Anda di halaman 1dari 14

ADVOKASI

KESEHATAN
“ PENENTUAN
INSTITUSI DAN
PERANNYA “
KELOMPOK 2A

Wiwin 20710026
Anas Zakir 20710017 Anggy Rostta Diana
Nofi Hardiana 20710018 20710027
Tri Agista Rahmianti H. 20710019 Prisa Saputri 20710028
Restu Nanda Aulia S. Wistayana 20710029
20710020 Nur Insana 20710030
Yeyen Andrianti Halifi 20710021 Wanda Safitri 12170061
Alfa Ning Tias 20710022 Asri Aprilyani 19710009
Putri Rahayu 20710024
POKOK BAHASAN

1 2 3 4 5
Peran Mitra Contoh Penentuan
Definisi Prinsip Kemitraan Keterlibat
Dalam
Kemitra Dasar Pembangunan Dalam an
an Kemitraan Kesehatan Bidang Kemitraan
Kesehatan

PENENTUAN INSTITUSI
KEMITRAAN DAN PERANNYA
DEFINISI KEMITRAAN

Kemitraan adalah kerjasama antara dua


pihak atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama, dimana masingmasing pihak
memiliki hak dan tanggung jawab sesuai
dengan kesepakatan.
Alasan pentingnya kemitraan di bidang kesehatan:

Pembangunan Adanya peluang


kesehatan sumber daya
merupakan dari mitra
tanggung jawab potensial
bersama

Peningkatan kepedulian Kesehatan merupakan


terhadap lingkungan dan modal dasar bagi
masyarakat dalam bidang keberhasilan
kesehatan, khususnya yang pembangunan sektor lain
bersifat promotif dan preventif
PRINSIP DASAR
KEMITRAAN
 Kesetaraan: Setiap mitra harus menempatkan diri setara
dengan pihak lain. Pengambilan keputusan dilakukan
secara demokratis, mengutamakan musyawarah dan
mufakat dalam menyelesaikan masalah secara bersama,
Kesetaraan
tanpa ada satu pihak pun yang memaksakan kehendak.
Kesetaraan kedudukan juga akan memperkuat rasa
kebersamaan, sehingga tercipta perasaan samasama
Prinsip bertanggung jawab dan sama-sama menanggung risiko,
Dasar termasuk menghadapi tantangan yang mungkin terjadi.
Keterbukaan
Kemitraa  Keterbukaan: Melakukan kegiatan kemitraan secara
n terbuka dan bertindak proaktif untuk membahas
kemajuan dan permasalahan ada. Selain itu setiap
Saling kesepakatan yang telah dibuat dapat diimplementasikan
Menguntung secara transparan, jujur, dan tidak saling merahasiakan.
kan  Saling menguntungkan: Setiap mitra mempunyai tujuan
dan kepentingan yang sama dalam melaksanakan upaya
pembangunan kesehatan akan mendapatkan keuntungan
dan manfaat.
Peran Mitra Dalam Pembangunan
Kesehatan
Peran mitra dalam pembangunan kesehatan diharapkan dapat
menjadi:
01 Inisiator 07 Penggerak Masyarakat
02 Advocator 08 Dinamisator
03 Katalisator 09 Komunikator
04 Fasilitator 10 Motivator
05 Donatur 11 Pembimbing Teknis
06 Pendukung Sumber Daya 12 Pengembang Model Promosi
Contoh Kemitraan Dalam Bidang
Kesehatan

Kemitraan antara bidan dengan dukun


bayi

Kemitraan Bidan dan Dukun berperan


untuk upaya meningkatkan cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan.
PENENTUAN

KETERLIBATAN
Kemitraan dapat dilakukan oleh pengelola dengan pihak-pihak perseorangan maupun badan
hukum, atau kelompok-kelompok. KEMITRAAN

Adapun pihak-pihak yang bermitra, sebagai berikut :

1. Lembaga/Instansi Pemerintah di Tingkat Kabupaten/Kota yang Bisa Bermitra


Lembaga atau instansi pemerintah yang memungkinkan untuk bermitra, adalah sebagai
berikut : a. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Salah satu program yang digalakkan Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi adalah kegiatan pendidikan yang
berhubungan dengan penyiapan tenaga kerja yang terampil.
Bentuk kemitraan yang dapat dibangun/dikembangkan dengan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berperan
dalam rangka mempersiapkan tenaga yang terampil yang siap
kerja seperti program pendidikan magang.
Lanjutan… B. Dinas Sosial
Kegiatan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan fungsi dan tugasnya, melalui pendidikan dan pembinaan,
bimbingan keterampilan praktis, dan pendidikan kecakapan hidup.
Perannya untuk memberikan pelayanan pendidikan secara khusus
kepada masyarakat yang telah mengalami penyimpangan-
penyimpangan sosial, untuk menjadi masyarakat yang sejahtera
sebagaimana masyarakat yang lain pada umumnya.
C. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Dinas yang bergerak di bidang industri dan perdagangan sudah
sewajarnya diproyeksikan untuk bermitra dalam penanganan penyiapan
sikap entrepreneurship. Adapun wujud kemitraan yang dapat dilakukan
antara pendidikan kesetaran dengan Disperindag misalnya tentang
Program Kelompok Belajar Usaha (KBU).
Peranannya membuat masyarakat yang terbebani dengan
keterbelakangan, baik itu dalam bidang pendidikan, kemiskinan,
pengangguran atau masalah sosial yang lain akan bisa terangkat, yang
membawa dampak positif pada peningkatan sumber daya manusia
maupun peningkatan taraf hidup masyarakat, sehingga mereka dapat
hidup layak tidak berada di bawah garis kemiskinan.
2. Masyarakat yang Bisa Bermitra
● Tokoh masyarakat
● Lembaga Kursus dan tokoh masyarakat dapat dijadikan
Pelatihan (LKP) sebagai motor penggerak kegiatan di
Wujud dari bentuk dalam lingkungan masyarakat setempat.
kemitraan yang dapat di Bentuk/ wujud kemitraan yang dapat
bangun pendidikan kesetaran dibangun pengelola dengan tokoh
dengan lembaga kursus/LPK, masyarakat, misalnya menjadikan tokoh
antara lain dengan jalinan dan masyarakat sebagai penggerak program
dukungan keterampilan atau dapat dijadikan sebagai fasilitator.
praktis yang dapat diberikan Hal ini karena, tokoh masyarakat
kepada peserta didik sehingga setempat dianggap sebagai
mereka lebih siap untuk jembatan/penyambung lidah program
mandiri. dalam mensosialisasikan sekaligus
penggerak dan pelaksana/pengelola
LANJUTAN
Organisasi
Sosial/Kemasyarakatan

Kemitraan dapat membangun kerja


sama/kemitraan dengan organisasi sosial
kemasyarakatan di lingkungan pemerintahan
setempat, baik itu melalui PKK, Kelompok
Pemuda, Kelompok Yasinan dll. Bentuk
kemitraan yang dapat dibangun adalah dengan
mempercayakan organisasi sosial
kemasyarakatan tersebut.
Dengan bermitra dapat dengan mudah
melakukan pemantauan pelaksanaan maupun
dalam mengevaluasi program, karena
penyelenggara program berada di wilayah
sasaran program.
TERIMAKA
SIH
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai