Anda di halaman 1dari 88

DINAS PERHUBUNGAN DIY

Jl. Babarsari No. 30 Yogyakarta, Sleman


Telp. : (0274) 485775, 487335; Fax : (0274) 485405
Surel : dishub@jogjaprov.go.id
Laman : dishub.jogjaprov.go.id
P a g e 1 | 88
Ikhtisar Eksekutif

Capaian kinerja Dinas Perhubungan DIY tahun 2021 dalam mewujudkan


sasaran strategis “Meningkatnya Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”
dapat digambarkan sebagai berikut ini:

- Diukur dengan indikator yaitu akumulasi persentase cakupan wilayah


Angkutan Perkotaan dan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar
50% ditambah capaian mempertahankan kecepatan lalu lintas rata-rata pada
jalan provinsi dan perkotaan serta kawasan prioritas sebesar 50%.

- Capaian indikator di atas didukung oleh kinerja 3 (tiga) program yang berasal
dari APBD rutin, yaitu Program Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, Program Pengelolaan Perkeretaapian dan Program Penunjang
Urusan Pemerintah Daerah Provinsi. Selain itu terdapat dukungan dari
program yang berasal dari Dana Keistimewaan DIY, yaitu Program
Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Tata Ruang.

- Target capaian indikator sasaran tahun 2021 sebesar 46,17 %, sampai


dengan bulan Desember 2021 terealisasi 50,17 %. Dengan demikian capaian
ini telah melampaui target. Prosentase realisasi terhadap target (capaian
dibagi target dikalikan 100%) mencapai 108,66 %.

- Dibandingkan dengan capaian target tahun 2020 sebesar 49,42 % terjadi


peningkatan di tahun 2021 sebesar 50,17 atau sebesar 0,75 %.
Terhadap capaian kinerja sebagaimana tersebut di atas terdapat beberapa
tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Perhubungan DIY ke depan,
yang dapat dikelompokkan ke dalam komponen berikut ini.
Tantangan sektor transportasi yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan DIY,
sebagai berikut ini.
1. Tingkat kepadatan lalu lintas yang semakin tinggi sehingga meningkatkan
potensi terjadinya penyakit-penyakit transportasi, seperti kemacetan,
kesemrawutan, polusi udara dan suara, kecelakaan lalu lintas hingga ekonomi
biaya tinggi. Peningkatan lalu lintas tinggi ini berakar dari permasalahan

P a g e 3 | 88
tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi yang tidak sebanding degan
pertumbuhan infrastruktur jalan;
2. Masih rendahnya penggunaan angkutan penumpang umum oleh masyarakat,
yang disebabkan oleh permasalahan yang sama seperti pada uraian
sebelumnya yaitu tingginya penggunaan kendaraan pribadi yang lebih bersifat
door to door, kurangnya layanan jaringan trayek dan integrasi inter dan antar
moda khususnya pada trayek-trayek yang bersifat pengumpan (feeder).

Selain hal di atas, terdapat tantangan pada Tata Laksana Organisasi, Birokrasi,
Tata Pemerintahan, serta Revolusi Industri sebagai berikut ini.
1. Implementasi Performance Based Organization yang terus memerlukan
pendampingan dan evaluasi, termasuk merespon kebijakan Pemerintah
Pusat yang berkaitan dengan penyederhanaan birokrasi;
2. Berakhirnya Road Map Reformasi Birokrasi Nasional periode 2015 – 2019
menuju diberlakukannya Road Map Reformasi Birokrasi Nasional periode
2020 – 2024, yang di lingkup Pemerintah Daerah DIY tertuang di dalam
Peraturan Gubernur DIY Nomor 94 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021 –
2025. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2020- 2024, saat ini Reformasi Birokrasi Nasional telah
masuk kepada periode ketiga atau terakhir dari Grand Design Reformasi
Birokrasi Nasional 2010 – 2025. Pada tahap akhir ini, Reformasi Birokrasi
diharapkan menghasilkan karakter birokrasi yang berkelas dunia (world class
bureaucracy) yang dicirikan dengan beberapa hal, yaitu pelayanan publik
yang semakin berkualitas serta tata kelola yang semakin bersih, efektif dan
efisien.
3. Era Revolusi Industri 4.0 dan Era Society 5.0 serta kebijakan SPBE (Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang ditandai dengan disrupsi
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di segala bidang, internet of
thing, artificial intelegent, dan era big data yang melingkupi semua bidang
kehidupan, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik.

P a g e 4 | 88
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................... 1
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................... 3
Daftar Isi ............................................................................................................... 5
Daftar Tabel ......................................................................................................... 7
Daftar Gambar..................................................................................................... 8
BAB I Pendahuluan ........................................................................................... 9
1.1 Cascading Kinerja sebagai Dasar Pembentukan Organisasi
Perangkat Daerah ............................................................................ 9
1.2 Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan Struktur Organisasi .. 11
1.3 Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan ................................................. 13
1.4 Isu-Isu Strategis ............................................................................. 15
1.5 Dukungan SDM, Sarana-Prasarana dan Anggaran .................... 17

BAB 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ..........................................38


2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja OPD ............................... 38
2.2 Strategi dan Arah Kebijakan ......................................................... 39
2.3 Struktur Program dan Kegiatan Tahun 2021 .............................. 40
2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ..................................................... 43
2.5 Instrumen Pendukung Capaian Kinerja ...................................... 45

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja ......................................................................47


3.1 Capaian Kinerja Tahun 2021......................................................... 47
3.2 Capaian Kinerja Lainnya ............................................................... 61
3.3 Efisiensi Anggaran ........................................................................ 61
3.4 Inovasi............................................................................................. 62

BAB 4 Penutup ..............................................................................................74

P a g e 5 | 88
L A M P I R A N .................................................................................................75

Lampiran 1. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun) ........................ 76


Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Reviu Tahun 2021 .................................................. 77

P a g e 6 | 88
Daftar Tabel
Tabel I 1 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan, .......................................... 18
Tabel I 2 Sarana-Prasarana ....................................................................................... 23
Tabel I 3 Inventarisasi Kendaraan Dinas Perhubungan DIY .................................... 23
Tabel I 4 Anggaran Tahun 2021 ................................................................................ 25
Tabel I 5. Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2020........... 25
Tabel II. 1 Sasaran Strategis Dinas Perhubungan DIY, 2017-2022 ...................... 39
Tabel II. 2 Strategi dan Arah Kebijakan .................................................................... 39
Tabel II. 3. Struktur Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan terkait Langsung
Pencapaian Sasaran Tahun 2021 ............................................................................. 40
Tabel II. 4. Struktur Program dan Kegiatan Pendukung Pencapaian Sasaran
Tahun 2021................................................................................................................... 42
Tabel II. 5. Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Perhubungan DIY Tahun 2021 ....... 43
Tabel II. 6. Perubahan Perjanjian Kinerja Kepala .................................................... 45
Tabel III. 1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ................................................................... 47
Tabel III. 2 Capaian Kinerja Tahun 2021 .................................................................. 47
Tabel III. 3 Capaian Kinerja Tahun 2017 - 2021 ..................................................... 48
Tabel III. 4 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan ................................... 48
Tabel III. 5 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2021 ............................................ 49
Tabel III. 6 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2017 – 2021 ..................................... 51
Tabel III. 7 Realisasi penerapan manajemen rekayasa lalu lintas ........................ 54
Tabel III. 8 Tabel Rasio Kecelakaan Transportasi di Jalan Provinsi DIY ............... 60
Tabel III. 9 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2021 62
Tabel III. 10 Inventarisasi Lintas Sektor Dinas Perhubungan DIY ......................... 65

P a g e 7 | 88
Daftar Gambar
c

Gambar I 1 Cascading Kinerja ............................................................................. 10


Gambar I 2 Mandat Kinerja Peta Proses Bisnis dan Struktur Dinas Perhubungan
DIY ........................................................................................................................ 11
Gambar I 3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan pada Organisasi Dinas
Perhubungan DIY ................................................................................................. 13

P a g e 8 | 88
BAB I Pendahuluan
c
Bab I berisi:
1. Cascading Kinerja
Pendahuluan
2. Mandat Kinerja, Peta Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Proses Bisnis dan Struktur
(LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban setiap
Organisasi
instansi
3. Tugas, Fungsi dan Peta Pemerintah/Pemerintah Daerah yang
Jabatan menyusun Perjanjian Kinerja, atas penggunaan
4. Isu-Isu Strategis
5. Dukungan SDM, Sarana-
anggaran yang bersumber dari APBD dan/atau APBN.
Dasar hukum penyusunan meliputi:
Prasarana dan Anggaran
6. Tindak Lanjut atas
1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Rekomendasi LHE SAKIP
Tahun 2020 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2016
tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun tujuan penyusunan LKjIP sebagai berikut:


1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja
instansi.

1.1 Cascading Kinerja sebagai Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat


Daerah
Selaras dengan paradigma Organisasi Berbasis Kinerja (Performance
Based Organization) yang diterapkan Pemerintah Daerah DIY, setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dibentuk untuk memberikan kontribusi pada pencapaian
visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY tahun 2017 – 2022. Dinas
Perhubungan DIY dibentuk dengan skema kinerja sebagai berikut:

P a g e 9 | 88
Gambar I 1 Cascading Kinerja

Visi pembangunan jangka menengah


2017 -2022 untuk “Terwujudnya
RPJMD
Peningkatan Kemuliaan Martabat
Manusia Jogja” dicapai melalui 2 misi

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup Misi 2 : Mewujudkan Tata


Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Pemerintahan yang Demokratis
yang Berkeadilan dan Berkeadaban

Tujuan :
Meningkatkan Kualitas, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat dengan Tatanan
Sosial yang Menjamin keBhinneka Tunggal Ikaan dalam Kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta Mampu Menjaga dan Mengembangkan Budaya Yogyakarta

Indikator Sasaran :
Indeks Williamson 0,457 menjadi 0,448

Sasaran 1 :
Menurunnya Kesenjangan Ekonomi antar Wilayah

Program Pengembangan
Pusat Pertumbuhan

Indikator Program
Persentase Penyediaan Sarana dan Prasarana Layanan
Transportasi pada Sistem Jaringan Jalan Provinsi

Sasaran DISHUB
Meningkatnya Pelayanan Lalu Lintas dan
Angkutan RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN
Jalan

Program 1 Program 3
Program 2
Penyelenggaraan Lalu LIntas Program Penunjang Urusan
Pengelolaan Perkeretaapian
dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pemerintah Daerah Provinsi

Indikator Program Indikator Program Indikator Program


1. Program Pengembangan 1. Program Peningkatan Pelayanan 1. Program Administrasi
Keselamatan Transportasi; Angkutan Perkantoran;
2. Program Peningkatan Pelayanan 2. Program Peningkatan
Angkutan; Pengembangan Sarana dan
3. Program Pengembangan Prasarana Aparat;
Manajemen dan Rekayasa Lalu 3. Program Peningkatan
Lintas; Pengembangan Sistem
4. Program Peningkatan Pelayanan Pelapporan Capaian Kinerja dan
Agkutan. Pelaporan Keuangan.

Sumber: PK Perubahan Tahun 2021 Dinas Perhubungan DIY

P a g e 10 | 88
1.2 Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan Struktur Organisasi
Hubungan antara mandat kinerja, peta proses bisnis dan desain struktur
organisasi Dinas Perhubungan DIY sebagaimana tersaji dalam gambar berikut:

Gambar I 2 Mandat Kinerja Peta Proses Bisnis dan Struktur Dinas Perhubungan DIY
Sasaran DISHUB
Meningkatnya Pelayanan Lalu Lintas dan
Angkutan
Jalan

Program 1 Program 3
Program 2
Penyelenggaraan Lalu LIntas Program Penunjang Urusan
Pengelolaan Perkeretaapian
dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pemerintah Daerah Provinsi

Indikator Program Indikator Program Indikator Program


1. Program Pengembangan 1. Program Peningkatan Pelayanan 1. Program Administrasi
Keselamatan Transportasi; Angkutan Perkantoran;
2. Program Peningkatan Pelayanan 2. Program Peningkatan
Angkutan; Pengembangan Sarana dan
3. Program Pengembangan Prasarana Aparat;
Manajemen dan Rekayasa Lalu 3. Program Peningkatan
Lintas; Pengembangan Sistem
4. Program Peningkatan Pelayanan Pelapporan Capaian Kinerja dan
Agkutan. Pelaporan Keuangan.

Mandat Kinerja
Sumber: PK Perubahan Tahun 2021 Dinas Perhubungan DIY

Kepala Dinas

Sekretaris
Jabatan
Fungsional

Subbagian Umum

Subbagian Keuangan

Subbagian Program

Bidang
Bidang Bidang Bidang
Keselamatan dan Teknologi UPT
Angkutan Lalu Lintas Pengendalian Operational
Transportasi

Seksi
Seksi Seksi Seksi
Pengendalian Operasional
Angkutan Dalam Trayek Manajemen Lalu Lintas Keselamatan Transportasi
Lalu Lintas

seksi Seksi
Seksi Seksi Teknologi
Angkutan Tidak Dalam Transportasi Pengendalian Operasional
Rekayasa Lalu Lintas
Trayek Angkutan

Susunan Organisasi Dinas Perhubungan DIY


Sumber: Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2018

P a g e 11 | 88
Kepala Balai

Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha

Seksi Pengelolaan Terminal Seksi Pengelolaan Perparkiran

Susunan Organisasi Balai Pengelola Terminal dan Perparkiran


Sumber: Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2018

Peta Proses Bisnis Pencapaian Sasaran OPD


Sumber: Keputusan Kepala Dinas Perhubungan DIY Nomor 188/01389 Tahun 2021

Proses Bisnis Pelaksanaan Program, Tugas dan Fungsi

P a g e 12 | 88
1.3 Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan
Dalam upaya mewujudkan kinerja sebagaimana telah dimandatkan dalam
RPJMD, Dinas Perhubungan DIY memiliki tugas dan fungsi yang kemudian
menjadi dasar penempatan personil dalam jabatan sebagaimana gambar berikut:

Gambar I 3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan pada Organisasi Dinas Perhubungan DIY

Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2018 Tanggal 3 Oktober
2018 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Perhubungan menetapkan
bahwa Dinas Perhubungan DIY mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah untuk melaksanakan tugas
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang perhubungan sebagaimana dimaksud Dinas
Perhubungan DIY mempunyai fungsi yaitu :
Penyusunan Program Kerja Dinas;
1. Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Angkutan, Lalu Lintas, Keselamatan dan Teknologi Transportasi
dan Pengendalian Operasional;
2. Pelaksanaan Kebijakan Bidang Angkutan, Lalu Lintas, Keselamatan dan Teknologi Transportasi, dan
Pengendalian Transportasi;
3. Pengembangan dan Pengelolaan Terminal dan Perparkiran;
4. Pemantauan, Pengevaluasian, dan Pelaporan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Perhubungan;
5. Pelaksanaan Kegiatan Kesekretariatan;
6. Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
7. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Tugas Dinas; dan
8. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2018 tanggal 15 Oktober
2018 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas
Perhubungan menetapkan bahwa UPT pada Dinas yaitu Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran mempunyai
tugas menyelenggarakan pengelolaan terminal dan perparkiran untuk meningkatkan penumpang yang terlayani
pada simpul transportasi dan kendaraan yang terlayani pada tempat khusus parkir untuk melaksanakan tugas dan
fungsi yaitu :
1. Penyusunan program kerja Balai;
2. Pelaksanaan operasional terminal dan perparkiran;
3. Penarikan retribusi pada terminal dan kawasan perparkiran;
4. Pengelolaan sarana dan prasarana terminal dan perparkiran;
5. Pengembangan dan pengendalian mutu pelayanan;
6. Pelaksanaan ketatausahaan;
7. Pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan program Balai; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi UPT

Komposisi Jabatan Struktural dan jabatan Pelaksana dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan sesuai
Peraturan Gubernur DIY Nomor 104 Tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana dan Perkiraan Kebutuhan
Pegawai dan Peraturan Gubernur DIY Nomor 15 Tahun 2021 tentang Kualifikasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan
Administrasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, meliputi :

Jabatan Struktural Jabatan Pelaksana


1. Kepala Dinas 1. Seksi Angkutan Dalam Trayek :
2. Sekretaris 1) Pengadministras Umum
3. Kepala Subbagian Program 2) Pengelola Sarana Angkutan
4. Kepala Subbagian Keuangan
5. Kepala Subbagian Umum 2. Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek :
6. Kepala Bidang Angkutan 1) Pengelola Sarana Angkutan
7. Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek
8. Kepala Seksi Angktan Tidak Dalam Trayek 3. Seksi Manajemen Lalu Lintas :
9. Kepala Bidang Lalu Lintas 1) Pengadministrasi Umum
10. Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas 2) Analis Manajemen Lalu Lintas

P a g e 13 | 88
Jabatan Struktural Jabatan Pelaksana
11. Kepala Seksi rekayasa Lalu Lintas
12. Kepala Bidang Keselamatan dan Teknologi 4. Seksi Rekayasa Lalu lintas :
Transportasi 1) Pengelola Rekayasa lalu Lintas
13. Kepala Seksi Keselamatan
14. Kepala Seksi Teknologi Transportasi 5. Seksi Keselamatan Transportasi :
15. Kepala Bidang Pengendalian Operasional 1) Pengadministrasi Umum
16. Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu 2) Pengawas Transportasi
Lintas
17. Kepala Seksi Pengendalian Operasional 6. Seksi Teknologi Transportasi :
Angkutan 1) Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana
7. Seksi Pengendalian Operasional lalu Lintas :
1) Pengadministrasi Umum
2) Pengawas Lalu Lintas Darat

8. Seksi Pengendalian Operasional Angkutan :


1) Pengawas dan Pembina Angkutan
9. Subbagian Program :
1) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan
2) Pengelola Sistem dan jaringan

10. Subbagian Keuangan :


1) Bendahara
2) Pengadministrasi Keuangan
3) Pengelola Gaji
4) Pengelola Akuntansi
5) Verifikator Data Laporan keuangan

11. Subbagian Umum


1) Pengadministrasi umum
2) Pengadministras Persuratan
3) Pranata Kearsipan
4) Pengadministras Kepegawaian
5) Teknisi Sarana dan Prasarana
6) Pengelola Barang Milik Negara
7) Pengemudi

18. Kepala Balai Pengeloaan Terminal dan 12. Subbagian Tata Usaha
Perparkiran 1) Pengadministrasi persuratan
19. Kapala Subbagian Tata Usaha 2) Prana Kearsipan
20. Kepala seksi Pengelolaan Terminal 3) Penyusun program anggaran dan pelaporan
Kepala seksi Pengelolaan Perparkiran 4) Analis sumber daya manusia aparatur
5) Kustodian Barang Milik Negara
6) Pengadministrasi Keuangan
7) Verifikator Data Laporan Keuangan
8) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan
9) Pengelola Akuntansi
10) Pengelola Gaji
11) Bendahara
12) Pranata Kearsipan
13) Pengadministrasi Kepegawaian
14) Teknisi Sarana dan Prasarana

13. Seksi Pengelola Terminal


1) Pengawas Angkutan dan Terminal
2) Pengelola Retribusi Terminal
3) Pengelola Terminal

14. Seksi Pengelolaan Perparkiran


1) Analis Transportasi
2) Pengelola Perparkiran

P a g e 14 | 88
1.4 Isu-Isu Strategis
Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut mampu
menemukenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan
tindakan yang tepat. Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan
eksternal maupun lingkungan internal. Isu-isu strategis yang melingkupi Dinas
Perhubungan DIY sebagai bagian dari Perangkat Daerah yang memiliki tujuan
”tersedianya layanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib,
lancar dan terpadu dengan moda angkutan lain”, antara lain sebagai berikut:

1. Ketimpangan Wilayah.
Ketimpangan wilayah atau kesenjangan antar wilayah diukur dengan
menggunakan indeks Williamson (IW). Nilai IW berkisar 0 sampai dengan 1.
Semakin tinggi nilai IW menunjukkan ketimpangan antar wilayah yang
semakin besar. Pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 nilai terendah
IW dicapai pada tahun 2021 yakni 0,4056 turun cukup signifikan dibandingkan
IW tahun 2020 dengan nilai IW sebesar 0,4671. Mulai beroperasinya Bandara
YIA di Kulon Progo yang diikuti dengan beroperasinya Kereta Api Bandara
pada tahun 2021, pembangunan jalan lintas selatan serta munculnya
destinasi wisata yang cukup pesat di Gunung Kidul disinyalir menjadi factor
penentu turunnya nilai IW. Hal ini memperkuat hasil analisis terhadap data
dari tahun 2013 sd 2017 yang menyebutkan bahwa factor penentu yang
menyebabkan ketimpangan wilayah adalah kedekatan dengan pusat
perkotaan (Kota Yogyakarta) dan ketersediaan infrastruktur.
Dinas Perhubungan sesuai tugas dan fungsinya, berperan dalam membangun
sistem transportasi yang baik, yang mampu menciptakan kondisi transportasi
di mana jarak bukan menjadi penghalang dalam berkegiatan. Terbatasnya
pertumbuhan panjang jalan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan
kendaraan merupakan tantangan bagi Dinas Perhubungan untuk
menciptakan transportasi yang berkelanjutan yang mampu mendorong
terciptanya pembangunan yang merata di seluruh wilayah DIY.

2. Angkutan Penumpang Umum


Transportasi adalah sistem aktivitas perpindahan manusia dan/atau barang
dari satu titik ke titik lain dengan cara efektif dan efisien. Moda transportasi
atau alat pengangkut sangat beragam, dari yang digerakkan oleh tenaga
manusia, hewan, hingga mesin. Fungsi transportasi sangat beragam, dari
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan
suatu daerah/negara, meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan
sumber daya yang lain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial
P a g e 15 | 88
masyarakat, sarana masyarakat untuk saling berinteraksi, menghindarkan
adanya isolasi dan merangsang perkembangan atau pertumbuhan
pembangunan pada semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri,
pertanian, dan lain-lain. Dari konsep atau definisi tersebut, dapat dilihat bahwa
transportasi adalah pola pergerakan atau perjalanan (trip) dari asal (origin) ke
tujuan (destination) dengan cara yang efektif dan efisien, dan bertujuan
memberikan manfaat pada seluruh sektor di masyarakat. Di sini terlihat bahwa
transportasi seharusnya bukan berakibat pada memburuknya kualitas
kehidupan masyarakat, baik aspek ekonomi, sosial hingga aspek lingkungan.
Proporsi transportasi harus diletakkan untuk memberi manfaat, dan bukan
menjadi sebuah permasalahan.
Masalah lain yang kemudian muncul dalam aspek transportasi adalah terlalu
besarnya kebutuhan (demand) akan pergerakan dibanding prasarana yang
tersedia. Hal ini dipicu oleh semakin murah dan mudahnya kendaraan pribadi
yang bersifat lebih fleksibel. Cara yang sangat umum untuk mengatasi
permasalahan tingginya demand tersebut adalah dengan cara membangun
prasarana sesuai kebutuhan, atau dengan kata lain membangun jalan dalam
mengakomodasi permintaan perjalanan. Namun hal ini memiliki limitasi yang
tinggi karena membutuhkan proporsi anggaran yang sangat besar (baik dari
aspek pembebasan lahan maupun konstruksi hingga pemeliharaan). Di sisi
lain, efek dari adanya pembangunan jalan baru adalah justru meningkatkan
demand baru, sehingga memunculkan efek domino yang tidak berkesudahan.
Cara lain yang lebih efektif adalah dengan cara membangun sistem angkutan
massal (khususnya di Kawasan Perkotaan) yang mampu menampung jumlah
penumpang yang besar dalam waktu yang lebih efektif dan efisien. Hal ini
sesuai dengan amanat dari Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang memberikan paragraf tersendiri khusus
untuk Angkutan Massal, di mana pada Pasal 158 disebutkan bahwa
Pemerintah menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan untuk
memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan Kendaraan Bermotor Umum di
kawasan perkotaan. Namun perlu diketahui bahwa Angkutan Massal memiliki
syarat-syarat khusus, yaitu harus didukung dengan: a. mobil bus yang
berkapasitas angkut massal; b. lajur khusus; c. trayek angkutan umum lain
yang tidak berimpitan dengan trayek angkutan massal; dan d. angkutan
pengumpan.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, penggunaan kendaraan pribadi sangat tinggi,
yang dibuktikan dengan pertumbuhan rata-rata jumlah kendaraan bermotor
yang tinggi, yaitu sebesar 9,14% per tahun, dengan tingkat pertumbuhan
tertinggi adalah sepeda motor sebesar 9,52% per tahun, disusul mobil
P a g e 16 | 88
penumpang sebesar 8,18% per tahun (BPS DIY, diolah, 2017, berdasarkan
data tahun 2000 – 2017).
Reformasi Angkutan Umum di DIY telah dimulai sejak 2008 dengan
munculnya Angkutan Perkotaan Trans Jogja (sekarang disebut dengan
Angkutan Perkotaan Bersubsidi Trans Jogja). Reformasi angkutan perkotaan
ini meliputi perubahan sistem dan manajemen angkutan yang semula
berbasis setoran menjadi sistem subsidi (yang disebut sistem Buy the
Service), penggantian armada, restrukturisasi jalur, dan lain-lainnya. Hingga
saat ini Perkotaan Yogyakarta dan sekitarnya telah dilayani 17 jalur angkutan
umum perkotaan dimana 14 jalur dikelola oleh Pemerintah Daerah DIY
dengan jumlah armada sebanyak 128 unit dan 3 jalur dikelola oleh Pemerintah
Pusat melalui Kementerian Perhubungan dengan jumlah armada sebanyak
44 unit. Angkutan ini telah melayani 25 kecamatan yang berada di Kawasan
Perkotaan Yogyakarta dan sekitarnya. Meskipun Angkutan Perkotaan
Bersubidi ini belum dapat disebut sebagai angkutan massal, namun dapat
menjadi cikal bakal adanya angkutan massal di DIY di masa depan.
Angkutan umum lain yang berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan
DIY adalah AKDP (Angkutan Antarkota Dalam Provinsi), yang mengalami
fenomena yang sama dengan angkutan perkotaan lama (non subsidi), yaitu
semakin menurunnya pelayanan, menurunnya jumlah penumpang, hingga
menurunnya jumlah armada yang melayani, sehingga membutuhkan adanya
penanganan khusus. Penanganan ini pada tahun 2021 telah dilakukan
dengan adanya Kajian Rencana Umum Jaringan Trayek Angkutan Antar Kota
Dalam Provinsi di DIY, yang menghasilkan rekomendasi adanya
restrukturisasi jalur AKDP dari 45 jalur menjadi 8 jalur AKDP dan 6 jalur
Angkutan Perdesaan Dalam Provinsi.

1.5 Dukungan SDM, Sarana-Prasarana dan Anggaran


Dukungan sumber daya manusia, sarana-prasarana dan anggaran pada
tahun 2021 sebagaimana tabel berikut:

P a g e 17 | 88
Tabel I 1 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan,
Jenis Kelamin dan Kompetensi
Kantor Dinas Perhubungan
Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
No Jabatan
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
S2 S1 D3 SMA S2 S1 D3 SMA

A. Jabatan Struktural
Kepala Dinas
1 1 1 1 1 1
Perhubungan
2 Sekretaris 1 1 1 1 1

Kepala Subbagian
3 1 1 1 1 1
Program
Kepala Subbagian
4 1 1 1 1 1
Keuangan
Kepala Subbagian
5 1 1 1 1 1
Umum
Kepala Bidang
6 1 1 1 1 1
Angkutan
Kepala Seksi
7 Angkutan Dalam 1 1 1 1 1
Trayek
Kepala Seksi
8 Angkutan Tidak 1 1 1 1 1
Dalam Trayek
Kepala Bidang
9 1 1 1 1 1
Lalu Lintas
Kepala Seksi
10 Manajemen Lalu 1 1 1 1 1
Lintas
Kepala Seksi
11 Rekayasa Lalu 1 1 1 1 1
Lintas
Kepala Bidang
Keselamatan dan
12 1 1 1 1 1
Teknologi
Transportasi
Kepala Seksi
13 Keselamatan 1 1 1 1 1
Transportasi
Kepala Seksi
14 Teknologi 1 1 1 1 1
Transportasi
Kepala Bidang
15 Pengendalian 1 1 1 1 1
Operasional
Kepala Seksi
Pengendalian
16 1 1 1 1 1
Operasional Lalu
Lintas

P a g e 18 | 88
Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
No Jabatan
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
S2 S1 D3 SMA S2 S1 D3 SMA
Kepala Seksi
Pengendalian
17 1 1 1 1 1
Operasional
Angkutan
PELAKSANA
SUBBAG
PROGRAM
Analis Sistem
1 1 1 0
Informasi
Penyusun
Program
2 3 3 3 3 3
Anggaran dan
Pelaporan
SUBBAG
KEUANGAN
3 Pengelola Gaji 1 1 0

Pengelola
4 1 1 0
Akuntansi
5 Bendahara 2 2 2 1 1 2
Pengadministrasi
6 4 4 1 1 1
Keuangan
Verifikator Data
7 Laporan 1 1 0
Keuangan
SUBBAG UMUM
Analis Sumber
8 Daya Manusia 2 2 1 1 1
Aparatur
Pengadministrasi
9 1 1 1
Umum
10 Pranata Kearsipan 2 2 2 2 2

Pengadministrasi
11 1 1 0
Persuratan
Teknisi Sarana
12 1 1 1 1 1
dan Prasarana
Kustodian Barang
13 3 3 2 1 1 2
Milik Negara
14 Pengemudi 1 1 0
SEKSI
ANGKUTAN
DALAM TRAYEK
Pengadministrasi
15 1 1 1 1 1
Umum

P a g e 19 | 88
Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
No Jabatan
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
S2 S1 D3 SMA S2 S1 D3 SMA
Analis Perizinan
16 5 5 3 3
Transportasi
SEKSI
ANGKUTAN
TIDAK DALAM
TRAYEK
Analis Perizinan
17 5 5 1 1 2
Transportasi
SEKSI
MANAJEMEN
LALU LINTAS
Pengadministrasia
18 1 1 1 1
n Umum
Analis Manajemen
19 5 5 2 1 1 2
Lalu Lintas
SEKSI
REKAYASA LALU
LINTAS
Penyusun
20 Rekayasa 5 5 3 1 2 3
LaluLintas
Teknisi Peralatan,
21 Listrik, dan 5 5 0
Elektronika
Pengelola Sarana
* Angkutan Dalam 5 5 3
Trayek
Pengelola Sarana
* Angkutan Tidak 5 5 3
Dalam Trayek
SEKSI
KESELAMATAN
TRANSPORTASI
Pengadministrasia
22 5 5 0
n Umum
SEKSI
TEKNOLOGI
TRANSPORTASI
Pengawas
* 5 5 1 1 1
Transportasi
Analis
Pengembangan
23 5 5 1 1 1
Sarana dan
Prasarana
SEKSI
PENGENDALIAN
OPERASIONAL
LALU LINTAS
Pengadministrasia
24 1 1 1 1
n Umum
Pengawas Lalu
25 5 5 3 2 1 3
Lintas Darat

P a g e 20 | 88
Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
No Jabatan
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
S2 S1 D3 SMA S2 S1 D3 SMA
SEKSI
PENGENDALI
OPERASIONAL
ANGKUTAN
Pengawas dan
26 Pembina 5 5 5 2 2 1 4 1
Angkutan

JUMLAH 103 6 65 32 1 53 19 13 3 17 37 16
Sumber : Subbag Umum Dinas Perhubungan DIY Desember 2021

UPT Dinas Perhubungan


Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
No Jabatan
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
S2 S1 D3 SMA S2 S1 D3 SMA
Kepala Balai
Pengelolaan
1 1 1 1 1 1
Terminal dan
Perparkiran
Kepala Subbagian
2 1 1 1 1 1
Tata Usaha
Kepala Seksi
3 Pengelolaan 1 1 1 1 1
Terminal
Kepala Seksi
4 Pengelolaan 1 1 1 1 1
Perparkiran

PELAKSANA
SUBBAG TATA
USAHA
Pengadministrasi
1 1 1 0
Persuratan
Analis Sumber
2 Daya Manusia 1 1 0
Aparatur
Kustodian Barang
3 2 2 1 1 1
Milik Negara
Pengadministrasi
4 1 1 1 1 1
Keuangan
Verifikator Data
5 Laporan 1 1 1 1 1
Keuangan
Penyusun
Program
6 1 1 1 1 1
Anggaran dan
Pelaporan

P a g e 21 | 88
Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
No Jabatan
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
S2 S1 D3 SMA S2 S1 D3 SMA
Pengelola
7 1 1 1 1 1
Akuntansi
8 Pengelola Gaji 1 1 1 1 1

