SURABAYA
Program Kesiswaan
2
14Kegiatan Ekstrakurikuler Hanya ekstra Pramuka yang diadakan dan
terlaksana dengan baik
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Peiikiran
Secara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap
dari kenyataan bahwa mereka sama-sama anak manusia, dan oleh karena itu mempunyai kesamaan-kesamaan
unsur kemanusiaan. Fakta menunjukkan bahwa tidak ada anak yang lebih manusiawi dibandingkan dengan
anak lainnya; dan tidak anak yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya
kesamaan-kesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan konsekuensi samanya hak-hak yang mereka
punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang juga tidak kalah pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang bermutu.
Layanan sekolah yang teraksentuasi pada kesamaan maupun pada perbedaan peserta didik, sama-sama
diarahkan agar peserta didik berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Sebagai akibat
dari adanya perbedaan bawaan peserta didik, maka akan ada peserta didik yang lambat dan ada peserta didik
yang cepat perkembangannya. Kompetisi yang sehat akan memungkinkan jika ada usaha dan kegiatan
manajemen, ialah manajemen peserta didik. Demikian juga peserta didik yang bermasalah sebagai akibat dari
adanya kompetisi akan dapat ditangani dengan baik manakala manajemen peserta didik-nya baik.
Dalam upaya mengembangkan diri tersebut, ada banyak kebutuhan yang sering kali tarik- menarik dalam hal
pemenuhan pemrioritasnnya. Di satu sisi, para peserta didik ingin sukses dalam hal prestasi akademiknya, di
sisi lain, ia ingin sukses dalam hal sosialisasi dengan sebayanya. Bahkan tidak itu saja, dalam hal mengejar
keduanya, ia ingin senantiasa berada dalam keadaan sejahtera. Pilihan-pilihan yang tepat atas ketiga hal yang
sama-sama menarik tersebut, tidak jarang menimbulkan masalah bagi para peserta didik. Oleh karena itu
diperlukan layanan tertentu yang dikelola dengan baik. manajemen peserta didik berupaya mengisi kebutuhan
tersebut.
Melihat dasar tersebut maka untuk mengkoordinasikan kegiatan yang di bawahi oleh Wakasek Kesiswaan
maka, kami membuat Program Kerja Kesiswaan.
B. Landasan Prograi
Landasan hukum yang mendasari dalam penyusunan Program Kerja Kurikulum tahun pelajaran 2020 - 2021 adalah
sebagai berikut ini.
Mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta agar pemerintah mengupayakan satu
sistem pengajaran dan pendidikan nasional yang diatur undang- undang, yang memungkinkan warganya
mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839).
4
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah.
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2004 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar
Isi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Standar Isi.
8. Program Kerja SMP Kristen YBPK 4 Surabaya Tahun Pelajaran 2020 – 2021.
Rumusan tujuan untuk Program Kerja Kesiswaan mengacu pada fungsi dan tujuan
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta peraturan-peraturan
pemerintah yang menyertainya.
Tujuan penyusunan Program Kerja Pengembangan dan tindak lanjut Kesiswaan Tahun
Pelajaran 2020 - 2021 antara lain sebagai berikut ini.
5
BAB II
N Penanggung Jawab
Unit/Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan
o Pelaksana
11 Pengisian Buku Induk Peserta Juni – Juli 2020 Kesiswaan dan Wali Kelas
Didik
12 Absensi Harian Peserta Didik Juni – Juli 2020 Kesiswaan dan OSIS
>
14Kegiatan Ekstrakurikuler Juni – Juli 2020 Kesiswaan
20 Perencanaan Kegiatan Tengah Oktober 2020, Maret 2021 Kesiswaan dan OSIS
Semester
;
B. Program Kerja Pengembangan dan Tindak Lanjut
Di bawah ini beberapa Program Kerja pengembangan dan tindak lanjut urusan
kesiswaan yang diadakan oleh SMP Kristen YBPK 4 Surabaya, yaitu:
Program Kerja ini mencakup seluruh tugas pokok PKS Kesiswaan dengan
memperhatikan urgensi tujuan dan skala prioritas target, Jadwal, Kalender Akademik dan
kondisi sumber daya di sekolah yang ada.
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang bersangkut paut
dengan Penerimaan Peserta Didik Baru, meliputi kegiatan-kegiatan:
0
4.Pendistribusian Peserta Didik dan Pembagian Kelas
BersamadenganKepalaUrusanKurikulumdanKepalaSekolah,
mendistribusikan Peserta Didik Baru dan Lama berdasarkan pertimbangan seleksi dan prestasi,
jenis kelamin serta sikap prilaku. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal masuk
sekolah sebelum KBM berjalan.
KemudianmengadakankoordinasidenganTataUsaha/StafAdministrasi
Kesiswaan untuk membuat Daftar Peserta Didik, Kelas dan Absensi Harian Peserta Didik
.
Kegiatan pilihan yang dapat diikuti oleh Peserta Didik yang berminat :
Data yang diambil dan dikumpulkan berupa ; Data Pribadi Peserta Didik
8
7. Penjadwalan dan Pembinaan Pelaksanaan Upacara Bendera
Penjadwalan meliputi tugas kelas mana dan siapa saja nama-nama petugasnya
untuk setiap jenis tugas. Harus ada persiapan dan pelatihan intensif bagi para calon
petugas pelaksana upacara bendera secara keseluruhan. Pelatihan massal untuk petugas
dapat dilaksanakan waktunya secara keseluruhan, baik waktu, tempat dan pembinanya.
Pengisian Buku Induk dan Klapper dilakukan oleh petugas (Staf) Tata
Usaha/Asisten, PKS Kesiswaan yang khusus menangani administrasi kesiswaan.
Untuk pelanggaran Absensi tingkat pertama ditangani oleh Guru Piket, sedang
untuk pelanggaran tingkat II ditangani oleh Wali Kelas, pelanggaran tingkat III
ditangani oleh Kepala Urusan Kesiswaan.
1) Monitoring dan pembinaan pada kasus-kasus pelanggaran Peserta Didik terhadap Tata
Tertib dan Peraturan Sekolah (termasuk peringatan, sanksi dan tindak lanjutnya)
pelanggaran Tingkat Pertama ditangani oleh Guru Piket, sedang untuk pelanggaran
tingkat II ditangani oleh Wali Kelas, pelanggaran tingkat III ditangani oleh Kepala
Urusan Kesiswaan.
2) Monitoring dan pembinaan terhadap kegiatan Penunjang Pendidikan (kokurikuler
dan ekstrakurikuler).
3) Monitoring dan pembinaan terhadap Kebersihan, Ketertiban, Kesehatan, Keindahan
dan Kenyamanan (5K) sekolah. Pelanggaran tingkat pertama ditangani oleh Guru
Piket, sedang untuk pelanggaran tingkat II ditangani oleh Wali Kelas, pelanggaran
tingkat III ditangani oleh Kepala Urusan Kesiswaan.
4) Supervisi Kelas.
10. Pemilihan Ketua dan Penyusunan (Organizing) Pengurus OSIS Baru dan Pelatihan
Kepemimpinan dan Manajemen OSIS
Ketua OSIS yang baru dipilih dari Peserta Didik kelas VIII yang memenuhi
syarat prestasi akademis bagus dan prestasi akhlak serta kepemimpinannya sudah
terlihat baik.
10
Setelah Ketua OSIS yang baru terpilih, maka akan diikuti dengan pelatihan
Kepemimpinan dan Manajemen OSIS yang diakhiri dengan penyusunan
organisasi/pengurus OSIS masa bakti 2020-2021.
