 34
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 48
V.1 Kesimpulan ............................................................................................. 48
V.2 Saran ....................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 51

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Tampilan Data Pada Aplikasi Blynk ...........................................................13


Gambar II. 2 NodeMCU ESP8266 ...................................................................................14
Gambar II. 3 Sensor Suhu GY-906 atau MLX90614 ......................................................15
Gambar II. 4 Sensor Infrared Obstacle .............................................................................15
Gambar II. 5 Indikator Suara DF Player Mini ..................................................................16
Gambar II. 6 Arduino Nano .............................................................................................17
Gambar II. 7 Thermometer Infrared Tampak Samping ....................................................18
Gambar II. 8 Infrared Thermometer Tampak Depan ........................................................18
Gambar III. 1 Desain Sistem Alat Deteksi Suhu Tubuh ...................................................20
Gambar III. 2 Blok Diagram Sistem.................................................................................21
Gambar III. 3 Diagram Alir Pada Sensor GY-906 ..........................................................23
Gambar III. 4 Diagram Alir Pada Sensor Infrared Obstacle .............................................24
Gambar III. 5 Skema Rangkaian Deteksi Suhu Dengan Indikator Suara Berbasis IOT ...29
Gambar III. 6 Skema Rangkaian Handsanitizer Otomatis ................................................30
Gambar III. 7 Pemograman Handsanitizer Otomatis ........................................................31
Gambar III. 8 Pemograman Deteksi Suhu Dengan Indikator Suara Berbasis IOT ...........33
Gambar IV. 1 Fisik Alat ...................................................................................................34
Gambar IV. 2 Pengujian Infrared Obstacle dengan Motor Servo .....................................35
Gambar IV. 3Gambar Handsanitizer Otomatis ................................................................36
Gambar IV. 4 Pengujian Handsanitizer Otomatis Dengan Tangan...................................37
Gambar IV. 5 Pengujian Deteksi Suhu Tubuh .................................................................38
Gambar IV. 6Device Info Pada Blynk.Cloud ...................................................................40
Gambar IV. 7 Datastreams pada Blynk.cloud ..................................................................40
Gambar IV. 8 Settingan Virtual Pin Datastreams Pada Blynk.cloud ................................41

xi
Gambar IV. 9 Web Dashboard pada Blynk.cloud ............................................................41
Gambar IV. 10 Dahsboard pada Blynk IoT ......................................................................42
Gambar IV. 11 Settingan Monitoring Suhu pada Blynk IoT ............................................43

DAFTAR TABEL

Tabel I. 1 Spesifikasi Parameter yang Hendak Dicapai .....................................................6


Tabel II. 1 Tabel Pembahasan Pustaka Karya Terdahulu ...................................................9
Tabel III. 1 Spesifikasi NodeMCU ESP8266 ...................................................................25
Tabel III. 2 Spesifikasi GY-906/MLX90614....................................................................26
Tabel III. 3 Spesifikasi Infrared Obstacle Sensor .............................................................26
Tabel III. 4 Spesifikasi DF Player Mini ...........................................................................27
Tabel IV. 1 Hasil Pengujian Infrared Obstacle dan Servo ................................................44
Tabel IV. 2 Hasil Pengujian Deteksi Suhu Tubuh ............................................................45
Tabel IV. 3 Pengujian Blynk ............................................................................................47

xii
BAB I PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang Dan Permasalahan

Corona virus merupakan suatu virus atau wabah yang bisa mendatangkan

penyakit pada hewan dan manusia. Fungsi tubuh dapat terganggu oleh virus

tersebut yang memecah ke dalam sel inangnya dan mengeksploitasi untuk

mereplikasi dirinya sendiri. Nama Coronavirus diambil dari bahasa latin 'corona'

yang mana memliki arti yaitu mahkota, karena virus ini terlihat seperti mahkota

kerajaan dari bentuk kerang berduri. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara

resmi memberitahukan virus baru telah diidentifikasi dan kemudian dipanggil

2019-nCoV pada Januari 2020.

Semakin cepatnya perkembangan teknologi, teknologi memiliki peranan

yang sangat penting dalam kemajuan kehidupan manusia. Teknologi dapat

diterapkan pada bidang kesehatan khususnya pengukur suhu tubuh pada manusia

dan kebersihan tangan, agar pencegahan coronavirus dapat optimal maka suhu

tubuh dan kebersihan dari tangan harus dijaga. Untuk range suhu tubuh pada

manusia jika orang tersebut sehat maupun tidak sehat adalah <38˚ untuk orang

sehat dan >38˚ untuk orang tidak sehat atau bisa disebut ODP (Orang dalam

Pengawasan). Meskipun pada saat ini Coronavirus telah menurun tetapi

pengecekan kesehatan dan kebersihan harus tetap berlanjut, maka dari itu alat ini

tetap dibuat. Dengan adanya alat ini, dapat memudahkan kita semua dalam

mengontrol suhu tubuh dan kebersihan tangan tanpa harus menyentuh hand

sanitizer dan alat ukur suhu tubuh.


Agar syarat tersebut terpenuhi maka dibutuhkan alat pendeteksi suhu

tubuh dan handsanitizer otomatis. Sebagai system control dari alat ini yaitu

menggunakan NodeMCU ESP8266 dan sebagai softwarenya yaitu menggunakan

Arduino serta sensor suhu GY-906, IR obstacle dan Servo. Alat ini nantinya akan

dilengkapi dengan LCD 16X2 dan Speakaer sebagai Pemberi Informasi.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini terdapat beberapa rumusan masalah

diantaranya, Bagaimana cara mendektsi suhu tubuh dan mengeluarkan

handsanitizer secara otomatis serta dapat memberikan sebuah informasi berupa

suara lalu. Bagaimana mengintegrasikan sensor yang ada agar bisa mendeteksi

suhu tubuh dan mengeluarkan handsanitizer secara otomatis. Bagaimana

penerapan dari NodeMCU ESP8266 agar bisa tampil pada android.

Dari beberapa rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yang hendak

dicapai oleh penulis dalam menyesesaikan tugas akhir ini diantaranya untuk

mengetahui dan memahami fungsi NodeMCU ESP8266 , serta prinsip kerja dari

sensor GY-906, IR obstacle dan servo. Untuk mengurangi kontak fisik dalam

penggunaan handsanitizer guna mencegah penyebaran Covid-19. Untuk tetap

menjaga kebersihan dan kesehatan agar terbebas dari penyakit manapun.

Dari rumusan masalah dan tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini terdapat beberapa batasan masalah yang harus

dipenuhi , dimana alat ini Menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai

mikorkontroller dan aplikasi android Blynk sebagai pengendali ataupun

monitoring dan tidak dapat mendeteksi secara jarak jauh serta Wifi tidak dapat

2
terdeteksi jika android berlokasi jauh dan pemberian informasi melalui LCD dan

Speaker.

