Anda di halaman 1dari 19

PENGEMBANGAN

MASYARAKAT
(PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
KEMITRAAN)
KELOMPOK 8
FITRIA NUR RAHMI (212520102051)
HERIBERTA RENY (212520102062)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

adalah suatu strategi yang digunakan dalam pembangunan


masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan
dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara (Permendagri RI Nomor 7 Tahun
2007)
Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan,
memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar
menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-
kekuatan penekan di segala bidang dan sektor kehidupan
(Sutoro Eko, 2002)
TUJUAN

Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah memampukan


dan memandirikan masyarakat terutama dari kemiskinan
dan keterbelakangan / kesenjangan / ketidakberdayaan
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :

01 02
03
Menciptakan
Memperkuat Memberdayakan
suasana atau potensi atau
iklim yang daya yang mengandung
memungkinkan dimiliki pula arti
potensi masyarakat melindungi
masyarakat
(empowering)
berkembang
(enabling)
Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan oleh banyak elemen:
pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pers, partai
politik, lembaga donor, masyarakat sipil, atau oleh organisasi masyarakat
lokal sendiri. Birokrasi pemerintah tentu saja sangat strategis karena
mempunyai banyak keunggulan dan kekuatan yang luar biasa ketimbang
unsur-unsur lainnya: mempunyai dana, aparat yang banyak, kewenangan
untuk membuat kerangka legal, kebijakan untuk pemberian layanan
publik, dan lain-lain. Proses pemberdayaan bisa berlangsung lebih kuat,
komprehensif dan berkelanjutan bila berbagai unsur tersebut membangun
kemitraan dan jaringan yang didasarkan pada prinsip saling percaya dan
menghormati (Sutoro Eko, 2002).
KONSEP KEMITRAAN
Alasan pentingnya kemitraan di bidang
kesehatan :
Pembangunan kesehatan
merupakan tanggung jawab
Kemitraan adalah bersama
kerjasama antara dua pihak
Kesehatan merupakan
atau lebih untuk mencapai modal dasar bagi
keberhasilan pembangunan
tujuan bersama, dimana sektor lain
masing- masing pihak Peningkatan kepedulian terhadap
memiliki hak dan tanggung lingkungan dan masyarakat dalam
bidang kesehatan, khususnya yang
jawab sesuai dengan bersifat promotif dan preventif

kesepakatan. Adanya peluang sumber


daya dari mitra
potensial
TUJUAN KEMITRAAN

Tujuan Umum :
Meningkatkan status kesehatan masyarakat
dan daya tanggap pemangku kepentingan
terhadap lingkungan dan masyarakat.

Tujuan Khusus :
Terbinanya kepedulian dan motivasi para
pemangku kepentingan terhadap tercapai-
nya sasaran strategis pembangunan
kesehatan.
Terciptanya kesamaan pemahaman dalam
bermitra diantara pemangku kepentingan
Meningkatnya sumberdaya dalam penye-
lenggaraan pembangunan kesehatan.
Terselenggaranya upaya kesehatan di
lingkungan kerja dan masyarakat.
PRINSIP DASAR KEMITRAAN
Kesetaraan: Setiap mitra harus menempatkan
diri setara dengan pihak lain.
Pengambilan keputusan dilakukan secara
demokra- tis, mengutamakan musyawarah dan
mufakat dalam menyelesaikan masalah secara
bersama, tanpa ada satu pihak pun yang
KESETARAAN
memaksakan kehendak. Kesetaraan kedudukan
juga akan memperkuat rasa kebersamaan,
sehingga tercipta perasaan sama- sama
bertanggung jawab dan sama-sama
PRINSIP menanggung risiko, termasuk menghadapi
DASAR KETERBUKAAN tantangan yang mungkin terjadi.
KEMITRAAN
Keterbukaan: Melakukan kegiatan kemitraan
secara terbuka dan bertindak proaktif untuk
SALING membahas kemajuan dan permasalahan ada.
MENGUNTUNGKAN Selain itu setiap kesepakatan yang telah dibuat
dapat diimplementasikan secara transparan,
jujur, dan tidak saling merahasiakan.

Saling menguntungkan: Setiap mitra mempu-


nyai tujuan dan kepentingan yang sama dalam
melaksanakan upaya pembangunan kesehatan
akan mendapatkan keuntungan dan manfaat.
LANGKAH-LANGKAH MENGGALANG KEMITRAAN
Kemitraan di bidang kesehatan tidak akan datang dengan sendirinya. Kemitraan tersebut harus
dijalin dan digalang dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip kemitraan agar jalinan
kerjasama tersebut berlangsung secara efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu,
upaya menggalang kemitraan harus dilaksanakan dengan langkah-langkah yang sistematis.

Adapun langkah-langkah menggalang kemitraan di bidang kesehatan meliputi:

Pemantauan
Identifikasi Menyiapkan Merumuskan &
calon mitra diri rencana Penilaian
potensial kerja kegiatan
kemitraan kemitraan

STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP

01 02 03 04 05 06 07 08

Menentukan Membangun
Merumuskan Melaksanakan
gagasan tujuan & kesepakatan
kerjasama Kerjasama
kemitraan peran mitra kemitraan
LANDASAN MENGGALANG KEMITRAAN

Saling memahami Saling bersedia


kedu- dukan, tugas,
fungsi & struktur
1 5 membantu dan
dibantu
masing-masing

Saling memahami Kemitraan Saling mendorong


kemampuan 2 6 dan mendukung
dapat dijalankan
dengan
Saling berlandaskan
menghubungi 3 pada unsur : 7 Sinergi

Saling Saling
mendekati 4 8 menghargai
KUNCI KEBERHASILAN DALAM KEMITRAAN

Adanya Cooperation
COOPERATION
(kerjasama yang
5 harmonis- sharing vision
1 and mission)

COMMITMEN Adanya Coordination


(koordinasi yang baik-
T KUNCI COORDINATION sharing tujuan)
KEBERHASILAN
DALAM Adanya Collaboration
4 KEMITRAAN (kolaborasi yang setara-
2 sharing sumber daya)
CREATE Adanya Creation of Dynamic
DYNAMIC COLLABORATION
TEAM Team
3 (menciptakan tim yang
dinamis)
Adanya Commitment
8 (komitmen-kesepakatan
bersama)
SASARAN KEMITRAAN

kader, institusi
masyarakat lintas sektor pendidikan

Sasaran instansi organisasi


kelompok
peduli
kemitraan pemerintah kemasyarakatan kesehatan
dalam
pembangunan Lembaga
kesehatan dunia Swadaya donatur/
penyandang
usaha Masyarakat
(LS dana
M),
pemuka organisasi
atau tokoh pengelola
masyarakat profesi media massa
JURNAL I

Peran Kader Peduli


Stunting Meningkatkan
Optimalisasi Penurunan
Resiko Stunting
JURNAL II

PENGARUH PEMBERDAYAAN
PMBA TERHADAP
KESADARAN KRITIS
KELUARGA BALITA STUNTING
DI KABUPATEN LOMBOK
TENGAH
JURNAL III

GERAKAN PENCEGAHAN
STUNTING MELALUI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI
KECAMATAN
JATINANGOR
KABUPATEN SUMEDANG
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai