Anda di halaman 1dari 8

EKSAMINASI TERHADAP PUTUSAN PERKARA TINDAK PIDANA

KORUPSI SAMIN TAN

DI SUSUN OLEH :

HUSUNUL HATIMAH D1A020207

FAKULTAS HUKUM

ILMU HUKUM

T.A 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. KASUS POSISI

Samin Tan (SMT), 57 Tahun, adalah pemilik PT Borneo Lumbung Energi &
Metal tbk (PT BLEM) yang diputuskan bebas oleh Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat dalam kasus dugaan suap terhadap Mantan Anggota DPR RI Eni Maulani
Saragih. Pada tanggal 30 Agustus 2021

 Bahwa 15 Februari 2019 Samin Tan selaku pemilik PT Borneo Lumbung


Energi & Metal yang bergerak di bidang jasa pertambangan batubara
merupakan tersangka kasus dugaan suap terhadap Mantan Anggota DPR
RI Eni Maulani Saragih. Setelah itu samin tak sempat di periksa KPK.
Namun, dirinya tak ditahan hingga ujungnya melarikan diri.
 Bahwa KPK pernah memeriksa Samin Tan sebagai saksi untuk Mantan
Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham dalam kasus dugaan suap terkait
PLTU Riau-1. Dia dicecar KPK soal kerja sama proyek PLTU Riau-1 dan
aliran dana kepada tersangka dalam kasus ini.
 Bahwa selama 6 bulan sejak 14 Maret 2019 Samin Tan dicegah untuk
bepergian ke luar Negeri. Pencegahan itu dilakukan untuk memudahkan
KPK melakukan pemeriksaan Sami Tan yang kala itu berstatus sebagai
saksi untuk Tersangka Idrus Marham dan Eni Maulani Saragih terkait
aliran uang.
 Bahwa Samin Tan muncul di dakwaan Eni Maulani Saragih disebut
memberi suap ke Eni Saragih. Dia di duga memberi suap RP 5 Milliar
kepada wakil ketua komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.
 Bahwa Samin Tan diduga memberi suap kepada Eni agar membantu anak
perusahaan miliknya, PT Asmin Kolaindo Tuhup (AKT) yang sedang
bermasalah. KPK menyebut permasalahan itu terkait perjanjian karya
pengusaha Pertambangan Batu Bara (PKPP2B) generasi 3 di Kalimantan
Tengah antara PT AKT dana kementrian ESDM.
 Bahwa Eni maulani Saragih sebagai anggota DPR di komisi Energi
menyanggupi permintaan bantuan SMT dan berupaya mempengaruhi
pihak kementrian ESDM, termasuk menggunakan forum RDP dengan
kementrian ESDM, di mana posisi Eni adalah sebagai anggota Panja
Minerba di komisi VII DPR.
 Bahwa Eni Maulani Saragih menerima uang dari Samin Tan RP 5 Milliar
diterima Eni melalui staf dan tenaga ahlinya secara bertahap. Samin
disangka melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau pasal 13 UU
Pemberantasan Tipikor Juncto pasal 64 ayat 1 KUHP.
 Bahwa Samin Tan dan Nenie Afwani selaku Direktur PT Borneo
Lumbung Energi kembali di cegah ke luar Negeri selama 6 bulan ke depan
terhitung 5 September 2019 setelah di tetapkan sebagai tersangka bersama
dengan Nenie Afwani yang berstatus sebagai saksi
 Bahwa pada tanggal 6 Mei 2020 Samin Tan menjadi buron dan masuk
Daftar Pencarian Orang (DPO)
 Bahwa pada 2 Maret 2020 Samin Tan tidak menghadiri panggilan
pemeriksaan sebagai tersangka sebanyak dua kali. Pertama tidak datang
dan tidak memberikan alasan yang patut dan wajar atas panggilan KPK
untuk hadir
 Bahwa Pada tanggal 5 April 2021 Samin Tan akhirnya ditangkap penyidik
di wilayah Jakarta
B. INOFORMASI PERKARA
Susunan Majelis Hakim
1. Panji Surono, S.H., M.H
2. Teguh Santoso, S.H
3. Sukartono, S.H., M.H

Penasihat Hukum:

Radhie Noviadi Yusuf, S.H., M.H DKK, surat Kuasa tertanggal 20 Juni 2021
Dakwaan:

Kesatu

Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan diacam


dalam Pasal 5 ayat (1) Huruf a Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999
Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana di ubah dengan Undang-undang
Nomor 20 tahun 2001 Tentang perubahan Atas Undang-Undang no 31 tahun
1999 tentang Tindak pidana Korupsi jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

Pasal 5 ayat (1) Huruf a

(1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) setiap orang yang :

a. Memberi atau menjajikan sesuatu kepada pegawai negeri atau


penyelenggara Negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau
penyelenggara Negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam
jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya; atau

Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana

(1) jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan


kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga
harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan
satu aturan pidana; jika berbeda-beda, yang diterapkan yang memuat
ancaman pidana pokok yang paling berat.