I. 2 SekilasKarya/Sistem terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Yayan dan Rizky pada tahun 2021

Mengutip dari jurnal berjudul “Perancangan Alat Ukur Suhu Tubuh dan

Handsanitizer Otomatis Berbasis IOT” Metode yang digunakan pada jurnal ini

yaitu Hardware. Pengujian dan hasil yang didapat pada jurnal ini yaitu output

servo dapat bergerak pada jarak 6cm serta sensor LM35 dan Infra red dapat

berjalan dengan baik. Terdapat kekurangan pada jurnal ini yaitu penjelasan serta

Pengujian dan hasil dari NodeMCU kurang. [1]

Penelitian yang dilakukan oleh Ghivar pada tahun 2021 Mengutip dari

jurnal berjudul “Rancang Bangun Alat Otomatis Hand Sanitizer dan Ukur Suhu

Tubuh Mandiri Untuk Pencegahan Covid-19 Berbasis Arduino UNO” Metode

yang digunakan pada jurnal ini yaitu Hardware. Pengujian dan hasil yang didapat

pada jurnal ini yaitu sensor ultrasonik dapat bekerja dengan baik serta

Waterpump dan Buzzer dengan kondisi aktif. Terdapat kekurangan pada

perancangan ini yaitu pada perancangan ini menggunakan kardus sebagai

wadahnya sehingga hal ini dapat memicu kebakaran jika terjadi suatu kesalahan

pada rangkaian. [2]

Penelitian yang dilakukan oleh Kristin Damayanti pada tahun 2021

Mengutip dari Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN

HANDSANITIZER OTOMATIS DAN PENGECEKAN SUHU TUBUH

3
BERBASIS NODEMCU ESP32 DENGAN TAMPILAN PADA ANDROID”.

Pengujian dan hasil yang didapat pada laporan ini yaitu sensor suhu dapat bekerja

dengan baik yang menampilkan Celsius dan fahrenhait serta adanya

perbandingan hasil sensor suhu dengan thermometer. Terdapat kekurangan pada

perancangan ini yaitu pada perancangan ini tidak menampilkan realisasi alat

secara spesifik. [3]

Penelitian yang dilakukan oleh Yosef dengan rekan lainnya. Mengutip

dari Jurnal yang berjudul “RANCANG BANGUN ALAT PINTAR PROTOKOL

KESEHATAN COVID-19 TERINTEGRASI” Metode yang digunakan pada

jurnal ini yaitu Hardware. Pengujian dan hasil yang didapat pada laporan ini yaitu

Pendeteksi suhu tubuh mampu mendeteksi suhu tubuh satu persatu dengan jarak

antara dahi ke sensor <10 cm, dengan ralat sensor ±0,5℃ dan target

keberhasilannya 90% dari 30 percobaan . Terdapat kekurangan pada jurnal ini

yaitu data dan table untuk pendeteksi suhu tubuh tidak ada.[4]

I. 3 Karya Sistem Yang Diusulkan

Dari karya alat pendeteksi suhu tubuh dan handsanitizer otomatis

yangtelah dicantumkna, terdapat kelebihan dan kekurangannya. Maka dari itu

dilakukan perancangan dan realisasi alat pendeteksi suhu tubuh dan handsanitizer

otomatis berbasis IoT dengan indicator suara. Metode yang digunakan pada

perancangan ini yaitu hardware.

I. 4 Tujuan Terukurn Yang Akan Dicapai

Adapun tujuan terukur untuk Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

4
1. Merancang alat deteksi suhu tubu dengan menggunakan MLX90614 atau

GY-906 dimana akan mendeteksi suhu tubuh manusia dengan temperature

range yang ada pada GY-906 yaitu -40˚C hingga +380˚C dimana suhu

tubuh manusia normal yaitu 30˚C sehingga sensor yang digunakan bisa

bekerja dengan baik.

2. Merancang alat handsanitizer otomatis dengan menggunakan sensor infra

red obstacle dan motor servo sebagai alat untuk mengeluarkan

handsanitizer tersebut. Akan dilakukan percobaan jarak pada infrared

obstacle dimana infrared obstacle dapat mendeteksi hingga 10cm s/d

20cm. Hal ini akan berpengaruh pada perancangan hardware.

3. Merancang indikator suara dengan df player mini yang akan dikeluarkan

oleh speaker sebagai output. Akan dimasukkan beberapa suara yang

berbeda sesuai dengan ketentuan suhu tubuh orang sakit dan suhu tubuh

yang mengalami hipotermia, dimana suhu tubuh orang sakit >38˚C dan

untuk suhu tubuh yang mengalami hipotermia yaitu <28˚C. Akan

dimasukkan beberapa suara dari 28˚C s/d 38˚C dan akan dimasukkan

beberapa suara peringatan apabila kurang dari 28˚C dan lebih dari 38˚C.

4. Terakhir merancang system IoT menggunakan aplikasi Blynk pada adroid.

Data yang masuk pada blynk berupa data suhu tubuh lalu merancang

blynk notifikasi bagi suhu yang kurang dari 28˚C dan lebih dari 38˚C.

I. 5 Luaran Yang Akan Dicapai

Adapun luaran yang diharapkan untuk Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut

5
1. Alat deteksi suhu tubuh dan handsanitizer otomatis dengan indikator suara

berbasi IoT

2. Laporan Tugas Akhir.

I. 6 Spesifikasi Teknis yang Akan Dicapai

Spesifikasi teknis yang hendak dicapai untuk perancangan alat deteksi

suhu tubuh dan handsanitizer otomatis terdapat pada tabel I.1 berikut :

Tabel I. 1 Spesifikasi Parameter yang Hendak Dicapai

Parameter Spesifikasi

Suhu <28˚C s/d 38˚C

Jarak 3-5cm (GY-906)


10-20cm(Infra Red Obstacle)
30-70m(Wifi)

I. 7 Ruang Lingkup Permasalahan

Beberapa poin utama untuk dijadikan ruang lingkup Tugas Akhir ini,

yaitu:

1. Perancangan alat deteksi suhu tubuh dan handsanitizer otomatis ini

menggunakan NodeMCU ESP8266, GY-906, Infra Red Obstacle, DF Player

Mini dan Motor Servo. Alat ini akan diarncang hardware supaya dapat di

aplikasikan langsung ke masyarakat.

2. Perancangan alat deteksi suhu tubuh dan handsanitizer otomatis ini

menggunakan software Proteus

3. Parameter yang diuji dan diukur adalah Suhu, Jarak dan Suara

6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Karya-karya Terdahulu


Penelitian yang dilakukan oleh Maickel pada tahun 2018. Mengutip

dari laporan tugas akhir yang berjudul “Pengukuran Suhu dengan Sensor Suhu

Infra Merah MLX90614 Berbasis Arduino UNO” Metode yang digunakan

pada jurnal ini yaitu Hardware. Pengujian dan hasil yang didapat pada laporan

ini yaitu pengukuran suhu dilakukan dengan thermometer sebagai acuan

standar dari pengukuran suhu dengan menggunakan ari panas dan kompor gas

sebagai input. Terdapat kekurangan pada laporan ini yaitu peletakkan sensor

suhu pada alat lumayan jauh, sehingga sensor suhu tidak optimal dalam

membaca objek yang ada. [5]

Penelitian yang dilakukan oleh Rizko pada tahun 2021. Mengutip dari

laporan kerja praktek yang berjudul “MEMBUAT ALAT HAND SANITIZER

OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO” Metode yang digunakan pada

jurnal ini yaitu Hardware. Pengujian dan hasil yang didapat pada laporan ini

yaitu Jarak minimal telapak tangan terharap sensor ultrasonic adalah kurang

lebih 10cm serta motor servo dapat bergerak melalui pin PWM dan sensor

ultrasonic membaca objek melalu pin digital atau analog. Terdapat kekurangan

pada laporan ini yaitu perancangan alat tidak memiliki wadah sehingga bisa

dibilang alat ini hanyal prototype. [6]

Penelitian yang dilakukan oleh Indra Gunawan (2021) Mengutip dari

jurnal yang berjudul “Alat Pengukur Suhu Tubuh Berbasis Internet of Things

(IoT) Menggunakan ESP8266 dan Firebase” Metode yang digunakan pada

7
jurnal ini yaitu Hardware. Pengujian dan hasil yang didapat pada jurnal ini

yaitu NodeMCU Mengirimkan data hasil bacaan sensor ke aplikasi monitoring

melalui firebase ke aplikasi android.Terdapat kekurangan pada laporan ini

yaitu pada monitoring melalu android hanya menampilkan suhu, berbeda

dengan table yang ada pada pengujian dimana terdapat user, jarak dan waktu.

[7]

Penelitian yang dilakukan oleh Purwata, dkk (2021) Mengutip dari

jurnal yang berjudul “Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Internet of Things”

Metode yang digunakan pada jurnal ini yaitu Hardware. Pengujian sensor suhu

dilakukan dengan mengukur hasil pembacaan suhu pada jarak 3, 5, 7, 10, 15,

dan 20 cm. Sebagai kontrol acuan maka digunakan sebuah thermogun Merk

coolpad yang memiliki kemampuan ukur hingga jarak 20 cm. Terdapat

kekurangan pada jurnal ini yaitu pada pembacaan suhu hanya berhasil hingga

10cm. [8]

Penelitian yang dilakukan oleh Rindi Wulandari (2020) Mengutip dari

jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Pengukur Suhu Tubuh Berbasis

Arduino Sebagai Alat Deteksi Awal Covid-19” Metode yang digunakan pada

jurnal ini yaitu Hardware. Pengujian sensor suhu pada orang dalam kondisi

demam akan membuat alarm secara otomatis berbunyi sebagai tanda

peringatan. Lalu pengujian Bluetooth dilakukan pada

jarak 5 m, 10 m, 15 m , dan 20 m dengan 2 kondisi yaitu ditempat yang ada

jaringan wifi dan jauh dari jangkauan wifi . Terdapat kekurangan pada jurnal

ini yaitu tidak adanya pengujian sensor suhu dengan jarak.[9]

8
Penelitian yang dilakukan oleh Rizki, dkk (2020) Mengutip dari jurnal

yang berjudul “Implementasi DFPlayer untuk Al-Qur’an Digital berbasis

Mikrokontroler ESP32” Metode yang digunakan pada jurnal ini yaitu Software.

Pengujian dfplayer menggunakan audio alquran sebanyak 114 surah dimana

114 file akan diatur sesuai urutan surah tersebut, Lalu pada android bisa

dikases ke dfplayer setting dimana pada pengaturan ini terdapat konfigurasi df

player, hal- hal yang di atur pada df player setting adalah volume, equalizer,

input device dan ADC. Terdapat kekurangan pada jurnal ini yaitu pemberian

nama file pada mp3 tidak teratur sehingga nama file yang akan diputar harus

dicek lagi pada folder mp3.[10]

Untuk memperjelas pustaka terkait mengenai karya yang diusulkan,

pembahasan singkat mengenai teknologi yang digunakan pada setiap pustaka,

dapat dilihat pada tabel II.1

Tabel II. 1 Tabel Pembahasan Pustaka Karya Terdahulu

No Judul Tahun Pembahasan


1 Pengukuran Suhu 2018 Terdapat kekurangan pada laporan
dengan Sensor Suhu ini yaitu peletakkan sensor suhu
Infra Merah MLX90614 pada alat lumayan jauh, sehingga
Berbasis Arduino UNO sensor suhu tidak optimal dalam
membaca objek yang ada.
2 Membuat Alat Hand 2021 Kekurangan pada laporan ini yaitu
Sanitizer Otomatis perancangan alat tidak memiliki
Menggunakan wadah sehingga bisa dibilang alat
ARDUINO ini hanyal prototype.

9
3 Alat Pengukur Suhu 2021 Kekurangan pada laporan ini yaitu
Tubuh Berbasis Internet pada monitoring melalu android
of Things (IoT) hanya menampilkan suhu, berbeda
Menggunakan ESP8266 dengan table yang ada pada
dan Firebase pengujian dimana terdapat user,
jarak dan waktu.

4 Hand Sanitizer Otomatis 2021 Terdapat kekurangan pada jurnal


Berbasis Internet of ini yaitu pada pembacaan suhu
Things hanya berhasil hingga 10cm.

5 Rancang Bangun 2020 Terdapat kekurangan pada jurnal


Pengukur Suhu Tubuh ini yaitu tidak adanya pengujian
Berbasis Arduino sensor suhu dengan jarak.
Sebagai Alat Deteksi
Awal Covid-19
6 Implementasi DFPlayer 2020 Terdapat kekurangan pada jurnal
untuk Al-Qur’an Digital ini yaitu pemberian nama file pada
berbasis Mikrokontroler mp3 tidak teratur sehingga nama file
ESP32 yang akan diputar harus dicek lagi
pada folder mp3.’

II.2. Teori Pendukung


II.2.1. Wifi (Wireless Fidelity)

WiFi merupakan jaringan nirkabel yang bisa menguhubungkan perangkat

seperti komputer atau laptop, perangkat seluler, dan peralatan lain (printer dan

kamera video) untuk terhubung ke Internet. Perangkat-perangkat yang

terhubung dengan internet satu sama lain maka akan menciptakan jaringan.

