Anda di halaman 1dari 7

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Organisasi data

Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang


membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan ,masalah-masalah ini membutuhkan
sedikit input dan output.

Hierarki Data

Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan kedalam suatu hierarki field-field data
yang bergabung untuk membentuk record ,dan record yang bergabung untuk membentuk file. Field
data adalah unit data yang terkecil ;mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari
komputer pada satu waktu . Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan
pengguna secara logis dan berfikir bahwa field-field data didalam satu record akan terhubung.

Basis data adalah sekumpulan file. definisi umum dari basis data adalah bahwa basis data
menupakan kumpulan dari seluruhdata yang berbasis computer sebuah perusahaan .definisi basis
data yang lebih sempit adalalah bahwa basis data ialah kumpulan data yang berada dibawah kendali
perangkat lunak system manajemen basis data.

Spreadsheet sebagai basis data sederhana

Tabel yang berisi baris dan kolom yang dapat disajikan dalam suatu spreadsheet,karena
telah banyak pengguna telah mengenal spreadsheet,ia dapat digunakan untuk memperkenalkan
konsep-konsep basis data .kolom-kolom dalam spreadsheet mencerminkan field-field data.

STRUKTUR BASIS DATA

Struktur basis data adalah cara data diorganisasikan agar pembrosesan data lebih efisien
system manajemen basis data (DBMS) adalah suatu ap]likasi perangkat lunak yang menyimpan
struktur basis data ,data itu sendiri ,hubungan diantara data didalam basis data,dan nama-nama
formulir ,jenis-jenis data ,angka dibelakang decimal ,jumlah karakter nilai-nilai default,dan seluruh
uraian field lainnya.

STRUKTUR BASIS DATA HIERARKIS

System manajemen basis data yang pertama ,IDS(integral data store) ,dikembangkan oleh
GE p]ada tahun 1964.basis data ini dipengaruhi oleh hasil kerja standardinasi oleh komite Bahasa
system data (committee on sta system language –CODASYL).Struktur basis data hierarkis ini dientuk
oleh kelompok-kelompok data,subkelompok dan beberapa sub kelompok lagi.

STRUKTUR BASIS DATA JARINGAN

Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record tertentu .ia memungkinkan satu


record tertentu menunjuk pada semua record lainnya didalam basis data.tugas basis data yang
merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan
pada tahun 1971.

STRUKTUR BASIS DATA RELASIONAL

Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan system manajemen basis data yang
dibangun berdasarkan struktur jaringan .Namun ,organisasi masih membutuhkan cara untuk
mengatasi masalah-masalah manajerial dalam penggunaan basis data ;yakni mereka membutuhkan
cara untuk dapat focus pada sub kelompok data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain
tanpa harus melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar.

MEMBUAT BASIS DATA

Konsep pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama
pertama,menentukan kebutuhan data ,menguraikan data tersebut,dan masukan data kebasis data.

Menentukan kebutuhan data

Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langkah penting dalam mencapai
suatu system informasi berbasis computer.

Pendekatan yang berorientasi pada proses

Untuk membutuhkan datanya maka perusahaan tersebut akan menjalankan urut-urutan langkah
berikut ini;mendefinisikan masalah kemudian keputusan yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah yang telah teridentifikasi,dan menjabarkan informasi yang dibutuhkan untuk setiap
keputusan .untuk mendefinisi kebutuhan data dalam suatu pendekatan process-oriented akan
dijalankan langkah’’ sebagai berikut;

Mendefinisikanmasalah

Mengidentifikasikan keputusan yang dibutuhkan

Menjabarkarkan kebutuhan informasi

Menentukan pemprosesan yang dibutuhkan

Menentukan spesifikasi kebutuhan data

Pendekatan pemodelan perusahaan

Kekuatan pendekatan pemodelan perusahaan adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut
pandang sumber daya data perusahaan yang luas.semua area diperhitungkan ,ada sinergi sumber
daya data Antara area-area bisnis juga akan dapat ditingkatkan.

TEKNIK-TEKNIK PEMODELAN DATA

Pemodelan kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik –teknik yang menguraikan
data,bagaimana data diagretgatkan kedalam tabel,dan bagaimana tabel dihubungkan satu sama
lain .terdapat sejumlah teknik ,namun kita akan memusatkan perhatian hanya pada dua teknik:
diagram relasi entitas dan diagram kelas.

sehingga record nya yang saling terhubung akan dapat digabungkan bersama. Diagram kelas
digunakan untuk menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan
data di dalam relasi. Teknik-teknik ini memberikan alat untuk memfasilitasi komunikasi antara
pengguna dengan spesialis sistem informasi sehubungan dengan struktur data yang diuraikan di
dalam suatu aplikasi sistem informasi.

Diagram Relasi Entitas


Diagram relasi entitas (entity relationship seperti ditunjukkan oleh namanya, berhubungan dengan
data di dalam enUtas dan hubungan antarentitas. Ketika pengguna dan spesialis informasi mulai
untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu sistem informasi, mereka akan mengenai
pengumpulan field-field data yang saling berhubungan daripada field-field data individu. Kumpulan
konseptual field-field data yang saling berhubungan ini disebut entitas (entities). Meskipun secara
intuitif kita akan langsung tertarik untuk menganggap entitas sebagai tabel-tabel. kita tidak dapat
melakukannya. 'Illbel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit berukuran lebih
kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis data. Satu entitas dapat berubah menjadi satu
tabel, namun sering kali satu entitas dipecah menjadi beberapa tabel. RD adalah tingkat
konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada tabel.

ERD juga mengungkapkan entitas-entitas mana yang sebaiknya secara konseptual dihubungkan
dengan entitas yang lain. Hubungan antarentitas tidak ditentukan oleh field data dalam masing-
masing pengembangan ini ketika ERD pertama kali dikonseptualisasikan,field-tield data yang
sebenarnva h diketahui. Akan tetapi, pengguna dan para profesional sistem informasi dapat
septualisasikan bagaimana record-record di dalam entitas dapat berhubungan record-record di
entitas-entitas yang lain.

entitas-entitas di dalam ERD akan memiliki nama, sama halnya seperti tabel yang ini nama. Relasi
juga akan menghubungkan entitas-entitas sama halnya seperti garis menghubungkan tabel-tabel
melalui field-field yang sama di antara tabel. Relasi menunjukkah jika satu record dalam satu entitas
akan berhubungan dengan satu bin record di entitas yang lain. Dengan cara yang sama. Anda dapat
melihat dari Figur Ihwa satu record dalam tabel MATA KULIAH dapat berhubungan dengan banyak
(yang dinyatakan oleh simbol tak terhingga) dalam tabel PROYEK.

kita asumsikan bahwa kita perlu menguraikan data yang dibutuhkan untuk satu informasi baru.
Sistem ini akan selalu melacak perusahaan dan karyawannya sekaligus produk-produknya. Dari
uraian yang singkat ini, kita akan dapat membayangkan bahwa tiga entitas data yang terpisah:
PERUSAHAAN, KARYAWAN, dan PRODUK IS diwakili oleh kotak-kotak di dalam suatu ERD, sehingga
Figur 6.9 menunjukkan

s.entitas di atas.

Sebelum relasi di antara entitas dinyatakan, kita harus membuat beberapa asumsi ih dahulu.
Pertama, suatu record entitas PERUSAHAAN akan mengandung informași enam nama perusahaan,
alamat, dan seterusnya. Kedua, sebuah perusahaan dapat banyak karyawan, tetapi seorang
karyawan hanya akan bekerja untuk satu perusahaan, Asumsi ini sedikit disederhanakan. karena
beberapa orang dapat mengerjakan satu lebih pekerjaan. namun asumsi ini akan membuat
penjelasan mengenai ERO Idi lebih mudah untuk diikuti. 'berakhir, kita berasumsi bahwa record-
record di s PRODUK menunjukkan barang tertentu dan bukannya produk
-minuman ringan."

{arena perusahaan menjual produk. maka akan terdapat relasi antara entitas PRODUK
PERUSAHAAN. Demikian pula halnya dengan perusahaan yang mempekerjakan kâlî Man; sehingga
akan terdapat relasi di antara kedua entitas. Relasi diwakili oleh garis diberi nama, seperti yang
ditampilkan padu Figur 6.10. Penamaan merupakan hal penting untuk dokumentasi: dapat
memberikan penjelasan mengapa perancang

• relasi di antara kedua entitaș.

lagian terakhir dalam membuat ERD adalah menentukan berapa banyak rec 1h satu entitas yang
akan berhubungan dengan record dalam entitas yang Iain. 'akan langkah penting dalam
konseptualisasi yang akan berdampak pada bagian basis d9ta yang sebenarnya akan dibuat. Dalam
contoh, kita asumsikan dapat mempekerjakan sejumlah karyawan dan seorang karyawan dapat bek
untuk satu perusahaan saja. Kata kuncinya adalah "dapat" dan "mungkin." ihsan tertentu
diperkenankan untuk mempekerjakan Iebih dari satu orang ia tidak diharuskan untuk
mempekerjakan Iebih dari satu.

Figur 6. I I menunjukkan bagaimana kita menyebutkan bahwa satu record dalam PERUSAHAAN dapat
berhubungan dengan banyak record di dalam entitas PRODUK bahwa satu record dalam entitas
PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan ban dalam entitas KARYAWAN. Relasi "mempekerjakan"
memiliki angka " 1" di sebe s PERUSAHAAN dan huruf "M" di sebelah entitas KARYAWAN. Huruf "NI"
berarti "banyak" (many). Relasi akan dibaca menjadi "satu record perusahaan da hubungan dengan
banyak record karyawan dan satu record karyawan dapat berhubung kepada satu record
perusahaan." Hubungan antara entitas PERUSAHAAN AWAN disebut hubungan "satu-dengan-
banyak" (one-to-many). Hubungan anu PERUSAHAAN dan PRODUK juga merupakan hubungan satu-
dengan-banyak. Untuk mengakhiri pembahasan kita mengenai hubungan entitas, kita perlu contoh
hubungan "banyak-dengan-banyak" (many-to-many). Seandainya ada entitas lain, yaitu entitas
PROYEK. ditambahkan pada aplikasi. satu proyek dapat memiliki banyak karyawan, dan seorang
karyawan juga dapat terlibat pada banyak proyek. Entitas PROYEK akan memiliki hubungan dengan
entitas KARYAWAN. Relasi ini, yaitu hubungan banyak_ dengan-banyak. ERD adalah satu sarana
komunikasi dan dokumentasi Yang bermanfaat di antara profesional sistem informasi dan para
pengguna. Ketika pemikiran-pemikiran dapat terdokumentasi dan terkomunikasikan dengan jelas,
spesialis sistem informasi akan memiliki kelengkapan Yang lebih baik dalam mengembangkan suatu
struktur sistem manajemen basis data guna mendukung pengambilan keputusan.

Diagram Kelas

Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan penyajian grafis dari data dan relasi, bukannya
tindakan-tindakan Yang dilakukan atas data. Terdapat satu teknik di mana data Yang digunakan
dalam aplikasi dan tindakan-tindakan Yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis. Teknik
ini disebut diagram kelas (class diagrams), dan merupakan salah satu dari beberapa model
rancangan Yang berorientasi pada Objek. Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu sistem
informasi—data, tindakan-tindakan Yang dilakukan atas data, dan relasi di antara objek. Objek
memiliki karakteristik lain Yang bermanfaat dalam melakukan analisis serta perancangan sistem
informasi, namun di sini kita hanya tertarik Pada dampak Yang mereka berikan Pada penguraian
data.

