KESEHATAN
KELOMPOK 1
YUSNI 20710009
WAODE MELIANI 20710010
WAODE AYU APRIAYANTI 20710011
RAHMAN FAILU 20710012
ASNAH 20710013
SUMIATI 20710015
NUR HIZBULWATHNI AMBAI 20710016
TOPIK PEMBAHASAN
DEFINISI KEMITRAAN
PRINSIP KEMITRAAN
TUJUAN KEMITRAAN
UNSUR-UNSUR KEMITRAAN
DASAR KEMITRAAN
DASAR HUKUM KEMITRAAN
DASAR PEMIKIRAN KEMITRAAN DALAM KESEHATAN
PERAN MITRA
LANGKAH-LANGKAH MENGGALANG KEMITRAAN
CONTOH KEMITRAAN DALAM KESEHATAN
01
DEFINISI KEMITRAAN
02
PRINSIP KEMITRAAN
Kesetaraan: Setiap mitra harus menempatkan diri setara dengan pihak lain.
Saling Menguntungkan Saling menguntungkan: Setiap mitra mempunyai tujuan dan kepentingan
yang sama dalam melaksanakan upaya pembangunan kesehatan akan
mendapatkan keuntungan dan manfaat.
03
TUJUAN KEMITRAAN
Tujuan Umum:
Meningkatkan status kesehatan masyarakat dan daya tanggap pemangku
kepentingan terhadap lingkungan dan masyarakat
Tujuan Khusus:
• Terbinanya kepedulian dan motivasi para pemangku kepentingan terhadap
tercapainya sasaran strategis pembangunan kesehatan.
• Terciptanya kesamaan pemahaman dalam bermitra diantara pemangku
kepentingan
• Meningkatnya sumberdaya dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
• Terselenggaranya upaya kesehatan di lingkungan kerja dan masyarakat
04
UNSUR-UNSUR KEMITRAAN
05
DASAR KEMITRAAN
06
DASAR HUKUM KEMITRAAN
07
DASAR HUKUM KEMITRAAN
• Peraturan Presiden RI No. 72 tahun 2012 tentang SKN Pasal 6,
Pelaksanaan SKN sebagaimana dimaksud ayat (1) harus
memperhatikan kemitraan dan kerjasama LS
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No, 28 Tahun 2018
tentang Kerjasama Daerah
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun
2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit Pasal 16
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 8 Tahun
2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
08
DASAR PEMIKIRAN KEMITRAAN DALAM KESEHATAN
Kesehatan adalah hak azasi manusia, merupakan investasi, dan sekaligus merupakan kewajiban
bagi semua pihak.Masalah kesehatan saling berkaitan dan saling mempengaruhi dengan masalah
lain, seperti masalah pendidikan, ekonomi, sosial, agama, politik, keamanan, ketenagakerjaan,
pemerintahan,dll.
Karenanya masalah kesehatan tidak dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan
semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut, khususnya kalangan swasta.
Dengan peduli pada masalah kesehatan tersebut, berbagai pihak khususnya pihak swasta
diharapkan juga memperoleh manfaat, karena kesehatan meningkatan kualitas SDM dan
meningkatkan produktivitas.
Pentingnya kemitraan (partnership) ini mulai digencarkan oleh WHO pada konfrensi
internasional promosi kesehatan yang keempat di Jakarta pada tahun 1997. Sehubungan dengan itu
perlu dikembangkan upaya kerjsama yang saling memberikan manfaat. Hubungan kerjasama
tersebut akan lebih efektif dan efisien apabila juga didasari dengan kesetaraan.
09
PERAN MITRA
Peran mitra dalam pembangunan kesehatan diharapkan dapat menjadi:
10
LANGKAH-LANGKAH MENGGALANG KEMITRAAN
Kemitraan di bidang kesehatan tidak akan datang dengan sendirinya. Kemitraan tersebut harus
dijalin dan digalang dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip kemitraan agar jalinan kerjasama
tersebut berlangsung secara efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya menggalang
kemitraan harus dilaksanakan dengan langkah-langkah yang sistematis.
Adapun langkah-langkah menggalang kemitraan di bidang kesehatan meliputi:
Menentukan gagasan kemitraan
Identifikasi calon mitra potensial
Merumuskan tujuan & peran mitra
Menyiapkan diri
Membangun kesepakatan kerjasama kemitraan
Merumuskan rencana kerja kemitraan
Melaksanakan Kerjasama
Pemantauan & Penilaian kegiatan kemitraan
11
CONTOH KEMITRAAN DALAM KESEHATAN
Salah satu pendekatan kemitraan yang berbasis komunitas dalam program penanggulangan
tuberkulosis telah dilaksanakan di Propinsi Jawa Timur yaitu dengan adanya peran serta
masyarakat melalui Paguyuban Penderita Tubekulosis Kec. Sumberjamber.
Kecamatan Sumberjambe adalah salah satu kecamatan di Kab. Jember dan terletak di
sebelah utara Kota Jember dengan jarak tempuh + 35 km yang berada di dataran tinggi di
kaki Gunung Raung. Jumlah penduduknya sekitar 53.806 jiwa, dengan sebagian bekerja
sebagai petani maupun buruh perkebunan. Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan, penduduk lebih banyak berobat ke Puskesmas Sumberjambe. Penyakit menular
yang sering ditemukan adalah diantaranya penyakit Campak dan tuberkulosis (TB)
12
CONTOH KEMITRAAN DALAM KESEHATAN
Untuk pelayanan pengobatan tuberkulosis, Puskesmas Sumberjambe secara khusus
mengumpulkan hari pemberian obat anti tuberkulosisi (OAT) pada hari yang sama sehingga
sesama penderita sering bertemu dan saling tukar menukar informasi terutama tentang
penyakit yang diderita dan pengalaman berobatnya. Adanya pemahaman bahwa penyakit
tuberkulosis yang dideritanya merupakan penyakit menular sehingga dapat menularkan
kepada orang lain dan dulunya dirinya sendiri secara tidak sengaja tertulari. Selain itu
adanya rasa senasib diantara sesama penderita TB yang berobat secara teratur di Puskesmas
Sumberjambe Kec. Sumberjambe Kab. Jember.
Setelah dinyatakan sembuh, para mantan penderita ini merasa ikut bertanggung jawab
karena sebagai sumber penularan sehingga ikut membantu mencari penderita yang dicurigai
tertular TB dan ikut membantu sebagai pengawas minum obat
13
TUJUAN PEMBENTUKAN PAGUYUBAN
Tujuan dari paguyuban penderita tubekulosis ini adalah membantu menurunan angka kesakitan TB
sehingga TB tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kec. Sumber-jambe Kab. Jember.
Adapun tujuan secara khusus yaitu :
1. Sebagai wadah komunikasi diantara mantan penderita maupun penderita TB untuk tetap berobat
sampai sembuh
2. Secara perorangan membantu penemuan suspek penderita TB
3. Secara perorangan membantu sebagai pengawas minum obat.
4. Sebagai langkah awal wadah pengembangan usaha untuk peningkatan penghasilan dari penderita
atau mantan penderita TB yang berasal dari tingkat sosial ekonomi rendah.
Kegiatan dan peran dalam program penanggulangan tuberculosis Kegiatan utama dari paguyuban ini
adalah:
5. Pertemuan rutin 3 bulanan
6. Penemuan suspek di masyarakat dan
7. Sebagai pengawas minum obat
14
TERIMA KASIH
DOKUMENTASI
kelompok1.com
reallygreatsite.com