WiFi termasuk ke Jaringan Area Lokal atau Local Area Network (LAN)

dimana Wifi ini tidak memerlukan kabel, walaupun tidak menggunakan kabel

Wifi ini dapat terkoneksi dengan cepat. WiFi sering disebut juga sebagai

10
Wireless Local Area Network atau WLAN. Sinyal Radio adalah kunci yang

memungkinan komunikasi dalam jaringan WiFi.

Teknologi Wifi ini menggunakan 2 frekuensi gelombang radio yang dapat

mengirimkan dan menerima sinyal gelombang radio. 2 frekuensi gelombang

raduo yang digunakan oleh teknologi Wifi ini adalah 2,4GHz dan 5GHz.

Teknologi Wifi ini memiliki dapat menjangkau hingga 100 meter diudara,

namun dikarenakan material dan bangunan dapat menghambat sinyal, maka

jangkauan dari Wifi lebih sempit, normalnya pada 10 hingga 35 meter Wifi

terjangkau.

II.2.2. Internet Of Things (IOT)

Perkembangan pada teknologi semakin berkembang, inovasi yang baru

pun lebih banyak muncul dizaman modern serkarang ini, contohnya internet

of things atau IoT.

Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda

dihubungkan dengan teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan

untuk memonitoring, berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan

bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.

IoT memiliki hubungan dengan istilah M2M atau machine-to-machine.

Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M biasa disebut

dengan smart devices atau perangkat cerdas. Perangkat cerdas ini diharapkan

dapat membantu kerja manusia dalam menyelesaikan berbagai urusan atau

tugas yang ada.

11
II.3. Teknologi Pendukung

II.3.1. Blynk
Blynk merupakan sebuah aplikasi yang bisa diakses oleh iOS dan OS

Android berfungsi untuk mengontrol Arduino, NodeMCU, Raspberry Pi dan

lainnya melalui jaringan internet. Aplikasi ini dapat digunakan untuk

mengendalikan dan memonitoring perangkat hardware, menampilkan data sensor,

menyimpan sebuah data dan lain-lain. Aplikasi Blynk ini memiliki 3 komponen

utama, yaitu server, aplikasi dan libraries. Blynk server berfungsi menangani

semua data dan komunikasi antara hardware dan smartphone. Widget yang telah

ada pada Blynk yaitu Button, History Graph, Value Display, Twitter, dan Email.

Blynk harus didukung hardware yang dipilih. NodeMCU dikontrol dengan

Internet melalui WiFi dan chip ESP8266 lalu Blynk akan terhubung dan dibuat

online sehingga siap untuk Internet of Things. Berikut tampilan sebuah proyek

pada Blynk yang dimana menggunakan sebuah LCD dan sebuah Gauge sebagai

pengukur suhu.

12
Gambar II. 1 Tampilan Data Pada Aplikasi Blynk

II.3.2. NodeMCU ESP8266


NodeMCU merupakan papan pengembangan dari produk Internet of

Things (IoT) yang berbasis Firmware eLua dengan System on a Chip (SoC)

ESP8266-12E. ESP8266 merupakan chip WiFi dimana menggunakan protocol

stack TCP/IP yang lengkap.

NodeMCU dapat disamakan dengan board Arduino-nya ESP8266 namun

untuk program ESP8266 lumayan susah dikarenakan perlunya beberapa ketelitian

terhadap wiring lalu terdapat tambahan pada modul USB to serial untuk

mengunduh program. Namun NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam

13
sebuah board yang kompak dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroler +

kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga

untuk memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang

digunakan charging smarphone. Spesifikasi dari NodeMCU sendiri yaitu :

Gambar II. 2 NodeMCU ESP8266

II.3.3. GY-906 atau MLX90614


Sensor MLX90614 atau GY-906 adalah sensor yang berfungsi untuk

mengukur suhu dengan memancarkan radiasi gelombang inframerah. Sensor GY-

906 didesain khusus untuk mendeteksi energy pada radiasi inframerah secara

otomotis sehingga dapat mengkalibrasikan energy daii radiasi inframerah menjadi

skala temperatur. GY-906 terdiri dari detektor thermopile inframerah MLX81101

dan signal conditioning ASSP MLX90302 yang digunakan untuk memproses

keluaran dari sensor inframerah.

GY-906 ini dalam pemakaiannya tidak diperlukan kontak antara sensor

dan objek yang akan diukur. Sensor akan memberikan pembacaan suhu rata-rata

dari semua objek yang tercover oleh view dari sensor, sehingga suhu mutlak dari

14
sebuah objek yang diamati. Dengan prinsip ini, maka dapat dimanfaatkan untuk

mendeteksi kehadiran ataupun perubahan suhu objek dalam range jangkaun

sensor baik itu gerakan objek ataupun kehadiran suatu objek.

Gambar II. 3 Sensor Suhu GY-906 atau MLX90614

II.3.4. Infrared Obstacle


Infrared obstacle sensor atau infrared proximity sensor merupakan sensor

inframerah yang dapat digunakan untuk pedeteksi halangan, pendeteksi warna

(hitam atau putih) pendeteksi gerakan dll. Sensor infrared ini sangat rentan

terhadap cahaya sekitar, penggunaan diluar ruangan bisa menambahkan penutup

pada sensor untuk mengurangi cahaya yang masuk.

Gambar II. 4 Sensor Infrared Obstacle

II.3.5. DF Player Mini

15
DFPlayer Mini MP3 Player adalah modul MP3 kecil dan murah dengan

output yang sederhana bisa langsung ke speaker. Modul ini dapat digunakan

sebagai modul yang berdiri sendiri dengan baterai terpasang, speaker dan tombol

push atau digunakan dalam kombinasi dengan Arduino atau yang lainnya dengan

kemampuan RX / TX.

Gambar II. 5 Indikator Suara DF Player Mini

II.3.6. Arduino Nano

Arduino Nano merupakan suatu board mikrokontroler dimana Arduino ini

berukuran kecil. Walaupun kecil tetapi Arduino ini cukup lengkap dan

mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis

microcontroler ATmega328 pada Arduino versi 3X atau

Atmega 16 pada Arduino versi 2X. Arduino Nano kurang lebih memiliki

fungsi yang sama dengan Arduino yang lainnya, tetapi dalam paket yang

berbeda. ArduinoNano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack.

16
Gambar II. 6 Arduino Nano

II.3.7. Infrared Thermometer

Infrared Thermometer atau disebut dengan termometer Infra Merah

merupakan alat ukur suhu tubuh digital yang memiliki kemampuan untuk

mendeteksi temperatur yang digambarkan dalam bentuk suhu. Termometer ini

menggunakan metode pengukuran suhu yang cepat, tepat dan akurat dengan

objek yang diukur dari kejauhan dan tanpa disentuh.

 Cara memakai Infrared Thermometer

1. Baterai sudah terpasang di dalam termometer.

2. Setelah baterai terpasang maka akan mucul tanggal dan tahun

berkedip pada layar LCD termometer dan dapat diatur.