Peringatan hari-hari besar dikelola oleh Pengurus OSIS dengan bimbingan Kepala
Urusan Kesiswaan dan anggota Dewan Guru lainnya. Antara lain Peringatan hari-hari
besar keagamaan dan hari besar nasional ini meliputi
1. Peringatan Natal
2. Peringatan Paskah
3. HUT RI
4. Hari Sumpah Pemuda
5. Hari Pahlawan
6. Hari Kartini
11
BAB III
STRUKTUR DAN ORGANISASI KESISWAAN SMP KRISTEN YBPK 4
SURABAYA
(Terlampir)
1) Wakasek Kesiswaan
Staf Adiministrasi Kesiswaan adalah staf Tata Usaha yang khusus menangani
administrasi kesiswaan, meliputi: Pengisisan Buku Klapper, Buku Induk dan Buku
Ledger, Pembuatan Absensi Peserta Didik, Pembuatan format-format Administrasi
Kesiswaan, Penerimaan penyimpanan surat dan data Kesiswaan, Pengetikan dan
pengiriman surat-surat dan dokumen/naskah program (Penerimaan Peserta Didik Baru,
Kegiatan Ekstrakurikuler, Pelatihan, Studi Wisata, dll) yang berkaitan dengan masalah
Kesiswaan; Pengadaan Kartu Peserta Didik (OSIS), Sertifikat Pelatihan, dll.
3) Koodinator BP
Kooordinator BP bertugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
Urusan Kesiswaan untuk menangangi program Bimbingan dan Penyuluhan (Guide and
Conselling) serta Bimbingan Karir (BK). Koordinator BP bekerjasama bantuan Staf BP
dan seluruh Wali Kelas SMP untuk melanjutkan program kerjanya.
Jadwal, jenis dan Penanggung Jawab unit kegiatan ini telah diuraikan pada
Program Kerja (BAB III).
12
5) Koordinator dan Staf Piket
Secara umum guru piket bertugas membantu PKS Kesiswaan dalam membantu
proses KBM/pembelajaran di sekolah setiap harinya. Objek pemantauannya adalah
Peserta Didik, guru, dan sarana kelas. Menangani Absensi Peserta Didik dan Guru,
pelanggaran Tata Tertib Sekolah pada tingkat pertama, dll.
Berbagai Jenis Format Administrasi Kesiswaan yang harus ada untuk menunjang
kelancaran proses manajemen Kesiswaan antara lain adalah:
13
BAB V
PENUTUP
Kita menyadari bahwa siswa yang merupakan bagian dari generasi muda akan menjadi
pelaku-pelaku pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Kualitas siswa pada masa kini
akan memberikan corak perkembangan masa depan bangsa Indonesia.
Dasar pemikiran ini tampak jelas, betapa penting arti pembinaan siswa, sehingga sekolah
sebagai Wawasan Wiyata Mandala dapat terwujud dengan mantap.
Kita sadari pula bahwa berhasil tidaknya pembinaan dan pengembangan siswa di SMP
Kristen YBPK 4 Surabaya, tergantung pada peran serta seluruh peran serta sekolah dan seluruh
siswa SMP Kristen YBPK 4 Surabaya
Pedoman pembinaan kesiswaan ini akan sangat bermanfaat di dalam melaksanakan dan
mengembangkan kreatifitas, minat dan bakat sisawa di SMP Kristen YBPK 4 Surabaya, sehingga
para siswa dapat melatih dan menyiapkan dirinya sebagai kader pimpinan masa
datang dengan selalu berorientasi kepada program yang mereka siapkan sendiri.
14
Lampiran – Lampiran
Lampiran l. Program Pembinaan OSIS
A. PROGRAM PEMBINAAN OSIS
1. Pengertian
Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat intra
sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak
menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan wadah
organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS.
Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang
bersangkutan.
2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan bangsa
dan sumber insani pembangunan nasional, untuk :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yg meliputi bakat, minat,
dan kreativitas;
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dariusaha dan pengaruh negatif dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan;
3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat
dan minat;
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani
(ciνil society).
3. Materi Pembinaan
1. Pembina OSIS
2. Perwakilan kelas
3. Pengurus OSIS
4. Anggota OSIS
5. Rincian dan tugas Perangkat OSIS
15
a. Pembina OSIS terdiri dari 4 orang Pembina yang terdiri dari :
•Pembina OSIS pengembangan Wawasan Intelektual.
•Pembina OSIS Pengembangan Potensi Seni
•Pembina OSIS Pengembangan Olah Raga
•Pembina Gugus Depan Pramuka
Pembina OSIS secara umum bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS di sekolah.
3) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS denga surat keputusan kepala sekolah.
b. Perwakilan Kelas
1) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang
siswa.
