Anda di halaman 1dari 29

PETUNJUK TEKNIS

PEKAN OLAH RAGA DAN SENI ANTAR


MADRASAH DINIYAH (PORSADIN) VI
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
KUDUS |03-05 NOVEMBER 2022

DEWAN PENGURUS WILAYAH


FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH

DPW-FKDT PROV. JAWA TENGAH


PETUNJUK TEKNIS
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR DINIYAH (PORSADIN) VI
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2022
DI KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH

TANGGAL 03 – 05 NOVEMBER 2022

DEWAN PENGURUS WILAYAH


FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH
DPW FKDT PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022

Sekretariat:
Madin Al-Mukhlisin Gondang 02/03 Desa Nyatnyono Kec. Ungaran Barat
Kab. Semarang Jawa Tengah
Telp. /Hp 082133232002
1
KATA PENGANTAR

Madrasah Diniyah Takmiliyah wujud dari pendidikan keagamaan Islam yang


memiliki peran dan fungsi mencetak generasi yang berilmu, beriman, bertakwa dan
berakhlaq karimah. Keberadaan Madarasah Diniyah Takmiliyah sejauh ini memberikan
peran yang sangat signifikan terutama dalam pembentukan karakter bangsa. Sebagai
lembaga pendidikan keagamaan Islam, Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam
perkembangannya cukup menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah, mengingat
derasnya arus globalisasi yang berimbas pada kebebasan informasi dan akulturasi budaya
yang tidak jarang berdampak negatif terhadap tumbuh kembang generasi bangsa, untuk
itu maka keharusan memperkuat peran, fungsi, dan posisi lembaga pendidikan karakter
seperti madrasah diniyah menjadi sangat penting

Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan, dan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 tahun 2014 tentang
Pendidikan Keagaman Islam merupakan fakta keseriusan pemerintah dalam melihat
madrasah diniyah sebagai penyempurna dari tujuan pendidikan nasional.

Ada banyak faktor yang melatar belakangi munculnya berbagai regulasi terkait
dengan pendidikan diniyah, namun yang paling mendasar adalah perlunya kembali
membangun karakter bangsa dan mengembalikan marwah Indonesia sebagai bangsa
yang beradab dan berketuhanan, yang pada dewasa ini mengalami pembelokan nilai luhur
dan budaya. Lebih lanjut dari itu adalah bagaimana membangun upaya meningkatkan
peran, fungsi, dan posisi Madrasah Diniyah kedepan, tanpa meninggalkan kapasitasnya
sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi pada tafaqquh fiddin. Salah satu bentuk
upaya penguatan eksistensi madrasah diniyah adalah dengan membangun sinergi
kelembagaan antar madrasah diniyah melalui pengembangan potensi santri. Dan untuk
tujuan tersebut kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) VI
diselenggarakan sekaligus merupakan wujud komitmen dari perencanaan dan
pelaksanaan program organisasi yang telah berjalan selama ini. Semoga kegiatan
PORSADIN VI ini berdampak pada peningkatan kelembagaan dan sumberdaya madrasah
diniyah, serta menjadikan madrasah diniyah lebih berperan secara kafah.

2
Salah satu program unggulan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT)
adalah Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN VI), Tingkat Provinsi Jawa
Tengah VI untuk itu melalui kegiatan minat dan bakat ini pengembangan santri diniyah
adalah melaksanakan program porsadin diseluruh tingkatan FKDT di masing-masing
Wilayah. Melalui buku petunjuk teknis tentang pelaksanaan PORSADIN menjadi pedoman
kita semua dikalangan pengurus FKDT.

Akhirnya saya ucapkan selamat ber-musabaqah dalam kerangka fastabiqul


khoirat semoga sukses dan kita semua di ridloi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amin.

Semarang, 10 Oktober 2022

Dewan Pengurus Wilayah


Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah
(DPW-FKDT) Provinsi Jawa Tengah

Ketua Sekretaris

K. Abdul Rahman H. Zahid Khasani, S.Pd.I

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….....................
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...................
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 6
B. DASAR HUKUM ............................................................................................... 7
C. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................ 7
D. SASARAN ..................................................................................................... 7
E. TEMA ............................................................................................................... 7
F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN ................................................................ 7
G. UPACARA PEMBUKAAN .............................................................................. 7
H. UPACARA PENUTUPAN .............................................................................. 8
I. WAKTU TECHNICAL MEETING ..................................................................... 8
J. AKOMODASI DAN KONSUMSI ..................................................................... 8
K. TRANSPORTASI DAN MEDIA ........................................................................ 8

BAB II. PETUNJUK PELAKSANAAN


A. BIDANG LOMBA ............................................................................................. 9
B. KETENTUAN DAN TAHAPAN BIDANG LOMBA ............................................ 9
1. Tahfidz .................................................................................................. 9
2. Musabaqah Qira’atil Kitab Safinatun Najah ............................................. 10
3. Cerdas Cermat Diniyah ........................................................................... 11
4. Pidato Bahasa Indonesia .......................................................................... 11
5. Pidato Bahasa Arab ................................................................................ 12
6. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ......................................................... 13
7. Murottal wal Imla’ .................................................................................... 13
8. Kaligrafi ................................................................................................ 13
9. Puisi Islami .............................................................................................. 16
10. Lari Sprint 60 m ....................................................................................... 16
11. Lari Sprint 80 m ....................................................................................... 17
12. Bulu Tangkis Tunggal ............................................................................ 17
13. Bulu Tangkis Ganda ................................................................................ 18
14. Tenis Meja Tunggal ................................................................................ 18
15. Tenis Meja Ganda ................................................................................... 19
16. Catur Cepat ........................................................................................... 19
C. KETENTUAN UMUM LOMBA ....................................................................... 19
D. JUARA DAN PENGHARGAAN ..................................................................... 19

4
BAB III. KETENTUAN PESERTA
A. Ketetentuan Umum Peserta ................................................................................... 21
B. Pendaftaran ............................................................................................................ 22
C. Kafilah dan Official ................................................................................................. 22
D. Tugas dan Wewenang Hakim ................................................................................ 22
E. Panitera .................................................................................................................. 23
F. Sanksi .................................................................................................................... 23
G. Protes ..................................................................................................................... 23
H. Ketentuan Lain-Lain .....................................................................................

BAB IV. PENUTUP

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Madrasah Diniyah Takmiliyah mempunyai peran penting dalam membangun
karakter Bangsa. Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai lembaga pendidikan
keagamaan Islam di harapkan mampu mempertahankan eksistensiya di tengah
kemajemukan dan kemajuan budaya. Oleh karena itu maka perlu adanya upaya
strategis dalam membangun sinergi antar Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Perkembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah FKDT Jawa Tengah, sejauh ini
secara kuantitatif mengalami peningkatan yang cukup signifikan, berdasarkan
SIMMDATA, berjumlah 9.586 lembaga MDT, 78541 ustadz, dan 470.168 santri. Posisi
Madrasah Diniyah Takmiliyah ini, sangat potensial dalam membangun nilai-nilai
pendidikan dasar keagamaan Islam dan Nasionalisme. Salah satu program unggulaan
FKDT yaitu Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) VI Tingkat
Provinsi Jawa Tengah, dengan tema berharap dapat membangun sinergitas dengan
seluruh jajaran FKDT Jawa Tengah di semua tingkatan.
Upaya ini sebagai wujud keberkelanjutan untuk menjadikan Madrasah Diniyah
Takmiliyah tetap eksis dan berperan lebih komprehensif tanpa meninggalkan
kapasitasnya. Salah satunya adalah dengan Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni
antar Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) VI yang didasarkan pada kaidah “Al Aqlu Salim fi
Jismi Salim”.
Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah (PORSADIN) VI merupakan ajang
silaturahim dan pembinaan santri Diniyah Takmiliyah yang ada di Jawa Tengah.
Pekan olahraga dan Seni antar Diniyah dilaksanakan secara berkala dua (2) tahun
sekali dalam rangka menggali potensi minat dan bakat Santri Diniyah Takmiliyah di
Jawa Tengah melalaui jalur berjenjang, disamping itu juga manjadi momentum
silaturrahim sebagai warga bangsa dalam mempererat persatuan dengan seluruh
warga Diniyah.
Pekan olahraga dan Seni antar Diniyah (PORSADIN) VI Tingkat Provinsi Jawa
Tengah yang akan diselenggarakan di Kabupaten Kudus pada Tanggal 03 – 05
November Tahun 2022, diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kalangan
Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam pengembangan potensi santri Diniyah Takmiliyah
khususnya para santri yang ikut berlomba.
Untuk terlaksananya kegiatan PORSADIN VI dengan baik, sekaligus memberikan
peluang kepada daerah untuk mengalami perubahan positif maka penyelenggaraan
PORSADIN diamanatkan kepada DPC FKDT Kabupaten Kudus, melalui kemitraan
dengan Pemerintah Daerah setelah dilakukan penilaian terhadap kemampuan dan
peluang daerah, baik secara kualitatif mapun kuantitatif di segala aspek maka
Kabupaten Kudus dipandang mampu sebagai tuan rumah penyelenggaraan
PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2022.

6
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan.
4. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah
5. Program kerja DPW FKDT Jawa Tengah
6. Hasil Rakorwil DPW FKDT Jawa Tengah 10-12 Desember 2021
7. Hasil Rapimwil DPW FKDT Jawa Tengah 8 Januari 2022
8. Hasil Rapimwil DPW FKDT Jawa Tengah beserta DPC FKDT Kab/kota 8 Oktober
2022

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pelaksanaan kegiatan PORSADIN Tingkat Provinsi Jawa Tengah VI
adalah:
1. Membangun sumber daya manusia yang bertaqwa, sehat, kuat dan tangguh
jasmani danrohaninya, berkualitas serta berdaya saing.
2. Menggali dan mengembangkan potensi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah
melalui bakat dan minat dalam bidang olahraga dan seni.
3. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah antar Madrasah Diniyah dalam rangka
memperkokohpersatuan dan kesatuan.
4. Memperkuat peran, fungsi, dan posisi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah
(FKDT).

D. Sasaran
Petunjuk Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah Tingkat Provinsi Jawa
Tengah VI Tahun 2022di Kabupaten Kudus dengan sasaran sabagai berikut:
1. Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di semua tingkatan.
2. Santri yang telah lulus seleksi pada PORSADIN tingkat Kabupaten/Kota.
3. Madrasah Diniyah Takmiliyah dan kontingen PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa
Tengah tahun 2022.
4. Petugas pelaksana, pelatih, official,dan manager tim kontingen peserta
PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
5. Wali santri dan masyarakat yang terkait.
6. Pejabat pada instansi terkait yang berwenang dan atau mitra pendukung
penyelenggaraan PORSADIN VI Tingkat Provinsi Tahun 2022

F. Tema
“Bersama Meraih Prestasi Bersatu Menjaga NKRI.”

G. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada:
Hari : Kamis s/d Sabtu
Tanggal : 03-05 November 2022
Tempat : Kabupaten Kudus

7
H. Upacara Pembukaan dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 03 November 2022
Pukul : 18:30 WIB
Tempat : Alun- alun Kabupaten Kudus

I. Pelaksanaan Lomba-lomba
Hari : Jum’at
Tanggal : 04 November 2022
Pukul : 08.00 WIB
Tempat : Kabupaten Kudus

J. Upacara Penutupan Dan Pengumuman kejuaraan:


Hari : Sabtu
Tanggal : 05 November 2022
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Pendopo Kabupaten Kudus

K. Technical Meeting
Technical Meeting dilaksanakan pada
Hari : Kamis
Tanggal : 03 November 2022
Pukul : 15:00 WIB
Tempat : Pendopo Kabupaten Kudus.
Peserta TM : Ketua Kafilah /Pendamping

L. Sekretariat Panitia PORSADIN VI


Komplek Pendopo Kabupaten Dan Home Stay Di Sekitar Alun-Alun

M. Akomodasi dan Konsumsi


1. Panitia PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah menanggung :
a. Penginapan kafilah (semua peserta, 4 official, dan 1 Ketua Kafilah).
b. Konsumsi kafilah selama pelaksanaan PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa
Tengah berlangsung.
2. Bagi kafilah yang membawa oficial melebihi ketentuan maka menjadi
tanggungjawab masing-masing Daerah

N. Transportasi dan Medis


1. Biaya transportasi kafilah dari daerah asal ke lokasi pelaksanaan kegiatan
PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah menjadi tanggungjawab kafilah
masing- masing Daerah.
2. Panitia PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah menyediakan tenaga medis
selama pelaksanaan kegiatan.

8
BAB II
PETUNJUK PELAKSANAAN

A. Bidang Lomba
Jumlah Peserta dan
No Bidang Lomba Official Jumlah Ketr.
Putra Putri Official
1 Tahfidz Juz Amma 1 1 2 4
2 MQK Safinatunnaja 1 1 2 4
3 Cerdas Cermat Diniyah 3 1 4 Pa/Pi/Campuran
4 Pidato Bahasa Indonesia 1 1 2 4
5 Pidato Bahasa Arab 1 1 2 4
6 MTQ 1 1 2 4
7 Murotal Wal Imla’ 1 1 2 4
8 Kaligrafi 1 1 2 4
9 Puisi Islami 1 1 2 4
10 Lari Sprint 60m 1 1 2 4
11 Lari Sprint 80m 1 1 2 4
12 Bulu Tangkis Single 1 1 2 4
13 Bulu Tangkis Double 2 2 2 6
14 Tenis Meja single 1 1 2 4
15 Tenis Meja Double 2 2 2 6
16 Catur Cepat 1 1 2 4
Ketua Kafilah 1
Jumlah Delegasi Per Kab/ Kota 69
TOTAL Delegasi 35 Kab/ Kota 2.415

A. Ketentuan dan Tahapan Setiap Bidang Lomba


1. Tahfidz Juz ‘Amma
a. Materi lomba Juz 30 (QS. An-Naba’ s.d. An-Nas)
b. Kriteria Penilaian terdiri dari:
1) Bidang Tajwid terdiri dari:
a) Ahkamul huruf.
b) Ahkamul mad wal qashr
c) Tamamul qiro’ah
2) Bidang Fashohah dan adab terdiri dari:
a) Makharijul huruf
b) Al-waqfu wal ibtida’
c) Adabut tilawah
d) Tamamul qiroah

9
3) Bidang tahfizh terdiri dari:
a) Muro’atul ayat (tarkul ayat wa tawaquf)
b) Sabqullisan
c) Tamamul qiroah
d) Peserta membaca maqro yang ditunjukkan oleh Dewan Hakim.
e) Setiap maqro’ terdiri dari 4 (empat) point;
 Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya.
 Melanjutkan bunyi akhir ayat yang dibacakan Hakim Penanya.
 Melanjutkan bunyi awal ayat yang dibacakan Hakim Penanya.
 Menyebutkan nama surat yang ditanyakan oleh Hakim Penanya.
4) Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;
a) Bunyi bel/palu 2 (dua) kali yang pertama sebagai tanda persiapan
peserta untuk dimulai pertanyaan.
b) Bunyi bel/palu 1 (satu) kali sebagai tanda peringatan apabila terjadi
kesalahan kecil (Sabqu al lisan) atau kesalahan besar (tawaqquf dan
tarku al-ayat).
c) Bunyi bel/palu 3 (tiga) kali di tengah-tengah pembacaan, sebagai tanda
selesai satu pertanyaan dan selanjutnya pindah ke pertanyaan
berikutnya.
d) Bunyi bel/palu 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pembacaan
hafalan peserta dinyatakan selesai.
e) Lomba tidak dilakukan babak final. Penentuan Juara ditentukan
berdasarkan pada rangking nilai peserta lomba yang ditentukan oleh
Dewan Hakim, dan peserta yang mendapat nilai tertinggi ditetapkan
sebagai Pemenang Pertama demikian seterusnya sesuai perolehan nilai.
c. Ketentuan lain yang belum cukup diatur dalam tata tertib ini akan dibicarakan
pada pelaksanaan technical meeting

2. Musabaqah Qira’atil Kitab Safinatun Najah


a. Kitab yang di baca adalah Kitab Safinatun Najah tanpa syakal Bab Thaharah dan
Sholat.
b. Aspek penilaian meliputi tiga hal;
1) Ketepatan membaca sesuai kaidah Nahwu dan Shorof.
2) Penguasaan materi Bacaan
3) Penguasaan Makna Bacaan
c. Tahapan Lomba
1) Peserta membacakan maqro’ yang diambil sesaat sebelum tampil.
2) Setiap peserta akan dipanggil berdasarkan nomor urut yang diperoleh
melalui undian.
3) Durasi waktu masing-masing peserta 7 menit
4) Ketentuan waktu memulai dan mengakhiri penampilan peserta ditandai
denganlampu berwarna / penanda lain.

10
3. Cermat Cermat Diniyah
a. Materi soal terdiri dari Mata Pelajaran (Al Qur’an, Fiqh, Tauhid,
Hadits, BahasaArab,Akhlak, dan SKI) dengan ketentuan sebagai
berikut;

NO MATA PELAJARAN Ruang Lingkup KET.


1 Al Qur’an Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
2 Fiqh Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
3 Tauhid Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
4 SKI Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
5 Hadits Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
6 Bahasa Arab Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
7 Akhlak Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI

b. Cerdas cermat dilakukan dengan 3 tahap; yaitu babak penyisihan,


semifinal dan final.
c. Babak Penyisihan dengan tes tulis pilihan ganda sebanyak 70 soal
d. Babak semifinal terdiri dari tiga pool masing-masing 3 regu
e. Babak final terdiri dari 3 regu dari pemenang di babak semifinal
f. Setiap penampilan terdiri dari dua babak yaitu babak pertama
masing-masing regu mendapatkan 10 soal wajib dan babak kedua
adalah babak rebutan 10 pertanyaan untuk semua regu.
g. Setiap soal pada babak pertama (soal wajib) tidak bisa dijawab oleh
regu yangbersangkutan maka nilainya nol dan tidak diperebutkan
h. Penilaian dilakukan oleh dewan hakim dan bagi jawaban yang benar
diberi nilai100 dan yang salah 0
i. Pada babak rebutan apabila menjawab salah maka nilai dikurangi 50.
j. Apabila terjadi kesamaan nilai maka diberikan satu soal
rebutan untukmenentukan pemenang.
k. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting

4. Pidato Bahasa Indonesia


a. Teknik lomba:
1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar
ulang.
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai
3) Waktu tampil maksimal adalah 7 menit
4) Peserta menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum lomba
dimulai
5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil
b. Tema pidato adalah:
1) Anak sholih

11
2) Birrul walidain
3) Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Karakter
4) Belajar sepanjang masa
c. Kriteria penilaian adalah:
1) Penampilan:
a) Adab
b) Gaya
c) Intonasi
d) Ketepatan isi materi antara penampilan dan teks yang diberikan
e) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan ayat-ayat al-Qur’an dan
atau al-Hadits
d. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

5. Pidato Bahasa Arab


a. Teknik lomba:
1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar
ulang
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai
3) Waktu tampil maksimal adalah 7 menit
4) Peserta menyerahkan teks pidato pada dewan hakim
sebelum lombadimulai
5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil
b. Tema Pidato
1) Nabiku idolaku
2) Aku cinta negeriku indonesia
3) Baktiku kepada orang tua
4) Guruku pahlawanku
5) Keutamaan menuntut ilmu
c. Kriteria penilaian adalah:
1) Penampilan:
a) Adab
b) Gaya
c) Intonasi
d. Ketepatan isi materi antara penampilan dan teks yang diberikan
e. Kefasihan dan ketepatan pengungkapan ayat-ayat al-Qur’an dan atau
al-Hadits
f. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting

6. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)


a. Teknik lomba
1) Peserta lomba atau official menyerahkan maqro’ kepada panitia/juri saat
technical meeting.
2) Peserta membacakan maqro’ dengan minimal empat (4) tingkatan nada,
diantaranya mulai dari bayati, soba, hijaz dan rost.
3) Waktu 7 Menit
12
b. Aspek yang dinilai
1) Adab
2) Tajwid dan Fashohatul Kalimat
3) Kesesuaian Lagu dengan bacaan
c. Ketentuan lain dibicarakan saat technical meeting

7. Murottal wal Imla’


a. Urutan penampilan adalah imla’ kemudian murottal
b. Peserta menulis teks Al-Qur’an yang dibacakan panitera
c. Peserta membacakan maqro’ yang dibacakan oleh Dewan Hakim
d. Materi lomba Juz 30
e. Kriteria Penilaian terdiri dari:
1) Murattal :
a) Tajwid terdiri dari: Makhorijul huruf; Sifatul huruf; Ahkamul huruf;
Ahkamul Mad wal Qosr.
b) Fashohah dan adab terdiri dari: Al waqfu wal ibtida`; Muto`atul hurufwal
harokat; Muto`atul huruf wal ayat; Adabul Tilawah.
c) Suara dan irama terdiri dari: Keindahan suara; Irama dan variasi;
Keutuhan dan tempo bacaan; Pengaturan nafas.
2) Imla :
a) Kebenaran kaidah tulisan
b) Kesempurnaan Penulisan Ayat
3) Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

8. Kaligrafi
a. Materi lomba adalah:
1) Peserta mengambil undian surat yang akan dilombakan
2) Surat yang diundi Al-Falaq, Al-Lahab dan Al-Nasr,
b. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kebenaran kaidah kaligrafi
2) Jenis tulisan Khat Naskhy
3) Keindahan hiasan
4) Kebersihan hasil karya
c. Alat dan Media Lomba :
1) Alat
a) Pensil, penggaris, penghapus, dan lain sebagainya
b) Spidol warna hitam untuk jenis tulisan
c) Peralatan untuk hiasan/ornament bebas
2) Media
a) Kertas ukuran A3 disediakan panitia
b) Meja lipat dipersiapkan oleh peserta
d. Peserta tidak menggunakan pola yang sudah jadi.
e. Waktu yang disediakan 180 menit/3 jam
f. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
13
9. Puisi Islami
a. Tema puisi adalah :
1) Ketauhidan
2) Pendidikan Islam
3) Cinta Tanah Air
b. Kriteria penilaian adalah :
1) Penampilan:
a) Adab
b) Mimik
c) Intonasi
d) Penghayatan
e) Artikulasi (pelafalan)
c. Tahapan lomba:
1) Peserta membacakan satu teks puisi yang disediakan panitia
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai.
3) Waktu yang disediakan 10 menit
d. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