3. Setelah selesai maka termometer sudah bisa digunakan.

4. Tekan tombol pada jari telunjuk anda agar suhu dapat dideteksi

5. Nilai suhu akan tampil pada LCD

17
Gambar II. 7 Thermometer Infrared Tampak Samping

Gambar II. 8 Infrared Thermometer Tampak Depan

18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Perancangan Sistem

Pada proses perancangan dimulai dengan mencari referensi jurnal atau

artikel yang terkait dengan deteksi suhu tubuh ataupun hand sanitizer

otomatis. Selanjutnya ketika sudah mengambil kesimpulan dari setiap

referensi jurnal kemudian menentukan topic yang tepat untuk sistem yang

dibuat. Setelah mendapat topik yang tepat maka perancangan akan dimulai

dengan membuat blok diagram dan flowchart system kerja alat, hal ini

bertujuan agar saat perancangan tidak susah karena system telah dirancang.

Sebelum proses perancangan, alat dan dan bahan harus terkumpul seperti

NodeMCU ESP8266, LCD I2C, DF Player Mini, Infrared Obstcale,

MLX90614 atau GY-906 dan Motor Servo. Setelah terkumpul maka penulis

dapat merancang sesuai system perancangan yang telah ada. Sebelum

dilakukannya perancangan hardware, penulis akan membuat rangkaian pada

software agar tidak terdapat kesalahan rangkaian pada perancangan hardware.

Sistem yang dirancang pada perancangan alat ini merupakan Deteksi Suhu

Tubuh dan Handsanitizer Otomatis Dengan Indikator Suara Berbasis IOT,

dimana untuk notifikasi pada basis IOT menggunakan aplikasi Blynk. Berikut

merupakan gambar dari desain sistem pada perancangan alat ini.

19
Monitoring Alat
Indikator suara
Gambar Alat

Notifikasi

Gambar III. 1 Desain Sistem Alat Deteksi Suhu Tubuh

Aplikasi Blynk memudahkan pengguna untuk menerima notfikasi dari

data yang dikirimkan oleh sensor suhu GY-906. Selain monitoring dari Blynk,

alat ini dilengkapi dengan LCD I2C 16X2 dan Speaker sebagai monitoring pada

alat, sehingga alat bisa memberitahu suhu tubuh secara langsung pada pengguna.

III.2.1 Blok Diagram Sistem

20
Suara
Output
(Speaker)

Monitor/Penampil
Output
Penyimpanan data
Pengolah Data Suara Mp3 (LCD)
Suara Mp3
(DF Player Mini) Mengirim&Menerima
(MicroSD)
Data
(Modul I2C)

Mendeteksi Sinar HandSanitizer


Infrared
(GY-906)

Kawat
4

3
Mengatur keluarnya Hand Mendeteksi Suatu
Pengolah Data
Sanitizer Halangan
(NodeMCU ESP8266)
(Motor Servo) (IR Obstacle)

Gambar III. 2 Blok Diagram Sistem

Pada Gambar III. 2 diatas merupakan blok diagram alat dari keseluruhan

system dimana NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroller atau pengolah data

dari system tersebut. Pada blok terdapat GY-906, GY-906 ini berguna untuk

mendeteksi atau menangkap sinar infrared, GY-906 inilah yang akan membaca

suhu seseorang. Setelah GY-906 membaca suhu maka akan dikirimkan ke LCD

sebagai Ouput dan DF Player Mini. DF Player Mini berguna untuk Mengolah

Data Suara Mp3 sehingga semua suara Mp3 bisa diputar pada DF Player Mini.

Lalu terdapat MicroSD sebagai penyimpan data suara Mp3, pada MicroSD inilah

yang akan dimasukkan file-file suara mp3 dari perangkat manapun. Setelah DF

Player Mini mengolah data suara, maka akan dikirimkan ke Speaker, Speaker

bertujuan sebagai pengeluar Suara atau Output.

21
Selanjutnya untuk membuat alat Hand Sanitizer otomatis yaitu menggunakan

Infra Red Obstacle atau bisa disebut IR Obstacle. IR Obstacle berfungsi untuk

mendetekti halangan suhu halangan, jadi saat terdapat halangan seperti tangan

maka sensor akan bekerja. Setelah data didapat oleh IR Obstacle maka akan

dikirimkan ke motor servo, servo sudah disambungkan ke NodeMCU ESP8266

dan telah deprogram jika IR Obstacle bekerja maka servo juga akan bergerak.

Motor servo disini bertujuan untuk mengeluarkan hand sanitizer sebagai

outputnya

III.2.2 Diagram Alir Sistem


Pada proses dari sistem Deteksi Suhu Tubuh dan Handsanitizer Otomatis

ini yang dapat mengeluarkan suara berupa data yang didapat oleh sensor suhu dan

dapat diakses melalu Blynk maka dibrancang diagram alir berupa sensor GY-906

dan sensor Infrared Obstacle. Berikut merupaka gambar dari diagram alir pada

setiap sensor.

22
Start

Sensor GY-
906

T
Objek
Terdeteksi

T
Nilai Suhu

LCD ON
Speaker ON

NodeMCU

Mengelola Data

Upload Data ke
Blynk

END

Gambar III. 3 Diagram Alir Pada Sensor GY-906


Pada flowchart untuk bagian sensor suhu, ketika sensor ini sudah

terhubung dengan node MCU, dimana sebelumnya akan dimasukan kode program

pada modul NodeMCU selanjutnya, sensor suhu akan memberikan informasi atau

23
data yang nantinya akan diolah oleh NodeMCU mengenai hasil dari suhu.

Kemudian setelah data diolah oleh NodeMCU nantinya akan ditampilkan hasil

monitoring suhu pada web. Selain dapat memonitoring melalui web, hasil suhu

tersebut dapat dimonitoring oleh LCD dengan menggunakan indicator suara yang

akan dikeluarkan oleh speaker dimana suara yang akan dikeluarkan berupa nilai

dari suhu yang didapat oleh sensor GY-906.

START

Infra Red
Obstacle

T
Objek
Terdeteksi

Hand Sanitizer
Motor Servo ON
Keluar

END

Gambar III. 4 Diagram Alir Pada Sensor Infrared Obstacle

24
Pada flowchart untuk bagian handsanitizer menggunakan infra red

obstacle sebagai sensor infrared dan motor servo sebagai media yang akan

mengeluarkan handsanitizer, ketika sensor ini sudah terhubung dengan node

MCU, dimana sebelumnya akan dimasukan kode program pada modul NodeMCU

selanjutnya, sensor infrared akan memberikan informasi dan memerintah motor

servo nyala. Kemudian setelah motor servo nyala, handsanitizer akan keluar.