5) Menilai laporan pertanggungjawaban dan segala tugas pengurus Osis pada akhir masa
jabatannya.
c. Pengurus OSIS
16
1) Seorang ketua dan dua orang wakil ketua
a) Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan budi pekerti luhur serta
lingkungan hidup
d. Pembinaan Seksi :
Seksi I : Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Kerohanian
a) Melaksanakan upacara bendera pd hari senin dan/atau sabtu, serta hari besar nasional
17
g) Menjaga dam menghormati simbol dan lambang negara
Seksi III : Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Bola Voli, Futsal, Basket, Kavawitan dan Seni
Tavi
Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan bakat dan minat
d) Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar
Sekolah
2) Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
18
8) mempunyai kemampuan berpikir yang jernih
10) tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.
1) bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan AD ART
k. Ogkketo ESHS
1) Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang
bersangkutan
3) Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah
tersebut, ata meninggal dunia
1. `. Afuogkog
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang tidak
mengikat serta usaha lain yang sah.
i. Sosorog/]orkft \fijigoog.
1) Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata
mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan
nasional
2) Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari
luar maupun dari dalam lingkungan sekolah.
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan
di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
19
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah/madrasah secara berkala dan terprogram.
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal,
serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
1. 3. Tujuan Umum
1) Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur.
4. Tujuan Khusus
3) Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri dan dunia usaha
(kewiraswastaan)
5) Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup sehat
secara jasmani dan rohani.
6) Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk menemukan hal
baru
20
8) Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah dan di luar sekolah.
9) Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup di masyarakat,
mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan orangtuanya.
10) Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan alam dan
budaya
11) Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan
berkelanjutan
12) Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam
masyarakat, bangsa dan negara.
13) Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
1) Sepak Bola
2) Volley Ball
3) Basket
4) Futsal
b. Bidang Seni
1) Karawitan
21
2) Seni Tari
1) Keputrian
2) Kerohanian
Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru antara lain memberikan rangsangan dan motivasi
serta arahan-arahan/pembinaan mulai dari persiapan, pelaksanaan, penilaian dan upaya
pengembangan.
Sebagai Motivator
Memberikan rangsangan dan dorongan bagi siswa agar dapat mau melakukan sesuatu secara
perorangan, berpasangan, kelompok maupun menurut rombongan belajar (klasikal)
Sebagai fasilitator/tutor
Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
1. Sebagai Dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih bervariasi
dari segi kualitas dan kreatifitas siswa.
Sebagai konselor
Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi untuk kegiatan dari
tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya.
Untuk menunjang kelancaran, efisiensi dan efektifitas bimbingan kegiatan ekstrakurikuler perlu
disusun program kegiatan bimbingan siswa. Komponen yang perlu dimasukan dalam program ini
meliputi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian dan tindak
lanjut kegiatan ekstrakurikuler
22
Pengertian
Program Unggulan adalah program kegiatan kesiswaan yang merupakan program prioritas
sekolah dengan fokus :
1. Tercapainya sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dengan ketangguhan intelektual
dan kekuatan moral.
2. Adanya perubahan dari siswa pasif menjadi siswa aktif
3. Memiliki keunggulan prestasi akademik dan atau non akademik untuk bidang tertentu
sebagai bukti pertanggungjawaban keberhasilan pendidikan kepada masyarakat.
4. Mampu berprestasi dalam kegiatan Olimpiade/Lomba Cepat Tepat/Porseni/Porpelajar di
tingkat Kota/Provinsi dan Tingkat Nasional
5. 2. Sasaran Pembinaan
Sasaran pembinaan adalah seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX dengan pengaturan sebagai
berikut :
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
Kelas VIII (terintegrasi mulai hari Senin s.d. Jum‘at dalam PBM)
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
3. PELAKSANAN KEGIATAN
• Pembina/Pelatih
Pembina yaitu guru SMP Negeri 4 Lembang yang secara formal ditunjuk berdasaran Surat
Keputusan Kepala SMP Negeri 4 Lembang
Pelatih yaitu guru atau seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tugas akademik atau
non akademik
4. MEKANISME KEGIATAN
a. Tempat Penyelenggaran
No Program
. Unggulan Lokasi Keterangan
A.
Akademik
23