9 Bendahara 2 2 1 1 1

10 Pranata Kearsipan 1 1 1 1 1
Teknisi Sarana
11 1 1 0
dan Prasarana
SEKSI
PENGELOLAAN
TERMINAL
Pengawas
12 Angkutan dan 4 4 1 1 1
Terminal
Pengelola
13 4 4 1 1 1
Retribusi Terminal
Pengelola
14 24 24 10 3 7 8 2
Terminal
SEKSI
PENGELOLA
PERPARKIRAN
Analis
15 1 1 0
Transportasi
Pengelola
16 60 60 8 1 7 5 3
Perparkiran

JUMLAH 110 1 12 97 0 32 4 4 6 18 18 14
Sumber : Subbag Umum UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Desember 2021
*)formasi jabatan sesuai Peraturan Gubernur DIY Nomor 104 Tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana dan
Perkiraan Kebutuhan Pegawai

Terhitung per 31 Desember 2021 jumlah pegawai di lingkungan Dinas


Perhubungan DIY sebanyak 85 Pegawai dengan rincian 53 induk dan 32 UPT.
Dalam pemenuhan kebutuhan pegawai Dinas Perhubungan mengacu pada
Peraturan Gubernur DIY Nomor 104 Tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan
Pelaksana dan Perkiraan Kebutuhan Pegawai, sedangkan untuk formasi jabatan
UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran sudah mengacu pada peraturan
Gubernur Nomor 15 Tahun 2021. Berdasarkan data pada tabel I.1, tingkat
pendidikan SDM Dinas Perhubungan DIY relatif tinggi, didominasi oleh jenjang
pendidikan SMA sebanyak 35 orang ( 41 %), disusul oleh jenjang pendidikan S2
sebanyak 23 orang ( 27%), S1 sebanyak 17 orang ( 20 %) dan D3 9 orang (11 %).
Komposisi pegawai Laki-laki lebih banyak dibanding pegawai perempuan dan
P a g e 22 | 88
untuk jabatan struktural pun lebih banyak dijabat laki-laki. Hal ini merupakan suatu
hal yang wajar mengingat Dinas Perhubungan mempunyai tugas dan fungsi
sebagai instansi yang menangani ketertiban umum.
Dalam pemenuhan kebutuhan formasi jabatan tersebut Dinas
Perhubungan masih mendapat permasalahan baik dari sisi jumlah maupun
kualifkasi pegawai yaitu terdapat kekurangan pegawai sebanyak 128 orang dan
terdapat 35 pegawai dengan kualifikasi pendidikan SMA untuk mengisi formasi yg
dibutuhkan, hal tersebut menjadi tantangan Dinas Perhubungan untuk
meningkatkan kualifikasi pegawai. Untuk kualifikasi S2 dari 7 formasi yang ada
terdapat 23 pegawai yang berpendidikan S-2, hal ini merupakan peluang bagi
Dinas Perhubungan untuk dapat meningkatkan kinerja.

Tabel I 2 Sarana-Prasarana

No Klasifikasi Jumlah Barang Nilai Aset (Rp)*


A Aset Tetap
1 Tanah 3 42.763882.226
2 Peralatan Dan Mesin 18.478 109.481115763,48
3 Gedung Dan Bangunan 363 11.088.520.676,00
4 Jalan, Irigasi Dan Jaringan 20 7.764.243.820,00
5 Aset Tetap Lainnya 83 4.260.000,00
6 Konstruksi dalam pengerjaan 1 67.515.950,00
B Aset lainnya
1 Aset tidak berwujud 14 2.153.442.308,00
2 Aset lain-lain 5 857.974.650,00
Jumlah 18.967 174.180.955.393,48
Sumber: Data Neraca Dinas Perhubungan DIY Desember 2021
*Nilai aset belum memperhitungkan penyusutan di tahun 2021

Tabel I 3 Inventarisasi Kendaraan Dinas Perhubungan DIY

no Kendaraan Tahun Umur Jumlah Total

1 1978 44 Tahun 1
1989 33 Tahun 1
2 1994 31 Tahun 1
3 Roda 4 1997 25 Tahun 2 18
4 2000 22 Tahun 1
5 2003 19 Tahun 1
6 2004 18 Tahun 3

P a g e 23 | 88
no Kendaraan Tahun Umur Jumlah Total

2005 17 Tahun 1
7 2008 14 Tahun 2
2011 11 Tahun 1
8 2012 10 Tahun 1
9 2013 9 Tahun 2
10 2017 5 Tahun 1
11 1989 33 Tahun 1
1994 27 Tahun 1
12 1995 26 Tahun 1
13 1997 25 Tahun 4
1998 24 Tahun 1
Roda 2 20
14 2000 22 Tahun 2
15 2004 18 Tahun 5
2007 15 Tahun 2
16 2015 7 Tahun 2
17 2019 3 Tahun 1

Kendaraan dinas sebanyak 38 kendaraan, yang terdiri dari 18 kendaraan


roda 4 dan 20 kendaraan roda 2. Kendaraan mobil dinas jabatan sebanyak 1
kendaraan roda empat dan 17 kendaraan yang lain merupakan unit kendaraan
operasiona serta 20 unit kendaraan operasional roda dua. Terdapat kendaraan
roda empat sebanyak 11 kendaraan dengan usia di atas 15 Tahun dan kendaraan
roda dua sebanyak 17 kendaraan dengan usia di atas 15 Tahun.
Ruangan Kantor Dinas Perbungan meliputi ruang kerja, ruang rapat, ruang
ruang arsip, ruang mushola, perpustakaan, gudang, ruang tunggu, ruang laktasi
dan toilet. Secara kebutuhan sudah memadai dalam menunjang pelaksanaaan
tugas dan fungsi.

Adapun perlengkapan kantor berupa meja, kursi, lemari, filling cabinet,


pendingin ruangan, alat pemadam kebakaran dan lain-lain sudah tersedia dalam
kondisi baik. Dengan demikian ketersediaan sarana dan prasarana sudah
memadai.

P a g e 24 | 88
Dukungan anggaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan DIY berasal dari APBD Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dana
Keistimewaan. Terlihat pada tabel I.3, untuk tahun 2021 Anggaran Dinas
Perhubungan semula Rp 116.776.653.817,- dan mengalami perubahan menjadi
Rp 114.672.916.996,- atau berkurang Rp 2.103.736.821,- Perubahan anggaran
Tahun 2021 merupakan cerminan dukungan Dinas Perhubungan DIY dalam
bentuk Refocusing dan realokasi anggaran. Refocusing dan realokasi anggaran
dilakukan sebagai bentuk konsolidasi fiskal menjamin ketersediaan dukungan
bidang kesehatan, bantuan sosial dan upaya pemulihan ekonomi dari dampak
pandemic COVID-19.
Tabel I 4 Anggaran Tahun 2021
Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Bertambah/Berkurang
Kode Rekening Uraian
jumlah (Rp) jumlah (Rp) jumlah (Rp)
4 PENDAPATAN DAERAH
4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Rp 926.532.200 Rp 926.532.200 Rp -
4 1 02 Retribusi Daerah Rp 926.532.200 Rp 926.532.200 Rp -
Jumlah Pendapatan Rp 926.532.200 Rp 926.532.200 Rp -
5 BELANJA DAERAH
5 1 BELANJA OPERASI Rp 112.911.663.817 Rp 112.014.561.825 Rp (897.101.992)
5 1 01 Belanja Pegawai Rp 14.064.248.957 Rp 14.064.248.957 Rp -
02 Belanja Barang dan Jasa Rp 21.598.945.350 Rp 20.701.843.358 Rp (897.101.992)
04 Belanja Subsidi Rp 73.414.802.510 Rp 73.414.802.510 Rp -
05 Belanja Hibah Rp 3.833.667.000 Rp 3.833.667.000 Rp -
5 2 BELANJA MODAL Rp 3.864.990.000 Rp 3.759.315.000 Rp (105.675.000)
02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 747.648.000 Rp 644.598.000 Rp (103.050.000)
03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 91.406.000 Rp 91.406.000 Rp -
04 Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi Rp 3.025.936.000 Rp 3.023.311.000 Rp (2.625.000)
Jumlah Belanja Rp 116.776.653.817 Rp 115.773.876.825 Rp (1.002.776.992)
Total Surplus (Defisit) Rp (115.850.121.617) Rp (113.783.610.196)
6 PEMBIAYAAN DAERAH
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Rp - Rp - Rp -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Rp - Rp - Rp -
Pembiayaan Neto Rp - Rp - Rp -
Sumber data: Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Dinas Perhubungan DIY Tahun 2021

Tabel I 5. Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2020

No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Saran
A. Kinerja Tingkat Organisasi A. Surat Dinas Perhubungan DIY
1) Aspek Perencanaan kepada Gubernur DIY cq.
Pada saat menentukan Inspektur DIY nomor 700/03168
indikator kinerja tujuan, tanggal 1 Juli 2021 perihal
program yang dilaksanakan, Tindak Lanjut Laporan Hasil
indikator kinerja sasaran dan Pengawasan Audit Kerja 2020,
rumusan indikator dan

P a g e 25 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
penentuan indikator kinerja dengan lampiran sebagai berikut
utama lebih ditingkatkan dalam :
rangka mendukung RPJMD 1) Surat Pernyataan Kepala
DIY dan selaras dengan Dinas Perhubungan DIY
indikator kinerja utama Nomor : 900/03164 terkait
Gubernur DIY yang dituangkan kinerja tingkat organisasi
dalam bentuk kegiatan. dalam aspek perencanaan,
Penganggaran, pelaksanaan
2) Aspek Penganggaran dan administrasi;
Mendokumentasikan
pelaksanaan pembahasan
dengan TAPD DIY dari awal
sampai akhir, menganggarkan
sesuai standar belanja, lebih
cermat menentukan tolak ukur
keluaran kegiatan beserta
target kinerjanya sesuai
dengan keluaran yang ingin
dicapai

3) Aspek Pelaksanaan
Meningkatkan kinerjanya
dalam melaksanakan program
dan kegiatan yaitu dalam hal
meningkatkan kualitas output
kegiatan, efisiensi, efektivitas
dan melakukan monitoring dan
evaluasi secara berkala atas
pemanfaatan hasil kegiatan

4) Aspek Administrasi
Meningkatkan sistem
pengendalian inter dalam
aspek ketepatan waktu dan
ketepatan jumlah agar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
baik dalam pengelolaan aset
maupun keuangan

P a g e 26 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut

B. Kinerja 3E Aspek Pelaksanaan B. Surat Dinas Perhubungan DIY


1) Program Pengembangan kepada Gubernur DIY cq.
Keselamatan Transportasi Inspektur DIY nomor 700/03168
pada Kegiatan Penyediaan tanggal 1 Juli 2021 perihal
Sarana dan Prasarana Fasilitas Tindak Lanjut Laporan Hasil
Keselamatan Jalan. Pengawasan Audit Kerja 2020,
Berdasarkan hasil kinerja atas dengan lampiran sebagai berikut
kegiatan tersebut diperoleh nilai :
keekonomisan positif 21,0% 1) Surat Pernyataan Kepala
dengan capaian efisiensi 100%, Dinas Perhubungan DIY
dan output dengan capaian Nomor : 900/03165 terkait
efektivitas 77,17%. Disarankan kinerja 3E aspek
agar: pelaksanaan Program
a) Mengoptimalkan pengembangan keselamatan
rekomendasi hasil transportasi pada kegiatan
kajian untuk penyediaan sarana dan
perencanaan kegiatan prasarana fasilitas
keselamatan jalan.
b) Lebih cermat
merencanakan belanja
barang persediaan dan
barang modal tahun
selanjutnya
berdasarkan stok dan
kebutuhan rill
dilapangan
c) Membuat perencanaan
pelaporan dan
penjadwalan yang lebih
lengkap agar dapat
dipetakan kekurangan
dan pengoptimalan
teknisi perbaikan
perlengkapan jalan
APILL dan APJ
d) Lebih cermat
merencanakan
pengadaan barang
sesuai dengan

P a g e 27 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
spesifikasi kebutuhan
barang di lapangan.

2) Surat Pernyataan Kepala


Dinas Perhubungan DIY
2) Program Pengembangan
Nomor : 900/03166 terkait
Manajemen dan Rekayasa Lalu
kinerja 3E aspek
Lintas pada Kegiatan
pelaksanaan Program
Penerapan Rekayasa Lalu
Pengembangan Manajemen
Lintas.
dan Rekayasa Lalu Lintas
Berdasarkan hasil kinerja atas
pada Kegiatan Penerapan
kegiatan tersebut diperoleh nilai
Rekayasa Lalu Lintas.
keekonomisan netto adalah
positif 4,38%, kinerja dengan
capaian efisiensi 74,98%.
Sehubungan dengan hal
tersebut disarankan agar
meningkatkan fungsi CCTV
pada ATCS yang telah
terpasang dan mengoptimalkan
3) Surat Pernyataan Kepala
pengelolaan ATCS.
Dinas Perhubungan DIY
Nomor : 900/03167 terkait
3) Program Peningkatan
kinerja 3E aspek
Pelayanan Angkutan Kegiatan
pelaksanaan Program
Penyelenggaraan Angkutan
Peningkatan Pelayanan
Orang Dalam Trayek
Angkutan Kegiatan
Berdasarkan hasil kinerja atas
Penyelenggaraan Angkutan
kegiatan tersebut diperoleh nilai
Orang Dalam Trayek;
keeekonomisan netto adalah
positif 3,16%, kinerja dengan
capaian efisiensi 80% dan
output yang dihasilkan efektif
dengan capaian efektifitas
75,48%. Sehubungan dengan
hal tersebut disarankan agar:
a) meningkatkan
pengendalikan hasil kajian
agar sesuai dengan output
yang diharapkan.
b) Mengoptimalkan laporan
hasil monitoring CCTV
Trans Jogja untuk
meningkatkan pengawasan
P a g e 28 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
operasional Bus Trans
Jogja, baik aspek teknis,
pelayanan, keselamatan
dan keamanan.
2. Rekomendasi
a. Pembayaran tunjangan a. Telah ditindaklanjuti dengan :
keluarga tidak sesuai peraturan Surat Plt Dinas Perhubungan
perundang-undangan sejumlah DIY kepada Gubernur DIY cq.
Rp 4.003.446, untuk itu Kepala Inspektur DIY nomor 551/05181
Dinas Perhubungan DIY agar: tanggal 27 November 2020
1) Membuat pernyataan perihal Tindak Lanjut LHP
kesanggupan akan Dinas Perhubungan DIY Nomor
mengoptimalkan 762/IX.REG/12/SP/2020
pengendalian intern terkait tanggal 5 Oktober 2020,
belanja pegawai melalui dengan lampiran sebagai
reviu dokumen SKUMTK berikut :
yang diajukan PNS agar
didukung bukti-bukti yang 1) Surat Pernyataan Plt.
memadahi, andal dan dapat Kepala Dinas Perhubungan
dipertanggungjawabkan DIY terkait pengoptimalan
2) Memberikan peringatan pengendalian intern terkait
tertulis dalam rangka belanja pegawai melalui
pengendalian intern kepada reviu dokumen SKUMTK ;
Sdr. Suranto, S.E., M.Si., 2) Surat Kepala Dinas
NIP 196305241991011002 Perhubungan Nomor :
selaku penyiap gaji atas 862/04844 tanggal 11
kekurangcermatannya November 2020 perihal
dalam melaksanakan tugas Peringatan Tertulis Dalam
3) Mempertanggungjawabkan Rangka Pengendalian
kelebihan pembayaran Intern kepada Sdr. Suranto,
dengan menarik kembali SE, M.Si selaku penyiap
kelebihan pembayaran gaji;
tunjangan anak dan 3) Penyampaian bukti setor
tunjangan beras dari yang nomor
bersangkutan sejumlah 00007/STS/1.15.01.00/B02/
Rp4.003.446,00 (terdiri dari 11/2020 tanggal 12
kelebihan tahun 2019 November 2020 atas
sejumlah Rp1.729.150,00 kelebihan pembayaran
dan kelebihan tahun 2020 tunjangan keluarga PNS
sejumlah Rp2.274.296,00 atas nama Catur Priyo
dan selanjutnya Pamungkas berupa
tunjangan anak dan