III.2.3 Spesifikasi Sistem


Spesifikasi dari sistem ini berupa komponen yang digunakan pada

perancangan alat. Hal ini sangat diperlukan saat memulai perancangan, karena

akan berpengaruh kepada jalannya alat, maka dari itu spesifikasi dari komponen

yang digunakan harus dipahami terlebih dahulu.

III.1.3.1 Spesifikasi NodeMCU ESP8266


NodeMCU sebagai mikrokontroller yang berfungsi sebagai

mengirimkan data oleh sensor GY-906 dan Infrared Obstacle. Spesifikasi

dari NodeMCU ini dapat pada table berikut.

Tabel III. 1 Spesifikasi NodeMCU ESP8266

No Deskripsi Spesifikasi

1 Mikrokontroller Tensilica 32 bit

2 Tegangan 3,3 V

25
3 Processor Speed 80-160MHz

4 Arus 10uA s/d 170mA

5 RAM 32K + 80K

III.1.3.2 Sepsifikasi GY-906/MLX90614


GY-906 atau MLX90614 merupakan sebuah sensor yang dapat

mengukur suhu yang berada tepat di depan jangakuan sensor GY-906.

Spesifikasi dari GY-906 ini dapat dilihat pada table berikut.

Tabel III. 2 Spesifikasi GY-906/MLX90614

No Deskripsi Spesifikasi

1 Tegangan Input 5 VDC

2 Suhu Pengukuran Sensor -40 °C s.d + 125˚C

3 Suhu Pengukuran Objek -70 °C s.d + 380 ˚C

4 Akurasi 0,5 ° C (pada rentang suhu 0 °C s.d


+ 50 °C)
5 Resolusi 0,02 ° C

III.1.3.3 Spesifikasi Infrared Obstacle Sensor


Infrared Obstacle merupakan sebuah sensor yang dapat

mengirimkan data jika terdapat objek yang menghalangi infrared. Berikut

spesifikasi dari sensor Infrared Obstacle.

Tabel III. 3 Spesifikasi Infrared Obstacle Sensor

No Deskripsi Spesifikasi

26
1 Tegangan Input 3.3 VDC

2 Jarak Deteksi 10cm s/d 20cm

3 Sudut Deteksi 35°

III.1.3.4 Spesifikasi DF Player Mini

Tabel III. 4 Spesifikasi DF Player Mini

No Deskripsi Spesifikasi

1 Support sampling rates (kHz) 8/11.025/12/16/22.05/24/32/44.1/48

2 Data Audio 100 Folder dengan 1 folder berisi

255 lagu

3 Rentang dinamis 90dB

III.1.3.5 Spesifikasi Arduino Nano

1. Tegangan operasi sebesar 5volt.

2. Chip Mikrokontroller menggunakan ATmega328p atau Atmega168.

3. Mempunyai 8 Pin Input Analog

4. Tegangan input sebesar 5volt.

5. Tegangan input (yang disarankan) sebesar 7volt – 12 volt.

6. Terdapat pin digital I/O 14 buah dan 6 diantaranya sebagai output


PWM.

7. 8 Pin Input Analog

27
III.1.3.6 Spesifikasi Infrared Thermometer

1. Jarak pengukuran : 3-5cm

2. Akurasi pengukuran : ± 0,2 ° C

3. Resolusi : 0,1 ° C 0,1 ° F

4. Shutdown otomatis : 20 detik

5. Suhu pengoperasian : 10 ° C -40 ° C

6. Catu daya : DC 3.0V

III.2 Perancangan Perangkat Lunak

III.2.1 Skema Rangkaian Deteksi Suhu Dengan Indikator Suara


Berbasis IOT
Dibawah ini merupakan skema rangkaian pada alat deteksi suhu

tubuh dengan indiktor suara berbasis IOT yang akan dihubungakan ke

aplikasi Blynk.

28
Gambar III. 5 Skema Rangkaian Deteksi Suhu Dengan Indikator Suara Berbasis
IOT

Dari gambar III. 5 dapat dilhat bahwa NodeMCU terhubung ke semua

komponen yaitu GY-906 terhubung pada pin D1 untuk SCL dan D2 untuk SDA

lalu Vin dan GND menggunakan tegangan 3V lalu pada LCD I2C 16X2 untuk pin

SCL dan SDA masih sama dengan sensor GY-906 tetapi pada Vin dan GND

menggunakan tegangan 5V setelah itu pada modul DF Player Mini untuk pin RX

dan TX dihubungkan ke pin D3 untuk RX dan pin D4 untuk TX, pin pada SPK1

dan SPK 2 dihubungkan ke speaker, tegangan yang digunakan pada df player mini

yaitu 3V.

29
III.2.2 Skema Rangkaian Handsanitizer Otomatis

Gambar III. 6 Skema Rangkaian Handsanitizer Otomatis

Dari gambar III. 6 diatas merupakan rangkaian untuk handsanitizer


otomatis yang menggunakan mikrokontroller Arduino Nano. Untuk rangkaian ini
menggunakan 2 motor servo yang terhubung pada pin PWM ke pin D8 pada
Arduino Nano dan sensor infrared obstacle pada pin OUT pada terhubung ke pin
D7 pada Arduino Nano, tegangan yang digunakan pada rangkaian ini yaitu 5V.

III.2.3 Program Sistem

III.2.2.1 Pemograman Handsanitizer Otomatis


Berikut adalah hasil peramcangan dari pemograman alat

untuk handsanitizer otomatis dimana menggunakan Infrared

Obstacle dan Motor Servo sehingga handsanitizer dapat keluar

secara otomatis.

30
Gambar III. 7 Pemograman Handsanitizer Otomatis

III.2.2.2 Pemograman Deteksi Suhu Dengan Indikator Suara


Berbasis IOT
Dibawah ini merupakan pemograman pada sensor suhu

yang akan mendeteksi suhu objek yang berada tepat didepan

sensor. Untuk perancangan ini suhu yang diukur berupa skala

Celsius

31
32
Gambar III. 8 Pemograman Deteksi Suhu Dengan Indikator Suara Berbasis IOT

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Bentuk Fisik Alat

Dibawah merupakan gambar dari fsik alat deteksi suhu tubuh dan

handsanitizer otomatis, dimana menggunakan PCB sebagai kaki dari NodeMCU,

Arduino Nano dan Df Player Mini lalu breadboard dan jumper sebagai

penghubung antar komponen.

33
Gambar IV. 1 Fisik Alat

IV.2 Pengujian Alat

IV.2.1 Parameter yang Diuji


Parameter yang akan diuji pada alat ini yaitu jarak untuk sensor

infrared Obstcle dimana akan diuji seberapa jauh sensor ini bisa

menangkap objek yang berada dalam jangkauannya lalu akan dilakukan

perbandingan suhu antara alat dengan infrared thermometer.

