Untuk memenuhi tugas praktikum mata pelajaran TPAV
Hiburan adalah segala sesuatu – baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku – yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Pada umumnya hiburan dapat berupa permainan video, musik, film, opera, drama, ataupun berupa permainan bahkan olahraga. Berwisata juga dapat dikatakan sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan Bagi orang tertentu yang memiliki sifat workaholic, bekerja adalah hiburan dibandingkan dengan berdiam diri. Selain itu terdapat tempat-tempat hiburan atau klab malam (night club) sebagai tempat-tempat untuk melepas lelah, umumnya berupa rumah makan atau restoran yang dilengkapi hotel serta sarana hiburan seperti musik, karaoke, opera. Ada pula yang menyediakan permainan seperti bilyar hingga sarana perjudian. Bagi kalangan tertentu, permainan judi (gambling) dianggap sebagai hiburan atau sarana membuang sial. Selain itu, di beberapa negara ada juga klab-klab malam yang diperuntukkan untuk pertemuan keluarga yang tentunya berbeda dengan klab klab malam pada umumnya. .
Membuat laporan adalah sebagai berikut :
1. Untuk melengkapi nilai akhir kegiatan praktik kerja industri (prakerin). 2. Menjelaskan teori tentang magazine programme. 3. Sebagai media pembelajaran konsep dasar dalam pembuatan laporan. Televisi merupakan suatu program media informasi yang menjadikan kebutuhan masyarakat. Televisi memiliki begitu banyak program yang dapat diunggulkan, salah satunya adalah program magazine. Program magazine adalah suatu program yang memiliki nilai hiburan dan informasi. Penulis mendapat inspirasi yang bersumber melalui pengamatan dari berbagai tayangan televisi yang tengah merajai. Selain itu kami juga mengalami tahapan survei mengenai tema yang akan kami angkat, kemudian kami melakukan proses dari pra produksi sampai pada tahap pasca produksi dengan berbagai macam kendala yang dihadapi. Dalam program televisi non drama yang penulis buat adalah program magazine. Program magazine “MOZAIK ZONA NUSANTARA” mengajak para pemirsa untuk melihat dan mendapat informasi tentang budaya, sejarah, panorama, kuliner yang dimiliki setiap daerah yang memiliki keunikan tersendiri. Penulis memang mengalami kendala baik internal maupun eksternal namun akhirnya penulis dapat meminimalisir dengan tahap pada peran dan bertanggung jawab masing-masing serta berpatokan pada keberhasilan sebagai tujuan bersama akhirnya program magazine televisi “MOZAIK ZONA NUSANTARA” dapat terselesaikan. 3.0 Kesimpulan
. Pembuatan sebuah program televisi yang bertemakan fashion menuntut
pembuatan program untuk memberikan sentuhan khusus dalam pembuatannya. Setiap materi program televisi perlu memperoleh pelakuan khusus berdasarkan karakteristik dan spesifiksinya. Cara penyajian program televisi tidak akan terlepas dengan format program, format program yang monoton tidak akan sesuai untuk program televisi yang mengangkat tema fashion. Sifat fashion yang modern, enerjik, dinamis, akan lebih cocok disajikan dalam bentuk program yang dapat menyajikan berbagai format sekaligus, yaitu program magazine. Sentuhan khusus dalam program magazine bisa dilakukan dalam berbagai cara, baik dari aspek penyampaian, visual, audio, naskah dan sebagainya. Program “Mode” memberikan sentuhan khusus tersebut dengan mengaplikasikan gaya visual editing cutting on beat.