10. Lari Sprint 60 Meter


a. Teknik lomba:
1) Jarak tempuh pendek/sprint 60 meter bagi putra/putri
2) Lintasan yang digunakan adalah lintasan lurus
3) Menggunakan ukuran waktu.
4) Lomba dilakukan dua babak yaitu babak penyisihan dan final.
5) Babak final diambil dari 6 peserta yang memperoleh waktu tercepat dari
babak penyisihan.
6) Keluar lintasan dinyatakan gugur atau diskualifikasi
7) Apabila terjadi curi start/pelanggaran start maka dilakukan pengulangan
start.
8) Peserta mengenakan sepatu dan kaos olahraga yang islami (menutup aurat)
9) Peraturan yang digunakan adalah peraturan Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) yang disesuaikan.
b. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kecepatan waktu tempuh.
2) Kesesuaian lintasan.
3) Apabila terdapat peserta yang memiliki waktu finish sama, maka dilakukan
pertandingan ulang khusus bagi peserta tersebut.
4) Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
14
11. Lari Sprint 80 Meter
a. Teknik lomba:
1) Jarak tempuh pendek/sprint 80 meter bagi putra/putri
2) Lintasan yang digunakan adalah lintasan lurus
3) Menggunakan ukuran waktu.

4) Lomba dilakukan dua babak yaitu babak penyisihan dan final.


5) Babak final diambil dari 6 peserta yang memperoleh waktu tercepat dari
babak penyisihan.
6) Keluar lintasan dinyatakan gugur atau diskualifikasi
7) Apabila terjadi curi start/pelanggaran start maka dilakukan pengulangan
start.
8) Peserta mengenakan sepatu dan kaos olahraga yang islami (menutup aurat)
9) Peraturan yang digunakan adalah peraturan Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) yang disesuaikan.
b. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kecepatan waktu tempuh.
2) Kesesuaian lintasan.
3) Apabila terdapat peserta yang memiliki waktu finish sama, maka dilakukan
pertandingan ulang khusus bagi peserta tersebut.
4) Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

12. Bulu Tangkis Tunggal


a. Peserta adalah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah putra dan putri
b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak tembus
pandang meskipun dalam keadaan basah
c. Teknik lomba
1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor tunggal (Tunggal Putra dan
Tunggal Putri)
2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur.
3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan PBSI.
4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa raket masing-masing.
5) Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 15 menit dari waktu yang
ditentukan, maka yang bersangkutan dinyatakan didiskualifikasi untuk
pertandingan tersebut.
6) Mengikuti ketentuan PBSI menggunakan Rely Point
d. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

13. Bulu Tangkis Ganda


a. Peserta adalah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah putra dan putri
b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak tembus
15
pandang meskipun dalam keadaan basah
c. Teknik lomba
1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor ganda (ganda putra dan
gandaputri)
2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur.
3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan PBSI.
4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa raket masing-masing.

5) Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 15 menit dari waktu yang
ditentukan, maka yang bersangkutan dinyatakan didiskualifikasi untuk
pertandingan tersebut.
6) Mengikuti ketentuan PBSI menggunakan Rely Point
d. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

14. Tenis Meja Tunggal


a. Peserta adalah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah putra dan putri
b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak tembus
pandang meskipun dalam keadaan basah
c. Teknik lomba
1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor tunggal (tunggal putra dan
tunggal putri)
2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur.
3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan yang dikeluarkan
oleh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI).
4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa bet masing-masing.
5) Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 10 menit dari waktu yang
ditentukan, maka yang bersangkutan dinyatakan didiskualifikasi untuk
pertandingan tersebut.
6) Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

15. Tenis Meja ganda


a. Peserta adalah santri Madrasah Diniyah Takmilliyah putra dan putri
b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak tembus
pandang meskipun dalam keadaan basah
c. Teknik lomba
1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor tunggal (tunggal putra dan
tunggal putri)
2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur.
3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan yang dikeluarkan
oleh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI).
4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa bet masing-masing.
5) Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 10 menit dari waktu yang
ditentukan, maka yang bersangkutan dinyatakan didiskualifikasi untuk
16
pertandingan tersebut.
6) Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.

16. Catur Cepat


a. Peserta adalah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah putra dan putri
b. Peserta diwajibkan menggunakan seragam kafilah masing-masing
c. Peserta membawa jam catur masing-masing.
d. Sesuai dengan ketentuan PERCASI.

C. Ketentuan Umum Lomba


1) Pertandingan dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal berasal dari 5
(lima) kabupaten/kota yang berbeda.
2) Apabila jumlah peserta kurang dari 5 (lima) kabupaten/kota yang berbeda, maka
Pertandingan/perlombaan bersifat eksibisi dan tidak diperhitungkan dalam
klasemen perolehan medali.
D. Juara Dan Penghargaan
1. Juara
a. Penetapan juara pada setiap cabang lomba adalah juara I, II dan III serta juara
harapan I, II dan III.
b. Penetapan juara dinyatakan sah apabila telah dilaksanakan sidang dewan
hakim/dewan juri dan koordinator lomba.
c. Penetapan Juara Umum I, II dan III, ditentukan dengan cara akumulasi
kejuaraan dari seluruh Cabang lomba dengan perhitungan nilai sebagai berikut:
1) Juara I bernilai : 9
2) Juara II bernilai : 7
3) Juara III bernilai : 5
4) Harapan I bernilai : 3
5) Harapan II bernilai : 2
6) Harapan III bernilai : 1

2. Penghargaan
a. Panitia Pelaksana memberikan sertifikat penghargaan kepada Pemenang dan
Peserta lomba.
b. Penghargaan kepada juara I, II, dan III berupa Tropi dan dana pembinaan.
c. Penghargaan Kepada juara harapan I, II, dan III berupa tropi dan dana
pembinaan.
d. Piala untuk Juara Umum PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun
2022 merupakan piala bergilir.

