MASYARAKAT
(PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
KEMITRAAN)
KELOMPOK 8
FITRIA NUR RAHMI (212520102051)
HERIBERTA RENY (212520102062)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
01 02
03
Menciptakan
Memperkuat Memberdayakan
suasana atau potensi atau
iklim yang daya yang mengandung
memungkinkan dimiliki pula arti
potensi masyarakat melindungi
masyarakat
(empowering)
berkembang
(enabling)
Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan oleh banyak elemen:
pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pers, partai
politik, lembaga donor, masyarakat sipil, atau oleh organisasi masyarakat
lokal sendiri. Birokrasi pemerintah tentu saja sangat strategis karena
mempunyai banyak keunggulan dan kekuatan yang luar biasa ketimbang
unsur-unsur lainnya: mempunyai dana, aparat yang banyak, kewenangan
untuk membuat kerangka legal, kebijakan untuk pemberian layanan
publik, dan lain-lain. Proses pemberdayaan bisa berlangsung lebih kuat,
komprehensif dan berkelanjutan bila berbagai unsur tersebut membangun
kemitraan dan jaringan yang didasarkan pada prinsip saling percaya dan
menghormati (Sutoro Eko, 2002).
KONSEP KEMITRAAN
Alasan pentingnya kemitraan di bidang
kesehatan :
Pembangunan kesehatan
merupakan tanggung jawab
Kemitraan adalah bersama
kerjasama antara dua pihak
Kesehatan merupakan
atau lebih untuk mencapai modal dasar bagi
keberhasilan pembangunan
tujuan bersama, dimana sektor lain
masing- masing pihak Peningkatan kepedulian terhadap
memiliki hak dan tanggung lingkungan dan masyarakat dalam
bidang kesehatan, khususnya yang
jawab sesuai dengan bersifat promotif dan preventif
Tujuan Umum :
Meningkatkan status kesehatan masyarakat
dan daya tanggap pemangku kepentingan
terhadap lingkungan dan masyarakat.
Tujuan Khusus :
Terbinanya kepedulian dan motivasi para
pemangku kepentingan terhadap tercapai-
nya sasaran strategis pembangunan
kesehatan.
Terciptanya kesamaan pemahaman dalam
bermitra diantara pemangku kepentingan
Meningkatnya sumberdaya dalam penye-
lenggaraan pembangunan kesehatan.
Terselenggaranya upaya kesehatan di
lingkungan kerja dan masyarakat.
PRINSIP DASAR KEMITRAAN
Kesetaraan: Setiap mitra harus menempatkan
diri setara dengan pihak lain.
Pengambilan keputusan dilakukan secara
demokra- tis, mengutamakan musyawarah dan
mufakat dalam menyelesaikan masalah secara
bersama, tanpa ada satu pihak pun yang
KESETARAAN
memaksakan kehendak. Kesetaraan kedudukan
juga akan memperkuat rasa kebersamaan,
sehingga tercipta perasaan sama- sama
bertanggung jawab dan sama-sama
PRINSIP menanggung risiko, termasuk menghadapi
DASAR KETERBUKAAN tantangan yang mungkin terjadi.
KEMITRAAN
Keterbukaan: Melakukan kegiatan kemitraan
secara terbuka dan bertindak proaktif untuk
SALING membahas kemajuan dan permasalahan ada.
MENGUNTUNGKAN Selain itu setiap kesepakatan yang telah dibuat
dapat diimplementasikan secara transparan,
jujur, dan tidak saling merahasiakan.
Pemantauan
Identifikasi Menyiapkan Merumuskan &
calon mitra diri rencana Penilaian
potensial kerja kegiatan
kemitraan kemitraan
01 02 03 04 05 06 07 08
Menentukan Membangun
Merumuskan Melaksanakan
gagasan tujuan & kesepakatan
kerjasama Kerjasama
kemitraan peran mitra kemitraan
LANDASAN MENGGALANG KEMITRAAN
Saling Saling
mendekati 4 8 menghargai
KUNCI KEBERHASILAN DALAM KEMITRAAN
Adanya Cooperation
COOPERATION
(kerjasama yang
5 harmonis- sharing vision
1 and mission)
kader, institusi
masyarakat lintas sektor pendidikan
PENGARUH PEMBERDAYAAN
PMBA TERHADAP
KESADARAN KRITIS
KELUARGA BALITA STUNTING
DI KABUPATEN LOMBOK
TENGAH
JURNAL III
GERAKAN PENCEGAHAN
STUNTING MELALUI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI
KECAMATAN
JATINANGOR
KABUPATEN SUMEDANG
DAFTAR PUSTAKA