IV.2.2 Gambaran Pelaksanaan Pengujian

IV.2.2.1 Pengujian Infrared Obstacle dengan Motor Servo


Pengujian Dilakukan pada infrared obstacle sensor dimana data

dari sensor akan diterima oleh motor servo denganketentuan jika objek

34
terdeteksi maka motor servo berputar 180°, namun jika sensor infrared

tidak mendeteksi objek maka servo akan kembali berputar -180°. Motor

Servo ini akan digunakan sebagai alat handsanitizer otomatis.

Gambar IV. 2 Pengujian Infrared Obstacle dengan Motor Servo

IV.2.2.2 Pengujian Handsanitizer Otomatis


Pengujian ini dilakukan menggunakan 2 motor servo yang saling

dikaitkan menggunakan kawat sehingga pump pada handsanitizer dapat

diberi tekanan yang cukup.

35
Gambar IV. 3Gambar Handsanitizer Otomatis
Pada sensor infrared obstacle diletakkan sejajar pada pump agar

saat tangan diletakkan pada handsanitizer, sensor pun dapat mendeteksi

tangan tersebut

36
Gambar IV. 4 Pengujian Handsanitizer Otomatis Dengan Tangan

IV.2.2.3 Pengujian Deteksi Suhu Tubuh


Pada pengujian deteksi suhu tubuh menggunakan sensor GY-906

dimana menggunakan LCD I2C 16X2 sebagai monitoring suhu tubuh dan

menggunakan modul DF Player Mini dan dihubungkan ke speaker

sehuingga dapat mengeluarkan suara sesuai suhu yang didapatkan oleh

sensor GY-906.

37
Gambar IV. 5 Pengujian Deteksi Suhu Tubuh
Pada pengujian ini akan dilakukan perbandingan alat dengan

infrared thermometer dimana akan dilakukan beberapa pengujian yang

bertujuan untuk menilai ketepatan deteksi suhu oleh alat dengan infrared

thermometer sebagai perbandingannya dengan toleransi ± 2˚C

IV.2.2.4 Pengujian Blynk

38
Pada pengujian Blynk dilakukan di website Blynk.cloud pada

laptop dan Blynk IoT pada android. Pengujian ini bertujuan sebagai

monitoring suhu pada handphone maupun laptop.

Settingan pada Blynk.Cloud :


Pada Device info dapat dilihat status, nama template, IP maupun

Fimrware Configuration sebagai program pada Arduino. Cara membuat

Template_ID yaitu dengan membuat device baru maka secara otomatis

akan terbuat Template_ID, lalu untuk Device_Name yaitu dengan

membuat nama project sesuai project yang akan dibuat. Terakhir

Auth_Token yaitu dengan device tambahan pada device sebelumnya,

dikarenakan pada device sebelumnya tidak terdapat Auth_Token, maka

untuk membuat Aut_Token yaitu dengan menambahkan device pada

device yang lama maka Auth_Token akan otomatis muncul.

Contoh konfigurasi firmware yang telah didapat :

#define BLYNK_TEMPLATE_ID "TMPLKVgU-yoa"

//#define BLYNK_DEVICE_NAME "Deteksi Suhu tubuh"

//#define BLYNK_AUTH_TOKEN

"o6860W8MQ4LEH0G7SdKODwJFes5E5x1b"

39
Gambar IV. 6Device Info Pada Blynk.Cloud

Pada datastreams ini berguna untuk pin virtual atau penghubung

dari Blynk ke alat, pada gambar dibawah menggunakan nama “Suhu”

dengan warna Ungu dan tipe data Integer dimana range suhu yang akan

dibuat adalah 20˚C sampai 50˚C.

Gambar IV. 7 Datastreams pada Blynk.cloud

40
Gambar IV. 8 Settingan Virtual Pin Datastreams Pada Blynk.cloud

Dashboard Web berguna untuk membuat widget pada tampilan

website, Widget ini berfungsi untuk controlling dan monitoring pada alat.

Pada gambar dibawah menggunakan gauge sebagai alat ukur temperature

dimana telah di seting pada Datastreams.

Gambar IV. 9 Web Dashboard pada Blynk.cloud

41
Settingan pada Blynk IoT :
Memasukkan Alat pada dashboard Blynk IoT yang sesuai dengan

Blynk.cloud dan memasukkan virtual data pin yang sama pada

Blynk.Cloud, maka secara otomatis pada Blynk IoT akan diatur sesuai

dengan pengaturan pada Blynk.Cloud. Gambar dibawah ini merupakan

Gauge sebagai monitoring suhu.

Gambar IV. 10 Dahsboard pada Blynk IoT

42
Berikut merupakan informasi mengenai monitoring suhu yang

dimana Virtual DataPin yang digunakan yaitu V2 dengan data tipe ingteger dan

range yang diatur 20˚C sampai dengan 50˚C sesuai dengan pengaturan yang ada

pada Blynk.Cloud.

Gambar IV. 11 Settingan Monitoring Suhu pada Blynk IoT

IV.2.3 Hasil Pengujian dan Pembahasan

43
IV.2.3.1 Hasil Pengujian Infrared Obstacle dengan Motor Servo
Pengujian dilakukan pada sensor infrared obstacle dimana

diletakkan sebuah objek dengan jarak 5cm, 8cm, 10cm, 12 cm dan 15cm.

Tegangan diukur menggunakan multimeter digital yang mana untuk

tegangan sumber yang didapat yaitu 4,98V.

Tabel IV. 1 Hasil Pengujian Infrared Obstacle dan Servo

Catu Jarak Tegangan Tegangan Servo Status


Daya Sumber Terukur
5V 5cm 4,98V 4,54V +180° Objek
terdeteksi
5V 8cm 4,98V 4,67V +180° Objek
terdeteksi
5V 10cm 4,98V 4,42V +180° Objek
terdeteksi
5V 12cm 4,98V 4,44V +180° Objek
terdeteksi
5V 15cm 4,98V 2,21V - Objek
tidak
terdeteksi

Pada jarak 5cm Tegangan yang terukur yaitu 4,54V dimana servo

bergerak 180° dan untuk status sensor objek terdeteksi. Setelah itu

dilakukan percobaan dilakukan pada 8cm dimana tegangan yang terukur

yaitu 4,67V dengan servo yang bergerak +180°, dan untuk status objek

terdeteksi. Selanjutnya dinaikkan menjadi 10cm yang mana tegangan

terukur yaitu 4,42V lalu untuk jarak 12cm dengan tegangan terukur yaitu

4,44V. Namun pada jarak 15cm tegangan yang terukur menjadi 2,21V

dan servo tidak bergerak. Maka status bisa dibilang objek tidak terdeteksi.