17
BAB III
KETENTUAN PESERTA

A. Ketentuan Umum Peserta.


1. Peserta lomba adalah santri yang sudah terintegrasi di SIMMDATA FKDT Jawa
Tengah
2. Peserta lomba adalah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah utusan dari masing-
masingkabupaten/kota di Jawa Tengah.
3. Peserta adalah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah maksimal berusia 14 tahun
pertanggal 31 Oktober 2022.
4. Peserta belum pernah menjadi juara satu (1) tingkat provinsi dalam jenis lomba
yang diikuti
5. Setiap peserta diperbolehkan mengikuti maksimal 2 (dua) cabang lomba yang
berbeda.
6. Peserta diwajibkan melakukan pendaftaran online melalui link yang sudah
diinformasikan oleh panitia.
7. Semua berkas persyaratan dikirim/diunggah pada link yang disediakanpanitia
8. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang pada saat kedatangan
9. Hasil verifikasi persyaratan peserta akan disampaikan kepada ketua kafilah
ataupun DPC FKDT kabupaten/kota masing-masing.
10. Peserta yang dinyatakan lolos verifikasi keabsahan persyaratan peserta akan
diberi ID Card peserta.
11. Peserta dinyatakan gugur apabila tidak memenuhi persyaratan yang telah
ditentukanoleh panitia.
12. Peserta wajib membawa peralatan yang diperlukan untuk lomba.
13. Setiap peserta mengambil nomor urut tampil (nomor undian) pada waktu
technicalmeeting.
14. Nomor undian diambil oleh official.
15. Setiap peserta akan diberikan nomor urut peserta sesuai jumlah peserta yang
terdaftar secaraparalel
16. Peserta wajib hadir dan berada di lokasi perlombaan 30 menit sebelum lomba
dimulai.
17. Setiap peserta akan dipanggil sebanyak 3X berturut-turut, dan apabila tidak hadir
maka penampilan peserta tersebut akan ditampilkan di akhir lomba dengan
dilakukan pemanggilan ulang sebanyak 3 X.
18. Apabila peserta setelah dipanggil sebanyak 3X berturut-turut pada pemanggilan
kedua tetap tidak hadir, maka peserta tersebut dinyatakan gugur.

18
B. Pendaftaran
1. Pendaftaran Peserta :
a. Pendaftaran peserta dilakukan pada tanggal 05 s/d 25 Oktober 2022.
b. Pendaftaran peserta dilakukan secara online via email ke alamat
porsadin6_dpwfkdtjateng@gmail.com dengan melampirkan :
1) Formulir pendaftaran
2) Scan Akta kelahiran
3) Scan Raport Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula/Awwaliyah yang dilegalisir
dan/atau
4) Scan Surat keterangan dari kepala madrasah Diniyah Takmiliyah
bersangkutan bermaterai 10.000.
5) Scan Foto berwarna ukuran 3 x 4 cm dengan format JPEG dan ukuran
maksimal 1 MB.
6) Scan Surat Rekomendasi dari DPC FKDT kabupaten/kota masing-masing.
c. Setiap Kafilah wajib melakukan daftar ulang peserta pada tanggal 03
November 2022 pukul 09.00-15.00 Wib dengan menunjukkan bukti registrasi;
d. Persyaratan peserta sebagaimana dimaksud diatas berlaku juga bagi peserta
pengganti (apabila terjadi penggantian peserta).
e. Dalam hal penggantian peserta maksimal dilaporkan/dilakukan 1 minggu
sebelum pelaksanaan lomba.
f. Setiap Peserta wajib melakukan daftar ulang lomba sebelum perlombaan
dimulaikepada Panitera lomba.
2. Jumlah Peserta
Jumlah peserta, official dan Ketua Kontingen PORSADIN Tingkat Provinsi Jawa
Tengah VI keseluruhan berjumlah 2.415 orang dari 35 Kabupaten/Kota.

C. Kafilah dan Official


1. Ketua Kafilah adalah Ketua DPC FKDT kabupaten/kota dan/atau perorangan yang
ditugaskan oleh ketua DPC FKDT dengan menunjukkan surat tugas.
2. Official adalah pendamping peserta pada tiap bidang lomba.
3. Setiap official harus mendapat surat tugas dari ketua DPC FKDT kabupaten/kota
4. Official bertugas :
a. Menunjukkan berkas persyaratan peserta lomba (foto copy dan asli) kepada
Panitia Porsadin sesuai waktu yang ditentukan dan bertanggungjawab terhadap
keabsahan berkas peserta.
b. Bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan Porsadin.
c. Menjadi Penghubung dan koordinasi peserta / kafilah dengan Panitia Porsadin

D. Tugas dan Wewenang Dewan Hakim (Juri)


1. Dewan hakim adalah pihak yang bertugas dan berwenang untuk memberi
penilaian, penetapan hasil dalam perlombaan, menyelesaikan, dan memutuskan

19
masalah- masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh panitia pelaksana selama
penyelenggaraanPORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
2. Jumlah Dewan Hakim di setiap cabang lomba berjumlah 3 orang
3. Penunjukan Dewan Hakim dilakukan oleh DPW FKDT Provinsi Jawa Tengah
dengan Surat Keputusan.
4. Dewan Hakim pada tiap cabang lomba terdiri dari beberapa unsur yang
memiliki kompetensi di bidangnya:
a. Unsur Madrasah Diniyah
b. Unsur Akademisi/professional
5. Dewan Hakim terdiri dari:
a. 1 (satu) orang koordinator merangkap anggota.
b. 2 (dua) orang anggota.
6. Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.