Diagram kelas (Glass diagram) terdiri atas kelas-kelas Yang memiliki nama,field-fidd di dalam kelas.
Dan tindakan-tindakan (kadang disebut sebagai metode) Yang dilakukan atas kelas. Diagram kelas
dalam Figur 6.13 mengilustrasikan diagram relasi entitas Yang baru Saja kita selesaikan. Perhatikan
bahwa diagram kelas dimulai dengan nama kelas di bagian atas kotak. "cls PERUSAHAAN" adalah
nama kelas dari entitas PERUSAHAAN Yang telah kita uraikan sebelumnya. (Dalam diagram kelas,
adalah suatu kebiasaan, meskipun bukanlah suatu keharusan, memberikan awalan huruf "cls" di
depan nama kelas). Berikutnya. bagian tengah diagram menyatakan dengan jelas field-field di dalam
kelas tersebut. Berbeda dengan tabel-tabel untuk struktur basis data. field-field Yang berulang di
antara dua kelas tidak diulangi. Perhatikan pula bahwa tanda bintang melambangkan sisi "banyak"
dari suatu hubungan Lihatlah relasi antara kelas perusahaan dengan PRODUK. perhatikan relasi ini
diberi nama "Menjual." Anda akan membaca relasi sebagai kejadian di mana kelas PERUSAHAAN
menjual satu atau lebih kejadian dalam kelas PRODUK.” juga' «satu kejadian di' mana kelas PRODUK
akan dijual hanya kepada satu kejadian dalam kelas PERUSAHAAN," Diagram kelas terlihat serupa
dengan diagram relasi entitas, namun diikutsertakannya tindakan yang dioperasikan Pada data
(seperti menambah Produk) dapat memberikan pemahaman Yang lebih Pada bagaimana data dan
aplikasi bekerja Dengan Relasi Banyak-dengan-Banyak meskipun Setiap kelas -dalam Figur 6.13
memiliki tindakan menambah,• memperbarui, hanya kelas cls PRODUK yang memiliki tindakan
"menjuaI Pro "menjuaI Produk" dapat termasuk menentukan apakah produk masih persediaan,
menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan berjasa pesanan, dan kemungkinan melakukan
pemesanan lebih banyak produk k jika persediaan telah berada pada tingkat pemesanan kembali.
Diagram merupakan penyajian data konseptual di tingkat atas, namun penambahan tindak tindakan
yang akan diambil atas data dapat membantu memperjelas rancangan tabel-tabel di dalam basis
data.

MENGGUNAKAN BASIS DATA

Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuah komputer pribadi meskipun data
tersebut berada di tempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan, dan query metode-metode umum
yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis
datæ