P a g e 29 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
menyetorkan ke Kas Umum tunjangan beras Rp.
Daerah. 740.240,00 dan kelebihan
pembayaran atas nama
Gatot Suhartono berupa
tunjangan anak dan
tunjangan beras sejumlah
Rp. 3.263.206,00.
Kelebihan pembayaran
tersebut telah dikembalikan
ke kas umum daerah
sejumlah Rp. 4.003.446,00

b. Terdapat pengadaan barang b. Telah ditidaklanjuti dengan :


dan jasa belum sesuai Surat Plt Dinas Perhubungan
ketentuan senilai Rp DIY kepada Gubernur DIY cq.
8.307.326.000, untuk itu Inspektur DIY nomor 551/05181
direkomendasikan agar: tanggal 27 November 2020
1) Membuat pernyataan perihal Tindak Lanjut LHP
kesanggupan bersedia Dinas Perhubungan DIY Nomor
memperkuat pengendalian 762/IX.REG/12/SP/2020
intern terkait pengadaan tanggal 5 Oktober 2020,
barang dan jasa dengan lampiran sebagai
2) Memberi peringatan tertulis berikut :
dalam rangka pengendalian 1) Surat Pernyataan
intern kepada Sdr. Didit Kesanggupan Plt. Kepala
Suranto, ST.,M.T., NIP Dinas Perhubungan DIY
196903271998031001 untuk memperkuat sistem
selaku pejabat pembuat pengendalian internal
komitmen dan kepada Sdr. terkait pengadaan barang
Taufik Sukmawan, S.I.P., dan jasa;
M.M., NIP 2) Surat Peringatan Tertulis
197407122005011006 Plt. Kepala Dinas
selaku PPTK atas Perhubungan kepada
kinerjanya, Pejabat :
a. Surat Peringatan
Tertulis Plt. Kepala
Dinas Perhubungan
kepada Pejabat
Pembuat Komitmen
agar dapat
mengoptimalkan
kinerja dalam

P a g e 30 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
melaksanakan tugas
yang menjadi
tanggungjawabnya;
b. Surat Peringatan
Tertulis Plt. Kepala
Dinas Perhubungan
kepada Pejabat
Pelaksana Teknis
kegiatan agar dapat
mengoptimalkan
kinerja dalam
melaksanakan tugas
yang menjadi
tanggungjawabnya;

3) Memberikan pernyataan 3) Surat Plt. Kepala Dinas


tidak puas kepada CV Perhubungan kepada
Tunggal Optima, CV Quin, Penyedia Jasa :
PT Qumicon Indonesia, dan a. Surat Plt. Kepala
CV Hasari Tama yang Dinas Perhubungan
melaksanakan pekerjaan kepada CV. Tunggal
tidak sesuai ketentuan. Optima nomor :
027/04841 tanggal 11
November 2020
perihal Pernyataan
tidak puas terhadap
hasil pekerjaan;
b. Surat Plt. Kepala
Dinas Perhubungan
kepada CV. Quin
nomor : 027/04840
tanggal 11 November
2020 perihal
Pernyataan tidak puas
terhadap hasil
pekerjaan;
c. Surat Plt. Kepala
Dinas Perhubungan
kepada PT. Qumicon
nomor : 027/04839
tanggal 11 November
2020 perihal

P a g e 31 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
Pernyataan tidak puas
terhadap hasil
pekerjaan
d. Surat Plt. Kepala
Dinas Perhubungan
kepada CV. Hasari
Tama nomor :
027/04838 tanggal 11
November 2020
perihal Pernyataan
tidak puas terhadap
hasil pekerjaan;

4) Memerintahkan kepada 4) Surat Plt Kepala dinas


pejabat pembuat komitmen Perhubungan dan
untuk Pejaabat Pembuat
mempertanggungjawabkan Komitmen :
barang yang tidak sesuai a. Surat Plt Kepala
spesifikasi dengan cara Dinas Perhubungan
memerintahkan kepada kepada Pejabat
penyedia mengganti barang Pembuat Komitmen
yang sudah diserahkan nomor 027/04837
dengan barang yang sesuai perihal Perintah
spesifikasi teknis yaitu membuat Surat
kepada CV Quin berupa Kepada Penyedia
Modul LED merah 3 Buah untuk mengganti
dengan modul LED Hijau Barang sesuai
sebanyak 3 buah. Spesifikasi Teknis
b. Surat Pejabat
Pembuat Komitmen
kepada CV. Qiun
Nomor 027/04845
perihal Mengganti
Barang Sesuai
Spesifikasi Teknis
dalam Kontrak

5) Mempertanggungjawabkan 5) Penyampaian salinan


kelebihan pembayaran Bukti Setor nomor
belanja pemeliharaan dan 00009/STS/1.15.01.00/B0
rehabilitasi senilai 2/11/2020 tanggal 16
Rp8.307.326,00 dengan November 2020 atas

P a g e 32 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
menarik kembali kelebihan pembayaran
kelebihanpembayaran belanja pemeliharaan dan
tersebut dari RT Qumicom rehabilitasi sebesar Rp.
Indonesia senilai 8.307.326,00 ke rekening
Rp4.600.000,00 dan CV kas umum daerah.
HasariTama senilai
Rp3.707.326,00 dan
menyetorkan rekening kas
umum daerah.

c. Pengurus Barang Pengguna c. Telah ditidaklanjuti dengan :


belum melaksanakan tugas Surat Plt Dinas Perhubungan
sesuai ketentuan, untuk itu DIY kepada Gubernur DIY cq.
direkomendasikan agar: Inspektur DIY nomor 551/05181
1) Membuat pernyataan tanggal 27 November 2020
kesanggupan akan perihal Tindak Lanjut LHP
mengoptimalkan Dinas Perhubungan DIY Nomor
pengendalian intern terkait 762/IX.REG/12/SP/2020
administrasi pengelolaan tanggal 5 Oktober 2020,
barang persediaan dan dengan lampiran sebagai
inventaris. berikut :
2) Memberikan peringatan 1) Surat Pernyataan
tertulis dalam rangka Kesanggupan Kepala
pengendalian intern kepada Dinas Perhubungan DIY
Sdr. Hendar Sunarto, NIP untuk mengoptimalkan
196902012007011017 pengendalian intern terkait
selaku pengurus barang administrasi pengelolaan
pegguna (penyimpan barang persediaan dan
barang) atas inventaris;
kekurancermatannya dalam 2) Surat Peringatan Tertulis
melaksanakan tugas Plt Kepala Dinas
3) Memerintahkan agar segera Perhubungan DIY kepada
menyelesaikan pencatatan Pengurus Barang
barang persediaan baik Pengguna nomor
penerimaan maupun 027/04836 tanggal 11
pengeluaran, serta November 2020 perihal
melakukan stok opname peringatan tertulis dalam
barang persediaan setiap 6 rangka pengendalian
(enam) bulan sekali di waktu intern;
yang akan datang 3) Surat Plt. Kepala Dinas
4) Memberikan peringatan Perhubungan DIY kepada
tertulis dalam rangka Pengurus Barang

P a g e 33 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
pengendalian intern kepada Pengguna (Penyimpan
Sdr. Hartanto, A.Md., NIP Barang) nomor 027/04835
1982070520121001 selaku tanggal 11 November
pengurus barang pengguna 2020 perihal Perintah
(pengurus barang) atas untuk Menyelesaikan
kekurangcermatannya Pencatatan Barang
dalam melaksanakan tugas. Persediaan;
5) Memerintahklan untuk 4) Surat Plt Kepala Dinas
melakukan bembaruan Perhubungan DIY kepada
pencatatan barang-barang Pengurus Barang
inventaris ke dalam kartu Pengguna (Pengurus
inventaris ruangan (KIR) Barang) nomor 027/04834
dan selanjutnya memasnag tanggal 11 November
sesuai ruangan masing- 2020 perihal Peringatan
masing. Tertulis dalam Rangka
Pengendalian Intern;
5) Surat Plt Kepala Dinas
Perhubungan DIY kepada
Pengurus Barang
Pengguna (Pengurus
Barang) nomor 027/04833
tanggal 11 November
2020 perihal Perintah
untuk Baharui Pencatatan
Barang-Barang Inventaris
ke dalam KIR.

d. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) d. Telah ditidaklanjuti dengan :


pada Pekerjaan Pengadaan Surat Plt Dinas Perhubungan
Jasa Jogo Margo kurang DIY kepada Gubernur DIY cq.
dipungut dan disetor sebesar Inspektur DIY nomor 900/00739
Rp 184.103.966, untuk itu tanggal 15 Februari 2021
direkomendasikan agar: perihal Tindak Lanjut LHP
1) Membuat pernyataan Dinas Perhubungan DIY Nomor
kesanggupan akan 762/XII.REG/14/SP/2020
mengoptimalkan system tanggal 7 Januari 2021, dengan
pengendalian intern terkait lampiran sebagai berikut :
pemungutan pajak.
2) Memberikan peringatan 1) Surat Pernyataan
tertulis kepada Sdr.Bagas Kesanggupan Plt Kepala
Senoadji, A.T.D., M.T., NIP Dinas Perhubungan DIY
196908111332031005 akan mengoptimalkan

P a g e 34 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
selaku pejabat pembuat sistem pengendalian terkait
komitmen yang kurang pemungutan pajak
optimal dalam 2) Surat Plt Kepala Dinas
melaksanakan tugas dan Perhubungan DIY kepada
tanggung jawabnya pejabat Pembuat Komitmen
mengendalikan nomor 551/00402 tanggal
pelaksanaan pekerjaan dan 25 Januari 2021 perihal
Sdr. Faristin Herawati, S.E., Peringatan Tertulis Dalam
NIP 197211281998032004 Rangka Pengendalian
selaku bendahara Intern;
pengeluaran yang kurang 3) Surat Plt Kepala Dinas
cermat dalam Perhubungan DIY kepada
melaksanakan tugas dan Bendahara Pengeluaran
tanggung jawabnya Dishub DIY nomor
memungut PPN. 878/00401 tanggal 25
3) Memerintahkan bendahara Januari 2021 perihal
pengeluaran agar Perintah Menarik
menarik/memungut Kekurangan PPN;
kekurangan PPN dari PT 4) Surat Plt Kepala Dinas
Wardani Dian Mandiri Perhubungan DIY kepada
sebesar Rp184.103.966,00 Bendahara Pengeluaran
dan selanjutnya Dishub DIY nomor
menyetorkan ke kas 551/00399 tanggal 25
Negara. Januari 2021 perihal
Peringatan Tertulis Dalam
Rangka Pengendalian
Intern;
5) Penyampaian bukti setor
nomor 000000091623
tanggal 28 Desember 2020
atas kekurangan
pembayaran PPN bulan
januari – Oktober 2020
tersebut telah dikembalikan
ke kas umum daerah
sejumlah
Rp184.103.966,00

e. BPJS Kesehatan dan BPJS e. Telah ditidaklanjuti dengan :


Ketenagakerjaan pada Surat Plt Dinas Perhubungan
Pengadaan Jasa Jogo Margo DIY kepada Gubernur DIY cq.
sebesar Rp 6.320.704 tidak Inspektur DIY nomor 900/00739

P a g e 35 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
sesuai ketentuan, untuk itu tanggal 15 Februari 2021
direkomendasikan agar: perihal Tindak Lanjut LHP
1) Membuat pernyataan Dinas Perhubungan DIY Nomor
kesanggupan bersedia 762/XII.REG/14/SP/2020
memperkuat system tanggal 7 Januari 2021, dengan
pengendalian intern terkait lampiran sebagai berikut :
pembayaran BPJS oleh
pihak ketiga 1) Surat Pernyataan
2) Memberikan peringatan Kesanggupan Plt Kepala
tertulis dalam rangka Dinas Perhubungan DIY
pengendalian intern kepada untuk memperkuat sistem
Sdr. Bagas Senoadji, pengendalian intern terkait
A,T.D., M.T, NIP pembayaran BPJS oleh
196908111992031005 pihak ketiga;
selaku pejabat pembuat 2) Surat Plt Kepala Dinas
komitmen atas Perhubungan DIY kepada
kekurangcermatannya pejabat Pembuat Komitmen
dalam melaksanakan tugas nomor 551/00400 tanggal
dan tanggungjawabnya 25 Januari 2021 perihal
mengendalikan Peringatan Tertulis Dalam
pelaksanaan kegiatan. Rangka Pengendalian
3) Mempertanggungjawabkan Intern;
kelebihan pembayaran 3) Penyampaian bukti setor
sejumlah Rp6.320.704,00 nomor
terdiri dari BPJS Kesehatan 00011/STS/1/15.01/00/B02/
sejumlah Rp5.168.800,00 12/2020 tanggal 29
dan BPJS ketenagakerjaan Desember 2020 atas
sejumlah Rp1.151.904,00 kelebihan bayar BPJS
dengan cara menarik Kesehatan dan
kembali kelebihan Ketenagakerjaan tersebut
pembayaran dari penyedia telah dikembalikan ke kas
jasa (PT Wardani Dian umum daerah sejumlah
Mandiri) untuk selanjutnya Rp6.320.704,00
disetorka ke Kas umum
daerah.

f. Terdapat pemasangan Rambu f. Telah di tidaklanjuti dengan :


pada pekerjaan Pengadaan Surat Plt Dinas Perhubungan
dan Pemasangan Rambu- DIY kepada Gubernur DIY cq.
rambu Lalu Lintas (Ruas Jalan Inspektur DIY nomor 900/00739
Gedangsari-Sambipitu, Ruas tanggal 15 Februari 2021
Hargomulyo-Watugajah dan perihal Tindak Lanjut LHP

P a g e 36 | 88
No Saran/ Rekomendasi Tindak Lanjut
Rongkop) belum sesuai Dinas Perhubungan DIY Nomor
ketentuan, untuk itu 762/XII.REG/14/SP/2020
direkomendasikan untuk: tanggal 7 Januari 2021, dengan
1) membuat pernyataan lampiran sebagai berikut :
kesanggupan bersedia 1) Surat Pernyataan
memperkuat pengendalian Kesanggupan Plt Kepala
intern terkait pekerjaan Dinas Perhubungan DIY
pemasangan rambu. untuk memperkuat sistem
2) Memberikan peringatan pengendalian intern terkait
tertulis dalam rangka pekerjaan pemasangan
pengendalian intern kepada rambu;
Sdr. Bagas Senoadji, 2) Surat Plt Kepala Dinas
A.T.D., M.T., NIP Perhubungan DIY kepada
197303101995031002 pejabat Pembuat Komitmen
selaku pejabat pembuat nomor 551/00398 tanggal
komitmen atas kekurang 25 Januari 2021 perihal
cermatannya dalam Peringatan Tertulis Dalam
melaksanakan tugas dan Rangka Pengendalian
tanggungjawabnya Intern;
mengedalikan pelaksanaan 3) Dokumentasi dan Berita
kegiatan. Acara Perbaikan Pekerjaan
3) Memerintahkan kepada Nomor 027/00560 terkait
pejabat pembuat komitmen perbaikan pekerjaan
agar: pengadaan dan
- Berkoordinasi dengan pemasangan rambu lalu
instansi terkait adanya lintas yang berlokasi di ruas
rambu eksisting yang jalan gedangsari –
tidak layak pada sambipitu, ruas hargomulyo
pemasangan rambu – Watugajah dan rongkop;
1,4,5,12, dan 26
- Mengkoordinasikan
area sekitar
pemasangan rambu
nomor 11 agar dapat
terlihat secara jelas
- Memindahkan
pemasangan rambu
nomor 31 pada titik yang
lebih tepat

P a g e 37 | 88
BAB 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
c
Perencanaan
Bab 2 Berisi : dan Perjanjian Kinerja
1. Tujuan, Sasaran dan
Indikator Kinerja OPD
Perencanaan dan penganggaran pada tahun
2. Strategi dan Arah
Kebijakan 2021 diwarnai agenda refocusing dan realokasi
3. Struktur Program dan anggaran untuk penanganan darurat serta dampak
Kegiatan Tahun 2021
pandemic COVID-19. Hal ini membawa dampak pada
4. Perjanjian Kinerja Tahun
2020 perumusan Perjanjian Kinerja perangkat Daerah di
5. Instrumen Pendukung
Capaian Kinerja OPD lingkungan Pemerintah Daerah DIY melalui
reviu/perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2021.
Refocusing dan realokasi anggaran dilakukan sebagai bentuk konsolidasi fiskal
menjamin ketersediaan dukungan bidang kesehatan, bantuan sosial dan upaya
pemulihan ekonomi dari dampak pandemic COVID-19. Meskipun demikian,
sebagai jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, Dinas
Perhubungan DIY tetap mengupayakan optimalisasi capaian target kinerja
sebagaimana tertuang dalam RPJMD DIY Tahun 2017-2022.
Renstra Dinas Perhubungan DIY yang merupakan penjabaran operasional
RPJMD 2017 - 2022 telah mengakomodasi dinamika program/kegiatan selama
kurun waktu 2017 – 2022. Renstra ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat
Daerah Tahun 2017–2022 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 60 Tahun 2021 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun
2018 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017–2022.