E. Panitera
1. Panitera adalah perangkat perhakiman yang bertugas membantu Dewan Hakim
dalammenyelenggarakan administrasi lomba meliputi daftar ulang peserta lomba,
memanggil peserta, dan menghitung/merekap hasil penilaian lomba
2. Mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan penilaian lomba.
3. Hasil penilaian diberikan kepada penanggungjawab lomba.
4. Tiap lomba maksimal terdiri dari 2 orang Panitera
5. Panitera ditentukan oleh penanggungjawab lomba.

F. Sanksi
1. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan tidak diperbolehkan tampil.
2. Peserta yang diketahui menggunakan dokumen palsu, baik sebelum dan sesudah
kegiatanporsadin maka akan dicabut haknya sebagai peserta dan haknya sebagai
juara jika yang bersangkutan adalah pemenang lomba.

G. Protes
1. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/perlombaan selesai sesuai
dengan ketentuan masing-masing cabang lomba.
2. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada masing-masing Penanggungjawab
Lomba.
3. Protes diajukan secara tertulis kepada penanggungjawab lomba paling lambat 15
menitsetelah penanggungjawab lomba melaporkan kepada panitia (yang diprotes
selesai dandisertai surat resmi.)
4. Apabila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan lomba maka official dapat
mengajukan protes melalui penanggungjawab lomba pada saat lomba
berlangsung.
5. Protes yang tidak sesuai dengan ketetapan Dewan Hakim dapat ditolak, kecuali
terdapatbukti sebaliknya.

20
H. Ketentuan Lain-Lain
1. Seluruh Kafilah diwajibkan hadir di lokasi lomba pada hari Kamis tanggal 03
November 2022 di Kab. Kudus
2. Seluruh Kafilah pada saat pembukaan PORSADIN VI Prov Jateng mengenakan
pakain khas kafilah masing-masing daerah
3. Pada saat lomba peserta wajib mengenakan pakain sopan dan islam (menutupi
aurat)
4. Kafilah yang telah tiba dilokasi pelaksanaan PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa
Tengah, segera menghubungi Panitia di Sekretariat Kabupaten Kudus dengan
Contact Person:
a. Panitia PORSADIN VI (H. AHMAD SURURI, S.Pd.I HP: 082134722663) (SAUKUL
MUKIB, S.Pd., MM. HP: 081339932337)
b. Ketua DPC FKDT Kabupaten Kudus/Panlok (Nur Hadi; HP: 085326279916)

21
BAB IV
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis Kegiatan PORSADIN VI Tingkat Provinsi Jawa Tengah


Tahun 2022 ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan lomba. Hal-hal yang belum
tercantum dalam petunjuk teknis ini, terutama menyangkut teknis pelaksanaan akan
ditentukan kemudian pada saat technical meeting.

Ditetapkan di: Semarang


Pada tanggal: 10 Oktober 2022

Dewan Pengurus Wilayah


Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah
(DPW-FKDT) Provinsi Jawa Tengah

Ketua Sekretaris

K. Abdul Rahman H. Zahid Khasani, S.Pd.I

22
Lampiran :

IBU
Oleh: KH A Mustofa Bisri

Ibu
Kaulah gua teduh
tempatku bertapa bersamamu
sekian lama
Kaulah kawah
darimana aku meluncur dengan perkasa

Kaulah bumi
yang tergelar lembut bagiku
melepas lelah dan nestapa
gunung yang menjaga mimpiku
siang dan malam
mata air yang tak brenti mengalir
membasahi dahagaku
telaga tempatku bermain
berenang dan menyelam

Kaulah, ibu, laut dan langit


yang menjaga lurus horisonku

Kaulah, ibu, mentari dan rembulan


yang mengawal perjalananku
mencari jejak sorga
di telapak kakimu

(Tuhan,
aku bersaksi
ibuku telah melaksanakan amanat-Mu
menyampaikan kasih sayangMu
maka kasihilah ibuku
seperti Kau mengasihi
kekasih-kekasihMu
Amin)

23
DOA TANPA DAYA
Oleh: KH A Mustofa Bisri

BismiLlãhirRahmãnirRahïm
Ya Qaadiru ya Muqtadiru
Ya Qahhaaru ya Jabbaaru
Ya Allah Ya Tuhan Kami Yang Maha Kuasa,

Maha Berkuasa, dan Maha Perkasa;


Ampunilah kami,
hamba-hambaMu yang tak berdaya sering lupa
Berlagak kuasa dan memamerkan
keperkasaan kepada sesama

Kami menyatakan salah. Kami mengaku lemah


Laa haula wala quwwata illa billah
Ya 'Aliyyu ya Kabiir
Wahai Tuhan Yang Maha Luhur dan Maha Besar
Ya Malikalmulki ya Dzaljalaali walikraam
Wahai Tuhan Yang Menguasai segala
Wahai Tuhan Yang memiliki keagungan dan kemurahan;
Engkau memiliki wewenang atas segala, berhak berbuat apa saja
Kami tidak berhak dan tidak pantas
bertanya mengapa
Engkau renggut puluhan ribu
saudara-saudara kami

Mereka adalah milikMu.


Kami adalah milikMu.
Semuanya adalah milikMu.
KepadaMulah kami kembali
Innaa lillaahi wainnaa ilaiHi raaji'uun.

