Anda di halaman 1dari 4

Drill pokja PKPO

No Point Pertanyaan Jawaban

Sistem distribusi rawat inap RSBM menggunakan sistem


UDD yaitu sistem pendistribusian sediaan farmasi, alkes,
Bagaimana sistem distribusi di pada rawat inap? dan BMHP untuk pasien rawat inap berdasarkan resep
perorangan, namun disiapkan dalam unit dosis tunggal
atau ganda untuk penggunaan satu kali dosis/pasien

pada sistem ini obat di dispensing dalam bentuk siap


konsumsi, dan jika terdapat perubahan terapi pengecekan
Jika seluruhnya system UDD, bagaimana penyiapan obatnya?
dapat dilihat pada sistem PHIS yg mana dokter
Terutama jika ada perubahan terapi tiap harinya? penanggung jawab pasien telah melakukan penginputan
setelah melakukan visite
1 Dispensing obat di rawat inap
Penandaan BUD segera dilakukan saat pertamakali obat
dibuka/ disiapkan pada kemasan primernya (ditulis waktu
Bagaimana penandaan BUD? dan tanggal pada label dan ditempelkan pada kemasan
obat tersebut)

1. petugas farmasi menghubungi atau menemui dokter


penulis resep. 2. Petugas farmasi menginformasikan obat
Bagaimana cara mengatasi bila obat tidak tersedia atau ada permintaan yang habis dan obat yang tersedia di IF serta
obat diluar formularium? menyarankan substansinya. 3. Pembelian keluar (ke pihak
ke 3) yang ditunjuk RS apabila obat tersebut tidak dapat
diganti atau habis

Bila akan digunakankan, segel pada troly emergency


dibuka, tenaga kesehatan yang menggunakan obat harus
mencatat jumlah yang dipakai, tanggal pemakaian dan
Bagaimana pelaporannya jika digunakan? paraf petugas pada form obat emergency kemudian
diserahkan ke farmasi untuk melakukan penggantian obat
yang telah digunakan

2 Tas/trolley emergency Elektrolit konsentrat tinggi tidak disimpan di unit


perawatan kecuali untuk kebutuhan klinis yang penting
Bagaimana penanganan obat high alert termasuk elektrolit konsentrat (IGD dan ICU). Untuk elektrolit konsentrat tinggi yang
tinggi yang adadalam tas/ trolley tersebut? disimpan pada unit perawatan dilengkapi dengan
pengaman, harus diberi label yang jelas untuk mencegah
penatalaksanaan yang kurang hati-hati
Apakah tempat penyimpanan tas/trolley emergency tersebut dilakukan Untuk obat insulin dilakukan monitoring suhu
penyimpanan obat (disimpan dalam lemari pendingin
monitoring suhu penyimpanan? pada suhu 2-8 C)

Rekonsiiliasi dilakukan saat pasien datang ke RS, saat


Pada saat kapan rekonsiliasi dilakukkan? pasien pindah ruanagan, dan saat pasien pulang

Untuk obat yang dibawa pasien dari rumah dilakukan


pencatatan pada form rekonsiliasi dan diserahkan ke
Bagaimana penanganan untuk obat yang di bawa pasien dari rumah farmasi untuk menyimpan obat pasien pada kotak khusus
3 Rekonsiliasi atau dari tempat pengobatan lain? obat rekonsiliasi selama pasien dirawat, kemudian obat
diserahkan kembali ke pasien saat pasien sudah mau
pulang dengan memberikan edukasi

Form rekonsiliasi untuk pasien baru d IGD, pasien transfer ruangan


Sama disimpan pada rekam medik pasien
dan pasien pulang apakah sama semua formnya atau tidak?

Apakah RSBM melakukan Rekonstitusi (penyiapan sediaan steril


Ya
dengan teknikaseptis?
Obat apa saja yang disiapkan dengan teknik tersebut? pencampuran obat suntik (non sitostatika)

Memakai APD level 2, disiapkan seluruh peralatan dan di


Bagaimana teknis penyiapannya? Apakah saat akan digunakan dan per seka dengan alkohol 70% kemudian dilakukan
unit dose atau bagaimana? pencampuran secara aseptik. Obat disiapkan saat akan
4 Penyiapan sediaan steril digunakan per unit dose

Siapa yang betugas melakukan penyiapannya? Apoteker yang sudah terlatih

Ruang penyiapannya pada ruang khusus (seluruh pintu


Bagaimana ruangan penyiapannya? dan jendela harus tertutup, tidak ada bak pencuci, dinding
mudah dibersihkan, dan meja kerja jauh dari. Pintu