2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja OPD


Sesuai cascade kinerja, Dinas Perhubungan DIY mendukung pencapaian sasaran
Pemerintah Daerah Menurunnya Kesenjangan Ekonomi antar Wilayah dengan
indikator Indeks Williamson 0,457 menjadi 0,448. Adapun sasaran Dinas
Perhubungan DIYdalam waktu lima tahun sebagai berikut:

P a g e 38 | 88
Tabel II. 1 Sasaran Strategis Dinas Perhubungan DIY, 2017-2022

TARGET TAHUNAN Target


SASARAN INDIKATOR Baseline
NO. SATUAN Akhir
STRATEGIS KINERJA 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Renstra
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Meningkatnya Kinerja % 43,67% 44,29 44,92 45,54 46,17 49,79 49,79%
pelayanan Lalu penyediaan
Lintas dan Layanan
Angkutan Umum Angkutan
dan Angkutan Umum dan
Jalan Angkutan
Jalan
Sumber : Renstra Perubahan Dinas Perhubungan 2017-2022

2.2 Strategi dan Arah Kebijakan


Strategi dan kebijakan untuk mencapai sasaran jangka menengah, diuraikan
dalam tabel sebagai berikut:

Tabel II. 2 Strategi dan Arah Kebijakan

NO. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


1. Meningkatnya 1. Peningkatan 1. Penyediaan dan
pelayanan Lalu Lintas Keselamatan pemeliharaan sarana dan
dan Angkutan Umum Transportasi di jalan prasarana perlengkapan
dan Angkutan Jalan Provinsi jalan
2. Penyelenggaraan
edukasi keselamatan lalu
lintas

2. Peningkatan pelayanan 1. Penyediaan sarana dan


angkutan umum prasarana angkutan
umum
2. Peningkatan cakupan
pelayanan angkutan
dalam trayek
3. Peningkatan kinerja
angkutan umum tidak
dalam trayek
4. Peningkatan tertib
perizinan angkutan
5. Pengembangan
penyelanggaraan
angkutan barang dan
perkeretaapian

P a g e 39 | 88
NO. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
3. Peningkatan manajemen 1. Penyediaan dan
dan rekayasa lalu lintas peningkatan simpang
bersinyal
2. Pengendalian
operasional lalu lintas
dan angkutan
4. Pengembangan 1. Pengelolaan terminal,
pengelolaan simpul park and ride dan
transportasi dan perparkiran
perparkiran 2. Pengembangan terminal
park and ride dan
perparkiran
Sumber : Renstra Perubahan Dinas Perhubungan 2017-2022

2.3 Struktur Program dan Kegiatan Tahun 2021


Struktur program dan kegiatan yang berkaitan langsung dengan tercapainya
sasaran Dinas Perhubungan DIY tahun 2021 maupun program dan kegiatan
pendukung sebagaimana tabel berikut:

Tabel II. 3. Struktur Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan terkait Langsung
Pencapaian Sasaran Tahun 2021

Sebelum Setelah Bertambah/


Sasaran Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perubahan Perubahan Berkurang
(Rp) (Rp) (Rp)
PROGRAM
PENYELENGGARAAN
Meningkatnya
2.15.02 LALU LINTAS DAN
pelayanan 92.232.352.250 91.400.142.260 (832.209.990)
Lalu Lintas ANGKUTAN JALAN
dan Angkutan (LLAJ)
Umum dan Penetapan Kebijakan
Angkutan dan Sosialisasi
2.15.02.1.01.02
Jalan Rencana Induk 381.500.000 360.772.000 (20.728.000)
Jaringan LLAJ Provinsi
Penyediaan
2.15.02.1.02.02 Perlengkapan Jalan di
6.933.256.000 6.929.581.000 (3.675.000)
Jalan Provinsi
Rehabilitasi dan
2.15.02.1.02.03 Pemeliharaan 420.964.000
420.964.000 -
Prasarana Jalan
Rehabilitasi dan
2.15.02.1.02.04 Pemeliharaan
1.972.402.000 1.798.137.000 (174.265.000)
Perlengkapan Jalan
Penyusunan Rencana
Pembangunan
2.15.02.03.01.
Terminal Penumpang 354.467.000 205.472.000 (148.995.000)
Tipe B
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Terminal
2.15.02.03.04.
(Fasilitas Utama dan 186.949.000 186.949.000 -
Pendukung)
Peningkatan Kapasitas
2.15.02.03.05 SDM Pengelola
444.291.000 444.291.000 -
Terminal Tipe B

P a g e 40 | 88
Sebelum Setelah Bertambah/
Sasaran Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perubahan Perubahan Berkurang
(Rp) (Rp) (Rp)
Penataan Manajemen
dan Rekayasa Lalu
2.15.02.1.05.01
Lintas Untuk Jaringan 1.115.754.000 1.098.559.000 (17.195.000)
Jalan Provinsi
Pengadaan,
Pemasangan,
Perbaikan dan
Pemeliharaan
2.15.02.1.05.02
Perlengkapan Jalan 1.605.423.000 1.605.423.000 -
dalam rangka
Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas
Uji Coba dan
Sosialisasi
Pelaksanaan
2.15.02.1.05.03 Manajemen dan
664.969.000 557.030.000 (107.939.000)
Rekayasa Lalu Lintas
untuk Jaringan Jalan
Provinsi
Pengawasan dan
Pengendalian
2.15.02.1.05.04 Efektivitas
445.407.000 423.482.000 (21.925.000)
Pelaksanaan Kebijakan
untuk Jalan Provinsi
Forum Lalu Lintas dan
2.15.02.1.05.05 Angkutan Jalan untuk
26.332.000 26.332.000 -
Jaringan Jalan Provinsi
Penetapan Kebijakan
2.15.02.1.06.01
Tata Kelola Andalalin 99.378.000 99.378.000 -
Pelaksanaan Inspeksi,
Audit dan Pemantauan
2.15.02.1.07.02 Unit Pelaksana Uji
538.966.000 389.626.000 (149.340.000)
Berkala Kendaraan
Bermotor
Pelaksanaan Inspeksi,
2.15.02.1.07.03 Audit dan Pemantauan
142.642.750 106.192.750 (36.450.000)
Terminal
Pelaksanaan Inspeksi,
Audit dan Pemantauan
Pemenuhan
Persyaratan
2.15.02.1.07.04 29.417.500
Penyelenggaraan 29.417.500 -
Kompetensi
Pengemudi Kendaraan
Bermotor Provinsi
Penyediaan Angkutan
Umum untuk Jasa
Angkutan Orang
2.15.02.1.08.01
dan/atau Barang Antar 74.504.714.000 74.479.154.010 (25.559.990)
Kota dalam 1 (satu)
Daerah Provinsi
Pengendalian dan
Pengawasan
Ketersediaan Angkutan
Umum untuk Jasa
2.15.02.1.08.02
Angkutan Orang 1.926.523.000 1.800.385.000 (126.138.000)
dan/atau Barang Antar
Kota dalam 1 (satu)
Provinsi
Perumusan Kebijakan
Penetapan Kawasan
2.15.02.1.09.01 Perkotaan untuk
438.997.000 438.997.000 -
Angkutan Perkotaan
Kewenangan Provinsi

P a g e 41 | 88
Sebelum Setelah Bertambah/
Sasaran Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perubahan Perubahan Berkurang
(Rp) (Rp) (Rp)
PROGRAM
2.15.05 PENGELOLAAN 8.200.000
14.100.000 (5.900.000)
PERKERETAAPIAN
Pengendalian
2.15.05.1.01.03 Pelaksanaan Rencana
14.100.000 8.200.000 (5.900.000)
Induk Perkeretaapian
JUMLAH
92.246.452.250 91.408.342.260 (838.109.990)
Sumber: Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas
Perhubungan Tahun 2021

Tabel II. 4. Struktur Program dan Kegiatan Pendukung Pencapaian Sasaran


Tahun 2021

Sebelum Setelah Bertambah/


Sasaran Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perubahan Perubahan Berkurang
(Rp) (Rp) (Rp)
PROGRAM
PENYELENGGARAAN
1.03.13 KEISTIMEWAAN
2.698.518.000 2.824.361.008 125.843.008
YOGYAKARTA URUSAN
TATA RUANG
Pemanfaatan Ruang
1.03.13.1.02.01 Satuan Ruang Strategis
2.698.518.000 2.824.361.008 125.843.008
Sumbu Filosofis
PROGRAM PENUNJANG
URUSAN
2.15.01
PEMERINTAHAN 21.831.683.557 21.541.173.557 (290.510.000)
DAERAH PROVINSI
Penyusunan Dokumen
2.15.01.1.01.01 Perencanaan Perangkat
246.515.000 246.515.000 -
Daerah
Koordinasi dan
2.15.01.1.01.02 Penyusunan Dokumen
3.845.000 3.845.000 -
RKA-SKPD
Koordinasi dan
2.15.01.1.01.03 Penyusunan Dokumen
3.500.000 3.500.000 -
Meningkatnya Perubahan RKA-SKPD
pelayanan Lalu Koordinasi dan
2.15.01.1.01.04
Lintas dan Penyusunan DPA-SKPD 3.500.000 3.500.000 -
Angkutan Umum Koordinasi dan
dan Angkutan 2.15.01.1.01.05 Penyusunan Perubahan
3.500.000 3.500.000 -
Jalan DPA-SKPD
Koordinasi dan
Penyusunan Laporan
2.15.01.1.01.06 Capaian Kinerja dan
8.880.000 8.880.000 -
Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
Evaluasi Kinerja
2.15.01.1.01.07
Perangkat Daerah 34.776.000 34.776.000 -
Penyediaan Gaji dan
2.15.01.1.02.01
Tunjangan ASN 13.920.188.957 13.920.188.957 -
Penyediaan Administrasi
2.15.01.1.02.02
Pelaksanaan Tugas ASN 2.542.938.000 2.542.938.000 -
Koordinasi dan
Penyusunan Laporan
2.15.01.1.02.05
Keuangan Akhir Tahun 19.284.000 16.734.000 (2.550.000)
SKPD
Koordinasi dan
Penyusunan Laporan
2.15.01.1.02.07 Keuangan
44.615.000 44.615.000 -
Bulanan/Triwulanan/Seme
steran SKPD
P a g e 42 | 88
Sebelum Setelah Bertambah/
Sasaran Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perubahan Perubahan Berkurang
(Rp) (Rp) (Rp)
Penyediaan Komponen
Instalasi
2.15.01.1.06.01
Listrik/Penerangan 42.616.000 42.616.000 -
Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan
2.15.01.1.06.03
Rumah Tangga 166.674.000 122.274.000 (44.400.000)
Penyediaan Barang
2.15.01.1.06.05 Cetakan dan
122.768.500 122.768.500 -
Penggandaan
Penyediaan Bahan
2.15.01.1.06.06 Bacaan dan Peraturan
30.000.000 30.000.000 -
Perundang-undangan
Penyediaan
2.15.01.1.06.07
Bahan/Material 37.836.000 37.836.000 -
Penyelenggaraan Rapat
2.15.01.1.06.09 Koordinasi dan Konsultasi
542.572.000 350.939.000 (191.633.000)
SKPD
Penatausahaan Arsip
2.15.01.1.06.10
Dinamis pada SKPD 160.024.000 160.024.000 -
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pendukung
2.15.01.1.07.11
Gedung Kantor atau 679.486.000 679.486.000 -
Bangunan Lainnya
Penyediaan Jasa Surat
2.15.01.1.08.01
Menyurat 11.545.000 11.545.000 -
Penyediaan Jasa
2.15.01.1.08.02 Komunikasi, Sumber Daya
711.971.000 711.971.000 -
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa
2.15.01.1.08.03 Peralatan dan
1.005.955.000 1.005.955.000 -
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan, Pajak dan
2.15.01.1.09.02
Perizinan Kendaraan 605.057.100 555.555.100 (49.502.000)
Dinas Operasional atau
Lapangan
Pemeliharaan Peralatan
2.15.01.1.09.06
dan Mesin Lainnya 371.527.000 369.102.000 (2.425.000)
Pemeliharaan/Rehabilitasi
2.15.01.1.09.09 Gedung Kantor dan
512.110.000 512.110.000 -
Bangunan Lainnya

24.530.201.557 24.365.534.565 (164.666.992)


Sumber: Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Perhubungan
Tahun 2021

2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2021


Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerjanya. Adapun Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Perhubungan DIY
yang merepresentasikan kinerja instansi dengan Bapak Gubernur DIY sebagai
berikut:

Tabel II. 5. Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Perhubungan DIY Tahun 2021
P a g e 43 | 88
Sasaran Indikator Target
No. Satuan Triwulan Target
Strategis Kinerja Tahunan
1. Meningkatnya Meningkatnya % 46,17 Triwulan I 46,17
Pelayanan Lalu Kinerja Triwulan II 46,17
Lintas dan Penyediaan
Angkutan Jalan Layanan Triwulan III 46,17
Angkutan Umum
dan Tingkat Triwulan IV 46,17*)
Pelayanan Jalan
Sumber : PK Tahun 2021 Dinas Perhubungan DIY

Keterangan:
1. Untuk mencapai Sasaran Strategi sebagaimana tersebut di atas terdapat
dukungan anggaran sebagai berikut :
Penyandingan Program
No Program RPJMD Permendagri 90 Tahun Anggaran
2019 dan Pemutakhirannya
1 Program Pengembangan Keselamatan Program Penyelenggaraan Rp. 92.232.352.260,-
Transportasi Lalu Lintas dan Angkutan
2 Program Peningkatan Pelayanan Jalan (LLAJ)
Angkutan (APBD)
3 Program Pengembangan Manajemen
dan Rekayasa Lalu Lintas
4 Program Pengembangan dan
Pengelolaan Simpul Transportasi dan
Perparkiran
5 Program Peningkatan Pelayanan Program Pengelolaan Rp. 14.100.000
Angkutan Perkeretaapian
(APBD)
6 Program Administrasi Perkantoran Program Penunjang Urusan 21.831.683.557,-
7 Program Peningkatan Sarana dan Pemerintahan Daerah
Prasarana Aparatur Provinsi
8 Program Peningkatan Capaian Kinerja (APBD)
dan Pelaporan Keuangan
Jumlah Anggaran Rp. 114.078.135.817,-

2. *) Data capaian kinerja tersedia pada triwulan IV karena bersifat outcome.


3. Mengelola Dana Keistimewaan Urusan Tata Ruang Satuan Ruang Strategis
Kasultanan dan Kadipaten, Subkegiatan Pemanfaatan Ruang Satuan Ruang
Strategis Sumbu Filosofis Rp. 2.698.518.000,-

Pada tahun 2021, Perangkat Daerah melaksanakan reviu Perjanjian Kinerja


Tahun 2021. Reviu dilakukan karena adanya refocusing kegiatan dan realokasi
anggaran untuk penangangan pandemi COVID-19 serta telah ditetapkannya
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2021. Perjanjian Kinerja
Reviu Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

P a g e 44 | 88
Tabel II. 6. Perubahan Perjanjian Kinerja Kepala
Dinas Perhubungan DIY Tahun 2021

Target
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Triwulan Target
Tahunan
1. Meningkatnya Meningkatnya % 46,17 Triwulan I 46,17
Pelayanan Lalu Kinerja Triwulan II 46,17
Lintas dan Penyediaan
Angkutan Jalan Layanan Triwulan III 46,17
Angkutan Umum
dan Tingkat Triwulan IV 46,17*)
Pelayanan Jalan
Sumber : PK Perubahan Tahun 2021 Dinas Perhubungan DIY

Keterangan:
1. Untuk mencapai Sasaran Strategi sebagaimana tersebut di atas terdapat
dukungan anggaran sebagai berikut :
Penyandingan Program
No Program RPJMD Permendagri 90 Tahun Anggaran
2019 dan Pemutakhirannya
1 Program Pengembangan Keselamatan Program Penyelenggaraan Rp. 91.640.517.260,-
Transportasi Lalu Lintas dan Angkutan
2 Program Peningkatan Pelayanan Jalan (LLAJ)
Angkutan (APBD)
3 Program Pengembangan Manajemen
dan Rekayasa Lalu Lintas
4 Program Pengembangan dan
Pengelolaan Simpul Transportasi dan
Perparkiran
5 Program Peningkatan Pelayanan Program Pengelolaan Rp. 8.200.000,-
Angkutan Perkeretaapian
(APBD)
6 Program Administrasi Perkantoran Program Penunjang Urusan Rp. 20.095.952.728,-
7 Program Peningkatan Sarana dan Pemerintahan Daerah
Prasarana Aparatur Provinsi
8 Program Peningkatan Pengembangan (APBD)
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Pelaporan Keuangan
Jumlah Anggaran Rp. 111.744.669.988,-

2. *) Data capaian kinerja tersedia pada triwulan IV karena bersifat outcome.


