Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

“Asynchronous”
Nama : Yudistira Pratama
NIM : 20/467904/PMU/10510
Mata Kuliah : Kepemimpinan Kolaboratif dan Multikulturisme
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Muhadjir Muhammad Darwin, MPA.

Meaning of Collaboration :
From Different Social Contexts to Common Understanding
By : Jurgita Vizgirdaite

1. Definisi kolaborasi yang disarikan dari “The Concept of Collaboration”


Kolaborasi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dua atau lebih
individu/kelompok, yang dilakukan secara sadar dalam rangka mewujudkan tujuan dan
kepentingan bersama melalui usaha kolektif dengan memanfaatkan potensi dan sumber
daya yang tersedia.
2. Identifikasi tentang konteks kolaborasi, dan jelaskan secara ringkas,
bagaimana konteks tersebut bekerja
Kolaborasi dapat dipengaruhi oleh beberapa konteks, berikut penjelasannya :
 Mutual Goals : Dengan adanya tujuan bersama, pihak – pihak yang ingin
melakukan kolaborasi memiliki arah yang jelas dalam menjalankan kolaborasi.
Hal ini akan mendorong dan memotivasi pihak – pihak terkait untuk
menghasilkan sinergi kreatif dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan.
 Lingkungan “Kolaborasi” : Kondisi lingkungan yang kondusif dapat
membuat kolaborasi berjalan lancar. Sebagai contoh kasus, kolaborasi antara
dua kota dalam rangka membangun sebuah kawasan ekonomi baru yang
terintegrasi, tidak akan dapat berjalan dengan lancar apabila ada penolakan dari
warga setempat.
 Motivasi partisipan : Tidak semua kegiatan kolaborasi bertujuan
menghasilkan profit atau keuntungan. Kondisi ini menuntut partisipan untuk
dapat menumbuhkan motivasi dalam diri terutama motivasi untuk
melaksanakan kegiatan kolaborasi secara sukarela. Dengan adanya
kesukarelaan dari partisipan, kolaborasi dalam bentuk apapun dapat
dilaksanakan dengan baik karena partisipan tidak mengharapkan feedback dari
kegiatan kolaborasi yang dilaksanakan.

1 Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan UGM


 Social Skills : Beberapa komponen dari Social Skills seperti kepemimpinan,
kemampuan untuk menegosiasikan alternatif, membuat keputusan bersama
secara tidak memihak, menggunakan bahasa yang efektif saat menyelesaikan
konflik, diferensiasi peran sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan segala
dinamika yang muncul dalam proses kolaborasi.
 Communication : tanpa adanya komunikasi, kolaborasi tidak dapat dibentuk.
Kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membantu penyampaian visi atau
tujuan kepada pihak – pihak yang akan dilibatkan dalam kegiatan kolaborasi.

2 Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan UGM

Anda mungkin juga menyukai