Bagaimana penyimpanannya setelah direkonstitusi? Disimpan pada wadah tertutup rapat

Petugas pelapor/ petugas penerima laporan : a. KNC :


diselesaikan terlebih dahulu sesegera mungkin sebelum
melaporkan kepada atasan langsung untuk mencegah /
5 Patient safety Bagaimana pelaporan, KNC, KTD terkait patient safety di farmasi? mengurangi dampak  b. KTD : segera dilaporkan kepada
atasa langsung maksimal 30 menit setelah ditemukan
insiden
1.Resep diterima oleh Tenaga Teknis Kefarmasian yang
sudah mendapat sprint pendelegasian penelaahan resep
obat. 2. Lakukan skrining resep meliputi : a. kelengkapan
administrasi, antara lain nama, umur, nomor rekam
medik, alamat, nama dokter yang meriksa, surat ijin
praktek dokter, tanggal periksa. b. Melakukan analisis
Bagaimana cara telaah resep persyaratan farmasetik, meliputi bentuk dan kekuatan
sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan
ketersediaan, aturan, cara dan teknik penggunaan c.
Melakukan analisis persyaratan klinis dan farmakologi
yang meliputi ketepatan indikasi, dosis dan waktu 3.
Lakukan pemeriksaan ulang oleh apoteker atau Tenaga
Teknis Kefarmasian senior

PIO dilakukan oleh apoteker pada saat penyerahan obat


pada pasien disertai dengan informasi obat, meliputi :
Bagaimana prosedur PIO? Siapa yang melakukannya? nama obat, indikasi obat, dosis obat, cara penggunaan
obat dan waktu pemberian obat.
6 Farmasi rajal

1. Melakukan double cek terhadap obat dan etiket yang


telah disiapkan (apakah obat yang telah diberikan sudah
sesuai dengan resep atau belum) 2. Mengkonfirmasi
identitas pasien saat di panggil (minimal 2 nama lengkap
dan tanggal lahir pasien) dan jika keluarga pasien yang
mengambil konfirmasinya melalui KTP/ kartu BPJS
Bagaimana cara melakukan PIO? pasien 3. Jika konfirmasi sudah tepat maka dilakukan
pemberian informasi obat kepada pasien (mengulang
secara lisan, instruksi yang tertulis pada etiket seperti
nama obat, cara pemakaian, waktu minum obat, jika
memungkinkan dalam bahasa yang jelas dan dimengerti
oleh pasien/keluarga pasien) 4. Jika perlu meminta pasien
mengulang kembali instruksi yang telah diberikan

Obat narkotika dan psikotropika disimpan pada lemari


Bagaimana prosedur penyimpanan obat narkotik dan psikotropika? khusus berpintu 2 yang terkunci rapat dan kunci lemari
dikuasai oleh apoteker dan pegawai lain yang dikuasakan

Vaksin disimpan pada lemari pendingin khsusus pada


Bagaimana prosedur penyimpanan vaksin? suhu 2– 8 c diukur dengan termostat setiap hari.
1. Membuat daftar sediaan farmasi, alkes dan BMHP
yang akan dimusnahkan. 2 membuat berita acara
pemusnahan 3. Mengoordinasikan jadwal, metode dan
Prosedur pemusnahan obat tempat pemusnahan kepada pihak terkait, 4 menyiapkan
tempat pemusnahan dan melakukan pemusnahan
disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan sesuai
peraturan yang berlaku

Depo ruanagan membuat permintaan (amprahan) melalui


sistem PHIS, kemudian petugas gudang melakukan
cara distribusi obat ke ruangan Kroscek untuk obat/alkes yang diminta apakah sesuai
7 Gudang/penyimpanan dengan kebutuhan atau tidak kemudian didisttribusikan

sistem penyimpanan obat di gudang menggunakan


gabungan antara metode FIFO (First In First Out) dan
FEFO (First Expired First Out). Metode FIFO yaitu obat-
obatkan yang baru masuk diletakan di belakang oba yang
terdahulu, sedangkan metode FEFO dengan cara
Cara penyimpanan obat dan alkes digudang menempatkan obat-obatkan yang mempunyai ED lebih
pendek. Proses penyimpanannya memprioritaskan metode
FEFO, baru kemudian dilakukan metode FIFO.
Obat/alkes yang EDnya paling dekat diletakan di depan
walaupun Obat/alkes tersebut datangnya belakangan

Anda mungkin juga menyukai