3. Mengelola Dana Keistimewaan Urusan Tata Ruang Satuan Ruang Strategis
Kasultanan dan Kadipaten, Subkegiatan Pemanfaatan Ruang Satuan Ruang
Strategis Sumbu Filosofis Rp. 2.928.247.008,-

2.5 Instrumen Pendukung Capaian Kinerja


1. Instrumen pendukung penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(SAKIP) di lingkungan Pemerintah Daerah DIY adalah aplikasi
sengguh.jogjaprov.go.id yang mengintegrasikan perencanaan termasuk

P a g e 45 | 88
Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK), anggaran kas,
monitoring dan evaluasi capaian kinerja bulanan, triwulan, semesteran dan
tahunan OPD.

Gambar II.1. Sistem Integrasi ROPK, Monitoring dan Evaluasi, E-SAKIP

Sumber:http://sengguh.jogjaprov.go.id/

2. Intrumen pendukung sistem informasi lalu lintas di lingkungan Pemerintah


Daerah DIY Dinas Per adalah aplikasi https://sillaj-dishub.jogjaprov.go.id/
yang berfungsi untuk mengidentifikasi kebutuhan dan pemenuhan
perlengkapan jalan.

Gambar II 1. Sistem Informasi Lallu Lintas

https://sillaj-dishub.jogjaprov.go.id/

P a g e 46 | 88
BAB 3 Akuntabilitas Kinerja
c
Akuntabilitas Kinerja
Bab 3 Berisi :
1. Capaian Kinerja Tahun 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2021
2021 Dinas Perhubungan DIY telah melaksanakan
2. Realisasi Anggaran pengukuran kinerja atas kinerja yang diperjanjikan
3. Inovasi
Kepala Dinas Perhubungan DIY dengan Bapak
Gubernur DIY tahun 2021. Pengukuran mengacu
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah dengan skala nilai
peringkat kinerja sebagaimana tabel berikut:

Tabel III. 1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Interval Nilai Kriteria Penilaian


No. Kode
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah
❖ Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Tabel III. 2 Capaian Kinerja Tahun 2021

BASE TAHUN 2021 TARGET


SASARAN INDIKATOR/META CAPAIAN
NO SAT LINE TAR REALI PERSEN KRITERIA AKHIR
STRATEGIS INDIKATOR 2020
2017 GET SASI TASE / KODE RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Meningkatnya Indikator % 43,67 49,42 46,17 50,17 108,66 Sangat 49,79
Pelayanan Lalu Kinerja Penyediaan Baik
Lintas dan Angkutan Layanan, Angkutan
Jalan Umum dan Tingkat
Pelayanan Jalan

Meta Indikator
Capaian Layanan
Angkutan Umum
Perkotaan dikali 50%
ditambah tingkat
Pelayanan Jalan dikali
50%
Sumber : Renstra Perubahan Dinas Perhubungan DIY 2017 - 2022
P a g e 47 | 88
Tabel III. 3 Capaian Kinerja Tahun 2017 - 2021

SASARAN 2017 2018 2019 2020 2021


NO SAT
STRATEGIS Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Meningkatnya % 43,67 43,67 44,29 44,48 44,92 45,27 45,54 49,42 46,17 50,17
Pelayanan
Lalu Lintas dan
Angkutan
Jalan

Dari tabel III.3 di atas, disampaikan bahwa adanya peningkatan capaian


kinerja dari tahun ke tahun, tahun 2018 meningkatan sebesar 0,81 % terhadap
tahun 2017, tahun 2019 meningkatan sebesar 0,79 % terhadap tahun 2018, tahun
2020 meningkatan sebesar 4,15 %, dan tahun 2021 meningkatan sebesar 0,75 %,
sehingga peningkatan capaian kinerja dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021
sebesar 6,5 %.

Adapun analisis capaian kinerja sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

3.1.1. Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


Kinerja sasaran meningkatnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan
yang sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah diukur dengan indikator
persentase Penyediaan Layanan Angkutan Umum dan Tingkat Pelayanan Jalan
(Level of Service). Penjelasan hubungan sasaran, indikator dan meta indikator
adalah sebagai berikut:

Tabel III. 4 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan

No Sasaran Indikator Meta Indikator


1 2 3 4
1 Meningkatnya Pelayanan Penyediaan Layanan 1. Cakupan Wilayah
Lalu Lintas dan Angkutan Angkutan Umum Angkutan Perkotaan ( 25
Jalan (dengan bobot Kecamatan)
sebesar 50%) 2. Capaian Kualitas Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
Angkutan Perkotaan,
dengan 6 variabel
(keamanan, keselamatan,
kenyamanan,

P a g e 48 | 88
No Sasaran Indikator Meta Indikator
1 2 3 4
keterjangkauan,
kesetaraan, dan
keteraturan) sesuai
Peraturan Menteri
Perhubungan No. PM 98
Tahun 2013.

Tingkat Pelayanan 1. Mempertahankan


Jalan (Level of Service), kecepatan lalu lintas rata-
berdasarkan Peraturan rata pada jalan kolektor
Menteri Perhubungan primer di jalan provinsi (40
No. PM 96 Tahun 2015 km/jam).
(dengan bobot 2. Mempertahankan
sebesar 50%) kecepatan lalu lintas rata-
rata jalan Perkotaan
sebesar 20 km/jam di
kawasan prioritas (Terban,
Seturan, Kranggan,
Godean)

Dari rumusan dan perhitungan di atas diperoleh nilai kinerja sasaran dalam
meningkatnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan pada tahun 2021 dapat
digambarkan sebagai berikut:

Tabel III. 5 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2021

Target Capaian s/d


Capaian 2021
Indikator Akhir 2021 terhadap
No 2020
Sasaran Target Realisasi Realisasi* Renstra target 2022
%
% % % (2022) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya 49,42 46,17% 50,17% 108,66,% 49,79% 100,76%
Kinerja
Penyediaan
Layanan
Angkutan
Umum dan
Tingkat
Pelayanan Jalan

P a g e 49 | 88
Keterangan kolom (5) adalah: Angka realisasi 2021 diperoleh dari penjumlahan rata – rata
persentase Penyediaan Layanan Angkutan Umum dengan Tingkat Pelayanan Jalan (Level of
Service). Perhitungan persentase Penyediaan Layanan Angkutan Umum diperoleh dari nilai rata
– rata presentase cakupan wilayah angkutan umum perkotaan yang telah terlayani (100%) dan
presentase kualitas standar SPM angkutan umum (54,00%) yaitu sebesar 77%, sedangkan
perhitungan presentase Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service) diperoleh dari nilai rata-rata
presentase dalam mempertahankan kecepatan lalu lintas rata-rata pada jalan kolektor primer di
jalan provinsi (30%) dan mempertahankan kecepatan lalu lintas rata-rata jalan Perkotaan sebesar
20 km/jam di kawasan prioritas (Terban, Seturan, Kranggan, Godean) ( 16,67%) yaitu sebesar
23,33%.

Analisis Ketercapaian Sasaran Meningkatnya Pelayanan Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan dengan indikator adalah sebagai berikut:
1. Tercapai 50,17%, dengan demikian prosentase realisasi terhadap target
sebesar 108,66% (terlampaui).
2. Dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 49,42%, terdapat kenaikan sebesar
0,75 %.
3. Dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2017 - 2022, diproyeksikan
sasaran akan berhasil tercapai.
Dari data di atas angka realisasi tahun 2021 dapat dijelaskan bahwa metodologi
perhitungan kinerja urusan perhubungan didasarkan ada variabel-variabel
berikut ini.

1. Penyediaan Layanan Angkutan Umum (dengan bobot sebesar 50%)


yang terdiri dari indikator-indikator :

a. Cakupan Wilayah Angkutan Perkotaan, dengan target dapat melayani


25 kecamatan di wilayah Perkotaan Yogyakarta (100% pada tahun
2022), dan target pada tahun 2021 dapat melayani 22 kecamatan di
wilayah Perkotaan Yogyakarta (88% pada tahun 2021). Realisasi
pelayanan angkutan perkotaan sampai dengan tahun 2020 telah
terlayani sebanyak 25 kecamatan sehingga target pelayanan angkutan
perkotaan telah terselesaikan (100%) di tahun 2020 yang seharusnya
terselesaikan di tahun 2022.
b. Capaian Kualitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan
Perkotaan, dengan sub indikator yang terdiri atas keamanan,
keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, dan
keteraturan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM

P a g e 50 | 88
98 Tahun 2013, target di akhir RPJMD pada tahun 2022 sebesar
52,5% dan target capaian pada tahun 2021 sebesar 50 %. Realisasi
Capaian Kualitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan
Perkotaan pada tahun 2021 telah tercapai sebesar 54%.
Ketercapaian kualitas standar pelayanan minimal angkutan perkotaan
dipengaruhi oleh adanya peningkatan beberapa variabel layanan yaitu
layanan angkutan perkotaan berupa transjogja dan Reguler, serta 6
variabel yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan keterjangkauan,
kesetaraan dan keteraturan (berdasarkan studi 2021)

2. Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service) dengan bobot sebesar 50%


yang terdiri dari indikator-indikator :
a. Mempertahankan kecepatan lalu lintas rata-rata pada jalan kolektor
primer (40 km/jam) di jalan provinsi, dengan nilai 30%. Hasil capaian
pada tahun 2021 menghasilkan nilai 30% dari target nilai 30 %. Hal ini
tercapai karena adanya manajemen & rekayasa lalu lintas pada ruas
jalan provinsi, dan kegiatan pengawasan penegakan hukum lalulintas
jaringan jalan provinsi.
b. Mempertahankan kecepatan lalu lintas rata-rata jalan perkotaan
sebesar 20 km/jam di kawasan prioritas (Terban, Seturan, Kranggan,
Godean), dengan nilai 16,67%. Hasil capaian pada tahun 2021
menghasilkan nilai 16,67% dari target nilai 16,67%. Hal ini tercapai
karena adanya kegiatan pengawasan dan penegakan hukum lalulintas
rutin dilakukan pada 4 kawasan strategis perkotaan tersebut

Tabel III. 6 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2017 – 2021


Indikator Kinerja sesuai
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-
No Tugas dan Fungsi
Perangkat Daerah 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021
Kinerja Penyediaan
Layanan Angkutan Umum
1 0,95 N/A N/A N/A N/A 0,15 NA NA NA
dan Tingkat Pelayanan
Jalan

Penurunan Rasio Jumlah


2 N/A 0,96 0,94 0,92 0,9 N/A 2,01 1,47 1,79
Kecelakaan

Peningkatan Penyediaan
3 Layanan Angkutan Umum 76,76% N/A N/A N/A N/A 76,76% NA NA NA
dalamTrayek
Peningkatan tertib
4 perijinan angkutan tidak 68,00% N/A N/A N/A N/A 71% NA NA NA
dalam trayek
Penyiapan penyediaan
5 sarana prasarana 30,00% N/A N/A N/A N/A 30% NA NA NA
angkutan perkeretaapian

P a g e 51 | 88
Indikator Kinerja sesuai
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-
No Tugas dan Fungsi
Perangkat Daerah 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021
Persentase penyediaan
6 layanan angkutan umum N/A 72,24% 80,35% 81,24% 82,41% N/A 76,70% 82,70% 84,75%
dalam trayek
Peningkatan tertib
7 perijinan angkutan tidak N/A 76,00% 84,00% 92 % 100 % N/A 71% 314% 218,48%
dalam trayek
Penyiapan penyediaan
8 sarana prasarana N/A 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% N/A 50% 55% 75%
angkutan perkeretaapian
Penerapan Manajemen
9 Rekayasa Lalu Lintas 41% N/A N/A N/A N/A 41% N/A N/A N/A
pada Kawasan Prioritas
Peningkatan
Pengendalian Sistem
10 62,71% N/A N/A N/A N/A 62,71% NA NA NA
Simpang Bersinyal di
Perkotaan Yogyakarta
Penerapan Manajemen
11 N/A 48,00% 53,00% 60,00% 67,00% N/A 48% 76% 80%
Rekayasa Lalu Lintas
Pengendalian Sistem
12 Simpang Bersinyal di N/A 60,00% 67,00% 73,33% 80,00% N/A 53% 53% 53%
Perkotaan Yogyakarta
Penumpang
13 yangTerlayani Angkutan 4 .500 N/A N/A N/A N/A 7.996 N/A N/A N/A
Umum
Penumpang yang
terlayani pada simpul
14 N/A 4550 4600 4650 4700 N/A 9161 2653 10179
transportasi dan
perparkiran
KendaraanyangTerlayani
15 pada Tempat Khusus N/A 69 791 830 830 N/A 169 791 860
Parkir

Dari tabel III.6 menyatakan bahwa realisasi capaian indikator kinerja tahun 2017
– 2021 sesuai target di dalam Renstra 2017-2022 kecuali pada indikator kinerja
Penurunan Rasio Jumlah Kecelakaan dan Pengendalian Sistem Simpang
Bersinyal di Perkotaan Yogyakarta.

Faktor Pendorong Keberhasilan


Keberhasilan capaian target didukung oleh pelaksanaan program dan kegiatan
dengan capaian masing-masing , sebagai berikut :
1. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)

a. Penerapan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

Target sesuai RJPD 2017 - 2022 dalam penerapan manajemen


rekayasa lalu lintas sebagai berikut :
a) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Kranggan
25%;
b) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Terban
25%;
c) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Godean
30%, dan
P a g e 52 | 88
d) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Seturan 20
%

Target dan Realisasi penerapan manajemen rekayasa lalu lintas pada


kawasan tersebut dalam tahunan adalah sebagai berikut :
Realisasi penerapan manajemen rekayasa lalu lintas pada tahun 2021
sebesar 80% dari target sebesar 60% , dengan rincian sebagai berikut:
a) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Kranggan
tarrget 14% realisasi 24%;
b) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Terban
tarrget 20% realisasi 25%;
c) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Godean
tarrget 9% realisasi 13%;
d) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Seturan
tarrget 17% realisasi 18%;

Upaya dalam mempertahankan dan menjaga kelancaran lalu lintas


pada jalan provinsi dan perkotaan meliputi :
a) Tindak lanjut dari pelaksanaan Forum Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, antara lain pada ruas jalan Wonocatur - Gedongkuning dan
Penataan Simpang Kleringan, manajemen dan rekayasa lalu lintas
jalan gito gati (denggung - Wonorejo);
b) Pembahasan dan pengawasan atas pengajuan permohonan
Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) untuk Jalan Provinsi;
c) Perencanaan dan implementasi penataan manajemen dan
rekayasa lalu lintas yang terdiri dari penyusunan studi ,
Pembangunan ITS dan Pengawasan ketertiban berlalu lintas pada
jalan provinsi;
d) Pengendalian terhadap implementasi kebijakan manajemen dan
rekayasa lalu lintas di 4 kawasan prioritas dengan melakukan
pemantauan, pengawasan dan penegakkan hukum lalu lintas
secara rutin;
e) Sedangkan perbandingan target dan realisasi tahun 2020 dan
2021, di sajikan pada tabel III.7.

