Anda di halaman 1dari 2

SOP IMUNISASI HB0

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP

Tanggal Terbit :
dr. Riana Restuti

Halaman : NIP 1961.02.012

KLINIK PRATAMA RAWAT

INAP WISMA HUSADA d/h

ADEM AYEM

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia

terpajan antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit. Vaksin HB0 dibuat dari bagian virus yaitu lapisan paling luar (mantel virus)

yang telah mengalami proses pemurnian

Vaksin HB0 diberikan kepada bayi berusia 0-7 hari

Kemasannya menggunakan PID (Prefilled Injecion Divice). Vaksin hepatitis B akan rusak karena pembekuan dan pemanasan

penyimpanan vaksin pada suhu 2-8°C.

Cara pemberian dan dosis:

a) Sebelum digunakan, dikocok terlebih dahulu

Pengertian b) Vaksin disuntikkan dengan dosis 0,5ml atau 1 buah HB PID, pemberia suntikan secara intramuscular, sebaiknya pada an-

terolateral paha

c) Pemberian sebanyak 2 dosis, dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya dengan interval minimum 4

minggu (1 bulan)

Kontraindikasi HB0:

a) Anak dengan imunodefisiensi (HIV, Gizi Buruk, Imunokompromais akibat pengobatan kortikosteroid, obat imunosupresif,

radiasi, penyakit keganasan yang mengenai sumsum tulang atau system limfa)

b) Sedang demam tinggi

c) Hipersensitif terhadap komponen vaksin

Tujuan Untuk pencegahan terhadap Hepatitis B

Surat Keputusan Nomor: 042/SK/WH/IX/2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi di Klinik Wisma Husada d/h Adem
Kebijakan
Ayem

Referensi Permenkes No 12 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi

1. Vaksin Hb0
Persiapan Alat
2. Kapas DTT

SOP IMUNISASI HB0 “Klinik Pratama Wisma Husada”

1
3. Metlin

4. Timbangan

5. Thermometer

6. Handschoon

7. Safety box

8. Tempat sampah medis

9. Tempat sampah non medis

10. Metlin
11. Thermometer

1. Bidan memasukkan status register bayi yang akan diberikan imunisasi Hb0 ke ruang KIA

2. Bidan memanggil nama bayi sesuai antrian

3. Bidan memeriksa BB, PB, LK dan suhu

4. Bidan mempersiapkan buku pencatatan imunisasi

5. Bidan mengambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan prakiraan kebutuhan, dan masukkan ke dalam vaksin

carrier

6. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat

suntik, kapas, air hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastic sampah dibawah meja

7. Bidan mencuci tangan sebelum memberikan imunisasi

8. Bidan melakukan screening setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, riwayat KIPI yang pernah di-

alami, riwayat penyait, keadaan kesehatan saat ini.

9. Bidan menentukan dan informasikan kepada orangtua jenis dan manfaat vaksin yang akan diberikan saat ini

Prosedur 10. Bidan mengambil vaksin HB PID, jika beku vaksin tidak dapat digunakan
11. Bidan mengeluarkan PID dari kemasan, dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam port, sehingga jarak
antara port dan penutup jarum tidak ada, ditandai dengan adanya bunyi ‘klik’. Kocok homogen vaksin.

12. Bidan menentukan lokasi penyuntikan dengan kapas Kapas DTT


13. Bidan membuka penutup jarum, pegang paha bayi dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, pegang PID pada portnya
degan tangan kanan, dan suntikkan jarum ke lokasi suntikan dengan sudut 90° secara intramuskular

14. Bidan menekan reservoir (gelembung vaksin) untuk mengeluarkan vaksin sampai reservoir kemps
15. Bidan mencabut jarum PID dari lokasi suntikanm buang ke dalam safety box
16. Bidan memberikan informasi kepada orangtua bayi tentang kapan kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek samp-
ing yang akan dialami oleh bayi sesudah imunisasi dan penanganannya.

17. Bidan mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada status register bayi dan lembar vaksin milik
bayi

18. Bidan mencuci tangan setiap selesai melakukan imunisasi

Unit Terkait Ruang KIA

SOP IMUNISASI HB0 “Klinik Pratama Wisma Husada”

Anda mungkin juga menyukai