Kami hanya memohon, ampunilah


kami dan saudara-saudara kami
Ya Ghaffaaru ya Ghaffuur
Wahai Tuhan yang maha Pengampun dan
suka mengampuni

Rahmatilah kami dan saudara-saudara kami


Ya Rahmaanu ya Rahiim
Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Jadikanlah bencana yang menimpa kami


sebagai tebusan dosa-dosa kami
Dan jadikanlah kepiluan kami sebagai lecutan
24
agar kami benar-benar bertobat dan
memperbaiki diri.

Ya Lathiifu ya Haliim
Wahai Tuhan Yang Maha Lembut dan Pemaaf
Engkau Tahu kami sangat lemah dan ringkih
Maka maafkanlah kami bila bersedih dan merintih
Bukan karena tak menerima qada-kadarMu

Tapi karena semata menadah rahmatMu


Ya Qawiyyu ya Matiin
Wahai Tuhan yang Maha Kuat dan Maha Tangguh
Wahai Sumber segala kekuatan dan ketangguhan,
Rahmatilah kami dan berikanlah
kekuatan dan keteguhan kepada kami
Ya Tawwaabu ya Muntaqimu

Wahai Tuhan Yang Mahamenerima taubat


Wahai Tuhan Yang Mahamenghukum
Apabila apa yang melanda kami saat ini
adalah cobaanMu
Ampunilah kami, kami mengaku tak tahan lagi.

Jadikanlah ini cobaanMu yang terakhir bagi bangsa ini


Apabila ini merupakanhukuman dariMU,
Ampunilah kami, kami menyatakan tobat.
Laa ilaaha illa Anta SubhaanaKa
innaa kunnaa minazhzhaalimiin
Tiada tuhan selain Engkau.

Maha Suci Engkau.


Sungguh kami termasuk orang-orang
yang zalim.

Ya Allah, betapa pun besarnya dosa kami,


di lautan pengampunanMu yang agung
kiranya tak berarti

Hanya kepadaMu kami memohon ampun


Hanya Engkau yang mengampuni.
Apabila Engkau tutup pintu pengampunanMu Ke pintu mana kami akan mengetuk.

Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa


fainlam taghfir lanaa watarhamnaa
lanakuunanna minalkhaasiriin
25
Ya Allah ya Tuhan kami,
kami telah menzalimi diri kami sendiri,
apabila Engkau tidak mengampuni
dan dan merahmati kami, niscaya
kami benar-benar tergolong
orang-orang yang malang.

Rabbanaa aatinaa minladunKa rahmatan


wahayyi' lanaa min amrinaa rasyadaa...
Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami
rahmat dari sisiMu dan sempurnakanlah untuk kami kebenaran dari
urusan kami.[]

26
JALAN YANG SUNYI
Oleh : Emha Ainun Najib

Akhirnya aku tempuh


jalan yang sunyi
mendendangkan lagu sunyi
sendiri dilubuk hati
puisi yang aku sembunyikan dari kata-kata
cinta yang tak kutemukan
penutupnya…. kalau memang tak bisa
kau menemukan wilayahku

biarlah aku yang terus berusaha


mengetuk pintu rumah-Mu
kalua tak bersedia Engkau
menatap wajahku

biarlak para kekasih rahasiaku


yang mengusap usap kepalaku
akhirnya aku tempu
jalan yang sunyi
mendendangkan lagu sunyi
sendiri dilubuk hati
puisi yang aku sembunyikan dari kata-kata
cinta yang tak kutemukan
penutupnya

Mungkin Engkau
memerlukan darahku
untuk melepas dahagamu
mungkin engkau butuh kematianku
untuk menegakkan hidupmu

Ambillah…. ambillah
akan ku mintakan izin
kepada Allah yang memilikinya
sebab toh…. bukan diriku ini
yang kuinginkan dan kurindukan

27
HIRA
Oleh : Fatin Hamama

Mungkin kita harus kembali ke Gua Hira sukma


Bersemedi dalam hening yang bening ke lubuk diri mencari segumpal darah dari qalam
yang tenggelam
Menyepi dalam senyap untuk pergi
menemui dan membangunkan diri yang berselimut tidur dengan mimpi yang tidak lelap
Menunggu kembali malaikat turun mengabarkan dan mengajarkan membaca
Karena kita kehilangan huruf sambung dan kata kerja
Kita selalu diganggu kata sifat dan kata ganti orang ketiga
Kita menyusun risalah yang tak terlampir menjadi kitab
Kita alpa membaca tanda
Kita meninggalkan marka
Dan berjalan belok kanan kiri
Sementara dalam doa minta jalan lurus
Hira dalam jiwa tanpa lentera
Kita disamarkan purnama
Dan bayang bayang yang tidak setia meninggalkan dalam gelap di kala gelita
Kita kehilangan shaf shaf tempat berbaris
Kita menciptakan qiblat sendiri dan menuding imam tak fasih
Sementara kita mengamini syawat dan kecamuk dunia
Hira yang bersembunyi di kedalaman sukma mengetuk ngetuk dinding pintu hati
kita pandai untuk abai
Sampai ketakutan dan kelaparan tiba
kita baru merasa gamang
Corona memenjarakan
Tak ada sipir tapi kita diintai dan tersingkir, dirajam waktu menemu jalan buntu
menghitung hitung hari sampai kapan dan pabila diam di kemah kemah
yang kita sebut rumah
Kita dijeruji bosan dan resah
Lalu menggapai tangan tangan Tuhan
Wahai… kesepian yang purna
Memasungkan kita pada sunyi
Sempurna sunyi
Bagai Hira yang memanggil manggil
Kita jauh berlari menghindar dan menggigil
Namun kembali pada persuaan
masuk ke gua pertapaan

Iqra…
28

Anda mungkin juga menyukai