P a g e 53 | 88
Tabel III. 7 Realisasi penerapan manajemen rekayasa lalu lintas

Target RPJMD 2020 2021


Kawasan (2017-2022) Target Realisasi Target Realisasi
(%) (%) (%) (%) (%)
Kranggan 25 13 23 14 24
Terban 25 19 23 20 25
Godean 30 8 13 9 13
Seturan 20 13 17 17 18
Jumlah 100 53 76 60 80

Nilai persentase capaian kinerja diperoleh dari capaian intervensi


penerapan manajemen rekayasa lalu lintas : (dibagi) rencana
penerapan manajemen rekayasa lalu lintas pada kawasan prioritas x
(dikali) 100% Capaian indikator Penerapan Manajemen Lalu Lintas
merupakan kontribusi dari Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas
di kawasan Kranggan (25%), Terban (25%), Godean (30%) dan
Seturan(20%), sehingga jumlah keseluruhan 100%.
Pada tahun 2021 ditargetkan Kawasan Kranggan mencapai 14 %,
Kawasan Terban mencapai 20%, Kawasan Seturan mencapai 9%,
sedangkan Kawasan Godean masih sama tahun sebelumnya yaitu 17%
jumlah keseluruhan yaitu 60%.
Realisasi hingga tahun 2021 untuk kawasan kranggan mencapai 24 %
Kawasan Terban mencapai 25%, Kawasan Seturan mencapai 18%,
sedangkan kawasan godean mencapai 13% sehingga jumlah
keseluruhan mencapai 80%.
b. Persentase Penyediaan Layanan Angkutan Umum dalam Trayek
Indikator pada aspek ini adalah cakupan wilayah angkutan perkotaan
serta kualitas standar SPM (Standar Pelayanan Minimal) angkutan
umum, dengan nilai target rata-rata sebesar 69% pada tahun 2021, yang
didapat dari nilai cakupan wilayah angkutan perkotaan sebesar 88% dan
kualitas SPM sebesar 50%. Realisasi pada tahun 2021 didapat nilai
sebesar 77%, yang didapat dari nilai cakupan wilayah angkutan
perkotaan sebesar 100% dan nilai kualitas SPM sebesar 54%. Nilai
cakupan wilayah angkutan perkotaan sebesar 100% didapat dari
catchment area yang telah mencapai 25 kecamatan (dari 25 kecamatan
yang ditargetkan dilayani). 25 kecamatan ini merupakan gabungan dari
P a g e 54 | 88
14 kecamatan di Kota Yogyakarta, 9 kecamatan di Kabupaten Sleman
dan Bantul, serta 2 kecamatan yang menuju kawasan pariwisata.
Sedangkan nilai capaian SPM hasil realisasi tahun 2021 didapatkan dari
hasil survei kegiatan Evaluasi Kinerja dan Pengembangan Angkutan
Perkotaan yang menghasilkan angka nilai SPM sebesar 54%, yang
merupakan hasil rata-rata yang didapatkan dari nilai SPM Angkutan
Perkotaan Bersubsidi Trans Jogja sebesar 82% dan SPM Angkutan
Perkotaan Reguler sebesar 26%. Sub indikator SPM yang dianalisis
didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun
2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan
Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek, serta PM 29 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98
Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang
Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek, yang di dalamnya
terdapat 6 sub indikator, yaitu Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan,
Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keteraturan.
c. Peningkatan Tertib Perijinan Angkutan Tidak dalam Trayek
Pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir
pada tahun 2021 memang sangat berpengaruh pada perkembangan
angkutan umum, khususnya pada Angkutan Tidak Dalam Trayek.
Penurunan signifikan jumlah armada angkutan tidak dalam trayek
sangat terasa, terutama pada angkutan sewa khusus (dari 816 unit pada
tahun 2020 menjadi 129 unit pada tahun 2021) dan taksi (dari 503 unit
pada tahun 2020 menjadi 167 unit pada tahun 2021).
Akan tetapi terdapat perkembangan yang positif pada moda angkutan
Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) yang selama ini belum pernah
beroperasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2021 angkutan
Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) pertama kali dioperasionalkan
dengan rute ulang alik dari Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta ke
Kabupaten Kulon Progo sejumlah 4 unit. Hal ini merupakan sinyalemen
positif adanya perkembangan transportasi di tengah pandemi, terlebih
lagi pelaksanaannya tanpa melibatkan subsidi sama sekali.
Pada tahun 2021 terdapat pula penambahan pengurusan perizinan
pada perusahaan jasa pengurusan transportasi logistik dari 7
penyelenggara pada tahun 2020 menjadi sejumlah 8 penyelenggara
pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan adanya potensi pada sektor
logistik di Daerah Istimewa Yogyakarta yang perlu mendapatkan
perhatian lebih baik lagi.
P a g e 55 | 88
Perubahan drastis data di atas salah satunya disebabkan oleh adanya
perbedaan basis data yang disajikan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Apabila sebelumnya data yang disajikan berbasis kepemilikan
perizinan, pada laporan ini data disajikan berbasis operasional. Artinya
data yang ditampilkan merupakan operator yang memiliki izin dan
beroperasi armadanya. Untuk itu digunakan Kartu Pengawasan yang
masih berlaku sebagai indikator realisasi perizinan angkutan.
Perubahan metode basis data ini diterapkan karena kondisi
perekonomian dan kebijakan negara ternyata sangat berpengaruh pada
operasional angkutan umum, yang salah satu contoh nyata pada saat
ini adalah pandemi Covid-19. Terlepas dari perbandingan data yang
lebih baik atau buruk dari tahun lalu, basis data yang digunakan saat ini
diharapkan lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya di lapangan
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan yang lebih akurat di masa depan.
Untuk Angkutan Pariwisata dan Antar Jemput Antar Provinsi memang
terdapat kesulitan dalam melakukan pembaharuan data dan
pemantauan perkembangannya karena merupakan kewenangan dari
Kementerian Perhubungan. Diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan
Pemerintah Pusat terkait operasionalisasi angkutan-angkutan tersebut
yang berada di daerah. Saat ini memang masih dalam proses updating
data karena di pihak Pemerintah Pusat sendiri juga sedang mengalami
banyak penyesuaian dalam hal perizinan dan pendataan terkait dengan
integrasi aplikasi Spionam Kementerian Perhubungan dengan lembaga
Online Single Submission (OSS).
d. Penumpang yang Terlayani pada Simpul Transportasi dan Perparkiran
Pada tahun 2021 target capaian jumlah penumpang yang dilayani di
Terminal Jombor sebanyak 3.520.242 penumpang dan Terminal Wates
sebanyak 195.254 penumpang, Sehingga pada tahun 2021 jumlah
penumpang rata-rata per hari 10.179 penumpang (penumpang di
terminal Wates dan terminal Jombor dalam satu tahun). Capaian ini
melebihi dari target yang ditetapkan tahun 2021 yaitu 4.650 penumpang
per hari. Peningkatan jumlah penumpang tersebut karena masyarakat
cendurung menggunakan angkutan bus dari pada moda kereta api dan
pesawat karena aturan perjalanan selama masa pademi tidak seketat
moda kereta api dan pesawat serta masyarat sudah berani melakukan
perjalanan karena telah divaksinasi. Selain itu adanya aturan bus tidak
boleh menaikkan dan menurunkan penumpang diluar area terminal.
P a g e 56 | 88
.
e. Kendaraan yang Terlayani pada Tempat Khusus Parkir
Realisasi kendaraan yang terlayani pada Tempat Khusus Parkir sebesar
860 SRP dari target sebesar 830 SRP dengan adanya Tempat Khusus
Parkir Beskalan 69 SRP ditambah dengan pemanfaatan Lahan Parkir
Bandara dengan Ketersediaan 791 SRP.
Perhitungan target sebesar 830 SRP di dasarkan atas rencana
pengelolaan tempat khusus parkir abu bakar ali dan pasar sore. Namun
pengelolaan TKP Abu Bakar Ali masih dilakukan oleh Pemerintah Kota
Yogyakarta melalui perjanjian pinjam pakai dengan Pemda DIY dan
kebijakan pemanfaatan lahan Pasar Sore yang semula sebagai lahan
parkir belum terealisasi dikarenakan status aset dan status jalan.

Target kendaraan yang terlayani pada tempat khusus parkir tercapai


karena adanya pengalihan pemanfaatan lahan di Bandara Adisutjipto,
Perjanjian Sewa antara Pemda DIY (Dinas Perhubungan DIY) dengan
PT Angkasa Pura 1 (Persero) yang tidak diperpanjang sehingga
Pemanfaatan Lahan Bandara Adisutjipto dikelola langsung oleh Balai
Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan DIY sebagai
tambahan ruang parkir.

2. Program Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Tata Ruang


Upaya memingkatkan perwujudan tata ruang sesuai dokumen perencanaan
pada Satuan Ruang Strategis Kasultanan dan Kadipaten meliputi :
a. Pelaksanaan penertiban lalu lintas di kawasan sumbu filosofis oleh personil
Jogo margo;
b. Kegiatan penegakan hukum di kawasan sumbu filosofis;
c. Kegiatan Forum Penataan Lalu Lintas di kawasan sumbu filosofis;
d. Fasilitasi crew angkutan umum vaksin Tahap-2 ;
e. Pemasangan rambu serta stikerisasi kendaraan wisata selama masa
pandemi.

Faktor yang mendorong dalam upaya memingkatkan perwujudan tata ruang


sesuai dokumen perencanaan pada Satuan Ruang Strategis Kasultanan dan
Kadipaten adalah :
a. Adanya bantuan personil yang lengkap dari instansi terkait (kepolisian dan
Satpol PP);
P a g e 57 | 88
b. Adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dalam forum lalu lintas SRS
Kawasan Strategis;
c. Adanya bantuan tenaga medis dr RSAU Hardjolukito pada pelaksanaan
vaksinasi untuk crew angkutan umum;
d. Dukungan SDM dari BPTD serta unsur kepolisian dalam pelaksanaan
pemeriksaan perjalan selama masa PPKM hingga natal dan tahun baru.

3. Program Pengelolaan Perkeretaapian


Layanan moda transportasi kereta api menjadi salah satu pilihan dalam
mengantisipasi beban layanan transportasi jalan yang semakin padat. Dengan
keunggulan kapasitas angkut massal, waktu tempuh yang lebih pasti, hemat
bahan bakar serta tujuan pemberhentian yang bisa menjangkau pusat-pusat
perkenomian, pengelolaan perkeretaapian diperlukan untuk mendukung
peningkatan mobilitas masyarakat.
Kegiatan pengelolaan perkeretaapian dibagi menjadi dua yaitu :
1. Layanan moda kereta api arah Utara – Selatan
Layanan ini dilaksanakan untuk mereaktivasi trase Yogyakarta –
Borobudur – Bawen – Semarang.
Progress yang dicapai pada Tahun 2021 sebesar 50 % : terdiri dari
penyusunan RIPDA DIY (5 %), Fisibility Study (FS) (5 %), Studi Trase KA
(10%) pada tahun 2017, %), Business Plan Tahun 2018 (10%) dan DED
Perkeretaapian Yogyakarta – Borobudur oleh Kementerian Perhubungan
Tahun 2019 (20%).
2. Layanan moda kereta api Timur – Barat
Layanan ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan layanan trase double
track Solo – Yogyakarta – Bandara YIA – Purworejo.
Progress yang dicapai Tahun 2021 sebesar 100% didukung dari
operasional Kereta Listrik (KRL) Solo – Yogyakarta pada tahun 2020 dan
dilanjutkan dengan dimulainya operasional Kereta Bandara Yogyakarta
(Stasiun Tugu) – Bandara YIA pada Bulan September 2021.

Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa kontribusi layanan KA Bandara YIA ,
elektrifikasi KA Yogyakarta - Solo dan koordinasi Pusat dan Daerah total
capaian kegiatan pengelolaan perkeretaapian pada tahun 2021 mencapai 75%
(rata-rata 50 % dan 100%) dan melampaui target Tahun 2021 sebesar 60%.
P a g e 58 | 88
Faktor yang mendorong tercapainya target kegiatan pengelolaan
perkeretaapian adalah dengan diterbitkannya Peraturan Presiden RI No 109
Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden No 3 Tahun
2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang salah
satunya berisi percepatan penyelesaian pembangunan kereta bandara
Yogyakarta – YIA sehingga operasional layanan kereta bandara Yogyakarta –
YIA bisa dipercepat.
Faktor yang menjadi hambatan pada kegiatan ini adalah keterbatasan
anggaran negara yang digunakan untuk pencegahan Bencana Covid 19
mengakibatkan Pembangunan jalur kereta api utara selatan (Yogyakarta –
Borobudur – Bawen – Semarang) belum menjadi prioritas Pemerintah Pusat.

Faktor Penghambat keberhasilan


Faktor penghambat capaian target pelaksanaan program dan kegiatan, sebagai
berikut :
1. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
a. Penurunan Rasio Jumlah Kecelakaan
Penghambat penurunan rasio kecelakaan disebabkan oleh beberapa
variabel eksternal, yaitu kurangnya pengetahuan mengenai peraturan-
peraturan lalu lintas dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat
dalam menaati peraturan lalu lintas mengakibatkan tingginya tingkat
kecelakaan yang disebabkan faktor kesalahan manusia.

Meskipun demikian, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan


angka kecelakaan, antara lain :
1. Pengembangan edukasi keselamatan lalu lintas berupa : kampanye
keselamatan lalu lintas sebanyak 1000 peserta, safety riding for
millenial 200 peserta dan sosialisasi keselamatan lalu lintas di
Bandara Internasional Yogyakarta Internasional sebanyak 100
peserta.
2. Menumbuhkan karakter pelopor keselamatan berlalu lintas di
kalangan pelajar dengan mengadakan Pemilihan pelajar pelopor
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan DIY dari Tingkat SD
sampai dengan SMA dengan jumlah peserta tiap tingkatan
sebanyak 80 peserta.
3. Melakukan evaluasi daerah rawan kecelakaan di jalan provinsi;
P a g e 59 | 88
4. Melakukan pengadaan, rehabilitasi dan pemeliharaan
perlengkapan jalan untuk mengurangi resiko kecelakaan yang
disebabkan oleh faktor kurangnya sarana dan prasarana
perlengkapan jalan;
5. Melaksanakan upaya penegakan hukum angkutan barang berupa
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Unit Pelaksana Uji Berkala
Kendaraan Bermotor (UPKB) dan angkutan penumpang berupa
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Terminal yang dilaksanakan di
Terminal Jombor dan Terminal Condong Catur, Park and Ride
Gamping dan area parkir Bandara Adisutjipto (shelter bus Trans
Jogja).

Tabel III. 8 Rasio Kecelakaan Transportasi di Jalan Provinsi DIY

Tahun 2018 2019 2020 2021


Target 0,98 0,96 0,94 0,92
Realisasi 0,15 2,01 1,47 1,79

Dari hasil Studi Daerah Rawan Kecelakaan di Jalan Provinsi, rasio


keselamatan transportasi pada tahun 2021 sebesar 1,79 persen dari
target sebesar 0,92 persen dengan jumlah kejadian kecelakaan di jalan
provinsi dalam satu tahun : (dibagi) panjang jalan Provinsi. Berdasarkan
data IRSMS Ditlantas Polda DIY, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir
terjadi peristiwa kecelakaan sebanyak 1.362 kejadian di ruas jalan
provinsi, dibagi panjang jalan (762 km) di ruas jalan provinsi. Terjadinya
peningkatan rasio kecelakaan disebabkan oleh beberapa variabel
eksternal tetapi upaya yang telah dilakukan dalam rangka penurunan
rasio kecelakaan adalah penyusunan studi pada daerah rawan
kecelakaan yang bertujuan untuk memetakan jalan provinsi yang rawan
terjadi kecelakaan untuk dilakukan perankingan dan upaya - upaya
yang bersifat preventif guna menekan jumlah kecelakaan lalu lintas
pada ruas jalan provinsi oleh stakeholder.

b. Peningkatan Pengendalian Sistem Simpang Bersinyal di Perkotaan


Yogyakarta

P a g e 60 | 88
Pengendalian Sistem Simpang Bersinyal di Perkotaan Yogyakarta Tahun
2021 telah terealisasi sebesar 53% (16 simpang) dari target sebesar
73.33% (22 Simpang).
Target pada tahun 2022 adalah sebanyak 30 simpang yang terpasang
atau 100% dari target keseluruhan pemasangan ATCS di DIY periode 5
tahunan (Tahun 2017-2022), hal tersebut dimungkinkan tidak akan
tercapai, dikarenakan dalam perencanaan tahun 2022 hanya akan
melaksanakan pemasangan ATCS di 2 simpang sehingga total simpang
terpasang ATCS adalah 18 simpang.
Upaya yang dilakukan dalam mempertahankan dan mengoptimalkan
fungsi ATCS yang ada adalah :
1. Operasional ATCS selama 12 bulan dengan 12 personil;
2. Pemeliharaan ATCS sebanyak 6 simpang;
3. Pemeliharaan VMS sebanyak 2 Unit .
4. Adanya dukungan dari Kementrian Perhubungan Cq BPTD Wilayah
X Jawa Tengah dan DIY berupa pengadaan ITS ada di beberapa
simpang dan prasarana di ruang CC Room ATCS.
Saat ini belum tersedia dokumen/indentifikasi terhadap kinerja ATCS
secara keseluruhan, sehingga pada kegiatan selanjutnya akan dilakukan
identifikasi.
Selain itu perlu upaya meningkatkan sistem jaringan ATCS menggunakan
jaringan fiber optic (FO) supaya lebih stabil.

