Anda di halaman 1dari 18

BUKU SAKUKEDISIPLINAN PEGAWAI

SE Menteri PUPR No 14 Tahun 2020 dan SE Menteri PUPR No 28 Tahun 2020


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
Sekapur Sirih
Salah satu dari penerapan Manajemen ASN adalah
mengenai Disiplin Pegawai. Dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, seorang ASN harus menerapkan
jiwa disiplin untuk menciptakan etos kerja yang lebih
baik.
Pada buku ini, penulis mencoba membuat Buku Saku
untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai terhadap SE
Menteri PUPR No 14 Tahun 2020 dan SE Menteri
PUPR No 28 Tahun 2020, Buku ini ditunjukkan
kepada seluruh pegawai di lingkungan Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
MUATAN ISI BUKU

1. Pengertian Disiplin...
2. Pelanggaran Disiplin...
3. Kewajiban PNS...
4. Larangan PNS...
5. Isi dari SE Menteri PUPR
No 14 Tahun 2020...
6. Isi dari SE Menteri PUPR No 28
Tahun 2020....
DISIPLIN

Berdasarkan PP No 94
Tahun 2021 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil,
Pengertian dari disiplin PNS
adalah adalah kesanggupan
PNS untuk menaati
kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan
dalam peraturan
perundang-undangan.
PEGAWAI

Sedangkan Pelanggaran
Disiplin adalah setiap
ucapan, tulisan, atau
perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban
dan/atau melanggar
larangan ketentuan
Disiplin PNS, baik yang
dilakukan di dalam
maupun di luar jam kerja.
Tahukan kamu, dalam
menjalankan Tugas dan
Fungsinya, seorang PNS harus
selalu menaati kewajiban ?

Lalu, apa saja sih


kewajiban yang harus
ditaati PNS? Berikut
KEWAJIBAN
akan dijelaskan
PNS

Berdasarkan Pasal 3 dalam PP No. 94 Tahun


2021 dijelaskan bahwa, PNS Wajib :
Setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Pemerintah
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
Menaati ketentuan peraturan perundang undangan

Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,


kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab

Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,


ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
Selain itu, Pada Pasal 4 disebutkan
bahwa PNS juga berwajib untuk :
menghadiri dan mengucapkan
sumpah/janji PNS dan JABATAn
menggunakan dan
memelihara BMN

mengutamakan kepentingan memberikan kesempatan


negara daripada kepentingan kepada bawahan untuk
pribadi atau golongan mengembangkan
kompetensi
melaporkan apabila
mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan menolak segala bentuk
keamanan negara atau pemberian yang
merugikan keuangan berkaitan dengan tugas
negara dan fungsi

Masuk Kerja dan melaporkan harta


menaati ketentuan kekayaan kepada pejabat
jam kerja yang berwenang
Pada Pasal 5 diatur juga
mengenai larangan PNS, yaitu :

LARANGAN
PNS

Menyalahgunakan wewenang

Menjadi perantara untuk mendapatkan


keuntungan pribadi dan/atau orang lain

Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain

Bekerja pada lembaga atau organisasi


internasional tanpa izin

Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,


atau lembaga swadaya masyarakat asing kecuali
ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,


menyewakan, atau meminjamkan barang baik
bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau
surat berharga milik negara secara tidak sah
Melakukan pungutan di luar ketentuan

Melakukan kegiatan yang merugikan negara

Bertindak sewenang-wenang terhadap


bawahan

Menghalangi berjalannya tugas kedinasan

Menerima hadiah yang berhubungan dengan


jabatan dan/atau pekerjaan

Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan

Melakukan tindakan atau tidak melakukan


tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian
bagi yang dilayani

Memberikan dukungan kepada calon


Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota DPR,
DPD, dan DPRD
SE Menteri PUPR No 14 Tahun 2020

SE ini berisikan mengenai penugasan


bekerja bagi WFH dan WFO sejumlah 50%
pegawai dengan Jadwal masuk 3 hari
diminggu pertama adalah Senin, Rabu, dan
Jumat, serta jadwal masuk untuk 2 hari
di minggu berikutnya adalah Selasa dan
Kamis
SE Menteri PUPR No 14 Tahun 2020
Jumlah jam kerja baik WFO/WFH
sebanyak 7,5 jam per hari tidak termasuk
waktu istirahat, dimana :
Hari Senin-Kamis :
pukul 08.00 s.d pukul 16.30
Hari Jumat :
pukul 08.00 s.d pukul 17.00
KETENTUAN PAKAIAN BAGI
PNS
Hari Senin, Selasa, Kamis
SE Menteri PUPR No 28 Tahun 2020

Kemeja Kemeja
Putih Putih

Celana Panjang Rok Biru


Biru Gelap Gelap

Sepatu Sepatu Tertutup


Hitam Hitam

Kemeja berkerah tegak, bidang horizontal pada


bahu kanan dan kiri, memiliki 2 (dua) saku di bagian
kanan dan kiri, lengan panjang atau pendek;

Hari Rabu

Batik Batik
PUPR PUPR

Celana Panjang Rok Biru


Biru Gelap Gelap

Sepatu Tertutup
Sepatu
Hitam
Hitam
KETENTUAN PAKAIAN BAGI
KETENTUAN PAKAIAN BAGI
PNS
Hari Jumat

SE Menteri PUPR No 28 Tahun 2020


Baju Baju
Batik Batik

Celana Panjang Rok Biru


Biru Gelap Gelap

Sepatu Tertutup
Sepatu
Hitam
Hitam

Hari Selasa di Minggu Pertama

Baju Baju
Adat/Daerah Adat/Daerah

Baju Adat/Daerah menggunakan baju adat sederhana


yang dapat digunakan dalam melakukan aktivitas
SE Menteri PUPR No 28 Tahun 2020
KETENTUAN PAKAIAN BAGI
NON PNS
Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis

Kemeja Kemeja
Biru Muda Biru Muda

Celana Panjang Rok Biru


Biru Gelap Gelap

Sepatu Sepatu Tertutup


Hitam Hitam

Kemeja berkerah tegak, bidang horizontal pada bahu kanan


dan kiri, memiliki 2 (dua) saku di bagian kanan dan kiri

Hari Jumat

Baju Baju
Batik Batik

Celana Panjang Rok Biru


Biru Gelap Gelap

Sepatu Tertutup
Sepatu
Hitam
Hitam
HUKUMAN
Trus siapa sih yang bisa
DISIPLIN
memberikan hukuman
Dari Siapa?
bagi PNS yang melakukan
pelanggaran?

Nah Sesuai dengan pasal


24 dalam PP No 94 Tahun
2021, disebutkan bahwa
yang berwenang
memberikan hukuman
disiplin adalah atasan
langsung dari PNS
tersebut

Lalu bagaimana apabila


atasan tersebut tidak
menjatuhkan hukuman
disiplin bagi PNS yang
melakukan pelanggaran ?

Sesuai lanjutan dari


pasalnya bagi atasan yang
tidak menjatuhkan
Hukuman Disiplin yang
sesuai Pelanggaran
Disiplin yang dilakukan
oleh PNS, maka Pejabat
yang Berwenang
Menghukum dijatuhi
Hukuman Disiplin yang
lebih berat.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT

Anda mungkin juga menyukai