Laporan dan Formulir

Mayoritas interaksio pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formuhr. Sebagian
besar vendor peranti lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan
formulir dan laporan. Kebanyakan laporan• dan formulir yang dibutuhkan oleh pengguna dapat
dibuat tanpa bantuan dari profesional sistern informasi Perbedaan terbesar antara formulir dan
laporanadalah dalam formatnya. Formulir (forms) secara tipikal menampilkan satu record saja dalam
satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari
banyak tabel basis data Perlu dicatat bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang
dipergunakan. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat
digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data. Figur 6.14
menunjukkan sebuah formulir untuk memasukkan mata kuliah-mata kuliah ke dalarn basis data.
Formulir ini dikembangkan dalam Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh
sebagian besar peranti lunak DBMS paling besar. NAVIGASI Pengguna dapat melakukan navigasi dari
satu•record ke record berikutnya dengan mempergunakan baris navigasi yang berada di bagian
bawah formulir Icon pada baris navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru.
Formulir memungkinkan dilakukannya pembuatan record baru maupun modifikasi record-record
yang sudah ada. AKURASI Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika
basis data dibuat, Definisi-definisi tersebut dapat penentuan nilai-nilai valid tertentu, rentang data
untuk nilai-nilai numerik, dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi. juga dapat menerapkan
aturan-aturan yang berada di luar jangkauan definisi field data. Formulir memberikan satu
kesempatan untuk menyesuaikan nilai-nilai Data pada aplikasi area bisnis tertentu. bukannya satu
aturan nilai umum yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data. KONSISTENS' Konsistensi
adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan
record-nya ke tabel yang lain. Jika seorang pengguna salah memasukkan nilai field, maka-artinya
record tersebut tidak akan dapat digabungkan ke tabel-tabel yang lain. yang Menawarkan akan
terkait dengan fie!d Singkatan dalam tabel MATA KUI,IAH. Field tersebUt menghubungkan satu
record tabel MATA KULIAH ke satu recdrd dalam tabel JURUSAN. Menu drop-down hanya akan
menampilkan nilai-nilai yang telah dimasukkan ke dalam field Singkatan dari tabel JURUSAN, jadi
entri-entri di dalam formulir akan dibatasi agár konsisten di antara kedua tabel. PENYARINGAN Basis
data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin menyaring
record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat
digunakan sebagai saringan (filter). Sebagai contoh, kita dapat membuat filter sehingga hanya mata
kuliah tingkat tiga (mata kuliah di mana karakter keempatnya adalah "3") yang akan ditampilkan.
Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat membatasi akses seorang
pengguna terhadap data di dalam basis data jika ada beberapa record tertcntu yang ingin
dirahasiakan. SUBFORMULIR Figur 6.15 mengilustrasikan kombinasi formulir dan sub formulir. Ketik
pengguna memasukkan informasi mata kuliah, pada waktu yang bersamaan mereka juga dapat ingin
memasukkan informasi mengenai proyek-proyek. Perhatikan bahwa terdapat dua baris navigasi,
satu untuk formulir. dan satu untuk sub formulir. Entri-entri ke dalam sub formulir secara otomatis
akan dihubungkan dengan record formulir. Sub formulir membantu menjaga keakuratan &
onsistensi yang dibutuhkan dari data, Laporan (reports) adalah data teragresi dari basis data yang
diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Sebagai contoh, Figur 6,16
adalah laporan yang menampilkan setiap jurusan dengan daftar setiap mata kuliah yang diajarkan
dan proyek-proyek yang disyaratkan untuk mata kuliah tersebut. Agregasi seperti ini sekarang
terlihat seperti hal yang sepele, tapi sebelum zaman basis data, penyajian seperti ini bisa jadi sulit
untuk dilakukan. Akan tetapi. kemudahan penggunaan membutuhkan pengorbanan: Pengguna
harus memahami bagaimana basis data bekerja untuk dapat membuat laporan. Lihat Figur 6.17 dan
perhatikan bahwa nama-nama jurusan seperti Ilmu Ekonomi) terlihat dalam laporan. tetapi tidak
terlihat dalam Figur 6.16, Mengapa mereka tidak ditampilkan? Mereka tidak ditampilkan karena
mereka tidak memiliki proyek. Sebagai Contoh, baik itu ECN375 maupun EC,N'160 tidak memiliki
record proyek di dalam basis data, sehingga jurusan ilmu Ekonomi tidak dimasukkan dalam laporan
Figur 6.16. Mata kuliah-mata kuliah individual juga tidak ditampilkan. seperti ACG201, bahkan ketika
jurusan Akuntansi dan Keuangan terdapat dalam laporan Figur 6.16. Satu asumsi dibuat oleh
penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record pada tingkat terendah, maka record
tingkat yang lebih tinggi untuk detail tersebut ya tidak perlu ditampilkan. Figur 6.17 mengilustrasikan
bahwa tabel JURUSAN ngan ke bawah dengan tabel MATA KULIAH, yang selanjutnya, berhubungan h
dengan tabel PROYEK. Kecuali jika terdapat entri yang berhubungan dalam OYEK, maka tabel MATA
KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record el MATA KULIAH yang dipergunakan (sebagai
contoh, kedua mata kuliah ilmu i tidak memiliki proyek), maka record JURUSAN juga tidak akan
ditampilkan. mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record a di
tabel yang lebih rendah adalah suåtu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika urusan yang Menunjukkan
Mata Kuliah yang Ditawarkan dan proyek Mata Kuliah

Anda mungkin juga menyukai