3.2 Capaian Kinerja Lainnya

Capaian kinerja untuk indikator rasio konektifitas provinsi Tahun 2021 adalah
sebesar 0,88%, hal ini telah mengalami peningkatan dari tahun 2020 yaitu sebesar
0,87%. Peningkatan rasio konektivias didukung oleh operasional angkutan KSPN
yang salah satu rutenya dari Yogyakarta – Langgeran – Baron (Gunungkidul)

3.3 Efisiensi Anggaran

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2021 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel
berikut:

P a g e 61 | 88
Tabel III. 9 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2021

Kinerja Efisien
Anggaran
si %
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi %
Realisas Target (Rp) Realisasi (Rp)
% % Realisasi
i

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkat Kinerja 46,17 50,17 108,66 91.408.342.260 89.526.316.794 97,94 2,05
nya Penyediaan
pelayanan Layanan
Lalu Lintas Angkutan
dan Umum dan
Angkutan Tingkat
Jalan Pelayanan
Jalan
Jumlah 91.408.342.260 89.526.316.794 97,94 2,05

Program 24.530.201.557 21.948.715.019 89,47 10,52


pendukung
Total Belanja 115.773.876.825 111.475.031.813 96,28 3,71
Langsung
Sumber: http://sengguh.jogjaprov.go.id/, Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Perhubungan DIY Th 2021,
Laporan Keuangan Dinas Perhubungan Th 2021

Berdasarkan tabel III.9 di atas capaian kinerja sasaran Dinas Perhubungan


target tahun 2021 dari total belanja langsung program/kegiatan yang terkait
langsung pencapaian sasaran yaitu sebesar Rp. 115.773.876.825,- telah
terealisasi sebesar Rp 111.475.031.813,- atau 96,28%. Sehingga dapat dikatakan
terdapat efisiensi sebesar Rp 4.298.845.012,- atau 3,71 %, yang bersumber dari:
− Efisiensi Kegiatan Program Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta
Urusan Tata Ruang sebesar Rp. 73,588.299,-
− Efisiensi Kegiatan Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Provinsi sebesar Rp. 2.494.252.845,-
− Efisiensi Kegiatan Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan (LLAJ) sebesar Rp. 1.882.025.466,-

3.4 Inovasi
Tantangan global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur untuk
bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber daya harus
dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka
inovasi yang telah dikembangkan dalam pencapaian sasaran kinerja antara lain:

P a g e 62 | 88
a. Penyampaian data secara realtime dan terintegrasi dengan media sosial,
Digitalisasi data melalui google spread : Hasil kegiatan penegakan hukum
yang semula diinput dan diolah secara manual mulai tahun 2021 diolah secara
digital menggunakan aplikasi google. Data hasil pemantauan lalu lintas dan
angkutan pada masa libur Nataru diupdate secara berkala dan disajikan
secara digital melalui smart tv di lobby kantor Dishub DIY serta dipublikasikan
melalui medsos resmi Dishub DIY.
b. Perubahan manajemen dan rekayasa lalu lintas di Simpang Kleringan
Malioboro (gardu aniem)
c. Penggambaran lokasi kegiatan andalalin melalui foto udara (drone)
d. Penggambaran ruas jalan provinsi di DIY dengan ARC GIS berdasarkan
kecapatan, vc ratio, tingkat pelayanan
e. Pemanfaatan material bekas untuk penggantian rambu;
f. Penggunaan teknologi dalam penghitungan arus lalu lintas pada saat natal
dan tahun baru. Informasi Arus lalu lintas, Panjang antrian, kecapatan dan
kepadatan dapat disajikan secara real time dan terupdate di media social
Dinas Perhubungan DIY dengan metode penggunaan teknologi yang ada di
CC Room ATCS DIY;
g. Pengendalian operasional LLAJ selama masa pandemic covid-19 dititik
beratkan pada pengendalian operasional angkutan pariwisata dalam rangka
mengendalikan penyebaran covid-19. Pengendalian dilakukan melalui
pemeriksaan persyaratan perjalanan orang yang masuk wilayah DIY.
h. Pemanfaatan barcode tanda lulus uji kendaraan dan barcode tanda izin trayek
dalam pemeriksaan administrasi kendaraan. Semula pemeriksaan
administrasi menggunakan fisik buku uji dan kartu pengawasan
i. Penggunaan alat timbang kendaraan portable wireless untuk memeriksa
muatan barang. Semula pemeriksaan menggunakan timbangan portable non
wireless (berkabel), untuk meminimalisir resiko kerusakan alat karena kabel
terlindas kendaraan yang sedang diperiksa;
j. Pengadaan rambu permanen pengarah jalan untuk memfasilitasi arus lalu
lintas pada masa Nataru dimodifikasi menjadi rambu portable pengarah
menuju simpul transportasi guna pengendalian penyebaran covid-19
k. Pemilihan Pelajar Pelopor dilaksanakan melalui daring dengan melibatkan
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota dalam proses pembekalan.

3.4 Lintas Sektor


P a g e 63 | 88
Dalam upaya pencapaian target Pemerintah DIY pada program pengembangan
pusat pertumbuhan pada indicator prosentase penyediaan sarana dan prasarana
transportasi sebesar 78% pada tahun 2021 (berkolaborasi dengan Dinas
PUESDM) dimana pada Dinas Perhubungan dilaksanakan melalui Program
Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan sasaran
meningkatnya pelayanan lalu lintas dan anglutan jalan. Keberhasilan atas
program ini diindikasikan jika kinerja penyediaan layanan angkutan umum dan
tingkat pelayanan jalan mencapai 50,17 % pada TA 2021 melalui upaya
mempertahankan kecepatan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan dan
Penyediaan angkutan umum dengan pemenuhan standar kualitas layanan.
Inventarisasi Lintas Sektor Dinas Perhubungan dapat dilihat pada tabel III.10.

P a g e 64 | 88
Tabel III. 10 Inventarisasi Lintas Sektor Dinas Perhubungan DIY

NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

1 Mempertahankan 1. DPPM Mengeluarkan Rekomendasi Teknis Pemrakarsa/ Pengendalian lalu


Kecepatan Lalu rekomendasi pelaku usaha lintas akibat adanya
Lintas Dan Andalalin atas suatu kegiatan
Meningkatkan Pertimbangan
Keselamatan Teknis dari Dishub
DIY
2. PU 1. Membantu 1.Evaluasi rekomendasi 1.Pemrakarsa/ 1. Pengendalian lalu
melakukan Teknis pelaku usaha lintas akibat adanya
pengawasan suatu kegiatan
terhadap
implementasi
pelaksanaan
Andalali terkait
terkait
pemanfaatan
bagian-bagian jalan

P a g e 65 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

2. Tindak lanjut 2. Pemasangan prasarana 2. Pengguna 2. Peningkatan


rekomendasi hasil jalan, perbaikan jalan pelayanan dan
forum lalu lintas geometrik jalan kapasitas jalan
sesuai kewenangan
3. Dinas Integrasi dokumen Dokumen Lingkungan Pemrakarsa/ Pengendalian lalu
Lingkungan andalalin dengan pelaku usaha lintas akibat adanya
Hidup dokumen suatu kegiatan
lingkungan
4. Kepolisian 1. Membantu 1.Evaluasi rekomendasi 1.Pemrakarsa/ 1. Pengendalian lalu
melakukan Teknis pelaku usaha lintas akibat adanya
pengawasan suatu kegiatan
terhadap
implementasi
pelaksanaan
Andalali terkait
terkait
pemanfaatan
bagian-bagian jalan
2. Tindak lanjut 2. Mendukung pengaturan 2. Pengguna 2. Peningkatan
rekomendasi hasil dalam penerapan MRLL jalan pelayanan dan
hasil forum lalu lintas kapasitas jalan
P a g e 66 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

forum lalu lintas


sesuai kewenangan
5. Dinas Koordinasi Tindak Mendukung penerapan Pengguna jalan 3. Peningkatan
Perhubungan lanjut rekomendasi MRLL hasil forum lalu pelayanan dan
Kab/Kota hasil forum lalu lintas kapasitas jalan
lintas sesuai
kewenangan
2 Penyediaan 1. PU Penyediaan ruang Pertimbangan/masukan Masyarakat Terpenuhinya
perlengkapan jalan jalan untuk lokasi pemasangan pengguna jalan pelayanan LLAJ dan
pemasangan perlengkapan jalan mendukung upaya
perlengkapan jalan penurunan angka
kecelakaan
2. Dishub Pendampingan Kepastian titik Masyarakat Terpenuhinya
Kabupaten/ Kota penitikan lokasi pemasangan pengguna jalan pelayanan LLAJ dan
pemasangan perlengkapan jalan mendukung upaya
perlengkapan jalan penurunan angka
kecelakaan
3. PLN Penyambungan Pemasangan kwh meter Masyarakat Keterjaminan
jaringan listrik pada jaringan listrik APJ pengguna jalan terpenuhinya
kebutuhan listrik

P a g e 67 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

untuk penerangan
jalan
4. Pemerintah Persetujuan Persetujuan pembayaran Masyarakat Keterjaminan
Kabupaten/ Kota pembayaran listrik tagihan listrik bulanan pengguna jalan terpenuhinya
untuk APJ untuk APJ kebutuhan listrik
5. Dinas Memberikan Masukan lokasi Masyarakat Terpenuhinya
Pariwisata DIY pertimbangan pemasangan pengguna jalan pelayanan LLAJ dan
lokasi pemasangan perlengkapan jalan mendukung upaya
APJ pada akses penurunan angka
menuju lokasi kecelakaan
wisata
6. Kepolisian Membantu 1. Koordinasi pengamanan Masyarakat Terpenuhinya
pengamanan perlengkapan pengguna jalan pelayanan LLAJ dan
perlengkapan jalan 2. Penyelidikan laporan mendukung upaya
kehilangan perlengkapan penurunan angka
jalan kecelakaan
3 Pengendalian lalu BPBD Bidang Operasional Pengamanan 3 kali RS dan a. Peningkatan
lintas jalan Satgas Covid-19 pengiriman Oksigen ke wil distributor O2 kinerja OPD dalam
selaku koordinator DIY pada saat puncak di DIY memberikan layanan
pendistribusian RS dan kpd masyarakat

P a g e 68 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

Oksigen utk RS kasus covid-19 (Juli dan distributor O2 b. Terjaminnya


Sardjito, JIH, RSA, Agustus 2020) di DIY Kecukupan stok
Panti Rapih dan Oksigen pada RS
distributor Oksigen penanganan Covid
di DIY dan distributor di
PT. Samator Penyedia Oksigen Tersedianya stok Oksigen DIY.
di DIY
Satuan PJR Polda Koordinator dan Koordinasi dan
DIY pengarahan pengarahan personil
pengamanan dan
pengawalan
Dishub DIY Tim Pengawalan Melaksanakan
pengawalan yg
terkoordinasi
4 Pengendalian Kepolisian Pengaturan lalu Angkutan pariwisata ygAngkutan a. Terpantaunya
perjalana orang lintas boleh masuk DIY pariwisata dan persyaratan
pada masa Satpol PP Pemeriksaan Wisatawan yg memenuhi Wisatawan perjalanan angkutan
pandemi prokes prokes pariwisata yg aman

P a g e 69 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

Dishub DIY, Pemeriksaan Angkutan pariwisata yg b. Wisatawan dapat


Kabupaten Kota angkutan boleh masuk DIY masuk obyek
pariwisata di wil DIY

5 Penegakan Hukum Satpol PP Pemeriksaan Terperiksanya Angkutan Angkutan a. Terlaksnanya


LLAJ prokes barang dan angkutan barang dan kegiatan penegakan
Dishub DIY, Pemeriksaan laik orang angkutan hukum LLAJ secara
Kabupaten Kota teknis dan orang, aman dan
administrasi pengguna jalan memenuhi prokes
angkutan barang b. Tercapainya
dan angkutan ketaatan LLAJ
orang, penyidik masyarakat pada
masa pandemi
Kepolisian Pemeriksaan
administrasi
pengemudi dan
STNK
Denpom Pengamanan untuk
pemeriksaan
kendaraan TNI Polri
Korwas PPNS Koordinator PPNS

P a g e 70 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

6 Pemilihan Pelajar Dinas Penyelenggara, Pemenang Pelajar Pelopor Pelajar SD, SMP Bagi OPD
Pelopor Perhubungan narasumber dan Keselamatan LLAJ dan SMA Mendukung
Keselamatan LLAJ DIY juri Pencapaian Kinerja
Ditlantas Polda narasumber dan Program
DIY juri Pengembangan
Keselamatan
Dikpora diwakili narasumber dan
Transportasi
Sagasitas juri
Bagi Kelompok
Dinas narasumber dan Sasaran:
Perhubungan juri 1. Menumbuhkan
Kabupaten/Kota karakter pelajar
SD, SMP dan Pengirim peserta pelopor keselamatan
SMA dan Guru lalu lintas sehingga
Pembimbing berkembang budaya
berlalu lintas yang
berkeselamatan
2. Penurunan angka
kecelakaan lalu
lintas

P a g e 71 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

7 Kampanye Dinas Penyelenggar dan Penyelenggaraan Pelajar SMA Bagi OPD


Keselamatan LLAJ Perhubungan narasumber Kampanye Keselamatan Mendukung
dan Safety Ridding DIY LLAJ dan Safety Ridding Pencapaian Kinerja
for Millenial DPRD DIY Narasumber for Millenial Program
Pengembangan
PT. Jasa Raharja Narasumber Keselamatan
(Persero) Transportasi
Astra Motor Narasumber dan Bagi Kelompok
Safety Riding pelaksanaan CSR Sasaran:
Center 1. Meningkatkan
Yogyakarta pengetahuan
SMA Peserta mengenai
peraturan-peraturan
dan cara berkendara
yang benar sehingga
akan terbangun
budaya keamanan
dan keselamatan
berlalu lintas
2. Penurunan angka

P a g e 72 | 88
NO Kegiatan Lintas Kontribusi Para Pihak Output Dan Kelompok Sasaran Manfaat Bagi Opd
Sektor Dan Manfaat Bagi
PIHAK KONTRIBUSI KELUARAN Kelompok
Kelompok Sasaran
SASARAN

kecelakaan lalu
lintas

P a g e 73 | 88
BAB 4 Penutup
c
Penutup
Bab 4 Berisi :
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi Hasil laporan kinerja Dinas Perhubungan DIY tahun
Peningkatan kinerja 2021 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Target capaian kinerja indikator dapat terlampaui, yaitu 50,17% dari target
sebesar 46,17 %, adapun faktor yang berkontribusi adalah :
a. Faktor Internal.
1) Terlaksananya penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas di
Kawasan prioritas perkotaan dan jalan provinsi di DIY ;
2) Target capaian SPM angkutan umum perkotaan dapat terlampaui;
3) Cakupan operasional angkutan perkotaan dapat dipertahankan pada
25 kecamatan di kawasan perkotaan Yogyakarta.

b. Faktor Eksternal.
1) Program “Teman Bus” dari Kementerian Perhubungan berkontribusi
pada cakupan layanan angkutan perkotaan, sehingga kecamatan
Godean, Ngaglik dan Ngemplak dapat terlayani;
2) Beroperasinya angkutan DAMRI pada rute-rute baru ke Bandara YIA
dan Kawasan pariwisata di DIY

2. Beberapa kendala pencapaian kinerja pada tahun 2021 adalah :


a. Meskipun upaya sosialikasi dan kampanye dilakukan tapi masih
diperlukan tindakan tegas dari aparat penegak hukum terhadap
pelanggaran lalul lintas di jalan raya
b. Pelayanan angkutan AKDP terus menurun secara kualitas dan kuantitas;
c. Simpang ATCS belum ada peningkatan secara signifikan karena faktor
input anggaran dalam melaksanakan program dan kegiatan.

3. Adapun rekomendasi langkah-langkah perbaikan ke depan sebagai berikut:


1. Melakukan koordinasi/komunikasi dengan aparat penegak hukum
dalam upaya penuruan angka kecelakaan
2. Diperlukan upaya tindaklanjut terhadap operasional angkutan AKDP
sesuai hasil kajian diantaranya melalui mekanisme subsiddi.
3. Melakukkan optimalisasi dan pelemiharaan terhadap ATCS di
simpang- simpang yang ada saat ini
LAMPIRAN

P a g e 75 | 88
Lampiran 1. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

TARGET TAHUNAN Target


SASARAN INDIKATOR Baseline
NO. SATUAN Akhir
STRATEGIS KINERJA 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Renstra
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Meningkatnya Kinerja % 43,67% 44,29 44,92 45,54 46,17 49,79 49,79%
pelayanan Lalu penyediaan
Lintas dan Layanan
Angkutan Umum Angkutan
dan Angkutan Umum dan
Jalan Angkutan
Jalan

P a g e 76 | 88
Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Reviu Tahun 2021

P a g e 77 | 88
P a g e 78 | 88
P a g e 79 | 88
P a g e 80 | 88
Lampiran 3. Evaluasi LKj IP Tahun 2020
Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun 2020

P a g e 81 | 88
P a g e 82 | 88
P a g e 83 | 88
P a g e 84 | 88
P a g e 85 | 88
P a g e 86 | 88
P a g e 87 | 88
P a g e 88 | 88

Anda mungkin juga menyukai