IV.2.3.2 Hasil Pengujian Deteksi Suhu Tubuh

44
Pengujian dilakukan pada sensor GY-906 dimana sensor akan

mendeteksi object yang berada pada range 3-5cm dan akan dilakukan

perbandingan dengan infrared thermometer.

Tabel IV. 2 Hasil Pengujian Deteksi Suhu Tubuh

No Alat Infrared Thermometer

Suhu = 32˚C Suhu = 32.8˚C

Suhu = 31˚C Suhu = 32.1˚C

45
Suhu = 32˚C Suhu = 32.5˚C

Pada hasil pengujian deteksi suhu tubuh ini didapat perbandingan antara

alat dengan infrared thermometer yang mana pada pengujian pertama nilai suhu

yang didapat pada alat adalah 32˚C dan infrared thermometer adalah 32.8˚C. Lalu

pada pengujian kedua didapat nilai suhu pada alat yaitu 31˚C dan infrared

thermometer yaitu 32.1˚C. Terakhir nilai suhu yang didapat pada alat adalah 32˚C

dan infrared thermometer yaitu 32.5˚C. Maka didapat kesimpulan bahwa nilai

suhu antara alat dengan infrared thermometer masih mencakup dalam nilai

toleransi yang telah ditentukan.

IV.2.3.3 Hasil Pengujian Pada Blynk

Untuk pengujian pada blynk yaitu menggunakan monitoring suhu dimana

monitoring menggunakan LCD I2C 16X2, Blynk.Cloud dan Blynk IoT. Ketiga

46
monitoring yang dilakukan menunjukkan suhu yang sama, yang berarti alat

dengan aplikasi Blynk telah terhubung.

Tabel IV. 3 Pengujian Blynk

N Pengujian Blynk Suhu LCD Suhu Suhu

o Blynk.Cloud Blynk IoT

1 35˚C 35˚C 35˚C

2 29˚C 29˚C 29˚C

47
BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Dari hasil realisasi alat deteksi suhu tubuh dan handsanitizer otomatis

dengan indicator suara berbasis IoT yang telah dikerjakan untuk tugas akhir

ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada pengujian sensor infrared obstacle dapat disimpulkan

bahwa jarak yang hanya dapat ditangkap oleh sensor 5-12cm

namun pada jarak 15cm sensor tidak dapat lagi menangkap

objek.

2. Pada pengujian deteksi suhu tubuh dapat disimpulkan bahwa


nilai suhu dari sensor GY-906 dengan infrared thermometer

masih dalam rentang toleransi dimana sensor GY-906 tidak

±2˚C. Maka dapat disimpulkan nilai suhu yang pada sensor

GY-906 dapat diakatakan baik.

3. Pada pengujian suhu tubuh menggunakan sensor GY-906


dengan infrared thermometer jika objek semakin jauh dari

rentang 3-5cm maka suhu yang di tangkap akan menurun,

sehingga suhu yang ditangkap tidak akurat.

4. Pada pengujian Blynk telah berhasil terhubung menggunakan


WiFi ke alat yang dikerjakan sehingga monitoring suhu pada

LCD, Laptop maupun handphone telah bisa dilakukan

48
V.2 Saran

Adapun saran pada laporan ini agar kedepannya menjadi lebih bagus

adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan jumper socket yang dapat membuat rangkaian goyang

sehingga kinerja alat terganggu, untuk kedepannya diganti dengan

jumper tunggal yang lebih tahan dan dapat lebih rapi pada perancangan

2. Perlunya pengukuran pada suhu oleh sensor suhu GY-906 bertujuan

untuk nilai suhu menjadi lebih akurat

3. Penambahan angka dibelakang koma pada sensor GY-906 supaya nilai

suhu memberikan nilai suhu yang lebih spesifik

4. Penambahan dashboard pada Blynk yaitu dengan menambahkan

Button pada pengambilan nilai suhu untuk indicator suara dan switch

sebagai off atau on dari alat.

5. Penambahan mp3 pada modul df player mini dimana nilai suhu yang

dapat dikeluarkan sesuai batas maximum dari sensor GY-906

49
DAFTAR PUSTAKA

[1] Yayan, Rizky “Perancangan Alat Ukur Suhu Tubuh dan Handsanitizer
Otomatis Berbasi IOT”, Bandung, Universitas Bina Sarana Informatika,
2021. Vol 3, pp33-39.
[2] Ghifar, Arnando, Jihad, S. Samsugi “Rancang Bangun Alat Otomatis
Hand Sanitizer dan Ukur Suhu Tubuh Mandiri Untuk Pencegahan Covid-
19 Berbasis Arduino UNO”, Bandar Lampung, Universitas Teknokrat
Indonesia, 2021. Vol 2, pp78-84.
[3] Kristin Damayanti “Perancangan Handsanitizer Otomatis Dan Pengecekan
Suhu Tubuh Berbasis NODEMCU ESP32 Dengan Tampilan Pada
ANDROID”, Medan, Universitas Sumatera Utara, 2021.
[4] Y. K. Santoso, J. J. Jonatan, Prayudha. M, D. Aditia. F, Iwan. S, Deddy. S.
“RANCANG BANGUN ALAT PINTAR PROTOKOL KESEHATAN
COVID-19 TERINTEGRASI”, Jawa Tengah, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, 2021. Vol 10, pp252-263.

[5] Maickel Osean Saibuea. “Pengukuran


Suhu dengan Sensor Suhu Infra Merah
MLX90614 Berbasis Arduino UNO”, Yogyakarta, Universitas Sanata
Dharma, 2018.
[6] Rizko Febri Rachmadyadi, “MEMBUAT ALAT HAND SANITIZER
OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO”, Surabaya, Universitas 17
Agustus 1945, 2021.
[7] Indra. G, Aris. S, M. Sadali, “Alat Pengukur Suhu Tubuh Berbasis Internet
of Things (IoT) Menggunakan ESP8266 dan Firebase”. Lombok Timur,
Universitas Hamzanwadi, 2021. Vol 11, pp91-100.
[8] Ichwan. P, M. Fauzi Zulkarnaen, Wira. B, “Hand Sanitizer Otomatis
Berbasis Internet of Things”, Mataram, STMIK Lombok, 2021. Vol 4,
pp22-26.
[9] Rindi Wulandari, “Rancang Bangun Pengukur Suhu Tubuh Berbasis
Arduino Sebagai Alat Deteksi Awal Covid-19”, Cirebon, Universitas
Swadaya Gunung Jati, 2020. Pp 183-189.
[10] Rizky. P. P, Abdullah. M, Arif. A. R, “Implementasi DFPlayer untuk Al-
Qur’an Digital berbasis Mikrokontroler ESP32”, Malang, Pliteknik Negeri
Malang, 2020. Vol 20, No2, pp 51-58.

50
LAMPIRAN-LAMPIRAN

51
52
53

Anda mungkin juga menyukai