No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
dr. Riana Restuti
ADEM AYEM
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia
terpajan antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit. Vaksin HB0 dibuat dari bagian virus yaitu lapisan paling luar (mantel virus)
Kemasannya menggunakan PID (Prefilled Injecion Divice). Vaksin hepatitis B akan rusak karena pembekuan dan pemanasan
Pengertian b) Vaksin disuntikkan dengan dosis 0,5ml atau 1 buah HB PID, pemberia suntikan secara intramuscular, sebaiknya pada an-
terolateral paha
c) Pemberian sebanyak 2 dosis, dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya dengan interval minimum 4
minggu (1 bulan)
Kontraindikasi HB0:
a) Anak dengan imunodefisiensi (HIV, Gizi Buruk, Imunokompromais akibat pengobatan kortikosteroid, obat imunosupresif,
radiasi, penyakit keganasan yang mengenai sumsum tulang atau system limfa)
Surat Keputusan Nomor: 042/SK/WH/IX/2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi di Klinik Wisma Husada d/h Adem
Kebijakan
Ayem
1. Vaksin Hb0
Persiapan Alat
2. Kapas DTT
1
3. Metlin
4. Timbangan
5. Thermometer
6. Handschoon
7. Safety box
10. Metlin
11. Thermometer
1. Bidan memasukkan status register bayi yang akan diberikan imunisasi Hb0 ke ruang KIA
5. Bidan mengambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan prakiraan kebutuhan, dan masukkan ke dalam vaksin
carrier
6. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat
suntik, kapas, air hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastic sampah dibawah meja
8. Bidan melakukan screening setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, riwayat KIPI yang pernah di-
9. Bidan menentukan dan informasikan kepada orangtua jenis dan manfaat vaksin yang akan diberikan saat ini
Prosedur 10. Bidan mengambil vaksin HB PID, jika beku vaksin tidak dapat digunakan
11. Bidan mengeluarkan PID dari kemasan, dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam port, sehingga jarak
antara port dan penutup jarum tidak ada, ditandai dengan adanya bunyi ‘klik’. Kocok homogen vaksin.
14. Bidan menekan reservoir (gelembung vaksin) untuk mengeluarkan vaksin sampai reservoir kemps
15. Bidan mencabut jarum PID dari lokasi suntikanm buang ke dalam safety box
16. Bidan memberikan informasi kepada orangtua bayi tentang kapan kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek samp-
ing yang akan dialami oleh bayi sesudah imunisasi dan penanganannya.
17. Bidan mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada status register bayi dan lembar vaksin milik
bayi