Atau

Kedua

Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

Pasal 13

Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri dengan
mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau
kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada
jabatan atau kedudukan tersebut, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan atau denda paling banyak 150.000.000,00 (seratus
lima puluh juta rupiah).

Tuntutan Penuntut Umum

1. Menyatakan terdakwa SAMIN TAN terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut sebagaimana
diatur dan diancam pidana melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a UU RI
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak pidana Korupsi Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana
sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAMIN TAN dengan pidana
penjara selama 3 (tiga) tahun dipotong masa tahanan sementara yang
telah dijalani oleh terdakwa dan pidana denda sebesar RP.
250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair pidana
kurungan pengganti selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan agar terdakwa teta ditahan;
4. Menetapkan barang bukti berupa:
1. 2 (dua) lembar print out “Johanes Kotjo Increases Stakes in
Blackgold”.
BB no 1 dikembalikan kepada Johanes Budisutrisno Kotjo
2. 1 (satu) bundle print out legalisir mutasi rekening Bank BCA nomor
rekening giro 1453000005 mata uang IDR a.n JOHANES BUDI
SUTRISNO K periode 28 Des 2016 s.d 31 Juli 2018;
BB No. 2 dikembalikan kepada Liem Antonius
3. 1 (satu) buah KTA DPR RI, No Anggota : A291 a.n Eni Maulani
Saragih
4. SAMPAI BB NO. 722 dikembalikan kepada terdakwa Samin Tan
5. Menetakan agar Terdakwa SAMIN TAN membayar biaya perkara sebesar
RP. 10.000.00 (sepuluh ribu rupiah).

Nota Pembelaan

Pada pokoknya mohon keadilan dari majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini dengan alasan bahwa terdakwa tidak melakukan
tindakan sebagaimana yang didakwakan kepadanya oleh penuntut umum,
kalaupun terbukti peristiwa yang didakwakannya, maka sebagai pihak
pemberi gratifikasi tidak terancam pidana sebagaimana keterangan ahli yang
telah memberikan keterangan sebelumnya di persidangan;

Unsur yang pada pokoknya

1. Menyatakan Bapak SAMIN TAN tidak terbukti melakukan perbuatan yang


didakwakan kepadanya sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu
yaitu pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Tipikor Juncto pasal 64
ayat (1) KUHP dan dakwaan kedua yaitu pasal 13 undang-undang Tipikor
Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP;
2. Membebaskan bapak SAMIN TAN dari dakwaan kesatu yaitu pasal ayat
(1) huruf a undang-undang tiikor juncto pasal 64 ayat (1) KUHP dan
dakwaan kedua yaitu pasal 13 undang-undang tiikor juncto pasal 64 ayat
(1) KUHP;
3. Melepaskan Bapak SAMIN TAN dari segala tuntutan karena demi hukum
tidak dapat terjadi mens rea antara perkara a quo dengan perkara ibu Eni
Maulani Saragih;
4. Memerintahkan agar mengeluarkan Bapak SAMIN TAN dari penahanan
di rumah tahanan Negara terhitung sejak putusan dibacakan mesti
terdapat upaya hukum yang mungkin akan diajukan oleh jaksa Penuntut
Umum;
5. Mengembalikan nama baik, harkat, dan martabat Bapak SAMIN TAN
serta mengembalikan seluruh harta dan benda yang telah disita dari
bapak SAMIN TAN dan keluarga;

Putusan:

1. Menyatakan terdakwa SAMIN TAN tersebut diatas, tidak terbukti secara


sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan baik dalam dakwaan alternatife pertama maupun dalam
dakwaan alternatife kedua;
2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan penuntut
umum tersebut;
3. Memerintahkan agar terdakwa segera di bebaskan dari tahanan;
4. Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat
serta martabatnya;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1. 2 (dua) lembar print out 2 (dua) lembar print out “Johanes Kotjo
Increases Stakes in Blackgold”.
BB no 1 dikembalikan kepada Johanes Budisutrisno Kotjo
2. 1 (satu) bundle print out legalisir mutasi rekening Bank BCA nomor
rekening giro 1453000005 mata uang IDR a.n JOHANES BUDI
SUTRISNO K periode 28 Des 2016 s.d 31 Juli 2018;
BB No. 2 dikembalikan kepada Liem Antonius
3. 1 (satu) buah KTA DPR RI, No Anggota : A291 a.n Eni Maulani
Saragih
4. SAMPAI BB NO. 722 dikembalikan kepada terdakwa Samin Tan
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
C.

Anda mungkin juga menyukai